Halidi METOPEN
Halidi METOPEN
Nama
NPM
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur masukan (input) yang.
Bersama dengan unsur lainya seperti bahan , modal,mesin dan teknologi diubah
Melalui proses manajemen menjadi pengeluaran (out put) berupa barang atau
jasa. Dalam usaha mencapai
tertentu kepada orang lain dengan harapan orang lain mengerti serta melakukan
apa yang dikehendakinya.
Dari pendapat diatas dapat diartiikan bahwa dalam dunia kerja , yang ideal
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang diharapkan. Motivasi berupa
insentif dan komunikasi yang baik dalam sebuah perusahaan swasta maupun
pemerintah yang merupakan alat atau sarana bagi pimpinan untuk memacu
karyawan agar bekerja lebih efektif dan efisien pada perusahaan.insentif yang di
berikan kepada karyawan di PT. Cendana Pioritas Lestari Desa Pondok Kelapa
sangat penting sekali
perusahaan dan juga bagi karyawan mempunyai prestasi di atas standar kerja dan
dapat mendorong karyawan yang mempunyai prestasi standar kerja untuk
meningkatkan prestasi kerja nya agar /lte mempunyai kesempatan mendapatkan
insentif. Karena setiap karyawan mempunyai kesempatan mendapatkan insentif
saja pada karyawan yang bekerja pada PT. Cendana Pioritas Lestari Desa Pondok
Kelapa karena ada juga pengaruh dari faktor lain yaitu factor komunikasi.faktor
komunikasi mempunyai andil yang sangat besar dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan komunikasi sangat erat hubungan nya dengan kinerja karyawan yang
ada pada PT. Cendana Pioritas Lestari Desa Pondok Kelapa, apa bila komunikasi
yang di sampaikan pimpinan pada karyawan jelas dan dapat diterima dengan baik
oleh karyawan maka karyawan akan bekerja sesui dengan yang diinginkan oleh
perusahaan dan apa bila komunikasi yang di sampaikan oleh pimpinan tidak
jelas ,berbelit belit terhadap karyawan maka karyawan tidak akan bias
menyelesaikan tugas nya dengan baik sesuai yang diinginkan. Oleh karena itu PT.
Cendana Pioritas Lestari Desa Pondok Kelapa mengadakan komunikasi , seperti
mengadakan penataran setiap bulan sekali , memberikan pengarahan-pengarahan
kerja pada karyawan yang lain, selalu mengenali dan menghargai prestasi orang
lain.
Dengan adanya pemberian insentif dan penerapan komunikasi seperti yang
telah di lakukan pada PT. Cendana Pioritas Lestari Desa Pondok Kelapa tersebut
sudah barang tertentu mempunyai dampak kinerja karyawan pada PT. Cendana
Pioritas Lestari Desa Pondok Kelapa .namun seberapa besar pengaruh nya
terhadap kinerja karyawan, masi menimbulkan berbagai alternative yang masi
perlu di buktikan melalui penelitian . Tujuan insentif pada hakekat nya adalah
INSENTIF
DAN
KOMUNIKASI
TERHADAP KINERJA
II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen
Dalam hal ini manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang di
inginkan. Manajemen yang baik akan mewujudkan terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat dengan manajemen daya guna dan hasil
guna unsur manajemen akan dapat di tingkatkan.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai proses serta upaya
untuk merekrut,mengembangkan, motivasi, serta mengevaluasi keseluruhan
sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam mencapai tujuannya.oleh
karena itu manajemen sumber daya manusia ini merupakan proses yang
berkelanjutan,sejalan dengan proses operasionalisasi perusahaan, maka perhatian
terhadap sumber daya manusia ini memiliki tempat yang khusus dalam organisasi
perusahaan.
Meurut melayu S.P Hasibuan (2005:10) manajemen sumber daya manusia
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Menurut M. Manulang (1987:67) mendefinisikan bahwa segenap aktivitas
yang bersangkut-paut dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam
suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang
unsur manajemen sumber daya manusia adalah manusia yang merupakan tenaga
kerja pada perusahaan, dengan demikian fokus yang dipelajari manajemen sumber
daya manusia ini hanya masalah yang berhubungan dengan kerja manusia saja.
Seperti ilmu lainnya yang menyangkut manusia, tidak ada definisi
manajemen personalia atau sekarang disebut manajemen sumber daya manusia,
yang diterima secara universal. Masing-masing penulis tentang bidang tersebut
membuat definisi yang berbeda satu dengan yang lain.
Dimana fokus kajian manajemen sumber daya manusia adalah masalah
tenaga kerja manusia yang diatur menurut aturan fungsi-fungsinya, agar efektif
dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Dimana karyawan adalah perencanaan, pelaku, dan selaku berperan aktif dalam
setiap aktivitas perusahaan.
