629 1184 1 SM
629 1184 1 SM
629 1184 1 SM
Oleh:
INGGA ZULFA
2009/13049
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rentabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA),
Likuiditas yang diukur dengan Loan to Deposit Ratio, kecukupan modal yang diukur dengan Capital Adequacy
Ratio dan ukuran perusahaan yang diukur dengan menggunakan total aset terhadap return saham (cummulative
abnormal return) pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2011. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode
purposive sampling sehingga diperoleh 28 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder
yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi 5%, maka hasil penelitian ini
menyimpulkan: (1) return of asset mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan koefisien bernilai positif sebesar 2,064
dan nilai signifikansi 0,011 < 0,05, (2) loan to deposit ratio tidak berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan koefisien bernilai positif sebesar 0,049 dan nilai
signifikansi 0,290 > 0,05, (3) capital adequacy ratio tidak berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan koefisien bernilai negatif sebesar 0,1854 dan nilai signifikansi
0,067 > 0,05. (4) ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dengan koefisien bernilai positif sebesar 0,113 dan nilai signifikansi 0,793 > 0,05
Berdasarkan hasil penelitian diatas, disarankan: (1) Bagi investor, dapat dijadikan sebagai pertimbangan
dalam pengambilan keputusan investasi; (2) Bagi akademisi dan peneliti selanjutnya, dapat menambah sebuah
bukti empiris dan ilmu pengetahuan mengenai rentabilitas, likuiditas, kecukupan modal dan ukuran perusahaan
terhadap return saham, sehingga dapat menjadi masukan dalam penelitian yang sejalan dengan ini (2)
Kata Kunci : Rentabilitas, Return on Asset, Likuiditas, Loan to Deposit Ratio, Kecukupan Modal,
Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan , Return Saham
ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of rentability, as measured by return on asset, liquidity as measured by loan to
deposit ratio, capital adequacy as measured by the capital adequacy ratio, and firm size as measured by total assets to the
stock return (cummulative abnormal returns) in banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX ).
This study considered the causative research. The population in this study are companies of banking listed on the Stock
Exchange in 2008 until 2011. While the sample was determined by the purposive sampling method to obtain a sample of 28
companies. Types of data used is secondary data obtained from www.idx.co.id. The method of analysis used is multiple
regression analysis.
Based on the results of multiple regression analysis with a significance level of 5%, the results of the study concluded:
(1) return on assets has a positive and significant effect on stock return on companiesof banking listed on the Indonesia
Stock Exchange with the coefficient is positive amounted to 2,064 and significance value 0.011 < 0.05, (2) loan to deposit
ratio does not affect the stock return in companies of banking listed on the Indonesia Stock Exchange with the coefficient is
positive amounted to 0.049 and significance value 0.290 > 0.05. (3) capital adequacy ratio has no effect on stock return on
companies of banking listed on the Indonesia Stock Exchange with the coefficient is negative amounted to -0.1854 and
significance value 0.067> 0.05, (4) firm size has no effect on stock return on companies of banking listed on Indonesia Stock
Exchange with the coefficient is positive amounted to 0.113 and significaance value 0.793 > 0.05.
Based on the above results, it is suggested: (1) For the investor, it can be used as a consideration in making investment
decisions. (2) For academics and researchers turn, can increase an empirical and scientific evidence regarding rentability,
likuidity, capital adequacy and firm size of the stock return, which can be input in line with this research,
Kata Kunci : Rentability, Return on Asset, Likuidity, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy, Capital
Adequacy Ratio, Firm Size , Stock Return
return realisasi (realized return) dan return harapan (expected return) (Soewardjono, 2005).
Dalam menganalisis kinerja, investor
dapat melakukan analisis melalui analisis
rasio keuangan. Rasio keuangan menurut
Horigan dalam Askam (2001) berguna
untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan
saat ini dan masa yang akan datang, serta
sebagai pedoman bagi investor mengenai
kinerja masa lalu dan masa yang akan
datang.
Menurut Kasmir (2006) rasio rentabilitas sering disebut profitabilitas usaha
dan digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang
dicapai oleh bank. Dengan kata lain, rasio
rentabilitas selain bertujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga
bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.
Dalam menghitung rentabilitas perbankan, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya ROA karena
Bank Indonesia sebagai pembina dan
pengawas perbankan lebih mengutamakan
nilai profitabilitas suatu bank yang diukur
dengan asset yang dananya sebagian besar
berasal dari dana simpanan masyarakat
(Lukman, 2009:119).
Jika kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba positif dan selalu
mengalami peningkatan setiap tahunnya,
kemampuan perusahaan dalam membayar
return kepada investor juga akan meningkat. Hal ini memberikan sinyal bagi
investor bahwa semakin tinggi ROA suatu
perusahaan, berarti kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba semakin
tinggi, yang mengakibatkan meningkatnya
harga saham yang akhirnya juga berdampak pada kenaikan return saham
(Eduardus, 2001).
