PU - 152 Kasubbag Rumah Tangga PDF
PU - 152 Kasubbag Rumah Tangga PDF
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
penggunaan
dan
pengaturan
kendaraan
dinas
4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Bagian Umum atas surat usulan
permintaan penggunaan kendaraan dinas operasional pejabat dan
menerima pemberitahuan permintaan penggunaan kendaraan
dinas kendaraan operasioanal untuk pejabat;
4.4.2. Menugaskan pelaksana untuk menyusun jadual pemakaian
kendaraan dinas operasional untuk pejabat;
4.4.3. Menugaskan pelaksana untuk mengatur penugasan pengemudi;
4.4.4. Meneliti dan memonitor ketersediaan dana termasuk biaya BBM
operasional kendaraan dinas yang tersedia dalam dokumen
anggaran tahun berjalan;
4.4.5. Menugaskan dan mengatur pelaksana untuk pelaksanaan
penggunaan kendaraan dinas operasional untuk pejabat;
4.4.6. Memantau dan mengevaluasi atas pelaksanaan usulan permintaan
penggunaan kendaraan dinas operasional untuk pejabat;
4.4.7. Melaporkan hasil pelaksanaan penggunaan kendaraan dinas
operasional untuk pejabat kepada Kepala Bagian.
4.5. Melakukan urusan penggunaan
operasional pegawai.
dan
pengaturan
kendaraan
dinas
4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala Bagian Umum atas surat usulan
permintaan penggunaan kendaraan dinas operasional pegawai dan
menerima pemberitahuan permintaan penggunaan kendaraan
dinas kendaraan operasioanal untuk pegawai;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
peralatan
kantor
non
peralatan
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 338 4.12.6. Menyusun konsep Berita Acara Serah Terima (BAST) Pekerjaan
dan kelengkapan dokumen pembayaran lainnya;
4.12.7. Mengoreksi, memaraf, dan menyampaikan kelengkapan dokumen
pembayaran untuk ditandatangani oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
4.13. Melakukan penyusunan Laporan Berkala Subbagian Rumah Tangga
sebagai bahan penyusunan laporan berkala Bagian Umum.
4.13.1. Menugaskan pelaksana untuk menghimpun laporan kegiatan
pelaksanaan tugas Rumah Tangga;
4.13.2. Menghimpun hasil pelaksanaan tugas dan menyusun laporan
berkala;
4.13.3. Meneliti laporan yang telah dibuat dan konsep nota dinas
pengantar untuk ditetapkan oleh Kepala Bagian Umum;
4.13.4. Menandatangani surat pengantar laporan berkala yang ditujukan
kepada Kepala Bagian Umum.
4.14. Merumuskan konsep Standard Operating Procedures (SOP).
4.14.1. Menerima disposisi dari Kepala Bagian Umum untuk menyusun
konsep SOP Subbagian Rumah Tangga;
4.14.2. Menugaskan pelaksana pada Subbagian Rumah Tangga untuk
mengumpulkan bahan untuk menyusun konsep SOP;
4.14.3. Meneliti dan menelaah bahan untuk menyusun konsep SOP
subbagian Rumah Tangga;
4.14.4. Membahas dan menyusun konsep SOP Subbagian Rumah Tangga
dengan pelaksana;
4.14.5. Menyampaikan hasil konsep SOP Subbagian Rumah Tangga
kepada Kepala Bagian Umum.
4.15. Merumuskan bahan masukan terkait dokumen laporan.
4.15.1. Menerima disposisi dari Kepala Bagian Umum dan mempelajari
materi yang diperlukan dalam rangka penyusunan bahan
masukan terkait dokumen laporan yang meliputi antara lain
Analisis Beban Kerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Laporan Hasil Pemeriksaan, dan penyusunan bahan
masukan penyusunan, monitoring dan evaluasi serta laporan
pencapaian IKU;
4.15.2. Menugaskan kepada para Pelaksana untuk menyusun bahan
masukan terkait dokumen laporan meliputi antara lain Analisis
Beban Kerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
Laporan Hasil Pemeriksaan, dan penyusunan bahan masukan
penyusunan, monitoring dan evaluasi serta laporan pencapaian
IKU;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 341 8. WEWENANG :
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
8.6.
8.7.
8.8.
8.9.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
9.5.
9.6.
Non Finansial :
Melayani seluruh pegawai Direktorat Jenderal;
Kendaraan Dinas dan operasional yang dikelola;
Frekuensi dan jumlah pengangkutan pegawai;
Frekuensi pelayanan pimpinan/keprotokolan;
Frekuensi persiapan pelaksanaan urusan rumah
Direktorat Jenderal.
tangga
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 342 11.5. Kepala Bagian di lingkungan Biro Umum Kementerian Keuangan dalam
hal tugas protokoler dan upacara;
11.6. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas sesuai dengan
kegiatan yang dilaksanakan.
12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:
12.1. Pemeliharaan peralatan dan mesin kantor yang sangat vital bagi
penyelenggaraan kantor seringkali memerlukan keahlian khusus yang
tidak dimiliki oleh pegawai, sehingga diperlukan adanya referensi tenaga
ahli yang dapat dipanggil setiap saat diperlukan;
12.2. Koordinasi dalam pelaksanaan tugas protokoler dan kehumasan dengan
unit dan instansi terkait di luar Direktorat Jenderal kadang sulit
dilakukan, sehingga koordinasi harus dilakukan dengan baik agar
pelaksanaan tugas para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal dapat
berjalan dengan lancar dan tertib;
12.3. Pelaksanaan pelayanan protokoler dan kehumasan kadangkala tidak
memperhatikan jam kerja efektif pegawai bahkan seringkali dilakukan
pada waktu hari libur (tergantung agenda kegiatan pimpinan), sehingga
diperlukan ekstra kerja lembur dan pengertian yang baik dari semua
pihak agar kelancaran pelaksanaan tugas keprotokolan/kehumasan
dapat berjalan lancar.
13. RISIKO JABATAN :
Tidak ada.
14. SYARAT JABATAN :
14.1.
14.2.
14.3.
14.4.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 343 14.4.9.1.
14.4.9.2.
14.4.9.3.
14.4.9.4.
14.4.9.5.
14.4.9.6.
14.4.9.7.
14.4.9.8.
14.4.9.9.
KEPALA
SUBBAGIAN
TATA USAHA
KEPALA
SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA
KEPALA
SUBBAGIAN
GAJI
KEPALA
SUBBAGIAN
PERLENGKAPAN