2.3 Pengertian Manajemen Personalia
Menurut Edwin B.
Flippo
menilai
kebijakan-kebijakan,
prosedur-prosedur, metode-metode
dan
adalah
proses
penarikan,seleksi,penempatan,orientasi,dan
adalaah
proses
peningkatan
keterampilan
adalah
pemberian
balas
jasa
langsung
dan
tidak
meningkatkan
produktifitas
kerja
(Malayu
S.P Hasibuan
(2005:183)) .
Istilah insentif pada umum nya digunakan untuk mengambarkan rencana
rencana pembayaran upah yang di kaitkan baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan standar produktifitas karyawan. Karyawan yang
bekerja di bawah sistim insentif berati prestasi kerja mereka menentukan baik
secara keseluruhan atau sebagai penghasilan mereka.
Insentif merupakan salah satu bentuk kompensasi langsung yang
diberikan organisasi/perusahaan kepada karyawan yang berprestasi ,karyawan
yang bekerja dengan semangat dan gairah yang tinggi karena tempatnya
bekerja telah memenuhi kebutuhan hidup nya akan bersifat royal , merasa
aman dan tenang dalam menjalan kan tugasnya. Dalam suasana yang
demikian akan memotivasi karyawan untuk memuaskan segala pikiran,
tenaga dan waktu, serta tanggung jawab terhadap pekerjaan sehingga mampu
meningkatkan prestasi kerja .
Metode insentif yang adil dan layak merupakan daya pengerak yang
merangsang terciptanya pemeliharaan karyawan, karena dengan pemberian
insentif karyawan merasa mendapat perhatian dan pengakuan terhadap
prestasi yang dicapainya, sehingga semangat kerja dan sikap loyal karyawan
akan lebih baik.
Dari pengertian dan pendapat yang telah diuraikan tersebut diatas,maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa insentif yang akan di berikan oleh
perusahaan organisasi kepada karyawan adalah merupakan suatu saran
pendorong karyawan yang merangsang untuk bertindak dan bekerja dengan
penuh semangat dan gairah dengan tujauan untuk meningkatkan prestasi kerja
karyawan.
2.6 Jenis Jenis Insentif
Adapun jenis- jenis insentif antara lain :
a. Insentif positif
Insentif positif adalah daya perangsang dengan memberikan hadiah
material atau nonmaterial kepada karyawan yang prestasi kerjanya diatas
prestasi standar.
b. Insentif negatif
Insentif negatif adalah daya perangsang dengan memberikan ancaman
hukuman kepada karyawan yang prestasi kerjanya dibawah prestasi
standar
2.7 Bentuk-bentuk insentif
Adapun bentuk-bentuk insentif antara lain :
a. Nonmaterial Insentif
Nonmeterial Insentif adalah daya perangsang yang di berikan kepada
karyawan berbentuk penghargaan /pengukuhan berdasarkan prestasi
kerjanya, seperti piagam, piala, atau medali.
b. Sosial Insentif
Sosial insentif adalah daya perangsang yang di berikan prestasi kerjanya,
berupa fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya,
seperti promosi , mengikuti pendidikan atau naik haji.
Fungsi utama dari insentif adalah memberikan tanggung jawab dan
dorongan kepada karyawan, insentif menjamin bahwa karyawan akan
mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. System
insentif yang efektif mengukur usaha karyawan dan pengarahan yang
distribusikan secara adil. Usaha-usaha tersebut dapat dinilai dengan cara:
1. Perilaku karyawan dapat di monitor dan penghargaan berkaitan
dengan perilaku tersebut, apabila perilaku karyawan dengan mudah
dapat diukur dan di mengerti maka monitoring menjadi lebih murah
prestasinya
b. Seluruh angota menerima pembayaran yang sama dengan
pembayaran yang di terima
c. Seluruh angota menerima pembayaran yang sama dengan ratarata pembayaran
tugasnya.
Suasana
yang
kemudian
akan
dan
pengertian
komunikasi
tersebut
diatas
maka
Dari
dapat
dengan
baik
yang
didasarkan
atas
keterampilan
memberi kepada perusahaan .hal ini juga berati bahwa system kepegawaian
yang memberi kemungkinan bermanfaat ke dalam organisasi.Dari pengertian
dan penjelasan diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa insentif mempunyai
pengaruh di dadalam memberikan motivasi kepada karyawannya didalam
memperbaiki dan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan yang
didasarkan padasumbangan terhadap organisasi yang dilihat dari prestasi
kerjanya dalam merealisasikan tujuan organisasi sehingga nantinya diharapkan
karyawan tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan lebih
giat dan diharapkan juga bahwa kinerja organisasi akan dapat dicapai dengan
menghasilkan produktivitas yang tinggi ,absence atau tingkat kemangkiran
yang rendah dalam keluhan terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan yang
dilakukaan oleh karyawan dapat berkurang yang pada akhirnya financial
outcome dari segi keuntungan dapat dicapai .
