Anda di halaman 1dari 221

dhio"cvl"10

tabel Klassifikasi Medan


Topografi medang

kemiringan medan

<3
Datar ( D )
3 -.25
perbukitan ( B )
>.25
Pegunungan ( G )
sumber TPGJAK-No.038/T/BM/1997
Rekapitulasi perhitungan Kelandaian Melintang
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

station
( STA )
0+000
0+100
0+200
0+300
0+400
0+500
0+600
0+700
0+800
0+900
1+000
1+100
1+200
1+300
1+400
1+500
1+600

kiri
6.250
5.00
5.00
8.81
11.32
6.54
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.65
10.42
5.00
5.00

Elevasi
tengah
7.11
5.00
5.00
7.25
9.64
5.31
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.71
11.00
12.92
5.00
5.00

kanan
8.33
5.00
5.00
5.00
7.19
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
7.67
12.81
10.38
6.00
5.00

Beda tinggilebar pot


kelandaian
klasifikasi
H
melntang (H/100)*100% medan
2.0800
200
1.04
D
0.0000
200
0
D
0.0000
200
0
D
-3.8100
200
-1.905
D
-4.1300
200
-2.065
D
-1.5400
200
-0.77
D
0.0000
200
0
D
0.0000
200
0
D
0.0000
200
0
D
0.0000
200
0
D
0.0000
200
0
D
0.0000
200
0
D
2.6700
200
1.335
D
7.1600
200
3.58
D
0.0400
200
0.02
D
-1.0000
200
-0.5
D
0.0000
200
0
D

dari perhitungan kelandaian melintang didapat


medan datar
=
17 titik
l
medan bukit
=
l
medan gunung
=
l
dari data diatas diketahui kelandaian rata-rata adalah
kelandain melintang
kelandaian
=
potongan
0.735
=
16
=
0.046 %
dari 25 titik semuanya adalah medan datar, maka menurut tabel 2.4 sesuai dengan klasifikasi fungsi
dan klasifikasi medan jalan (sumber tata cara perancangan geometri jalan antara kota
no.o38/T/BM/1997)
maka dipilih fungsi jalan Arteri dengan kecepatan antara 70 - 120 km/jam jadi diambil
kecepatan 70 km/jam

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

klasifikasi

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

aturan pemilihan tikungan menurut bin

menurut tata perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Dep. PU Ditjen Bina Marga 199

Tidak ada ketentuan baku tentang pemilihan jenis tikungan. Bina Marga, untuk keseragaman
perancangan menyarankan untuk menggunakan tikungan spiral-circle-spiral sebagai dasar perancan

oses umum perencanaan tikungan

pemilihan jenis tik


Tikungan
Spiral-cyrcle-spiral

Jari-jari tikungan

Lc 20 m
?

Pemilihan jenis
tikungan

no

Perhitungan
komponen-komponen

p < 0.10 m
?

no
T*,E* dan
R sesuai
krikteria

no

Pemilihan jenis
tikungan

emin < 0.01


atau 1.5%
?

yes

no
Jari-jari ( R ) desain
s
Ltot < 2Ts
?

dhio"cvl"10
Jari-jari ( R ) desain
s
Ltot < 2Ts
?

no

Tikungan
Spiral-cyrcle-spiral

dhio"cvl"10

rut binamarga

Bina Marga 1997

uk keseragaman
ai dasar perancangan.

jenis tikungan

kungan
cyrcle-spiral

20 m
?

0.10 m
?

n < 0.01
au 1.5%
?

s
ot < 2Ts
?

yes

yes

yes

Tikungan
Spiral - spiral

Tikungan
full - cyrcle

Tikungan
full - cyrcle

dhio"cvl"10

s
ot < 2Ts
?

kungan
cyrcle-spiral

yes

Tikungan
spiral - spiral

PERHITUNGAN ALINYEMEN HORIZONTAL


Tikungan 1
l

Data-data perencanaan
kelas jalan
kecepatan rencana ( Vr )
e maksimun
e normal

=
=
=
=
=
=

Lebar jalan
Sudut

Fmaks

Rmin

=
=
=
=
=

0.192
0.192
0.153

II B (arteri)
60
km/jam
10%
2%
2 3.5 m ( tanpa median )
58 o

0.00065
0.00065

x
x

Vr
60

Vr2
127

emaks
+
2
60
0.10
+

127

fmaks
0.153

= 112.0413 m

Dmax

=
=

181913.53
181913.53

= 12.78448

emaks
Vr2
0.10
60

fmaks

0.153

Sudut
=
58 o
Direncanakan R
=
318 m
> Rmin
=
15
m
kecepatan rencana ( Vr ) =
60
km/jam
berdasarkan Sumber : TPGJAK No 038/T/BM/1997, bahwa R yang direncakan harus
lebih besar dari Rminmun untuk full cyrcle
R desain =
318 m
<
Rmin untuk full cyrcle =
700 m
sehingga tikungan jenis full cyrcle tidak dapat digunakan
SPIRAL - CIRCLE - SPIRAL
l

Data-data perencanaan
kelas jalan
kecepatan rencana ( Vr )
e maksimun
e normal

=
=
=
=

II B
60
10%
2%

km/jam

Lebar jalan
Sudut
l

=
=

2 3.5 m
58 o

( tanpa median )

penyelesaian dengan Metode Bina Marga


direncanakan lengkung berbentuk spiral-circle-spiral dan R yang digunakan adalah
Rc =
318 m dari tabel bina marga (lampiran 2) diperoleh e dan Ls
e
=
0.059
Ls =
50
m
s

Ls 90

R
50 90

3.1416 318
4.50 o

c
c
c

=
=
=

58.00
o
48.99

Lc

Lc
Lc
j

2 s
2 4.50

c
2
Rc
360
49

=
2 3.142 318
360
= 271.9085 m

Ltot =
Ltot =
Ltot =

Lc

271.91
371.91 m

2 Ls
2 50.00

Syarat tikungan jenis S - C - S


c
>
0.00
o
48.99
>
0.00 .okkk

Lc
271.9085

20
20

.okkk

Ls 2
Rc 1 cos s
6 Rc
50 2
P
= 318 1 cos 4.5
6 318
P
=
0.3280742 m
Dengan mengunakan tabel 4.9 didapatkan data
P* =
0.0079322

P
=
P*
Ls

P
=
0.0079322
50
P
=
0.3966101 m

Ls 3
40 Rc 2
50 3
k
=
50
2 40 318
k
=
24.994842 m
Dengan mengunakan tabel 4.9 didapatkan data
k* =
0.4998507

k
=
k*
Ls
k
= 0.499850724
50
k
= 24.9925362 m

Ls

Es

Rd

Es

318

0.397 sec

Es

= 46.04006 m

Ts

Rc

Ts

318

0.397 tan

Ts

= 110.3067 m

sec

tan

1_

2
1_
58
2

1_

2
1_
30
2

sin

318 sin

Rc

Rd

318

+ 24.99254

Control perhitungan
2 Ts
>
L
2 110.3067
>
371.91
220.6133
>
371.91 .. ok
jadi tikungan berbentuk S - C - S dapat digunakan
l

Landai relatif

=
=

0.02

0.059 3.5
50

0.0055300

PELEBARAN PERKERASAN PADA TIKUNGAN


j

Data-data yang direncanakan


jalan kelas II B (arteri) muatan sumbu terberat 10 ton sehingga direncanakan kendaraan
terberat yang melintas adalah kendaraan sedang sehingga
Kecepatan rencana ( v )
Rc
Jumlah lajur ( n )
Kebebasan samping ( C )
Lebar kelandain rencana ( b )

=
=
=
=
=

60
318
2
0.8
2.6

km/jam
m
m
m

jarak antara gandar ( P )


tonjolan pada kendaraan ( A )

=
=

7.60
2.10

m
m

Lebar total perkerasan pada bagian lurus =


7
m
Lebar tambahan perkerasan akibat kesukaran mengemudi di tikungan ( Z )
0.105 x V
Z
=
R
0.105 x 60
=
318
= 0.353286 m
Lebar pekerasan pada tikungan ( B )
B

Rw

= 319.2996

Ri

1.25

[ Rc2 - ( P +A )2 + 1/2b ]2 + ( P + A )2

318 2 _
2.700

64
-

1.3

317.8994 +

64

Rc2 - ( P + A )2 + 1/2b

318 2 _

1.3

Keluar jalur ( of tracking )


_ b
U
=
B
=
2.700 _ 2.600
= 0.1002 m

Lebar total perkerasan pada tikungan


Bt
=
n
B
C
=
2
2.700 0.8
= 7.353757 m

Tambahan lebar perkerasan pada tikungan ( b )


=
b
Bt _ Bn
=
7.354 _
7
= 0.353757 m
jadi lebar total perkerasan pada tikungann =
7
+ 0.353757
= 7.353757 m ..ok

+
Z
+ 0.353286

JARAK PANDANG PADA TIKUNGAN

64

1.3

Data-data yang direncanakan


V
=
60
km/jam
b
= 7.353757 m
Ltot =
Lc
+
2 x
= 271.9085 +
2 x
= 371.9085 m
Rc
R'

=
=
=
=

318
Rc
318
314.5

Ls
50

_
_

0.5 x b
0.5 x 7.000

jarak pandang henti ( Jh )


jarak pandang mendahului ( Jd )
Lebar pengawsan minimun

jarak pandan henti ( Jh )

l
M

R'

= 314.50
=

l
M

<

28.65 x
x 1 _ cos
R'

=
=
=

m
m
m

(Tabel TPGJAK)
(Tabel TPGJAK)

panjang tikungan ( Ltot )


Jh

28.65 x 97.5
x 1 _ cos 314.500

3.7713 m

jarak pandan mendahului ( Jd )


>
28.65 x Jd
=
R'
x 1 _ cos
R'
28.65 x 450
= 314.50 x 1 _ cos
314.500

97.5
450
30

102.73

panjang tikungan ( Ltot )


