Masa Kehamilan Dimulai Dari Konsepsi Sampai Lahirnya Janin
Masa Kehamilan Dimulai Dari Konsepsi Sampai Lahirnya Janin
Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid pertama
haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan pertama dimulai dari hasil konsepsi
sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Saifuddin, 2008; 89).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional dalam buku Ilmu
Kebidanan (2009; h. 213), kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung
dari saat fertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan normal akan berlangsung dalam 12
minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester
ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
Pemeriksaann hormon korionik gonadotropin (hCG) dalam urin dan darah
hCG adalah glycoprotein dg kandungan karbohidrat yg tinggi, heterodimer terdiri dari
2 subunit yg berbeda, & . Deteksi dari human chorionic gonadotropin (hCG)
dalam darah ibu dan urin merupakan dasar untuk tes endokrin kehamilan. Subunit
identik dg luteinizing hormone (LH), follicle-stimulating hormone (FSH), and thyroidstimulating hormone (TSH). hCG mencegah involusi dari korpus luteum, tempat
utama pembentukan progesteron selama 6 minggu pertama.
K o n s e n t r a s i h C G d a l a m S e r u m d a n U r i n Konsentrasi hCG dalam urin ibu
hampir sejajar dengan konsentrasi di dalam plasma, yaitu sekitar 1UL/ml pada
minggu ke-6 setelah hari pertama haid terkahir,meningkat ke nilai rata-rata sekitar
100 UL/ml pada hari ke-60 sampai 80 setelah haidterakhir. Kadar hCG dalam
plasma wanita hamil dapat mencapai 15 mg/ml. dimulaisekitar minggu ke 10
sampai 12, kadar hCG plasma ibu mulai berkurang. Kadar hCGdalam plasma
dipertahankan pada kadar rendah sepanjang sisa masa kehamilan. Polakemunculan
hCG dalam darah janin (sebagai fungsi usia gestasi) serupa dengan yangdijumpai
pada ibu, namun seiring dengan perkembangan kehamilan, konsentrasi hCG dalam
cairan amnion menurun sehingga menjelang aterm kadarnya hanya
seperlimadaripada kadar di dalam plasma.Tingkat sekresi hCG meningkat
dengan cepat selama kehamilan awaluntuk menyelamatkan korpus luteum dari
kematian. Sekresi puncak hCG berlangsung sekitar60 hari setelah periode haid
terakhir. Pada minggu kesepuluh kehamilan, pengeluaranhCG menurun sehingga
tingkat sekresinya rendah yang kemudian dipertahankan selamakehamilan.
Turunnya hCG terjadi pada saat korpus luteum tidak lagi diperlukan
untuk menghasilkan hormon-hormon steroid karena plasenta sudah mulai
mengeluarkan estrogen dan progesterone dalam jumlah bermakna. Korpus luteum
kehamilan mengalami regresiparsial seiring dengan turunnya sekresi hCG.Pada
kehamilan dengan janin lebih dari satu, kadang-kadang dijumpai kadar hCGplasma
yang meningkat secara bermakna, demikian juga pada janin eritroblastik
tunggalyang terjadi akibat isoimunisasi antigen D ibu. Kadar hCG dalam plasma
dan urinmungkin sangat meningkat pada wanita dengan hamil mola dan sindrom
Down.i . P e n g e n d a l i a n S i n t e s i s h C G GnRH plasma kemungkinan berperan
dalam pengendalian sintesis hCG. Inhibinplasenta juga diperkirakan berperan.
In vitro,sejumlah besar senyawa bekerja untuk meningkatkan sekresi hCG
oleh trofoblast, misalnya senyawa turunan AMP siklik,hyphothalamic like hormons
(GnRH, CRH), beberapa sitokin, dan berbagai faktor pertumbuhan. j.hCG
merupakan mediator utama untuk implantas embrio/janin/mudigah, yang
berfungsimengenalkan embrio untuk dapat beradaptasi di uterus. hCG juga beperan
dalambeberapa hal antara lain: a. meningkatkan sistem kekebalan pada
endometrium, b.membantu meregulasi sel T (CD 4, CD 25, foxp3+), c.
regulator uNK(unit naturalkiller), d. membantu menyeimbangkan sistem TH1 dan
TH2 , dan peranannya dalammempertahnkan mediator sistem kekebalan tubuh
lainnya seperti; makrofag, T- komplemen, dan lain-lain.
