Anda di halaman 1dari 11

BAB I Pendahuluan

I.

Latar Belakang
Indonesia

merupakan

negara

dengan

jumlah

penduduk

terbesar keempat di dunia dengan jumlah penduduk pada tahun


2012 yakni sekitar 246,9 juta penduduk1. Tentu saja fakta tersebut
mengakibatkan Indonesia memiliki jumlah tenaga keja yang sangat
besar pula, berdasarkan survei yang dilakukan badan terkait, sekitar
121,2 juta penduduk Indonesia merupakan pekerja 2. Namun, hanya
sebagian kecil dari jumlah tersebut yang mengetahui tata cara
penulisan laporan kerja yang baik dan benar.
Peristiwa tersebut tentunya mengundang

keprihatinan,

apalagi teknik penulisan laporan merupakan salah satu aspek


penunjang yang cukup penting dalam perkembangan karir seorang
pekerja.
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu
perusahaan karena dalam suatu perusahaan dimana hubungan
antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan
perusahaan

tersebut.

Dengan

adanya

hubungan

antara

perseorangan dalam suatu perusahaan, baik yang berupa hubungan


antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang
terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of
authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif
dan efisien. Kerja sama diantara atasan bawahan bisa dilakukan,
dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan
maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut bisa efektif
mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya
laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik
bagaimana pembuatan format laporan yang sempurna. Sehingga

1 id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk
2 http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/29881-bps-jumlah-pekerja-padafebruari-114-juta.html

dengan laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat baik


dalam komunikasi maupun dalam mencapai tujuan perusahaan.

II.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah sistematika penulisan laporan kerja yang
benar?
2. Bagaimanakah bentuk kesalahan yang biasa terjadi pada
penulisan laporan kerja?

III.

Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Memberikan pemahaman kepada para pekerja akan
pentingnya menguasai teknik penulisan laporan kerja.
2. Memberikan pemahaman tentang tata cara penulisan laporan
kerja yang baik dan benar.
3. Meningkat kualitas tenaga kerja di Indonesia.

BAB II Pembahasan
2

I.

Teori dan Konsep Dasar


1.1 Pengertian Laporan

Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu


keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan
itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si
pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan
untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif
yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau
dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah melakukan suatu kegiatan
atau pekerjaan.3

1.2 Tujuan Penulisan Laporan Kerja

Tujuan dari pembuatan laporan kerja tergantung dari situasi dan


kondisi pembuat dan penerima laporan kerja. Tujuan laporan kerja
kurang lebih sama dengan laporan pada umumnya, yaitu: 1) Untuk
mengatasi suatu masalah, 2) Untuk mengambil keputusan, 3) Untuk
mengetahui

kemajuan

dan

perkembangan

dan

4)

Untuk

mengadakan pengawasan dan perbaikan.


Untuk mengatasi suatu masalah
Berdasarkan laporan, seseorang atau suatu pihak dapat
mencari solusi yang tepat dari masalah yang sedang dihadapi.
Misalnya naiknya BBM berdampak pada membengkaknya biaya
produksi suatu produk di suatu perusahaan, maka laporan tersebut
dapat dijadikan acuan untuk mencari solusi terbaik sehingga
perusahaan itu dapat terus menjalankan roda usahanya.
Untuk mengambil keputusan bagi pemimpin
Laporan dapat digunakan sebagai bahan

acuan

untuk

mengambil keputusan dalam suatu hal. Misalnya, dalam laporan


terhadap kinerja karyawan PT.X ditarik kesimpulan bahwa banyak
karyawan

yang

menganggur

ketika

jam

kerja,

maka

dibuat

keputusan untuk memindahkan karyawan ke bidang lain yang masih


memerlukan banyak tenaga.
Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan
3 https://girlycious09.wordpress.com/tag/definisi-laporan/

Melalui laporan pembaca dapat mengetahui perkembangan


dan kemajuan suatu hal. Misalnya, suatu perusahaan meluncurkan
produk baru di pasaran, maka perkembangan produk baru tersebut
di pasaran dapat terus diamati melalui laporan.
Untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan
Laporan digunakan untuk mengadakan pengawasan dan
perbaikan.