Jd _ Ltot
+
x sin
2
450 _371.9085
+
x sin
2

28.65 x jd
R'
28.65 x 450
314.5

Kesimpulan
Tidak ada ketentuan baku tentang pemilihan jenis tikungan. Menurut Bina Marga,
untuk keseragaman perancangan menyarankan untuk menggunakan tikungan spiral-circle-spiral
sebagai dasar perancangan. ( lihat flow chart )
jadi dari hasil perhitungan diatas ternyata tipe tikungan yang memenuhi adalah
tikungan spiral - cyrcle - spiral

j
j
j
j
j

kebebasan samping henti ( Jh )


3.7713 m
kebebasan samping menyiap atau mendahului ( Jd )
102.73 m
Panjang Tikungan (L total)
371.9085 m
kebebasan samping berdasarkan jarak pandang henti
3.7713 m < 371.9085 m
sehingga aman
kebebasan samping berdasarkan jarak pandang menyiap 102.73 m > 371.9085 m
sehingga sebelum memasuki tikungan 1 perlu dipasang rambu dilarang menyiap
Hasil perhitungan
diperoleh bahwa tikungan 1 mengunakan tipe S - C - S dengan hasil perhitungan sebagai
berikut :
V
=
60
km/jam ;
L
= 371.91 m
o

=
58
;
e
=
0.059
o
s
=
4.50
;
Ls
=
50.00 m
Rc
=
318 m
;
Lc
= 271.9085 m
Es
= 46.04006 m
;
p
= 0.39661 m
Ts
= 110.3067 m
;
k
= 24.99254 m

TS

P1

Es=33,99

SC

CS

TS

P1

Es=33,99
k

SC

CS
Lc =217,507

ST

TS
Ls =60

Ls =60
R = 318

R = 318

S = 5,4

C = 39,19

S = 5,4

SISI LUAR
e = +5,9 %

DAERAH LURUS

AS JALAN

DAERAH LURUS

e=0%

0,02
e=2%

e = -5,9 %
SISI DALAM
TS

DAERAH
SPIRAL

DAERAH CIRCLE
Lc = 217,507 m

-2%

2%
0%

DAERAH
SPIRAL
2%
0%

2%
2%

ST

-2%
-2%

2%

-2%
5,9%
5,9%
-5,9%

Pencapaian Superelevasi Pada Tikungan Spiral-Cicle - Spiral

SPIRAL - SPIRAL
l

Data-data perencanaan
kelas jalan
kecepatan rencana ( Vr )
e maksimun
e normal

=
=
=
=
=
=

Lebar jalan
Sudut
l

II B
60
km/jam
8%
2%
2 3.5 m ( tanpa median )
58 o

penyelesaian dengan Metode Bina Marga


direncanakan lengkung berbentuk spiral-spiral dan R yang digunakan adalah
Rc =
318 m dari tabel bina marga (lampiran 2) diperoleh e dan Ls
e
=
0.059
Ls =
50
m
s

Ls

1_

2
1_
58.00
2
29 o
s

R
_

90
318
Ls =
29 o 3.1416 _
90
Ls = 321.9085 m
Ls minimun berdasarkan landai relatif menurut metode bina marga adalah m ( e + en ).B
dari tabel 4.7 atau gambar 4.2 didapa m =
125
Ls minimun

=
=
=

M
e
125 0.02
34.56 m

en B
0.059 3.5

Ls = 321.9085 m
> Ls minimun
=
karena hasil Ls lebih besar dari Lsminimun maka Rc
s

29

34.563 m
318 m dapat digunakan

p*
k*

=
=

0.0382895
0.4966738

p
p
p
L
L
L

=
=
=
=
=
=

p*
0.0382895
4.7861875
2 Ls
3 125
375 m

Ts

Rc

Ts

318

4.786 tan

Ts

= 241.0075 m

Es

Rc

Es

318

4.786 sec

Es

jadi

Ls
125

tan

sec

k
k
k

1_

2
1_
58
2

1_

2
1_
58
2

=
=
=

k*
0.4966738
62.084225

62.08423

Rc

318

51.0589 m

dari hasil perhitungan diatas didapat data lengkung spiral - spiral sebagai berikut
V
=
60
km/jam ;
L
= 375.00 m
o

=
58
;
e
=
0.059
o
s
=
29
;
Ls
= 125.00 m
Rc
=
318 m
;
Lc
=
0
m
Es
= 51.0589 m
;
p
= 4.7862 m
Ts
= 241.0075 m
;
k
= 62.08423 m

Landai relatif

=
=

0.02

0.059
50

3.5

0.0055300
FULL CIRCLE

Data-data perencanaan
kelas jalan
kecepatan rencana ( Vr )
e maksimun
e normal
Lebar jalan
Sudut

=
=
=
=
=
=

II B
60
km/jam
10%
2%
2 3.5 m ( tanpa median )
58 o

Ls
125

penyelesaian dengan Metode Bina Marga


direncanakan lengkung berbentuk lingkaran sederhana dan R yang digunakan
adalah R yang diatas garis batas
Rc =
318 m dari tabel bina marga (lampiran 2) diperoleh e dan Ls
e
=
0.059
Ls =
50
m
j

Tc

tg

318

tg

1_

2
1_
58
2

= 176.2703 m
j

Ec

Tc

1_

4
1_

tg

= 176.2703 tg
=
j

Lc

58

45.587 m

= 0.01745
= 0.01745
= 321.8478 m

b
58

R
318

dari hasil perhitungan didapat data berbentuk busur lingkaran sederhana


V =
60
km/jam
;
Lc
= 321.8478 m
o

=
58
;
e
=
0.059
R =
318 m
;
Ec
= 45.587 m
Tc = 176.270 m
;
Ls
= 321.8478 m

Ls' berarti Ls fiktif karena tidak terdapat khusus lengkung peraliahan,hanya merupakan
panjang yang dibutuhkan untuk pencapaian kemiringan sebesar superelevasi dan dilaksanakan
sepanjang daerah lurus dan lengkung lingkaran sendiri
3

LS
LS'
X

Landai relatif

=
=

X
2
5.90 2
3.925 %

=
=

0.02

0.059
50

3.5

0.0055300

kesimpulan
Tidak ada ketentuan baku tentang pemilihan jenis tikungan. Menurut Bina Marga,
untuk keseragaman perancangan menyarankan untuk menggunakan tikungan spiral-circle-spiral

sebagai dasar perancangan. ( lihat flow chart )


jadi dari hasil hitungan spiral - circle - spiral dapat disimpulkan bahwa bentuk tikungan yang
memenuhi tata cara perancangan geometri menurut bina marga adalah
tikungan berbentuk busur lingkaran sederhana ( full - circle )
karena super elevasi ( e ) yang diperoleh lebih kecil dari 4% atau e 3%

circle-spiral

an sebagai

0.0026340

aksanakan

circle-spiral

gan yang

PERHITUNGAN ALINYEMEN HORIZONTAL


Tikungan 2
Data-data perencanaan
l
kelas jalan
kecepatan rencana ( Vr )
e maksimun
e normal

=
=
=
=
=
=

Lebar jalan
Sudut

Fmaks

Rmin

=
=
=
=
=

0.192
0.192
0.1595

II B (arteri)
50
km/jam
10%
2%
2 3.5 m ( tanpa median )
84 o

0.00065
0.00065

x
x

Vr
50

Vr2
127

emaks
+
2
50
0.10
+

127

fmaks
0.1595

= 75.85757 m

Dmax

=
=

181913.53
181913.53

= 18.88262

emaks
Vr2
0.10
50

fmaks

0.1595

Sudut
=
84 o
Direncanakan R
=
358 m
> Rmin
=
75.85757 m
kecepatan rencana ( Vr ) =
50
km/jam
berdasarkan Sumber : TPGJAK No 038/T/BM/1997, bahwa R yang direncakan harus
lebih besar dari Rminmun untuk full cyrcle
R desain =
358 m
<
Rmin untuk full cyrcle =
700 m
sehingga tikungan jenis full cyrcle tidak dapat digunakan

SPIRAL - CIRCLE - SPIRAL


l

Data-data perencanaan
kelas jalan
kecepatan rencana ( Vr )
e maksimun
e normal

=
=
=
=
=
=

Lebar jalan
Sudut
l

II B
50
km/jam
10%
2%
2 3.5 m ( tanpa median )
84 o

penyelesaian dengan Metode Bina Marga


direncanakan lengkung berbentuk spiral-circle-spiral dan R yang digunakan adalah
Rc =
358 m dari tabel bina marga (lampiran 2) diperoleh e dan Ls
e
=
0.043
Ls =
45
m
s

Ls 90

R
45 90

3.1416 358
3.60 o

c
c
c

=
=
=

84.00
o
76.80

Lc

Lc
Lc
j

2 s
2 3.60

c
2
Rc
360
77

=
2 3.142 358
360
= 479.8554 m

Ltot =
Ltot =
Ltot =

Lc

479.86
569.86 m

2 Ls
2 45.00

Syarat tikungan jenis S - C - S


c
>
0.00
o
76.80
>
0.00 .okkk

Lc
479.8554
j

20
20
Ls

.okkk

Rc

cos s

Rc 1 cos s
6 Rc
45 2
P
= 358 1 cos 3.6
6 358
P
=
0.2359171 m
Dengan mengunakan tabel 4.9 didapatkan data
P* =
0.0070345

P
=
P*
Ls

P
=
0.0070345
45
P
=
0.3165534 m

Ls 3
40 Rc 2
45 3
k
=
45
2 40 358
k
=
22.497035 m
Dengan mengunakan tabel 4.9 didapatkan data
k* =
0.4998824

k
=
k*
Ls

k
= 0.49988242
45
k
= 22.4947089 m

Ls

sec

Es

Rd

Es

358

0.317 sec

Es

= 124.1625 m

Ts

Rc

Ts

358

0.317 tan

Ts

= 118.5053 m

Control perhitungan
2 Ts
2 118.5053
237.0107

>
>
<

tan

1_

2
1_
84
2

1_

2
1_
30
2

sin

358 sin

Rc

Rd

358

+ 22.49471

L
569.86
569.86 .. ok

Jadi, tikungan berbentuk S - C - S dapat digunakan karena 2.Ts < L tot. Menurut Bina
Marga ketentuan untuk tikungan S-C-S bahwa 2.Ts harus Lebih besar(>) dari L total.
Maka tikungan 2 digunakan tikungan Spiral-Spiral (SS) ..(Lihat Flowchart)

