Anda di halaman 1dari 7

Kompetensi 2 :

Bidan memberikan asuhan yang bermutu tingi, pendidikan kesehatan yang tanggap
terhadap budaya, dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka
meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan
kesiapan menjadi orang tua.
Contoh :

Bidan memberikan bimbingan kontrasepsi yaitu memberikan informasi


tentang jenis kotrasepsi secara lebih objektif, benar dan jujur sekaligus meneliti
apakah calon peserta KB tersebut memeuhi syarat untuk mendapatkan pelayanan
kontrasepsi yang dipilihnya. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi
anamnesis dan pemeriksaan fisik. Apabila dari hasil pemeriksaan kesehatan tidak
didapati kontraidikasi, maka pelayanan metode kontrasepsi dapat dilakukan. Untuk
pelayanan kontrasepsi jangka panjang yaitu IUD,implant, dan kontup

PRA KONSEPSI, KB, DAN GINEKOLOGI

Kompetensi ke-2 :
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan
kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh
dimasyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,
perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.

Pengetahuan Dasar

Pertumbuhan dan perkembangan seksualitas dan aktivitas seksual.


Anatomi dan fisiologi pria dan wanita yang berhubungan dengan konsepsi dan
reproduksi.
Norma dan praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan
bereproduksi.
Komponen riwayat kesehatan, riwayat keluarga, dan riwayat genetik yang
relevan.

Pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk mengevaluasi potensi kehamilan yang


sehat.
Berbagai metode alamiah untuk menjarangkan kehamilan dan metode lain yang
bersifat tradisional yang lazim digunakan.
Jenis, indikasi, cara pemberian, cara pencabutan dan efek samping berbagai
kontrasepsi yang digunakan antara lain pil, suntik, AKDR, alat kontrasepsi bawah
kulit (AKBK), kondom, tablet vagina dan tisu vagina.
Metode konseling bagi wanita dalam memilih suatu metode kontrasepsi.
Penyuluhan kesehatan mengenai IMS, HIV/AIDS dan kelangsungan hidup anak.
Tanda dan gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yang lazim
terjadi.

Pengetahuan Tambahan

Faktor-faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan yang


berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan.
Indikator penyakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondisi geografis, dan
proses rujukan pemeriksaan/pengobatan lebih lanjut.
Indikator dan metode konseling/rujukan terhadap gangguan hubungan
interpersonal, termasuk kekerasan dan pelecehan dalam keluarga (seks, fisik dan
emosi).

Keterampilan Dasar

Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap.


Melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus sesuai dengan kondisi wanita.
Menetapkan dan atau melaksanakan dan menyimpulkan hasil pemeriksaan
laboratorium seperti hematokrit dan analisa urine.
Melaksanakan pendidikan kesehatan dan keterampilan konseling dasar dengan
tepat.

Memberikan pelayanan KB yang tersedia sesuai kewenangan dan budaya


masyarakat.
Melakukan pemeriksaan berkala akseptor KB dan melakukan intervensi sesuai
kebutuhan.
Mendokumentasikan temuan-temuan dari intervensi yang ditemukan.
Melakukan pemasangan AKDR.
Melakukan pencabutan AKDR dengan letak normal.

Keterampilan Tambahan

Melakukan pemasangan AKBK.


Melakukan pencabutan AKBK dengan letak normal.

B.
1)

STANDAR KOMPETENSI
Pengertian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Konsep dasar Standar Kompetensi ditinjau dari segi etimologi terbentuk atas kata
Standar dan Kompetensi. Kata standar diartikan sebagai ukuran atau patokan
yang disepakati. Sedangkan kata kompetensi adalah kemampuan melaksanakan
tugas-tugas di tempat kerja yang mencakup penerapan keterampilan yang
didukung oleh pengetahuan dan sikap sesuai dengan kondisi yang disyaratkan.
Dari pengertian kedua kata tersebut, maka standar kompetensi diartikan sebagai
suatu ukuran atau patokan tentang pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kerja yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mengerjakan suatu
pekerjaan atau tugas sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
Kompetensi Dasar adalah merupakan pernyataan minimal atau memadai tentang
pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai- nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan
berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek
mata pelajaran tertentu.
Standar kompetensi tidak berarti hanya kemampuan menyelesaikan suatu tugas,
tetapi dilandasi pula bagaimana serta mengapa tugas itu dikerjakan. Dengan kata
lain, standar kompetensi meliputi faktor-faktor yang mendukung seperti,

pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi


normal di tempat kerja serta kemampuan mentransfer dan menerapkan
kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan lingkungan yang berbeda.
Standar kompetensi merupakan rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu tugas/pekerjaan yang dilandasi oleh ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan. Dengan dikuasainya standar kompetensi tersebut oleh
seseorang maka yang bersangkutan akan memahami :

Bagaimana mengerjakan suatu tugas/pekerjaan,

Bagaimana mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat


dilaksanakan

Apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan
rencana semula,

Bagaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan


masalah dan atau melaksanakan tugas/pekerjaan dengan kondisi yang berbeda.

2)

Standar Isi

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
3)

Manfaat Standar Kompetensi

Standar kompetensi dapat dimanfaatkan pada lembaga pendidikan dan


pelatihan, perusahaan, dan lembaga sertifikasi profesi

Standar kompetensi dimanfaatkan sebagai alat manajemen

Standar kompetensi dimanfaatkan sebagai acuan dalam penyusunan.

C.

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)

Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat meneyediakan,


menyetarakan, da mengintegrasikan antara bidang pendidik dan bidan pelatihan
kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan dibagian sektor.

KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan
sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia.
1.

Diskripsi kualifikasi level 6 KKNI

Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada


bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi
yang dihadapi

Menguasai konsep teoitis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan


konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara
mendalam, serta mampu memfomulasikan penyelesaian masalah prosedural

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan


data, mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara
mandiri dan kelompok.

Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
atas pencapaian hasil kerja organisasi.
2.

Diskripsi kualifikasi level 7 KKNI

Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya dibawah tanggung


jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan
IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategi organisasi

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni didalam


bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner

Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan


akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada dibawah
tanggung jawab bidang keahliannya
3.

Diskripsi kualifikasi level 8 KKNI

Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni dalam


bidang keilmuanya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan
krya inovatif dan teruji.

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni dalam


bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner

Mampu mengelola riset dan pengembanga yang bermanfaat bagi masyarakat


dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional
4.

Diskripsi kualifikasi level 9 KKNI


Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi dan atau seni baru bidang
keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan krya
kreatif, originl, dan teruji

Mampu memecahkan permasalahan sain, teknologi, dan atau seni didalam


bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau trnasdisipliner

Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan riset dan pengembanga


yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta
mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan

Kompetensi bidan adalah kemampuan bidan untuk mengerjakan suatu tugas &
pekerjaan yg dilandasi oleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja.
Dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor;
39/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan, salah satu komponen
didalamnya berisi mengenai standar kompetensi bidan di Indonesia, sebagai acuan
untuk melakukan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Kompetensi Dasar adalah merupakan pernyataan minimal atau memadai tentang
pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai- nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan
berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek
mata pelajaran tertentu.

KKNI Merupakan Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat


meneyediakan, menyetarakan, da mengintegrasikan antara bidang pendidik dan
bidan pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan dibagian sektor.s

Anda mungkin juga menyukai