Anda di halaman 1dari 2

Kehamilan merupakan masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya

janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan juga dibagi menjadi 3
triwulan yaitu triwulan pertama dimulai konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua
dari bulan keempat sampai 6 bulan, tiwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9
bulan (Prawiroharjo,2008 : 89). Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Penerbit
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

human Chorionic Gonadotropin

hCG adalah hormon protein yang memiliki subunit alpha yang sama dengan yang
terdapat pada FSH,LH dan TSH. Subunit beta adalah unik untuk hCG. Hormon ini
paling mirip dengan LH.

hCG diperoduksi oleh sinsitiotrofoblas dan dapat dideteksi dalam serum ibu 8 9 hari
pasca konsepsi. Hormon ini yang menjadi dasar bagi semua tes kehamilan standar.

Kadar hCG berlipat ganda setiap 48 jam dalam beberapa minggu pertama kehamilan
dan mencapai kadar puncak sebesar 80.000 100.000 mIU / mL pada usia kehamilan
8 10 minggu. Setelah itu, kadar hCG menurun menjadi 10.000 20.000 mIU /mL
dan menetap pada nilai tersebut sampai aterm.

Fungsi utama hCG adalah untuk mempertahankan produksi progesteron corpus


luteum sampai plasenta dapat mengambil alih peran produksi progesteron pada usia
gestasi sekitar 6 8 minggu. Progesteron diperlukan untuk keberhasilan proses
kehamilan awal.

hCG memiliki aktivitas tirotropik yang hanya menjadi berarti secara klinis bila kadar
hCG meningkat secara tajam seperti pada kehamilan mola.

human PLACENTAL LACTOGEN

hPL adalah hormon protein yang diperoduksi secara eksklusif oleh plasenta dan
terkait erat dengan prolaktin dan hormon pertumbuhan (growth hormon )

Produksi hPL secara langsung bersifat proporsional terhadap masa plasenta dan
kadarnya meningkat secara konstan sepanjang kehamilan.

Fungsi hPL belum diketahui, tetapi hormon ini memiliki aktivitas mirip dengan antiinsulin dan dapat terlibat dengan timbulnya resistensi insulin yang menandai
kehamilan

TES URINE
Tes urin biasanya lebih akurat bila dilakukan sekitar 14 hari setelah ovulasi, atau
sekitar saat anda tidak mendapatkan haid. Dan dilakukan pada pagi hari, saat
Anda pertama kali bangun tidur. Tes urine ini dapat dilakukan dengan
menggunakan alat strip test.
Alat ini dijual pada hampir setiap apotik dan penggunaan mudah, dengan

menempatkan sampel urin pada semacam tongkat atau piringan. (Ikuti instruksi
pada kotaknya). Hasilnya berupa tanda positif atau negatif. Kadar hCG diatas 5
mIU biasanya sudah dianggap hamil. Sebagian alat untuk tes urin mengukur
kadar hCG antara 25 200 mIU. Tidak ada resiko bila menjalani tes ini.
Pemeriksaan laboratorium awal kehamilan merupakan tindakan antisipatif guna
mengetahui sejak dini risiko yang mungkin muncul dan mengganggu
perkembangan janin.
Pemeriksaan laboratorium pada awal kehamilan juga sangat penting.
Pemeriksaan in bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya risiko gangguan
kesehatan pada ibu hamil yang dapat berakibat buruk pada janin.

Hematologi rutin
Pemeriksaan ini dapat mendeteksi terjadinya anemia yang dapat memengaruhi kondisi fisik
ibu hamil dan perkembangan janin. Dapat pula diketahui adanya kelainan sistemik (gangguan
hati dan ginjal) yang dapat memengaruhi bentuk dan fungsi sel darah, adanya penyakit
infeksi dan penyakit pendarahan yang menunjukkan kelainan faal hemostasis.
Urin rutin
Bertujuan untuk memperlihatkan tingkat / jumlah gula dan protein dalam urin. Bila
ditemukan gula dalam jumlah besar perlu dicurigai adanya diabetes.
Jika ditemukan protein dalam jumlah besar, perlu diwaspadai adanya infeksi pada saluran
kemih, penyakit ginjal atau preeklampsia (suatu kondisi yang dapat muncul setelah usia
kehamilan 20 minggu, ditandai dengan tekanan darah tinggi dan retensi/penimbunan cairan
yang dapat berakibat fatal pada janin dan ibunya).

Anda mungkin juga menyukai