SPIRAL - SPIRAL
l

Data-data perencanaan
kelas jalan
kecepatan rencana ( Vr )
e maksimun
e normal

=
=
=
=
=
=

Lebar jalan
Sudut
l

II B
50
km/jam
10%
2%
2 3.5 m ( tanpa median )
84 o

Penyelesaian dengan Metode Bina Marga


direncanakan lengkung berbentuk spiral-spiral dan R yang digunakan adalah
Rc =
358 m dari tabel bina marga (lampiran 2) diperoleh e dan Ls
e
=
0.043
Ls =
45
m
s

Ls

1_

2
1_
84.00
2
42 o
s

R
_

90
358
Ls =
42 o 3.1416 _
90
Ls = 524.8554 m
Ls minimun berdasarkan landai relatif menurut metode bina marga adalah m ( e + en ).B
dari tabel 4.7 atau gambar 4.2 didapat m = 137.5
Ls minimun

=
=
=

M
e
137.5 0.02
30.32 m

en B
0.043 3.5

Ls = 524.8554 m
> Ls minimun
=
karena hasil Ls lebih besar dari Lsminimun maka Rc
s
p*
k*

=
=
=

42
0.046845
0.4951154

jadi

30.319 m
358 m dapat digunakan

p
p
p
L
L
L

=
=
=
=
=
=

p*
0.046845
6.4411875
2 Ls
3 137.5
412.5 m

Ls
137.5

Ts

Rc

Ts

358

6.441 tan

Ts

= 396.2227 m

Es

Rc

Es

358

6.441 sec

Es

tan

sec

k
k
k

1_

2
1_
84
2

1_

2
1_
84
2

k*

0.4951154
68.0783675 m

=
=
=

Ls
137.5

68.07837

Rc

358

132.404 m

dari hasil perhitungan diatas didapat data lengkung spiral - spiral sebagai berikut
V
=
50
km/jam ;
L
= 412.50 m

=
84 o
;
e
=
0.043
s
=
42 o
;
Ls
= 137.50 m
Rc
=
358 m
;
Lc
=
0
m
Es
= 132.404 m
;
p
= 6.4412 m
Ts
= 396.2227 m
;
k
= 68.07837 m

Landai relatif

=
=

0.02

0.043
45

0.0049000

3.5

PELEBARAN PERKERASAN PADA TIKUNGAN


j

Data-data yang direncanakan


jalan kelas II B (arteri) muatan sumbu terberat 10 ton sehingga direncanakan kendaraan
terberat yang melintas adalah kendaraan sedang sehingga
Kecepatan rencana ( v )
Rc
Jumlah lajur ( n )
Kebebasan samping ( C )
Lebar kelandain rencana ( b )
jarak antara gandar ( P )
tonjolan pada kendaraan ( A )

=
=
=
=
=
=
=

50
358
2
0.8
2.6
7.60
2.10

km/jam
m
m
m
m
m

Lebar total perkerasan pada bagian lurus =


7
m
Lebar tambahan perkerasan akibat kesukaran mengemudi di tikungan ( Z )
0.105 x V
Z
=
R
0.105 x 50
=
358
= 0.277471 m
Lebar pekerasan pada tikungan ( B )
B

Rw

= 359.2997

Ri

1.25

[ Rc2 - ( P +A )2 + 1/2b ]2 + ( P + A )2

358 2 _
2.689

64
-

Keluar jalur ( of tracking )

1.3

357.9106 +

64
1.3

Rc2 - ( P + A )2 + 1/2b

358 2 _

64

1.3

=
=
=

_ b
B
2.689 _ 2.600
0.0891 m

Lebar total perkerasan pada tikungan


Bt
=
n
B
C
=
2
2.689 0.8
= 7.255617 m

Tambahan lebar perkerasan pada tikungan ( b )


=
Bt _ Bn
b
=
7.256 _
7
= 0.255617 m
jadi lebar total perkerasan pada tikungann =
7
+ 0.255617
= 7.255617 m ..ok

+
Z
+ 0.277471

JARAK PANDANG PADA TIKUNGAN


j

Data-data yang direncanakan


V
=
50
km/jam
b
= 7.255617 m
Ltot =
Lc
+
2 x
= 479.8554 +
2 x
= 569.8554 m
Rc
R'

=
=
=
=

358
Rc
358
354.5

Ls
45

_
_

0.5 x b
0.5 x 7.000

jarak pandang henti ( Jh )


jarak pandang mendahului ( Jd )
Lebar pengawasan minimun

jarak pandan henti ( Jh )

l
M

R'

= 354.50
=

<

28.65 x
x 1 _ cos
R'

=
=
=

m
m
m

(Tabel TPGJAK)
(Tabel TPGJAK)

panjang tikungan ( Ltot )


Jh

28.65 x 97.5
x 1 _ cos 354.500

3.3472 m

97.5
450
30

l
M

jarak pandan mendahului ( Jd )


>
28.65 x Jd
=
R'
x 1 _ cos
R'
28.65 x 450
_
= 354.50 x 1
cos 354.500

33.51

panjang tikungan ( Ltot )


Jd _ Ltot
+
x sin
2
450 _569.8554
+
x sin
2

28.65 x jd
R'
28.65 x 450
354.5

Kesimpulan
Tidak ada ketentuan baku tentang pemilihan jenis tikungan. Menurut Bina Marga,
untuk keseragaman perancangan menyarankan untuk menggunakan tikungan spiral-circle-spiral
sebagai dasar perancangan. ( lihat flow chart )
jadi dari hasil perhitungan diatas ternyata tipe tikungan yang memenuhi adalah
tikungan spiral - cyrcle - spiral
j
j
j
j
j

kebebasan samping henti ( Jh )


3.3472 m
kebebasan samping menyiap atau mendahului ( Jd )
33.51 m
Panjang Tikungan (L total)
569.8554 m
kebebasan samping berdasarkan jarak pandang henti
3.3472 m < 569.8554 m
sehingga aman
kebebasan samping berdasarkan jarak pandang menyiap 33.51 m > 569.8554 m
sehingga sebelum memasuki tikungan 1 perlu dipasang rambu dilarang menyiap
Hasil perhitungan
diperoleh bahwa tikungan 2 mengunakan tipe S - S dengan hasil perhitungan sebagai
berikut :
V
=
50
Km/jam ;
L
= 412.50 m
o

=
84
;
e
=
0.043
qs
=
42.00 o
;
Ls
= 137.50 m
Rc
=
318 m
;
Lc
=
0
Es
= 132.404 m
;
p
= 6.44119 m
Ts
= 396.2227 m
;
k
= 68.07837 m

Ts

CS

SC
k

s = 30

Ls = 137,5 m

Daerah Lurus

Ls = 137,5 m

e maks

Daerah Lurus

sisi luar
tikungan
e = 0%
AS Jala n

sisi Dalam
tikungan

e maks
SC = CS
2% -2%

0% 2%

2% 0%

-2% 2%

e = 0%
AS Jala n
sisi Dalam
tikungan

e maks
SC = CS
2% -2%

0% 2%

2% 0%

-2% 2%

6,8%
6,8%

Pencapaian Superelevasi Pada Tikungan Spiral - Spiral

FULL CIRCLE
l

Data-data perencanaan
kelas jalan
kecepatan rencana ( Vr )
e maksimun
e normal
Lebar jalan
Sudut

=
=
=
=
=
=

II B
50
km/jam
10%
2%
2 3.5 m ( tanpa median )
84 o

penyelesaian dengan Metode Bina Marga


direncanakan lengkung berbentuk lingkaran sederhana dan R yang digunakan
adalah R yang diatas garis batas
Rc =
318 m dari tabel bina marga (lampiran 2) diperoleh e dan Ls
e
=
0.043
Ls =
50
m
j

Tc

tg

318

tg

1_

2
1_
84
2

= 286.3285 m
j

Ec

Tc

tg

= 286.3285 tg
=

109.911 m

1_

4
1_

84

Lc

= 0.01745
= 0.01745
= 466.1244 m

b
84

R
318

dari hasil perhitungan didapat data berbentuk busur lingkaran sederhana


V =
50
km/jam
;
Lc
= 466.1244 m
o

=
84
;
e
=
0.043
R =
318 m
;
Ec
= 109.911 m
Tc = 286.328 m
;
Ls
= 466.1244 m

Ls' berarti Ls fiktif karena tidak terdapat khusus lenkung peraliahan,hanya merupakan
panjang yang dibutuhkan untuk pencapaian kemiringan sebesar superelevasi dan dilaksanakan
sepanjang daerah lurus dan lengkung lingkaran sendiri

LS
LS'
X

Landai relatif

=
=

X
2
4.30 2
2.725 %

=
=
0.02

0.043
50

3.5

0.0044100

kesimpulan
Tidak ada ketentuan baku tentang pemilihan jenis tikungan. Menurut Bina Marga,
untuk keseragaman perancangan menyarankan untuk menggunakan tikungan spiral-circle-spiral
sebagai dasar perancangan. ( lihat flow chart )
jadi dari hasil hitungan spiral - circle - spiral dapat disimpulkan bahwa bentuk tikungan yang
memenuhi tata cara perancangan geometri menurut bina marga adalah
tikungan berbentuk busur lingkaran sederhana ( full - circle )
karena super elevasi ( e ) yang diperoleh lebih kecil dari 4% atau e 3%

buku geometri hal 82


lengkung busur lingkarang sederhana hanya dapat
digunakan untuk radius lengkung yang besar
(disarangkan dimana super elevasi yang dibutuhkan
kurang atau sama dengan 3%

circle-spiral

0.0026340

aksanakan

circle-spiral

gan yang

PERHITUNGAN ALNYEMEN VERTIKAL


sta 0+000

g1

sta 0+100

sta 0+200

25o

17

o
g2

100 m
a
a

g1
g2

= tan
= tan

100 m

25

17

=
=

%
%

Lengkung vertikal cekung


sta 0+000

sta 0+50 sta 0+100

PLV

PPV

100 m
j

0.47
0.31

sta0+150 sta 0+200

PTV
100 m

PPV diketahui barada pada Sta 0+100 dan mempunyai elevasi 10 m


Perubahan kelandaian terjadi - 0,47% (menurun dari kiri) kekelandaian sebesar + 0,31%
(dari kanan) dan panjang lengkung vertikal diencanakan sepanjang 100 m
0+0,00
a Sta
0+100
a Sta
0+200
a Sta

