Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Batubara merupakan bahan galian yang bernilai ekonomis, sehingga diminati oleh para
investor asing maupun investor dalam energi. Usaha pertambangan batubara mempunyai
prospek sebagai sektor andalan penganti migas dalam membangun perekonomian Kalimantan
Timur dalam masa mendatang. Hal ini didasarkan pada sumberdaya dan potensi batubara
yang tersedia, prospek pemasaran, serta dukungan kebiakan pemerintah daerah.
Kabupaten X memiliki kebijakan dalam Era Otonomi Daerah untuk memberikan peluang
kepada pelaku sektor kegiatan pertambangan umum di Wilayah Kabupaten X dalam rangka
mengelola sendiri hasil alam khususnya pengelolaan sumberdaya batubara. Kebijakan ini
bertujuan untuk membantu terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera.
PT Antrasite Bara Coal. sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan berminat
untuk berperan aktif dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang berpotensi yaitu batubara
yang terdapat di kabupaten X. PT Antrasite Bara Coal merupakan pemegang Izin Usaha
Pertambangan yang berlokasi di Kecamatan Y, Kabupaten X, Provinsi Kalimantan Timur, dan
mendapatkan izin melakukan kegiatan eksplorasi berdasarkan izin eksplorasi dari Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten X Nomor 999/90/IUP-Er/DPE-IV/VII/2015 untuk
daerah penyelidikan seluas 385,8 Ha .
Oleh karena itu perlu adanya penyusunan laporan studi kelayakan guna memenuhi
persyaratan kajian kelayakan teknis dan ekonomis pada Dinas Pertambangan Dan Energi
Kabupaten X.

1.2

Maksud dan Tujuan

Pembuatan studi kelayakan untuk IUP PT Antrasite Bara Coal mempunyai maksud untuk
Menyajikan hasil penyelidikan aspek teknis yang mencangkup keadaan endapan batubara,
penambangan dan penimbunan, pemasaran dan keekonomiannya, Mengetahui kelayakan
usaha penambangan Menentukan metode dan peralatan berat dan ringan yang cocok
digunakan sesuai kondisi lapangan serta membuat rencana pemantauan, pengolahan
lingkungan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

1.3

Ruang Lingkup dan Metode Studi

1.3.1

Ruang Lingkup Studi

Ruang lingkup dalam studi kelayakan perencanaan tambang batubara ini dibagi menjadi 2
bagian antara lain;
1. Evaluasi Data Geologi
Sebelum menyusun suatu kajian kelayakan, tim penyusun terlebih dahulu
mempelajari data-data geologi yang didapatkan melalui kegiatan eksplorasi yang telah
dilakukan sebelumnya yang mencakup aspek teknis seperti pemboran, sumur uji,
topografi , geofisika, geohidrologi, geokimia, kemiringan lereng, dan perhitungan
sumberdaya, stripping ratio serta data-data lainnya yang berhubungan dengan
sumberdaya batubara. Berdasarkan data-data tersebut selanjutnya akan diambil
keputusan apakah data yang ada memadai untuk dilakukan suatu kajian kelayakan
atau perlu dilakukan penambahan data.
2. Studi Kelayakan
Penyusunan studi kelayakan dilakukan apabila pada tahap evaluasi data geologi
menunjukkan data yang ada sudah memadai untuk dilakukan suatu kajian. Isi dari
studi kelayakan ini mengacu pada kerangka yang telah ditentukan oleh Instansi Dinas
terkait.
Ruang lingkup kajian kelayakan yang dilakukan ini mengacu pada format penyusunan
laporan studi kelayakan pengembangan penambangan batubara yang ada. Pekerjaan
yang akan dilakukan meliputi pembuatan evaluasi model geologi, evaluasi
perhitungan cadangan dan ratio pengupasan (stripping ratio) hasil eksplorasi, dan
dilanjutkan dengan melakukan kajian;
2

Penentuan spesifikasi batubara.


Perencanaan kegiatan penambangan yang meliputi perencanaan lokasi pit,

lokasi penimbunan tanah penutup.


Perencanaan pabrik pengolahan batubara termasuk pengangkutan dan

penimbunan meliputi lokasi dan kapasitas tempat penimbunan (stockpile).


Studi lingkungan meliputi dampak positif dan negatif dari kegiatan
penambangan yang akan dilakukan, pemantauan lingkungan, dan upaya
pengolahan lingkungan baik saat penambangan maupun pasca tambang serta

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).


Perencanaan organisasi dan tenaga kerja yang meliputi jumlah karyawan, gaji

karyawan, dan sistem organisasi.


Penyusunan jadwal produksi penambangan batubara.
Perencanaan infrastrukstur dan sistem transportasi yang mencakup pembuatan

jalan pengangkutan, pembuatan kantor didalam site, transportasi karyawan.


Rekomendasi pemilihan alat.
Studi pemasaran batubara yang mencakup survey pasar, analisis pemasaran

batubara,dan penentuan harga batubara.


Analisis biaya dan evaluasi ekonomi meliputi biaya produksi, pendapatan,
IRR (Internal Rate of Returns), Break even point, dan proyeksi aliran uang
tunai (cash flow) yang akan digunakan untuk menentukan metode

penambangan yang dipilih.


Aspek hukum yang meliputi Undang-undang pertambangan, perpajakan,
peraturan penanaman modal, resiko politik.

1.3.2

Metode Studi

Metode studi pada studi kelayakan rencana penambangan batubara PT Antrasite Mining
Indonesia Tbk antara lain:
i.

