Anda di halaman 1dari 3

Teknologi pada saat ini sangat berkembang pesat.

Perkembangan ini juga


dirasakan dalam hal komunikasi. Seseorang dapat berkomunikasi dengan orang
lain dengan cepat dan tidak dibatasi ruang dan waktu. Terciptanya teknologi
komunikasi yang efisien saat ini membuat manusia mendapatkan informasi yang
belum mereka ketahui. Salah satu inovasi dari teknologi komunikasi ini khusunya
komunikasi menggunakan Telephone gengam ( Handphone).
Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar dengan telepon fixed line konvensional, tetapi dapat dibawa
kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel (nirkabel, wireless).
Sekarang ini kepemilikan handphone tidak hanya didasarkan pada fungsi utama
handphone yakni sebagai alat komunikasi, tetapi kelengkapan fitur-fitur serta
desain produk juga menjadi dasar pertimbangan konsumen dalam memilih jenis
atau merek handphone yang akan digunakan. Seperti yang telah diketahui,
bahwa sekarang ini perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat. Begitu
juga dengan perkembangan teknologi handphone, baik kualitas, fasilitas serta
fitur-fiturnya terus berkembang seiring jalannya waktu guna memanjakan
pemiliknya. Handphone saat ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi
verbal saja, tetapi juga sebagai alat pengambil gambar, pemutar musik,
penyimpan data, dan lain sebagainya.
Penggunaan HP dalam dunia pendidikan merupakan sebuah permasalahan yang
perlu dikaji secara mendalam karena dalam pikiran kita sepertinya HP hanya
berguna untuk menyampaikan Short Message Service (SMS), mendengarkan
musik, menonton tayangan audiovisual, dan game. Tak ada manfaat yang berarti
sehingga harus dilarang untuk dibawa dan dipergunakan siswa di lingkungan
sekolah. Sebenarnya, HP juga dapat bermanfaat bagi kalangan pelajar jika
digunakan untuk kepentingan belajar. HP yang dapat terhubung dengan layanan
internet akan membantu siswa menemukan informasi yang dapat menopang
pengetahuannya di sekolah. Namun, pada kenyataannya sangat sedikit pelajar
yang memanfaatkan pada sisi ini, HP yang mereka miliki umumnya digunakan
untuk sms-an, main game, dengar musik, nonton tayangan audiovisual, serta
facebook-an. Memfungsikan HP bukan untuk fungsinya, dll. Selanjutnya, ini akan
berdampak terhadap prestasi belajarnya di sekolah.
Salah satu media pembelajaran yang sangat unik dapat digunakan oleh guru
yaitu QR Code. QR (Quick Respond) code adalah sejenis barcode dua dimensi
yang memungkinkan kontennya untuk diterjemahkan dengan kecepatan tinggi.
Marker ini telah menjadi trend sejak awal tahun 2010 hingga sekarang dan
diimplementasikan pada berbagai media khususnya media cetak.
Bagi masyarakat penggunanya, QR Code dapat digunakan pada smartphone
yang memiliki aplikasi pembaca QR Code dan memiliki akses internet GPRS atau
WiFi atau 3G untuk menghubungkan ponsel dengan situs yang dituju via QR
Code tersebut. Pengguna smartphone mengaktifkan aplikasi program pembaca
QR Code, mengarahkan kamera ke QR Code, selanjutnya program pembaca QR
Code akan secara otomatis memindai data yang telah tertanam pada QR Code.

QR Code ini dapat digunakan oleh guru untuk mengimplementasikan kurikulum


2013 dalam setiap mata pelajaran. Untuk menghindari guru sebagai sumber ilmu
pengetahuan, melalui QR Code ini guru memberikan kunci kepada siswa untuk
menemukan sendiri konsep konsep pelajaran. QR Code ini dapat dikoneksikan
ke berbagai website pengetahuan yang berhubungan dengan mata pelajaran. QR
Code ini juga dapat memuat gambar atau sebuah proses, dan lain lain. Akan
sangat baik jika gurunya sudah memiliki blog atau website sendiri sebagai
sumber materi pelajaran. QR Code yang dibuat dapat dikoneksikan ke Blog atau
Website guru nya.
Pemanfaatan QR Code di dunia pendidikan pun nampaknya bisa kita upayakan
untuk diterapkan. Untuk para guru pun nampaknya penggunaan QR Code bisa
dicoba untuk dimanfaatkan sebagai bagian dari upaya inovasi teknologi
pembelajaran mengingat dewasa ini para peserta didik rata-rata sudah memiliki
smartphone. Selain itu, untuk memberikan arahan pemanfaatan teknologi
tersebut untuk kemajuan peserta didik serta tidak menyalahgunakan
pemanfaatan smartphone untuk hal yang tidak berguna.
Pemanfaatan QR Code memang awalnya hanya untuk pengembangan produk
sebuah perusahaan. Tetapi kita sebagai guru dan juga peserta didik bisa
memanfaatkannya untuk kepentingan pendidikan melalui pengembangan bahan
ajar guru atau sebagai media pembelajaran. Berikut ini adalah upaya adaptatif
awal yang bisa guru atau peserta didik lakukan dalam memanfaatkan QR Code
untuk kepentingan peningkatan kualitas pembelajaran.
1. Guru atau peserta didik harus menyiapkan Smartphone.
2. Jika Smartpone belum ada aplikasi QR Code maka segera download dan
pasang pada Smartpone.
3. Apabila tidak sempat download maka bisa dilakukan dengan cara
mengaktifkan bluetoothdan mintalah pada guru lain atau peserta didik lain
yang telah terpasang aplikasi QR Code.
4. Setelah terpasang maka belajarlah untuk melakukan scaning dengan
mengarahkan kamera QR Code di Samartphone pada gambar QR Code
yang telah disiapkan sebelumnya atau yang ada pada sebuah produk.
5. Guru atau peserta didik harus bersabar ketika proses scanning QR Code
dengan smartphone.
6. Pada saat proses scaning dengan QR Code perhatikan jarak antara obyek
dan smartphone, aturlah supaya obyek ada dalam bingkai kamera. Guru
atau peserta didik bisa mengaturnya dengan menggerakan smartphone
maju-mundur sehingga obyek bisa cepat terbaca.
7. Pada saat proses scaning dengan QR Code perhatikan juga pencahayaan
obyek jangan sampai terlalu terang.
8. Apabila ingin menyimpan hasil pemindaian maka guru atau peserta didik
bisa melakukannya dengan screenshoot di smartphonenya ataupun bisa
membuka kembali pada history.
9. Tetaplah menjaga keamanan dan kebersihan lensa pada smarphone
supaya bisa nyaman saat digunakan.

B. SASARAN ATAU AUDIENS


Program video pembelajaran ini ditujukan kepada siswa , orangtua dan
masyarakat umum yang belum mengetahui kegunaan, manfaat terlebih cara
menggunakan QR code.

Anda mungkin juga menyukai