Misalnya

pemerintah

mengadakan

program

seribu

sekolah sehat. Dengan adanya program tersebut, pemerintah


secara berkesinambungan mengawasi dan mengadakan perbaikan
di sekolah-sekolah yang sekiranya memerlukan perbaikan. 4

1.3 Ciri-ciri Laporan kerja


Laporan kerja juga memiliki ciri-ciri yang kurang lebih sama
dengan laporan pada umumnya, yaitu:
a. Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal
pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga
penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
b. Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan
bibliografi atau sumber kepustakaan.
c. Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya
dapat ditelusuri serta alasan-alasan yang dikemukakan masuk akal.
d. Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya
disusun

dalam

satuan-satuan

yang

berurutan

dan

saling

berhubungan. pendek atau panjang dalam format informal atau


formal5.

II.

Data Pendukung
2.1 Sistematika Laporan Kerja

4 http://so-aja.blogspot.com/2013/06/tujuan-penulisan-laporan.html
5 http://ryan-bajiang.blogspot.com/2013/06/definisi-jenis-jenis-dan-ciri-ciri.html

Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan penulis, maka


Laporan

kerja

yang

lengkap,

harus

dapat

menjawab

semua

pertanyaan mengenai : apa (what), mengapa (why), siapa (Who),


dimana (where), kapan (when), bagaimana ( how). Urutan isi
laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah
memahami. Pada dasarnyalaporan mencakup 4 bagian pokok, yaitu:
1. Pendahuluan
Dengan melihat isi pendahuluan pembaca bisa mengetahui:
a. Latar belakang pembuatan laporan.
b. Masalah yang akan dibahas.
c. Batasan masalah.
d. Pendekatan penyelesaian yang akan dibahas.
2. Tubuh Laporan
Dalam tubuh laporan inilah merupakan pembahasan maupun
penyelesaian masalah yag dikemukakan, karena:
a. Di dalamnya terpapar segala fakta yang mendukung
dalam proses penyelesaian masalah.
b. Terdapat analisa si pelapor
c. Terdapat hasil penyelesaian masalah dan kemudian
ditarik kesimpulan dan saran dari si pelapor.
Biasanya bagian tubuh laporan ini merupakan

bagian

terpanjang dari keseluruhan laporan. oleh karena itu, biasanya


bagian ini terbagi-bagi menjadi beberapa bagian, misalnya
terdiri dari:
a. Konsep dasar
b. Hipotesa
c. Dasar-dasar teori
d. Analisa data

3. Kesimpulan
Kesimpulan

sebagai

logika

dari

hubungan

korelasi

antara data, fakta dan analisa. Terkadang kesimpulan dapat


juga dijadikan ke dalam satu bab dengan bab saran-saran
karena saran-saran merupakan pencerminan kesimpulan yang
jelas tanpa pemberian alternatif lagi.
4. Saran-saran dan Penutup

Saran-saran
penyelesaian

di

masalah

sini
secara

sudah
tegas

terangkum
tanpa

semua

memberikan

alternatif-alternatif pilihan lagi, biasanya pada laporan survei,


saran-saran dimsukkan ke dalam tiap akhir uraian pada tiaptiap akhir baba tau bisa juga dapat sekaligus disatukan
sebagai bab terakhir dari seluruh laporan.
Sedangkan pada penutup di samping

tercermin

penegasan logika juga berupa penegasan saran-saran atau


harapan penyempurnaan kegiatan-kegiatan selanjutnya serta
implementasi dan follow up dari ide-ide yang terpapar.

III.