Mengevaluasi hasil kegiatan ekplorasi meliputi perhitugan cadangan, penyebaran


batubara , pemilihan metode penambangan, penentuan umur tambang sesuai target
produksi per bulan/ tahun, pembuatan peta desain tambang, perhitungan cadangan dan

ii.

perhitungan stripping ratio.


Merencanakan penambangan dengan menghitung kebutuhan unit alat berat,
kebutuhan bahan bakar dan pelumas, perencanaan bukaan tambang dan target
produksi per pit, per bulan dan per tahun.

iii.

Merencanakan pengolahan batubara mulai dari tambang sampai stockpile, termasuk


didalamnya aspek pengangkutan dan penimbunan, merencanakan berapa luasan

iv.

stockpile, bagaimana peralatan pengolahannya dan konstruksi jetti.


Memperkirakan dampak lingkungan yang akan timbul dan bagaimana cara
menanggulangi dan mengatasi dampak lingkungan negatif yang akan timbul,
termasuk di dalam studi juga perencanaan K-3 yang meliputi aspek perlindungan

v.

tenaga kerja dari kecelakaan kerja dengan menyediakan peralatan K-3.


Mengevaluasi dan merencanakan kebutuhan tenaga kerja yang akan direkrut,

vi.

termasuk kualifikasinya.
Mengevaluasi dan merencanakan infrastruktur tambang yang di dalamnya termasuk
bangunan kantor, mess, workshop, kantin, jalan tambang dan sebagainya yang

vii.

merupakan sarana penunjang tambang.


Melakukan kajian pemasaran dengan melakukan pemantauan harga batubara,
pemantauan permintaan batubara dan perkembangan konsumsi baik dalam negeri

viii.

maupun luar negeri.


Melakukan studi kelayakan ekonomi yang bertujuan untuk menghitung jenis dan
kebutuhan investasi (capital cost), menghitung biaya operasi (operating cost), dan
biaya lainnya (corporate tax, royalty and other) serta menilai kelayakan penambangan
batubara secara ekonomis untuk berbagai alternatif pola kerja yang telah ditentukan
antara lain dengan analisis finansial yang meliputi sumber pembiayaan proyek dengan
menggunakan konsep aliran kas diskonto ( discounted cash flow analysis), untuk
alternatif pekerjaan penambangan dikerjakan sendiri yang mencakup: perhitungan
jenis, jadwal dan kebutuhan investasi (capital cash) perhitungan biaya operasi
penambangan (operating cost), perhitungan biaya lain (other cost), perhitungan aliran
kas diskonto sebelum dan sesudah pajak. Sedangkan metode yang digunakan untuk
penentuan kelayakan proyek adalah menggunakan analisis IRR (Internal Rate of
Return), NPV (Net Present Value) dan

PBP (Payback Period).selain itu juga

digunakan analisis sensitivitas dengan menggunakan perubahan variabel harga, biaya


operasi, suku bunga dan nilai tukar.

1.4
1.4.1

Pelaksanaan Studi
Pemrakarsa
Nama Perusahaan

: PT. Antrasite Bara Coal.

Alamat

: Jln. Ringroad no.49 RT.03 RW.06


Samarinda Ulu
Samarinda

Penanggung Jawab

: Fitri Nur Fadilah

Jabatan

: Direktur

Nomor SK Bupati

: 89/KPPU-DPEKS/2013

Tanggal Terbit SK KPPU : 11 Desember 2013

1.4.2

Nomor IUP

: 999/90/IUP-Er/DPE-IV/VIII/2015

Lokasi Proyek

: Kecamatan Y, Kabupaten X, Provinsi Kalimantan Timur

Bahan Galian

: Sumberdaya Batubara

Luas Wilayah

: 385.8

Penyusun
Alamat

: Jln. Ringroad no.49 RT.03 RW.06


Samarinda Ulu
Samarinda

Penanggung Jawab

: Hendra Manurung

Jabatan

: Direktur Utama

Koordinator Studi

: Hasrul

Ahli Perencanaan &

: Hasrul

Geoteknik Tambang
Ahli Lingkungan

: Fitri Nur Fadilah

Tambang
Ahli Ekonomi Tambang

: Irwanto

1.5

Jadwal Waktu Studi


Studi kelayakan ini pelaksaannya dimulai pada bulan November 2015, penyelesaian
perencanaan dilaksanakan selama 5 (lima) bulan kalender (20 minggu kerja) dengan
rincian perencanaan seperti tabel 1.1
Tabel 1.1 Jadwal Waktu Studi Kelayakan

No. Rincian Kerja

1.

2.

3.

4.

November

Desember

Januari

Februari

Maret 2016

2015
1 2 3 4

2015
1 2 3 4

2016
1 2 3 4

2016
1 2 3 4

1 2 3 4

Evaluasi
Cadangan
Evaluasi
Penyebaran
Batubara
Pemantauan
Harga Batubara
Pemantauan
Permintaan
Batubara
Pemilihan

5.

6.

7.

Metode
Penambangan
Evaluasi Umur
Tambang
Evaluasi
Perhitungan
Stripping Ratio
Evaluasi

8.

Pemakaian Alat
Berat
Penentuan

9.

10.
11.

Lokasi Sarana
dan

Prasarana

Pelabuhan
Studi Investasi
Analisa
Kelayakan
6

12.

13.

Pembuatan
Cash Flow
Pembuatan
Laporan

&

Presentasi

Anda mungkin juga menyukai