a
a

L
X

=
=
=
=
=

g1
0.47
-0.78
%
100
1
2

g2
0.31
m
L

50

persamaan umum lengkung vertikal


A
Y =
200

-78.00%
Y =
200

x2

Y =
-256.41
50.0
2

Y =
-256.41
Y =
-9.8

x2
L
x2
100

Y dihitung dari garis tangennya

Sta PLV berada pada Sta 0+100- 1/2L, yaitu 1 + 50


Sta PTV berada pada Sta 1 + 100+ 1/2L, yaitu 1 + 150

Sta 0+0,00
terletak pada bagian lurus berlandai
-0.78%
berada sejauh
200
di kiri PPV, PPv mempunyai ketingian 110 m maka elevasi sumbu jalan pada
elevasi bagian tangen pada sta 0+000
sta 0+000
=
10.00
+
0.78%
200 100
=
9.22
m
elevasi sumbu jalan pada sta 0+000
sta 0+000
= elevasi PPV
+
Y
=
9.22
+
-9.750
=
-0.53
terlihat pada potongan memanjang ternyata Sta 0+000 terletak pada elevasi +-0.53
sta 0+100
terletak pada lengkung vertikal sebelah kiri titik PPV
elevasi bagian tangen pada sta 0+100
sta 0+100
=
10.00
+
0.78%
=
9.22
m
elevasi sumbu jalan pada sta 0+100
sta 0+100
=
elevasi PPV
+
Y
=
9.22
+
-9.750
=
-0.53
m
sta 0+200
terletak tepat pada posisi PPV
elevasi sumbu jalan pada sta 0+200
sta 0+200
=
elevasi PPV
=
110

+
+

Y
-9.750

200

100

100

100.65

PERHITUNGAN ALNYEMEN VERTIKAL


sta 0+300

sta 0+400

sta 0+500
g4

g3

8o

15 o

100 m
a
a
l

g3
g4

100 m
21 o
o
8

= tan
= tan

=
=

0.38
0.14

%
%

Lengkung vertikal cembung


sta 0+300

sta 0+350sta 0+400 sta 0+450

PPV

PLV

PTV

sta 0+500

PLV

PTV

100 m
100 m
PPV diketahui barada pada Sta 0+400 dan mempunyai elevasi 10
Perubahan kelandaian terjadi - 0,38 % (menurun dari kanan) kekelandaian sebesar -0,14%
(dari kanan) dan panjang lengkung vertikal diencanakan sepanjang 100 m
0+300
a Sta
0+400
a Sta
0+500
a Sta
a

a
a

L
X

=
=
=
=
=
=

g3
g4
0.14 %
0.38 %
0.24
%
100
m
1
2
L
50

persamaan umum lengkung vertikal


A
Y =
200
0.24
Y =
200
x2

Y =
82012.91
50.0
Y =
82012.91
Y =
0.030

x2
L
x2
100

Y dihitung dari garis tangenya

Sta PLV berada pada Sta 0 + 400 - 1/2L, yaitu 0 + 350


Sta PTV berada pada Sta 0 +400 + 1/2L, yaitu 0 + 450
j

sta 0+300
terletak pada lengkung vertikal sebelah kiri titik PPV
elevasi bagian tangen pada sta 0+350
sta 0+350
=
10.00
+
38.39%
=
29.19
m
elevasi sumbu jalan pada
sta 0+350
sta 0+350
=
elevasi PPV
+
Y
=
29.19
+
0.030
=
29.22
m
sta 0+400
terletak tepat pada posisi PPV

400

350

elevasi sumbu jalan pada


sta 0+400
sta 0+400
=
elevasi PPV
+
=
10.00
+
=
10.03
m
j

Y
0.030

sta 0+500
terletak pada lengkung vertikal sebelah kanan titik PPV
elevasi bagian tangen pada
sta 0+500
sta 0+500 =
112
+
38.39%
=
150.39
m
elevasi sumbu jalan pada sta 0+500
sta 0+500 =
elevasi PPV
+
Y
=
150.39
+
0.030
=
150.42
m

PERHITUNGAN ALNYEMEN VERTIKAL

sta 0+800

sta 0+900

400

sta 1+0,00

g8
11 o

500

g9

100 m
a
a

g8
g9

100 m

= tan
= tan

11
0

sta 0+800

0.19
0.00

%
%

sta 0+950
sta 0+900

PLV

PPV

100 m

=
=

lengkung vertikal cekung

sta 0+850

o
o

sta 1+0,00

PTV

100 m

PPV diketahui barada pada Sta 0+900 dan mempunyai elevasi 5


Perubahan kelandaian terjadi -0,19% (menurun dari kanani) kekelandaian sebesar 0
(dari kanan) dan panjang lengkung vertikal diencanakan sepanjang 100 m
0+800
a Sta
0+900
a Sta
1+0,00
a Sta
a

a
a

L
X

=
=
=
=
=
=

g5
19.44%
-19.44%
100
1
2
50

persamaan umum lengkung vertikal

g6

0.00%
m
L

A
200
-19.44%
200
x2

1028.91
50.0

1028.91
2.430

x2
L
x2
100

Sta 0+400

2
Y dihitung dari garis tangenya

Sta PLV berada pada Sta 0 + 900 - 1/2L, yaitu 0 + 850


Sta PTV berada pada Sta 0 + 900 + 1/2L, yaitu 0 + 950
j

Sta
0+800
terletak pada lengkung vertikal sebelah kiri titik PPV
elevasi bagian tangen pada Sta
0+800
Sta
0+800
=
5.00
19.44%
=
-4.72
m
elevasi sumbu jalan pada Sta
0+800
Sta
0+800
=
elevasi PPV
+
Y
=
-4.72
+
2.4298
=
-2.29
m
Sta
0+900
terletak tepat pada posisi PPV
elevasi sumbu jalan pada Sta
0+900
Sta
0+900
=
elevasi PPV
+
=
5.00
+
=
7.43
m

900

850

950

900

Y
2.430

Sta 1+0,00
terletak pada lengkung vertikal sebelah kanan titik PPV
elevasi bagian tangen pada Sta
1+0,00
Sta 1+0,00 =
5.00
0.00%
=
5.00
m
elevasi sumbu jalan pada Sta
1+0,00
Sta 1+0,00 =
elevasi PPV
+
Y
=
5.00
+
2.430
=
7.43
m

PERHITUNGAN ALNYEMEN VERTIKAL


sta 1+300

g13

sta 1+400

30

4
sta 1+500

45 o
g14

100 m
a
a

g13
g14

= tan
= tan

100 m
30
45

o
o

=
=

0.58
1.00

%
%

lengkung vertikal cembung


sta 1+300

sta 1+400
sta 1+350

sta 1+500
sta 1+450

PPV
PTV

PTV

PPV diketahui barada pada Sta 1+300 dan mempunyai elevasi 15


Perubahan kelandaian terjadi+0,58 % (mendaki dari kiri) kekelandaian sebesar - 1 %
(dari kanan) dan panjang lengkung vertikal diencanakan sepanjang 100 m
1 +300
a Sta
1+400
a Sta

Sta

a
a

L
X

1+500
=
=
=
=
=
=

g13
0.58
1.58%
100
1
2
50

g14
-1.00
m
L

persamaan umum lengkung


vertikal
A
x2
Y =
200
L
1.58%
x2
Y =
200
100
2
x
Y =
12658.23
50.0

Y =
12658.23
Y =
Y dihitung dari garis tangenya
0.198

Sta PLV berada pada Sta 1 + 350 - 1/2L, yaitu 1+ 400


Sta PTV berada pada Sta 1 + 250 + 1/2L, yaitu 1 + 200

Sta 1 +300
terletak pada lengkung vertikal sebelah kiri titik PPV
elevasi bagian tangen pada Sta
1 +300
Sta 1 +300 =
15
+
58.00%
=
44.00
m
elevasi sumbu jalan pada Sta
1 +300
Sta 1 +300 =
elevasi PPV
+
Y
=
44.00
+
0.198
=
44.20
m
Sta
1+400
terletak tepat pada posisi PPV
elevasi sumbu jalan pada Sta
1+400
Sta
1+400
=
elevasi PPV
+

300

250

=
=
j

15
15.20

+
m

0.198

Sta
1+500
terletak pada lengkung vertikal sebelah kanan titik PPV
elevasi bagian tangen pada Sta
1+500
Sta
1+500
=
15.00
+
1.58%
=
15.79
m
elevasi sumbu jalan pada Sta
1+500
Sta
1+500
=
elevasi PPV
+
Y
=
15.79
+
0.198
=
15.99
m

350

300

17o

17o

100 m

Sta 0+400

g1

cara 2
tan

dhio"cvl"10
PERHITUNGAN KUBIKASI GALIAN DAN TIMBUNAN
keterangan
Luas ( A )
volume ( v )
alas (b )
tinggi ( h )
panjang ( L )

=
=
=
=
=

m2
m3
m
m
m

formula yang digunakan dalam menghitung volume sigitiga


Luas
=
alas
x
tinggi
1
2
h
volume

Luas

panjang
b

formula yang digunakan dalam menghitung volume persegi panjang


Luas
=
tinggi
x
lebar
h
volume =
Luas
x panjang
b

formula yang digunakan dalam menghitung volume trapesium


=
Luas
1
2 (b+d) x t

d
t

volume

Luas

panjang
b

dhio"cvl"10

STA

0.88 m

kiri timbunan besar

0.16 m

kiri timbunan kecil

0 + 000

2.50
A

1
2
1
=
2
= 0.2000
=

3.50
b

2.5 x

h
0.16

=
A
x
= 0.2000
x
3
=
20
m
kanan galian

L
100
( galian )

