Anda di halaman 1dari 3

7. Pemeriksaan luar dan dalam apa saja kita dapatkan pada kasus tenggelam?

Pemeriksaan Post mortem


1.

Menentukan identitas korban :

Pakaian dan benda-benda milik korban

Warna dan distribusi rambut dan identitas lain

Kelainan atau deformitas dan jaringan parut

Sidik jari

Pemeriksaan gigi

Teknik identifikasi lain 1

2 Pemeriksaan luar
Pemeriksaan luar jenazah yang dapat dijadikan petunjuk pada mati tenggelam di air
laut maupun air tawar adalah :
a) Mayat dalam keadaan basah berlumuran pasir dan benda-benda asing lainnya
yang terdapat di dalam air laut dan kadang-kadang bercampur lumpur.
b) Busa halus pada hidung dan mulut, kadang berdarah
c) Mata setengah terbuka atau tertutup. Jarang terjadi perdarahan atau
bendungan.
d) Kutis anserinus pada ekstremitas akibat kontraksi otot erector pilli yang dapat
terjadi karena rangsangan dinginnya air. Gambaran seperti kutis anserine dapat
juga terjadi karena rigor mortis pada otot tersebut.
e) Washer woman hand. Telapak tangan dan kaki berwarna keputihan dan
berkeriput yang disebabkan karena inhibisi cairan ke dalam cutis dan biasanya
membutuhkan waktu yang lama.
f) Cadaveric spasme. Merupakan tanda vital yang terjadi pada waktu korban
berusaha menyelamatkan diri., dengan cara memegang apa saja yang terdapat
dalam air.
g) Luka lecet akibat gesekan benda-benda dalam air.
h) Penurunan suhu mayat
i) Lebam mayat terutama pada kepala dan leher. 1

Atau
Pemeriksaan Luar
- Pakaian basah, kadang bercampur lumpur
- kulit basah, keriput (cutis anserina)
-Washer womans skin
- Lebam mayat di kepala dan leher
- Ada tanda asfiksia
- Cadaveric spasm
- terdapat buih halus, putih, persisten di mulut dan hidung. Buih menjadi banyak jika dada
ditekan 2
3. Pemeriksaan dalam
Dengan cara memeriksa organ dalam ditemukan:
a) Saluran napas (trakhea dan bronkus) terdapat buih 2, dan benda asing (pasir,
tumbuhan air)1
b) Paru-paru membesar dan pucat seperti penderita asma tetapi lebih berat dan
basah2. Pada pengirisan banyak keluar cairan1.
c) Otak, ginjal, hati dan limfe mengalami pembendungan1.
d) Lambung dapat sangat membesar, berisi air, alga, lumpur dan sebagainya yang
mungkin pula terdapat dalam usus halus.1,2
e) Bila terjadi hemolisis, maka terlihat bercak hemolisis pada dinding aorta 2.

Daftar Pustaka
1.

Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S, et al. Ilmu


Kedokteran Forensik. 1st ed. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Bagian Kedokteran Forensik. 66-68 p.
2.
Dahlan S. Ilmu Kedokteran Forensik : Pedoman Bagi
Dokter dan Penegak Hukum. 1st ed. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. 119-122 p.

Anda mungkin juga menyukai