Marie Tsampalas, Virginie Gridelet, Sarah Berndt, Jean-Michel Foidart, Vincent
Geenen, Sophie Perrier dHauteriv. Human Chorionic Gonadotropin: A Hormon With
Immunological and Angiogenic Properties, November 2009, no: 6, 3-6.
G. K. Sabine Lijesen, Iris Theeuwen, Willem J. J. Assendelft & Gerrit Van Der Wal.
The Effect Of Human Chorionic Gonadotropin (Hcg) In The Treatment Of Obesity By
Means Of TheSimeons Therapy: A Criteria-Based Meta-Analysis
, 1995; 40: 237-243.
Cole L. A. Immunoassay of human chorionic gonadotropin, its free subunits, and
metabolites.Clinical Chemical, 1997;43(12):22, 33-43.
Sacher, Ronald A. dan Richard A. McPherson. 2002.
Tinjauan Klinis Hail Pemeriksaan Laboratorium
. Jakarta : EGC
Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon yang
ada dalam darah dan dikeluarkan oleh sel plasenta/embrio/bakal janin,
sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sperma. Karena kehadirannya
yang spesifik sebagai hasil pembuahan itulah, maka HCG dapat dijadikan
penanda kehamilan. Namun biasanya dibutuhkan 3-4 minggu sejak hari
pertama menstruasi terakhir (biasanya dokter menyebutnya HPHT; Hari
Pertama Haid Terakhir), agar jumlah HCG dapat dideteksi oleh uji
kehamilan. Ini adalah waktu yang dianjurkan.
Kira-kira sepuluh hari setelah sel telur dibuahi sel sperma di saluran
Tuba falopi, telur yang telah dibuahi itu bergerak menuju rahim dan
melekat pada dindingnya. Sejak saat itulah plasenta mulai berkembang
dan memproduksi HCG yang dapat ditemukan dalam darah serta air seni.
Keberadaan hormon protein ini sudah dapat dideteksi dalam darah sejak
hari pertama keterlambatan haid, kira-kira hari keenam sejak pelekatan
janin pada dinding rahim. Kadar hormon ini terus bertambah hingga
minggu ke 14-16 kehamilan, terhitung sejak hari terakhir menstruasi.
Sebagian besar ibu hamil mengalami penambahan kadar hormon HCG
sebanyak dua kali lipat setiap 3 hari. Peningkatan kadar hormon ini
biasanya ditandai dengan mual dan pusing yang sering dirasakan para ibu
hamil. Setelah itu kadarnya menurun terus secara perlahan, dan hampir
mencapai kadar normal beberapa saat setelah persalinan. Tetapi ada
kalanya kadar hormon ini masih di atas normal sampai 4 minggu setelah
persalinan atau keguguran.
Kadar HCG yang lebih tinggi pada ibu hamil biasa ditemui pada
kehamilan kembar dan kasus hamil anggur (mola). Sementara pada
perempuan yang tidak hamil dan juga laki-laki, kadar HCG di atas normal
bisa mengindikasikan adanya tumor pada alat reproduksi. Tak hanya itu,
kadar HCG yang terlalu rendah pada ibu hamil pun patut diwaspadai,
karena dapat berarti kehamilan terjadi di luar rahim (ektopik) atau
kematian janin yang biasa disebut aborsi spontan.
Perkiraan Kadar HCG dalam Darah kehamilan trimester kedua
Kurang dari 5 IU/l
Perempuan yang tidak hamil dan laki(international units per
laki
liter)
24-28 hari
terakhir
setelah
haid
5100 IU/L
5-6 minggu
terakhir
setelah
14-16 minggu (4
setelah haid terakhir
haid
bulan)
10010.000 IU/L
12.000270.000 IU/L
1.000-50.000 IU/L
Kurang dari 10 IU/l
Apakah ada kemungkinan Peningkatan cacat lahir: seperti sindrom Down. Tes ini
digunakan dalam kombinasi dengan tes skrining lainnya
Pemeriksaan untuk pengobatan kanker yang timbul dari telur atau sperma (sel benih
kanker)
Cara Mempersiapkan
Jika sampel darah dikumpulkan, Anda tidak perlu melakukan apa-apa sebelum Anda
melakukan tes ini
Jika tes urine dilakukan, urin hari pertama adalah yang terbaik untuk digunakan
Karena memiliki tingkat tertinggi hCG. Sampel urin yang dikumpulkan minimal 4
jam setelah buang air kecil