1.21 m

### m

=
=
=

1
b
x h
2
1
3.08 x 1.21
2
1.8634
m2

= A L
= ###
100
= ### m3

1
b
x h
2
1
x 0.88
=
3.5
2
= 1.5400 m2
=

m2

=
=
=

A
x
L
1.5400 x
100
3
154 m ( galian )

dhio"cvl"10

kanan timbunan

0.16 m

A =
=
=
V =
=
=

### m
1
x
b
h
2
1
### x 0.16
2
### m2
xL
A
x 100
###
### m3

total g = ###
total timbunan

20
174

154

0.13 m

STA

0 + 100

0.26 m

V.total galian =
=

dhio"cvl"10

1.165 m

2.335

1
b
x h
2
1
=
1.165 x 0.13
2
= 0.0757 m2

1
b
x h
2
1
=
2.335 x 0.26
2
= 0.3036 m2

=
A
x
L
= 0.0757 x
100
3
= 7.5725 m ( timbunan )

=
=
=

A
x
L
0.3036 x
100
3
30.355 m ( galian )

0.26

0.15

2.5
A

=
=

1
b x
2
1
2.5 x
2
0.1875
+
2
0.8375 m

=
=
=

A
x
0.8375
x
3
83.75 m

=
=

0.15

2.5

V.total galian = 30.355


+
3
= 114.105 m

x 0.26

0.65

L
100
( galian )
83.75

V.total timbunan

STA

0 + 200

7.5725 m3

0.23 m

0.1 m

dhio"cvl"10

2.5
A

1
2
1
=
2
= 0.1250
=

=
=
=

V.total timbunan=

3.5
b

2.5 x

0.1

m3

1
b
x b
2
1
=
3.5
x 0.23
2
= 0.4025 m2
=

m2

A
x
0.1250
x
3
12.5 m
12.5

L
100
( timbunan )
;

V.total galian

A
x
L
0.4025 x
100
3
40.25 m ( galian )

40.25

m3

0.955

0.03 m

1 + 300

0.08 m

STA

=
=
=

2.545 m
A

=
=
=

0.08

A
x
0.1018
x
3
10.18 m

0.03 m

1
b x
2
1
=
2.545 x
2
= 0.1018 m2
=

3.5

L
100
( galian )

1
b
x h
2
1
=
0.955 x 0.03
2
= 0.0143 m2
=

=
=
=

A
x
L
0.0143 x
100
3
1.4325 m ( timbunan )

dhio"cvl"10

1
2
1
=
2
= 0.0525

=
=
=

3.5 x

10.18

0.03

m2

A
x
0.0525
x
3
5.25 m

V.total galian =

L
100
( timbunan )

m3

V.total timbunan =
=

1.4325

0.08 m

0 + 400

0.15 m

STA

10.18
+
11.6125 m3

2.02
A

1
b
x h
2
1
=
2.02
x 0.15
2
= 0.1515 m2
=

1.48
A

=
A
x
L
= 0.1515 x
100
3
= 15.15 m ( galian )

1
b
x h
2
1
=
1.48 x 0.08
2
= 0.0592 m2
=

=
=
=

A
x
L
0.0592 x
100
3
5.92 m ( timbunan )

0.1

0.2

dhio"cvl"10

3.5

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.175
+
2
0.875 m

=
=
=

A
x
0.8750
x
3
87.5 m

L
100
( galian )

V.total galian =
=

15.15
+
3
102.65 m

87.5

0.1

3.5

x 0.2

0.7

V.total timbunan

5.92

m3

0.16 m

0 + 500

0.38 m

STA

2.465 m
A

1
b
x h
2
1
=
2.465 x 0.38
2
= 0.4684 m2
=

1.035
A

=
A
x
L
= 0.4684 x
100
3
= 46.835 m ( galian )

1
b
x h
2
1
=
1.035 x 0.16
2
= 0.0828 m2
=

=
=
=

A
x
L
0.0828 x
100
3
8.28 m ( timbunan )

0.1

0.16

dhio"cvl"10

3.5
A

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.175
+
0.735 m2

=
=
=

A
x
0.7350
x
3
73.5 m

0.1

3.5

V.total galian = 46.835


+
3
= 120.335 m

x 0.16

0.56

L
100
( galian )
73.5

V.total timbunan

8.28

m3

0.16 m

1 + 600

0.23 m

STA

2.065 m
A

1
b x
2
1
=
2.065 x
2
= 0.2375 m2
=

1.435

0.23

=
A
x
= 0.2375
x
3
= 23.7475 m

L
100
( timbunan )

1
b
x h
2
1
=
1.435 x 0.16
2
= 0.1148 m2
=

=
=
=

A
x
L
0.1148 x
100
3
11.48 m ( galian )

0.16 m

0.16 m

dhio"cvl"10

1.75
A

1
2
1
=
2
= 0.1400
=

=
=
=

V.total galian =
=

1.75
b

1.75 x

1
b
x h
2
1
=
1.75 x 0.16
2
= 0.1400 m2

0.16

L
100
( galian )

14

=
=
=

V.total timbunan =
=

1 + 700

0.3

0.48

STA

3.5
A

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.525
+
2
2.205 m

0.3

3.5

=
=

1.68

m2

A
x
0.1400
x
3
14
m
11.48
25.48

x 0.48

A
x
L
0.1400 x
100
3
14
m ( timbunan )
23.7475 +
37.7475 m3

14

dhio"cvl"10

=
=
=

A
x
2.2050
x
3
220.5 m

L
100
( timbunan )

0.37

0.11

3.5

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.6475
+
2
1.0325 m

=
=
=

A
x
1.0325
x
3
103.25 m

V.total timbun =

220.5
+
3
323.75 m

=
=

0.37

3.5

x 0.11

0.385

L
100
( timbunan )
103.25

1 + 800

0.03

0.23

STA

3.5
A

=
=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.4025
+

0.23

3.5

0.105

x 0.03

dhio"cvl"10
0.5075 m2

=
=
=

A
x
0.5075
x
3
50.75 m

L
100
( galian )

0.03

0.13

3.5
A

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.2275
+
2
0.3325 m

=
=
=

A
x
0.3325
x
3
33.25 m

=
=

V.total galian =

0.13

3.5

50.75
84

x 0.03

0.105

L
100
( galian )

33.25

1 + 900

0.28

0.17

STA

3.5
A

1
2
1

m
b

3.5 x

0.17

3.5

x 0.28

dhio"cvl"10
=

=
=
=

A
x
1.2775
x
3
127.75 m

0.17

3.5

x 0.28

0.98

L
100
( galian )

0.28

0.17

=
=

3.5 x
2
0.2975
+
2
1.2775 m

3.5

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.2975
+
2
1.2775 m

=
=
=

A
x
1.2775
x
3
127.75 m

L
100
( galian )

V.total galian =

127.75
+
255.5 m3

127.75

=
=

0.17

3.5

x 0.28

0.98

0.21 m

2 + 000

0.17 m

STA

1.565 m
A

=
=

1
2
1

1.565

1.935

x 0.17

=
=

1
2
1

1.935

x 0.21

dhio"cvl"10
=

1.565 x 0.17
2
= 0.1330 m2

2
= 0.2032

=
A
x
L
= 0.1330 x
100
3
= 13.3025 m ( galian )

=
=
=

1.935

x 0.21

m2

A
x
L
0.2032 x
100
3
20.3175 m ( timbunan )

0.17

0.15

3.5
A

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.2625
+
2
0.8575 m

=
=
=

A
x
0.8575
x
3
85.75 m

=
=

0.15

3.5

x 0.17

0.595

L
100
( galian )

V.total galian = 13.3025


+
3
= 99.0525 m

85.75

V.total timbunan

20.3175 m3

0.41 m

2 + 100

0.17 m

STA

1.025 m
A

2.475
b

m
b

dhio"cvl"10
A

b x
2
1
=
1.025 x
2
= 0.0871 m2

0.17

A
x
0.0871
x
3
8.7125 m

b
x h
2
1
=
2.475 x 0.41
2
= 0.5074 m2

L
100
( timbunan )

=
=
=

A
x
L
0.5074 x
100
3
50.7375 m ( galian )

0.17 m

=
=
=

0.41 m

2.025 m
A

1
b x
2
1
=
2.025 x
2
= 0.4151 m2
=

1.475

0.41

1
b
x h
2
1
=
1.475 x 0.17
2
= 0.1254 m2
=

=
A
x
= 0.4151
x
3
= 41.5125 m

L
100
( galian )

V.total galian = 50.7375


+
3
= 92.25 m

41.5125

=
=
=

V.total timbunan =
=

A
x
L
0.1254 x
100
3
12.5375 m ( timbunan )
8.7125 +
21.25 m3

12.5375

0.28 m

2 + 200

0.55 m

STA

3.5

3.5

dhio"cvl"10

1
2
1
=
2
= 0.9625
=

3.5 x

0.55

A
x
0.9625
x
3
96.25 m

V.total timbunan=

96.25
+
3
145.25 m

L
100
( timbunan )

=
=
=

A
x
L
0.4900 x
100
3
49
m ( timbunan )

49

STA

0.4 m

1
b
x h
2
1
x 0.28
=
3.5
2
= 0.4900 m2
=

m2

=
=
=

2 + 300

0.23 m

dhio"cvl"10

2.22

1.28

1
b
x h
2
1
=
2.22
x 0.4
2
= 0.4440 m2

1
b
x h
2
1
=
1.28 x 0.23
2
= 0.1472 m2

=
A
x
L
= 0.4440 x
100
3
= 44.4 m ( galian )

=
=
=

A
x
L
0.1472 x
100
3
14.72 m ( timbunan )

0.02

0.22

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.385
+
2
0.455 m

=
=
=

A
x
0.4550
x
3
45.5 m

0.22

3.5

V.total galian =
=

44.4
89.9

x 0.02

0.07

L
100
( galian )
45.5

V.total timbunan

14.72

m3

m3
STA

2 + 400

3.5

0.14

0.06

dhio"cvl"10

1.05
A

1
2
1
=
2
= 0.0315
=

1.05 x

0.06

m2

A
x
0.0315
x
3
3.15 m

1
b
x h
2
1
=
2.45 x 0.14
2
= 0.1715 m2
=

L
100
( galian )

=
=
=

A
x
L
0.1715 x
100
3
17.15 m ( timbunan )