Analisa Data
3.1 Kesalahan-kesalahan dalam penulisan laporan
kerja
Kesalahan Tulis
Kesalahan tulis dalam proposal maupun laporan adalah sangat
kentara, walaupun sering tidak dirasakan bagi pihak-pihak yang
kurang peduli tentang kebenaran (dalam arti ilmiah) dalam karya
tulis. Deteksi yang bisa disarankan untuk para penulis dalam
mengatasi kesalahan tulis tersebut antara lain seperti berikut ini.
1. Membedakan antara bahasa tulis dan lesan/obrolan.

2. Menyadari bahwa laporan, merupakan karya ilmiah, tentunya


semuanya bersandar pada kaidah-kaidah yang disepakati
umum.
3. Menyadari dalam bahasa mana dia menulis, misalnya Bahasa
Inggris tentunya tidak sama dengan Bahasa Indonesia dalam
banyak hal.

Kesalahan Bahasa
Bahasa Tulis dan Lesan
Dalam menulis, baik dalam suatu proposal maupun laporan
hasil penelitian, para peneliti sering membuat suatu kesalahan
tulisan, dengan menulis kata yang sering terdengar dalam bahasa
lesan. Contoh kesalahan tulis yang mencantumkan bahasa lesan
adalah seperti kata bergaris bawah berikut ini.
1) Hasil analisis nampak dalam tabel 1.1. Saran untuk kesalahan
tersebut adalah tampak (kata dasar adalah tampak, tidak
ada kata dasar nampak).
2) Sehingga penulis berkesimpulan bahwa. Saran untuk
kesalahan tersebut adalah oleh karena., maka (= kata
sehingga jangan di awal kalimat, dalam bahasa tulisan).
3) Dan penulis sudah simpulkan. Saran untuk kesalahan
tersebut adalah tidak di awal kalimat, karena dan
merupakan kata sambung.
Kata serapan dan kata asing
Dalam berbahasa Indonesia, terutama dalam menulis ilmiah,
selayaknya digunakan kaidah-kaidah baku dan yang diterima
umum.

Kaidah-kaidah

tersebut

antara

lain:

Pedoman

Umum

Pembentukan Istilah (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa


P&K,

1992);

Pedoman

Umum

Ejaan

Bahasa

Indonesia

Yang

Disempurnakan (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa P&K,


1993). Oleh karena itu dalam menulis laporan, apabila terpaksa
menggunakan kata yang berasal dari bahasa asing, disarankan
7

dicetak miring (setidaknya berbeda dengan kata lainnya). Namun


demikian apabila sudah ada kata serapannya, disarankan digunakan
kata serapan.
Contoh kesalahan yang sering muncul dalam penulisan
proposal maupun laporan penelitian dapat dilihat pada contohcontoh berikut ini.
1) Hasil analisa tampak dalam tabel 1.1. Saran untuk kesalahan
tersebut adalah analisis atau analysis (dicetak miring).
Aturan ini dapat dilihat pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia

Yang

Disempurnakan

(Pusat

Pembinaan

dan

Pengembangan Bahasa P&K, 1993: 26).


2) Sistim juga terdiri dari beberapa aktifitas. Saran untuk
kesalahan tersebut adalah sistem dan aktivitas. Hal ini
berbeda dengan kalimat sebagai peneliti harus aktif.
Kesalahan Isi
Dalam penulisan proposal maupun laporan, sering dijumpai
adanya

kesalahan

mengetahui

isi.

kesalahan

Deteksi
ini

yang

adalah

bisa

teori

disarankan

yang

untuk

mendasari

dan

pedoman yang berlaku umum. Contoh dari kesalahan tersebut


antara seperti berikut ini.
1) Dalam proposal, peneliti menuliskan tinjauan pustaka terlalu
panjang, dan berisi kajian kurang relevan dengan tema
penelitian. Biasanya alasan yang dikemukan oleh pembuat
kesalahan agar proposal (penelitian) kelihatan tebal.
2) Dalam laporan penelitian (biasanya bab 2),

peneliti

menuliskan referensi yang tidak berhubungan dengan judul


penelitian, bahkan mengaburkan judul. Contoh untuk kasus ini
adalah: penelitian tentang volume perdagangan saham
dengan isi di bab 2 (landasan teori) tentang hipotesis pasar
efisien. Kesalahan demikian, tercermin dari ketidak-sinkronan
tema dengan referensi yang dimuat.