2.10
Penelitian Terdahulu
Dimana penulis akan mengadakan penelitian terdahulu pada proposal yang
disusun oleh Sabar Hariono (2004) dengan judul pengaruh insentif terhadap
kinerja karyawan pada PT. (Persero) pelabuhan Indonesia
11 cabang
Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini, mendapatka hasil
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
INTENSIF
X1
KINERJA
(Y)
KOMUNIKASI
X2
b. Data sekunder adalah data yang memperoleh dan dengan cara mempelajari
literatur-literatur atau dari hasil studi kepustakaan yang ada hubungannya
dengan permasalahan yang diamati.
3.3 Populasi,Sampel,Dan Teknik Pengambilan sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang cirri-cirinya
hendak diduga. Masri Singarimbun dan Sofian Efendi (1999:152) berdasarkan
batasan diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluhruh
pegawai PT. Cendana Pioritas Lestari Desa Pondok Kelapa yang berjumlah 100
Orang.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan
diangap dapat mewakili keseluruhan populasi atau jumlahnya lebih sedikit dari
pada jumlah populasi Djarwanto PS dan Pangestu Subagio (1999:108). Sedangkan
menurut suharsimi Arikunto (1991 :107) mengatakan apabila subyeknya kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian
populasi. Selanjudnya jika jumlah besar dapat diambil antara 10-15% atau 2025% atau lebih, tergantung dengan kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu
,tenaga dan dana .besarnya sampel yang penulis ambil adalh sebanyak 30% atau
30 orang karyawan di PT. Cendana Piorits Lestari Desa Pondok Kelapa.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel adalah rondom sampling ini diambil dengan
pertimbangan bahwa setiap individu yang menjadi responden dapat mewakili
populasi.
3.4 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
3.4.1 Studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah dengan cara mempelajari literatur-literatur dan
sumber data lainya yang berkaitan dengan permasalahan yang diamati ,guna
mendapatkan landasan teorinya.
3.4.2 Studi Lapangan
Studi lapangan adalah studi yang dilakukan langsung ke objek penelitian
dalam hal ini adalah di PT. Cendana Pioritas Lestari Desa Pondok Kelapa.
3.4.3 Wawancara
Keterangan :
Y= Kinerja karyawan
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi insentif
b2 = Koefisien regresi komunikasi
X1= Insentif
X2= Komunikasi
2. Analisa Korelasi Berganda
Digunakan untuk menguku keeratan hubungan antara variabel insentif
dengan komunikasi terhadap Variabel kinerja karyawan secara bersamasama.
ry 1.2= (b 1( X1Y + b2 ( X2Y)
3. Determinasi
Koefisien Determinasi (R2) adalah presentase keragaman variabel bebas
yang dapat di jelaskan oleh model persaman regresi. Nilai (R2) persamaan
regresi yang mungkin mendekati 100% menunjukan bahwa makin banyak
keragaman variabel bebas yang dapat dijelaskan dari persamaan regresi
tersebut. Koefisien determinasi juga digunakan untuk menilai seberapa
baik garis regresi sampel mencocokan data. Jika semua pengamatan
terletetak pada garis regresi
e2 i
I=1
( YiYi ) 2
i=1
ei 2
i=1
(2.8.2)
nk
R2adj=1
(YiY )
i=1
n1
Hubungan antara R2 dengan R2adj adalah sebagai berikut :
R
(2.8.3)
Hubungan antara R2 dengan R2adj adalah sebagai berikut
adj
=R
:
R2adj=R
(2.8.3)
Keterangan :
ei 2
Y
K
4. Uji Statistik
4.1 F-Test
:
:
:
(n1)
(nk )
(n1)
nk
Kreteria pengujian :
Jika F Test F tabel ,maka H0 diterima , H1 ditolak
Jika F Test > F tabel, maka H0 ditolak , H1 diterima
var (j)
Keterangan :
j
:
penduga parameter regresi ke j
s(j)
:
Simpangan baku dari j
var(
:
variansi dari j
k
:
banyak nya variabel bebas
Kriteria pengujian :
Tolak H0 jika
t hitung > t 2,n-k-j, atau jika p-value < .
H0 ditolak
Berarti variabel
Apabila