0.08 m

=
=
=

0.14 m

2.45

2.225 m
A

1.275

1
b x
2
1
=
2.225 x
2
= 0.1558 m2
=

=
=
=

V.total galian =
=

0.14

A
x
0.1558
x
3
15.575 m
3.15
8.25

5.1

STA

1
b
x h
2
1
=
1.275 x 0.08
2
= 0.0510 m2
=

L
100
( timbunan )

=
=
=

V.total timbunan =
=

2 + 500

A
x
L
0.0510 x
100
5.1
m3 ( galian )
17.15
+
32.725 m3

15.575

0.15

0.11

dhio"cvl"10

3.5
A

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.2625
+
2
0.6475 m

=
=
=

A
x
0.6475
x
3
64.75 m

=
=

0.15

3.5

x 0.11

0.385

L
100
( timbunan )

0.23

0.03

3.5
A

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.4025
+
2
0.5075 m

=
=
=

A
x
0.5075
x
3
50.75 m

=
=

V.total timbu =

0.23

3.5

64.75
129.5

0.105

L
100
( timbunan )
64.75

STA

2 + 600

x 0.03

0.29

0.09

dhio"cvl"10

3.5
A

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.5075
+
0.8225 m2

=
=
=

A
x
0.8225
x
3
82.25 m

=
=

0.29

3.5

x 0.09

0.315

L
100
( timbunan )

0.26

0.09

3.5
A

=
=

1
b x
2
1
3.5 x
2
0.455
+
2
0.77 m

=
=
=

A
x
0.7700
x
3
77
m

0.26

3.5

V.total timbu =

82.25
164.5

+
m

0.315

L
100
( timbunan )
82.25

x 0.09

dhio"cvl"10

STA

2 + 700

0.3

0.3

3.5
A

3.5

1.05

=
=
=

3.5
h

x 0.3
m3

A
x
1.0500
x
3
105 m

V.total timbu =

105
210

( timbunan )
L
100
( timbunan )

105

0.4 m

STA

2.22
A

1
b
x h
2
1
=
2.22
x 0.4
2
= 0.4440 m2
=

=
A
x
L
= 0.4440 x
100
3
= 44.4 m ( timbunan )

2 + 800

3.5

x 0.3

1.05

m3

=
=
=

( timbunan )

A
x
L
1.0500 x
100
3
105 m ( timbunan )

dhio"cvl"10
V.total timbu =

44.4
44.4

m3

( timbunan )
Rekapitulasi Volume

Sta
0 + 000
0 + 100
0 + 200
0 + 300
0 + 400
0 + 500
0 + 600
0 + 700
0 + 800
0 + 900
1 + 000
1 + 100
1 + 200
1 + 300
1 + 400
1 + 500
1 + 600
1 + 700
1 + 800
1 + 900
2 + 000
2 + 100
2 + 200
2 + 300
2 + 400
2 + 500
2 + 600
2 + 700
2 + 800
2 + 900
30 + 000
3 + 1000
Total

galian ( m3 ) timbunan (m3)


174
114.105
40.25
10.18
102.65

25.48
84
255.5
99.0525
92.25
89.9
8.25

1095.6175

7.5725
12.5
11.6125
5.92

37.7475
323.75

20.3175
21.25
145.25
14.72
32.725
129.5
164.5
210
44.4

1181.765

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

2.545

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10
PERHITUNGAN KUBIKASI GALIAN DAN TIMBUNAN
keterangan
Luas ( A )
volume ( v )
alas (b )
tinggi ( h )
panjang ( L )

=
=
=
=
=

m2
m3
m
m
m

formula yang digunakan dalam menghitung volume sigitiga


Luas
=
alas
x
tinggi
1
2
h
volume

Luas

panjang
b

formula yang digunakan dalam menghitung volume persegi panjang


Luas
=
tinggi
x
lebar
h
volume
=
Luas
x panjang
b

formula yang digunakan dalam menghitung volume trapesium


=
Luas
1
2 (b+d) x t

d
t

volume

Luas

panjang
b

dhio"cvl"10

STA

0.88 m

kiri timbunan besar

0.16 m

kiri timbunan kecil

0 + 000

2.50 m
A

1
2
1
=
2
= 0.2000
=

3.50
b

2.5

0.16

=
A
=
0.2000
=
20
kanan galian

x
x

L
100
( galian )

m3

1.21 m

### m

1
2
1
=
2
= 1.8634
=

3.08

= A

= ###
= ### m3

m2

L
100

1
b
x h
2
1
x 0.88
=
3.5
2
= 1.5400 m2
=

m2

x 1.21

=
=
=

A
x
L
1.5400 x
100
3
154 m ( galian )

dhio"cvl"10

kanan timbunan

0.16 m

A =
=
=
V =
=
=

### m
1
x h
b
2
1
x 0.16
0.4000
2
### m2
x L
A
x
###
100
### m3

total g = ###
total timbunan

20
174

154

0.13 m

STA

0 + 100

0.26 m

V.total galian =
=

dhio"cvl"10

1.165 m

2.335

1
b x
2
1
=
1.165 x
2
= 0.0757 m2

0.13

=
A
x
= 0.0757
x
3
= 7.5725 m

1
b
x h
2
1
=
2.335 x 0.26
2
= 0.3036 m2

L
100
( timbunan )

=
=
=

A
x
L
0.3036 x
100
3
30.355 m ( galian )

0.26

0.15

2.5
A

1
2
1
2

2.5

0.15

2.5

=
=

0.1875
0.8375

=
=
=

A
0.8375
83.75

V.total galian =
=

30.355
114.105

x 0.26

0.65

x
x
m3
+

L
100
( galian )
83.75

V.total timbunan

m3

STA

0 + 200

7.5725 m3

0.23 m

0.1 m

dhio"cvl"10

2.5
A

3.5

1
2
1
=
2
= 0.1250
=

2.5

0.1

=
=
=

A
0.1250
12.5

m3

L
100
( timbunan )

12.5

m3

V.total timbunan=

1
b
x b
2
1
=
3.5
x 0.23
2
= 0.4025 m2
=

m2
x
x

V.total galian

A
x
L
0.4025 x
100
3
40.25 m ( galian )

40.25

m3

0.955

0.03 m

1 + 300

0.08 m

STA

=
=
=

2.545 m
A

2.545

0.08

=
=
=

A
0.1018
10.18

0.03 m

1
2
1
=
2
= 0.1018
=

3.5

m3

L
100
( galian )

m2
x
x

1
b
x h
2
1
=
0.955 x 0.03
2
= 0.0143 m2
=

=
=
=

A
x
L
0.0143 x
100
3
1.4325 m ( timbunan )

dhio"cvl"10

1
2
1
=
2
= 0.0525

3.5

0.03

m2

=
=
=

A
0.0525
5.25

x
x
m3

L
100
( timbunan )

V.total galian =

10.18

m3

V.total timbunan =
=

1.4325

0.08 m

0 + 400

0.15 m

STA

10.18
+
11.6125 m3

2.02 m
A

1
b x
2
1
=
2.02 x
2
= 0.1515 m2
=

1.48

0.15

=
A
x
= 0.1515
x
3
= 15.15 m

L
100
( galian )

1
b
x h
2
1
=
1.48 x 0.08
2
= 0.0592 m2
=

=
=
=

A
x
L
0.0592 x
100
3
5.92 m ( timbunan )

0.1

0.2

dhio"cvl"10

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.1

3.5

=
=

0.175
0.875

=
=
=

A
0.8750
87.5

V.total galian =
=

15.15
102.65

x 0.2

0.7

x
x

L
100
( galian )

m3
+

87.5

V.total timbunan

5.92

m3

m3

0.16 m

0 + 500

0.38 m

STA

2.465 m
A

1
b x
2
1
=
2.465 x
2
= 0.4684 m2
=

1.035

0.38

=
A
x
= 0.4684
x
3
= 46.835 m

L
100
( galian )

1
b
x h
2
1
=
1.035 x 0.16
2
= 0.0828 m2
=

=
=
=

A
x
L
0.0828 x
100
3
8.28 m ( timbunan )

0.1

0.16

dhio"cvl"10

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.1

3.5

=
=

0.175
0.735

+
m2

=
=
=

A
0.7350
73.5

x
x

V.total galian =
=

46.835
120.335

x 0.16

0.56

L
100
( galian )

m3
+

73.5

V.total timbunan

8.28

m3

m3

0.16 m

1 + 600

0.23 m

STA

2.065 m
A

1
2
1
=
2
= 0.2375
=

=
=
=

1.435

2.065

0.23

A
0.2375
23.7475

m3

L
100
( timbunan )

1
b
x h
2
1
=
1.435 x 0.16
2
= 0.1148 m2
=

m2
x
x

=
=
=

A
x
L
0.1148
x
100
3
11.48 m ( galian )

0.16 m

0.16 m

dhio"cvl"10

1.75 m
A

1
2
1
=
2
= 0.1400
=

1.75

1.75

0.16

1
b
x h
2
1
=
1.75 x 0.16
2
= 0.1400 m2

A
0.1400
14

x
x
m3

V.total galian =
=

11.48
25.48

L
100
( galian )

14

=
=
=

V.total timbunan =
=

1 + 700

0.3

0.48

STA

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.3

3.5

=
=

0.525
2.205

+
m

1.68

m2

=
=
=

x 0.48

A
x
L
0.1400 x
100
3
14
m ( timbunan )
23.7475 +
37.7475 m3

14

dhio"cvl"10

=
=
=

A
2.2050
220.5

x
x

L
100
( timbunan )

m3

0.37

0.11

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.37

3.5

=
=

0.6475
1.0325

=
=
=

A
1.0325
103.25

m3

V.total timbun =

220.5
323.75

x 0.11

0.385

x
x

L
100
( timbunan )

103.25

1 + 800

0.03

0.23

STA

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.23

3.5

0.4025

0.105

x 0.03

dhio"cvl"10
0.5075

=
=
=

A
0.5075
50.75

m2
x
x

L
100
( galian )

m3

0.03

0.13

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.13

3.5

=
=

0.2275
0.3325

=
=
=

A
0.3325
33.25

m3

V.total galian =

50.75
84

x 0.03

0.105

x
x

L
100
( galian )