Kesalahan analisis

Kesalahan analisis dalam laporan (terutama untuk kasuskasus penelitian positif), merupakan kesalahan paling krusial.
Kesalahan ini akan bisa menyebabkan kesalahan dalam kesimpulan
penelitian. Contoh untuk kesalahan analisis adalah seperti berikut
ini.
1) Kasus atau data non parametrik dianalisis dengan parametrik.
2) Mencari pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain,
dianalisis hanya dengan analisis korelasi.
Kesalahan Penterjemahan Hasil Analisis
Kesalahan dalam menginterpretasikan hasil analisis bisa
disebabkan banyak hal, antara lain: pengalaman peneliti yang
kurang,

kesalahan

alat

analisis

yang

digunakan,

kesalahan

merumuskan hipotesis.
Kesalahan kesimpulan
Kesalahan kesimpulan bisa disebabkan oleh kesalahan alat
analisis

maupun

kesalahan

interpretasi

hasil

analisis.

Dalam

kesimpulan sebaiknya tidak dilupakan hipotesis yang diajukan (bagi


penelitian yang menguji hipotesis). Untuk itu kesimpulan selalu
dihubungkan dengan masalah penelitian. Bagi penelitian yang
menguji hipotesis perlu dilaporkan apakah hipotesis nol (nulhypotesis) ditolak atau tidak ditolak. Contoh kesalahan kesimpulan
yang sering terlihat antara lain seperti di bawah ini.
1) Hipotesis penelitian diterima, yang berarti

bahwa

akuntan. . Saran yang dapat diberikan adalah Penelitian


berhasil (tidak berhasil) menolak hipotesis nol, dengan
demikian hipotesis alternatif diterima (ditolak) atas dasar
sampel penelitian ini. Yang terpenting adalah dihubungkan
dengan masalah (hipotesis).
2) Dengan demikian variabel x mempengaruhi varibabel y,
padahal

masalah

dan

hipotesisnya

sebatas

pada

hubungan. Kata mempengaruhi demikian bisa dibenarkan


dalam kasus event study.

BAB III Kesimpulan dan Saran


I.

Kesimpulan
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa:
Laporan
adalah
Suatu
bentuk
penyampaian
berita,keterangan,pemberitahuan

ataupun

pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis


dari

bawahan

kepada

atasan

sesuai

dengan

hubungan

wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka.


Laporan kerja yang baik dan benar, harus dapat menjawab
semua pertanyaan mengenai : apa (what), mengapa (why),
siapa (Who), dimana (where), kapan (when), bagaimana
( how).
Dalam sistematika penulisan laporan, suatu laporan yang baik
terdiri dari 4 bagian pokok, yaitu: Pendahuluan, tubuh laporan,
kesimpulan, Saran-saran dan penutup.
II.

Saran
Diharapkan ke depannya makalah ini dapat dijadikan sebagai
pedoman dan memberikan suatu pemahaman kepada tenaga kerja
yang ada di Indonesia tentang petingnnya teknik penulisan laporan
sebagai skill pendukung dalam menghadapi dunia kerja.

Daftar Pustaka

id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk

10

http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/29881-bps-jumlah-pekerjapada-februari-114-juta.html
https://girlycious09.wordpress.com/tag/definisi-laporan/
www.bimbingan.org/jelaskan-tata-cara-penulisan-laporan.htm
www.anneahira.com/menulis-laporan.htm
http://www.academia.edu/5541329/ANALISIS_KESALAHAN_BERBAHASA
http://www.anneahira.com/sistematika-penulisan-laporan-penelitian.htm

11

Anda mungkin juga menyukai