33.25

1 + 900

0.28

0.17

STA

3.5
A

1
2
1

3.5

0.17

3.5

x 0.28

dhio"cvl"10
=

=
=

0.2975
1.2775

=
=
=

A
1.2775
127.75

0.17

x
+

3.5

x 0.28

0.98

x
x

L
100
( galian )

m3

0.28

0.17

3.5

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.17

3.5

=
=

0.2975
1.2775

=
=
=

A
1.2775
127.75

m3

V.total galian =

127.75
255.5

+
m3

x 0.28

0.98

x
x

L
100
( galian )
127.75

0.21 m

2 + 000

0.17 m

STA

1.565 m
A

=
=

1
2
1

1.935

1.565 x

h
0.17

=
=

1
2
1

1.935

x 0.21

dhio"cvl"10
=

1.565 x
2
= 0.1330 m2
=
A
x
= 0.1330
x
3
= 13.3025 m

2
= 0.2032

L
100
( galian )

=
=
=

1.935

x 0.21

m2

A
x
L
0.2032 x
100
3
20.3175 m ( timbunan )

0.17

0.15

0.17

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.15

3.5

=
=

0.2625
0.8575

=
=
=

A
0.8575
85.75

V.total galian =
=

13.3025
99.0525

x 0.17

0.595

x
x

L
100
( galian )

m3
+

85.75

V.total timbunan

20.3175 m3

m3

0.41 m

2 + 100

0.17 m

STA

1.025 m
A

2.475
b

m
b

dhio"cvl"10
A

1.025

0.17

2
1
=
2
= 0.0871

x
x

L
100
( timbunan )

m3

b
x h
2
1
=
2.475 x 0.41
2
= 0.5074 m2

m2

A
0.0871
8.7125

=
=
=

A
x
L
0.5074 x
100
3
50.7375 m ( galian )

0.17 m

=
=
=

0.41 m

2.025 m
A

1
2
1
=
2
= 0.4151
=

1.475

2.025

0.41

A
0.4151
41.5125

x
x
m3

V.total galian =
=

50.7375
92.25

1
b
x h
2
1
=
1.475 x 0.17
2
= 0.1254 m2
=

m2

=
=
=

L
100
( galian )
41.5125

=
=
=

V.total timbunan =
=

A
x
L
0.1254 x
100
3
12.5375 m ( timbunan )
8.7125 +
21.25 m3

12.5375

0.28 m

2 + 200

0.55 m

STA

3.5

3.5

dhio"cvl"10

1
2
1
=
2
= 0.9625
=

3.5

0.55

A
0.9625
96.25

x
x
m3

V.total timbunan=

96.25
145.25

L
100
( timbunan )

=
=
=

A
x
L
0.4900 x
100
3
49
m ( timbunan )

49

STA

0.4 m

1
b
x h
2
1
x 0.28
=
3.5
2
= 0.4900 m2
=

m2

=
=
=

2 + 300

0.23 m

dhio"cvl"10

2.22 m

1.28

1
b x
2
1
=
2.22 x
2
= 0.4440 m2

0.4

=
A
x
= 0.4440
x
3
= 44.4 m

1
b
x h
2
1
=
1.28 x 0.23
2
= 0.1472 m2

L
100
( galian )

=
=
=

A
x
L
0.1472 x
100
3
14.72 m ( timbunan )

0.02

0.22

1
2
1
2

3.5

0.22

3.5

=
=

0.385
0.455

=
=
=

A
0.4550
45.5

V.total galian =
=

44.4
89.9

x 0.02

0.07

x
x
m3
+

L
100
( galian )
45.5

V.total timbunan

14.72

m3

m3
STA

2 + 400

3.5

0.14

0.06

dhio"cvl"10

1.05 m
A

1
2
1
=
2
= 0.0315
=

1.05

0.06

x
x

L
100
( galian )

m3

m2

A
0.0315
3.15

1
b
x h
2
1
=
2.45 x 0.14
2
= 0.1715 m2
=

=
=
=

A
x
L
0.1715 x
100
3
17.15 m ( timbunan )

0.08 m

=
=
=

0.14 m

2.45

2.225 m
A

1
2
1
=
2
= 0.1558
=

=
=
=

V.total galian =
=

1.275

2.225

0.14

x
x
m3

3.15
8.25

L
100
( timbunan )
5.1

STA

1
b
x h
2
1
=
1.275 x 0.08
2
= 0.0510 m2
=

m2

A
0.1558
15.575

=
=
=

V.total timbunan =
=

2 + 500

A
x
L
0.0510 x
100
5.1
m3 ( galian )
17.15
+
32.725 m3

15.575

0.15

0.11

dhio"cvl"10

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.15

3.5

=
=

0.2625
0.6475

=
=
=

A
0.6475
64.75

x 0.11

0.385

x
x

L
100
( timbunan )

m3

0.23

0.03

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.23

3.5

=
=

0.4025
0.5075

=
=
=

A
0.5075
50.75

m3

V.total timbu =

64.75
129.5

0.105

x
x

L
100
( timbunan )
64.75

STA

2 + 600

x 0.03

0.29

0.09

dhio"cvl"10

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.29

3.5

=
=

0.5075
0.8225

+
m2

=
=
=

A
0.8225
82.25

x
x

x 0.09

0.315

L
100
( timbunan )

m3

0.26

0.09

3.5
A

1
2
1
2

3.5

0.26

3.5

=
=

0.455
0.77

=
=
=

A
0.7700
77

m3

V.total timbu =

82.25
164.5

0.315

x
x

+
3

L
100
( timbunan )
82.25

x 0.09

dhio"cvl"10

STA

2 + 700

0.3

0.3

3.5
A

3.5
h

3.5 x

1.05

=
=
=

A
1.0500
105

m3

105
210

V.total timbu =

0.3
m3

( timbunan )

x
x

L
100
( timbunan )

105

0.4 m

STA

2.22 m
A

1
b x
2
1
=
2.22 x
2
= 0.4440 m2
=

0.4

=
A
x
= 0.4440
x
3
= 44.4 m

L
100
( timbunan )

2 + 800

3.5

x 0.3

1.05

m3

=
=
=

( timbunan )

A
x
L
1.0500 x
100
3
105 m ( timbunan )

dhio"cvl"10
V.total timbu =

44.4
44.4

m3

( timbunan )
Rekapitulasi Volume

Sta
0 + 000
0 + 100
0 + 200
0 + 300
0 + 400
0 + 500
0 + 600
0 + 700
0 + 800
0 + 900
1 + 000
1 + 100
1 + 200
1 + 300
1 + 400
1 + 500
1 + 600
1 + 700
1 + 800
1 + 900
2 + 000
2 + 100
2 + 200
2 + 300
2 + 400
2 + 500
2 + 600
2 + 700
2 + 800
2 + 900
30 + 000
3 + 1000
Total

galian ( m3 ) timbunan (m3)


174
114.105
40.25
10.18
102.65

25.48
84
255.5
99.0525
92.25
89.9
8.25

1095.6175

7.5725
12.5
11.6125
5.92

37.7475
323.75

20.3175
21.25
145.25
14.72
32.725
129.5
164.5
210
44.4

1181.765

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

2.545

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

dhio"cvl"10

JALAN RAYA RENCANA


Tipe Jalan Raya

Lajur
Lajur
1 Jalur, 2 Lajur, 2 Arah (2/2 TB)
s

Tampak Atas Jalan yang direncanakan

Sketsa Keseluruhan Penampang jalan

Tampak Atas Jalan yang direncanakan


Sketsa Diambil dari STA 1+600 sampai 2+100

Sketsa
Bentuk Kemiringan pada Tikungan untuk mengantisipasi pengaruh gaya sentrifugal

cara mendesain sebuah jalan baru

Survei Lapangann
1 langkah pertama
tujuannya agar kita dapat memperoleh data-data topografi tanah dan tata guna lahan yang akan kita bangun jala
(cara untuk mendapatkan topografi dari tanah adalah dengan alat Theodolit kita ukur untuk memperoleh
data-data seperti kemiringan dan beda tinggi tanah) pada lahan yang akan kita bangun sebuah jalan
dari data-data yang kita peroleh dari hasil pemetaan, kemudian kita olah untuk mendapatkan sebuah kontur
kemudian dari kontur itu baru kita rencanakan sebuah trase

2 langkah kedua ,

Merencanakan Trase Jalan

Penetapan Staiun
3 langkah ketiga ,
tujuan dari penetapan stasiun adalah untuk menetapkan titik-titik lintasan trase jalan, sekaligus untuk menentuk
panjang suatu trase jalan, atau jarak dari suatu tempat ke tempat yang lainya.
Perhitungan Interpolasi
4 langkah keempat,
tujuan dari perhitungan interpolasi ini adalah untuk mengetahui elevasi exsisting ( muka tanah ) disetiap
stasiun yang sudah ditetapkan
Elevasi exsisting

Elevasi tertinggi

Elevasi terendah

X1
X
Elevasi Existing

Keterangan : X1
X

=
=

X1

( Elevasi tertinggi - Elevasi terendah ) + Elevasi terendah


X
jarak dari trase terhadap garis kontur terendah
jarak antara garis kontur tertingi dan garis kontur terendah

Gambar Potongan Memanjang Jalan


5 langkah kelima,
Potongan memanjang dibuat dengan mengunakan skala horisontal 1 : 1000 dan skala vertikal 1 : 100
kemudian potongan memanjang jalan digambar secara langsung dari hasil pengukuran dan perhitungan interpo
pada setiap stasiun ( STA ) disepanjang trase ,
tujuannya untuk mengetahui bagian yang harus digali dan bagian yang harus ditimbung dalam arah memanjang
6 langkah keenam

Gambar Potongan Melintang Jalan

Gambar potongan melintang jalan merupakan potongan tegak lurus sumbu jalan
tujuan dari potongan melintang jalan adalah agar kita dapat menghitung kubikasi galian dan timbunan pada seti
secara detail dan juga kita dapat melihat komponen komponen dan elemen dari jalan seperti
bahu jalan , drainase , talut (dinding panahan tanah ) dan lain lain tetapi dalam tugas yang kami desain
kami tidak menyertakan komponen-komponen seperti yang disebutkan sebelumnya , tetapi kami hanya fokuska
terhadap lebar jalan

Perhitungan elemen -elemen Geometri jalan


7 langkah ketuju
perhitungan elemen - elemen geometri jalan meliputi Alinyemen horisontal dan Alinyemen Vertikal
l Alinyemen Horisontal
alinyemen horisontal merupakan proyeksi sumbu jalan pada bidang horisontal atau diseb
dengan ( trase jalan ) yang terdiri dari garis-garis lurus atau biasa disebut dengan tangen
ada tiga macam tikungan yang dikenal dalam Alinyemen Horisontal antar lain
1 full cyrcle (lingkaran sederhana )
2 spiral - cyrcle - spiral ( busur lingkaran dengan lengkung peralihan )
3 spiral - spiral (lengkung peralihan )
l

Alinyemen Vertikal

8 langkah kedelapan
l

Perhitungan Kubikasi Galian Dan Timbunan

formula yang digunakan dalam menghitung volume sigitiga


Luas
= 1 2
alas
x tinggi
h
volume =
Luas
x panjang
b

formula yang digunakan dalam menghitung volume persegi panjang


Luas
= tinggi x
lebar
h
volume =
Luas
x tinggi
b

formula yang digunakan dalam menghitung volume trapesium


= 1 2 (b+d) x t
Luas

t
volume

Luas

x panjang
b

keterangan
Luas ( A )
volume ( v )
alas (b )
tinggi ( h )
panjang ( L )

=
=
=
=
=

m2
m3
m
m
m

bangun jalan,
peroleh

h kontur

uk menentukan

setiap

erendah

ngan interpolasi
memanjang trase jalan

nan pada setiap stasiun

sain
anya fokuskan

tal atau disebut juaga


ngan tangen

alihan )

stasiun 0+000
a. Kiri timbunan kecil
L

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
0.56
L
0.56
56

b. Kiri timbunan besar


L
:
:
:
V
:
:
:

0.5
3.5
8.82
L
8.82
882

c. Kanan timbunan kecil


L
:
:
:
V
:
:
:

0.5
3.5
0.4704
L
0.4704
47.04

d. Kanangalian
L

e. Total galian
f. Total timbunan

x
x

h
0.16

m2

x
x

100
100

m3

x
x

a
3.5

h
0.72

x
x

h
0.32

x
x

h
0.32

m2

x
x

100
100

m3

x
x

a
0.42

m2

x
x

100
100

m3

x
x

:
:
:
:
:
:

0.5
3.5
3.4832
L
3.4832
348.32

:
:

47.04
1286.32

m3
m3

:
:
:
:

lebar
3.5
3.5
L

x
x

a
3.11

m2

x
x

100
100

m3

stasiun 0+100
a. Kiri timbunan
L

x
x

h
1

m2

100

b. Kanan timbunan
L

c. Total galian
d. Total timbunan

:
:

3.5
350

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
3.5
L
3.5
350

:
:

0
700

100

m3

x
x

h
1

m2

x
x

100
100

m3
m3
m3

stasiun 0+200
a. Kiri timbunan
L

b. Kanan timbunan
L

c. Total galian
d. Total timbunan

:
:
:
:
:
:

lebar

:
:
:
:
:
:

lebar

3.5
3.78 m2
L
3.78
378 m3

3.5
3.78 m2
L
3.78
378 m3

:
:

x
x

h
1.08

x
x

x
x
x
x

100
100

h
1.08
100
100

0 m3
756 m3

stasiun 0+300
a. Kiri galian
L

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
2.695
L
2.695
269.5

x
x

a
3.5

m2

x
x

m3

100
100

x
x

h
1.54

b. Kiri galian
L

c. Kanan galian
L

d. Kanan timbunan
L

e. Total galian
f. Total timbunan

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
1.47
L
1.47
147

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
0.0546
L
0.0546
5.46

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
2.8336
L
2.8336
283.36

:
:

x
x

h
0.42

m2

x
x

100
100

m3

x
x

a
0.42

x
x

h
0.26

x
x

h
1.84

x
x

h
1.62

m2

x
x

100
100

m3

x
x

a
3.08

m2

x
x

100
100

m3

421.96 m3
283.36 m3

stasiun 0+400
a. Kiri galian
L

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
2.835
L
2.835
283.5

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
8.12
L
8.12
812

b. Kiri galian
L

x
x

a
3.5

m2

x
x

100
100

m3

x
x

h
2.32

m2

x
x

m3

100
100

c. Kanan galian besar


L
:
:
:
V
:
:
:
:
d. Kanan galian kecil
L
:
:
:
V
:
:
:
e. Total galian
f. Total timbunan

0.5
0.5
3.9092
L
3.9092
390.92

0.5
0.5
0.0052
L
0.0052
0.52

x
x

a
3.37

x
x

h
2.32

x
x

h
0.08

x
x

h
1.32

m2

x
x

100
100

m3

x
x

a
0.13

m2

x
x

100
100

m3

:
:

674.94
0

m3
m3

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
2.31
L
2.31
231

x
x

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
1.75
L
1.75
175

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
7.28
L
7.28
728

stasiun 0+500
a. Kiri timbunan
L

b. Kiri timbunan
L

c. Kanan timbunan
L

a
3.5

m2

x
x

100
100

m3

x
x

h
0.5

m2

x
x

100
100

m3

x
x

h
2.08

m2

x
x

m3

100
100

d. Total galian
e. Total timbunan

:
:

0
1134

m3
m3

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
4.76
L
4.76
476

x
x

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
4.76
L
4.76
476

:
:

0
952

m3
m3

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
1.05
L
1.05
105

x
x

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
1.05
L
1.05
105

:
:

0
210

stasiun 0+600
a. Kiri Timbunan
L

b. Kanan timbunan
L

c. Total galian
d.total timbunan

h
1.36

m2

x
x

100
100

m3

x
x

h
1.36

m2

x
x

100
100

m3

stasiun 0+700
a. Kiri timbunan
L

b. Kanan timbunan
L

c. Total galian
d. Total timbunan

h
0.3

m2

x
x

100
100

m3

x
x

h
0.3

m2

x
x

m3
m3
m3

100
100

stasiun 0+800
a. Kiri timbunan
L

b. Kanan timbunan
L

c. Total galian
d. Total timbunan

x
x

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
0.49
L
0.49
49

h
0.14

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
0.49
L
0.49
49

:
:

0
98

m3
m3

:
:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
0.98
L
0.98
98

x
x

:
:

98
0

m3
m3

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
1.75
L
1.75
175

x
x

h
0.5

x
x

100
100

m2

x
x

100
100

m3

x
x

h
0.14

m2

x
x

100
100

m3

stasiun 1+000
a. Kiri galian
L

b. Total galian
c. Total timbunan

a
3.5

m2

x
x

100
100

m3

stasiun 1+100
a. Kiri timbunan
L

x
x

h
0.56

b. Kanan timbunan
L

c. Total galian
d. Total galian

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
1.75
L
1.75
175

x
x

h
0.5

x
x

100
100

:
:

0
350

m3
m3

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
1.2075
L
1.2075
120.75

x
x

:
:
:
:
:

x
lebar
x
3.5
2.835
m2
x
L
x
2.835
283.5 m3

stasiun 1+200
a. Kiri timbunan
L

b. Kiri timbunan
L

V
:
c. Kanan timbunan
L

d. Kanan galian
L

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
0.79325
L
0.79325
79.325

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
0.9516
L
0.9516
95.16

a
3.5

x
x

h
0.69

x
x

h
0.95

m2

x
x

100
100

m3

x
x

h
0.81
100
100

a
1.67

m2

x
x

100
100

m3

x
x

a
1.83

m2

x
x

m3 x

100
100

x
x

h
1.04

e. Total galian
d. Total timbunan

:
:

95.16
483.575

m3
m3

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
9.45
L
9.45
945

x
x

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
1.82
L
1.82
182

stasiun 1+300
a. Kiri timbunan
L

b. Kiri timbunan
L

c. Kanan timbunan kecil


L
:
:
:
V
:
:
:
d. Kanan galian
L

e. Total galian
d. Total timbunan

0.5
0.5
0.2236
L
0.2236
22.36

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
1.99665
L
1.99665
199.665

:
:

199.665
1149.36

a
3.5

x
x

h
5.4

x
x

h
0.52

x
x

h
1.53

m2

x
x

100
100

m3

x
x

h
0.52

m2

x
x

100
100

m3

x
x

a
0.86

m2

x
x

100
100

m3

x
x

a
2.61

m2

x
x

100
100

m3
m3
m3

stasiun 1+400
a. Kiri galian = kanan galian
L
:

0.5

:
:
:
:
:

0.5
4.41 m2
L
4.41
441 m3

b. Kiri galian = kanan galian


L
:
:
:
V
:
:
:
c. Total galian
d. Total timbunan
stasiun 1+500
a. Kiri timbunan
L

b. Kanan timbunan
L

c. Kanan timbunan
L

d. Total galian
e. Total timbunan

stasiun 1+600

lebar
3.15
6.363
L
6.363
636.3

3.5

x
x

100
100

x
x

2.52

h
2.02

m2

x
x

100
100

m3

:
:

2154.6
0

m3
m3

:
:
:
:
:
:

lebar
3.5
6.615
L
6.615
661.5

x
x

:
:
:
:
:
:

0.5
0.5
1.75
L
1.75
175

:
:
:
:
:

lebar
3.5
3.115
L
311.5

m2

:
:

0
1148

m3
m3

h
1.89

m2

x
x

100
100

m3

x
x

a
3.5

m2

x
x

100
100

m3

x
x
x

m3

h
0.89
100

x
x

h
1

a. Kiri timbunan  = kanan timbunan 


L
:
lebar
:
3.5
:
2.905
V
:
L
:
2.905
:
290.5

m2

b. Total galian
c. Total timbunan

m3
m3

:
:

TOTAL SEMUA GALIAN


TOTAL SEMUA TIMBUNAN

0
581

:
:

x
x

h
0.83

x
x

m3

3691.365 m3
9131.615 m3

100
100

sta 0+000

sta 0+100

sta 0+200

15

sta 0+400

100 m
sta 0+500

100 m
sta 0+600

100 m
sta 1+000

100 m
sta 1+100

11

sta 0+900
30

45

100 m

100 m

sta 1+400

sta 1+500

sta 1+600

25

17

100 m

100 m

Anda mungkin juga menyukai