Menurut Kasmir (2006) likuiditas
bertujuan untuk mengukur seberapa likuid
suatu perusahaan. Pada perusahaan perbankan rasio likuiditas merupakan rasio
1. PENDAHULUAN
Pasar modal merupakan pertemuan
antara pihak yang memiliki kelebihan dana
dengan pihak yang membutuhkan dana
dengan cara memperjualbelikan sekuritas
(Eduardus, 2001). Dengan adanya pasar
modal, perusahaan mempunyai kesempatan untuk memperoleh sumber dana lain
yang bersumber dari masyarakat. Selain itu
pasar modal juga memberikan berbagai
alternatif investasi bagi para investor guna
untuk mendapatkan tingkat pengembalian
(return) saham.
Dalam memilih investasi yang menghasilkan kembalian (return), investor memerlukan berbagai informasi sebagai
landasan keputusan. Salah satu informasi
yang dapat digunakan adalah informasi
dari laporan keuangan. Laporan keuangan
menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi
(IAI, 2009).
Perubahan keyakinan investor atas
informasi disebut juga dengan reaksi pasar
yang berkaitan dengan konsep pasar efisien
(Efficient markets hypothesis). Umumnya
reaksi pasar ditunjukkan oleh perubahan
harga saham melebihi kondisi normal sehingga menimbulkan return yang tidak
normal atau abnormal return.. Dengan demikian, return dapat menggambarkan
reaksi investor terhadap adanya informasi.
Return saham dibedakan menjadi dua
jenis (Jogiyanto, 2010), yaitu return
realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi
merupakan return yang sudah terjadi yang
dihitung berdasarkan data historis. Return
realisasi ini penting dalam mengukur
kinerja dan sebagai penentuan return dan
resiko di masa yang akan datang, sedangkan return ekspektasi merupakan return
yang diharapkan terjadi di masa yang akan
datang dan masih bersifat tidak pasti.
Dalam penelitian ini return saham dihitung
dengan menggunakan abnormal return
yaitu perbedaan yang cukup besar antara
2
b.
c.
Dimana,
: harga penutupan saham ke t
: harga awal saham ke t-1
D
: deviden pada ke t
b. Relatif return, dapat bernilai negatif
atau positif yang dapat digunakan
dengan menambahkan nilai 1 terhadap
nilai return total
Dimana :
RIA
: Return disesuaikan dengan
inflasi
R
: return nominal
IF
: tingkat inflasi
Return Saham
Menurut Eduardus (2001 : 47), return
merupakan salah satu faktor yang yang
memotivasi investor berinvestasi dan juga
merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang
dilakukannya.
Menurut Jogiyanto (2010:205)
return dibedakan atas 2, yaitu :
1. Return realisasi merupakan return yang
telah terjadi dan dihitung berdasarkan
data historis. Return realisasi dapat
berfungsi, baik sebagai salah satu pengukuran kinerja perusahaan maupun
sebagai dasar penentu return ekspektasi dan risiko dimasa yang akan
datang. Return ini dibedakan atas 4
(Jogiyanto, 2010:206-217) yaitu :
a. Return total, merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu
periode yang terdiri dari capital gain
(loss) dan yield.
Ukuran Perusahaan
Menurut Bambang (2001) ukuran perusahaan dapat digunakan untuk mewakili
karakteristik keuangan perusahaan. Ukuran
perusahaan (firm size) dapat diartikan sebagai besar kecilnya perusahaan dapat dilihat dari nilai equity, nilai perusahaan
ataupun hasil nilai asset dari suatu perusahaan.
Ukuran perusahaan menunjukkan
besar atau kecilnya kekayaan (asset) yang
dimiliki suatu perusahaan. Pengukuran
perusahaan bertujuan untuk membedakan
secara kuantitatif antara perusahaan besar
(large firm) dengan perusahaan kecil
(small firm). Besar kecilnya perusahaan
dapat mempengaruhi kemampuan manajemen untuk mengoperasikan perusahaan
dengan berbagai situasi dan kondisi yang
dihadapinya. Pada akhirnya, kemapuan
untuk mengoperasikan perusahaan tersebut
dapat mempengaruhi pendapatan sahamnya.
Berdasarkan uraian-uraian tentang
ukuran perusahaan di atas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa
ukuran perusahaan merupakan suatu indikator yang dapat menunjukkan kondisi
atau karakteristik suatu organisasi/ perusahaan, dimana terdapat beberapa parameter yang dapat digunakan untuk
menentukan ukuran(besar/kecilnya) suatu
perusahaan, seperti banyaknya jumlah
pegawai yang digunakan perusahaan untuk
melakukan aktifitas operasi perusahaan,
nilai penjualan/pendapatan yang diperoleh
perusahaan dan jumlah asset yang dimiliki
perusahaan.
Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian
yang
telah
dilakukan sebelumnya terkait tentang
harga saham antara lain :
1. Penelitian Ratna (2009) pengaruh
faktor fundamental terhadap return
saham perusahaan perbankan yang
terdaftar di bursa efek indonesia
menguji signifikansi CAR, ROA,
ROE, NIM, DER, LDR, EPS, PER,
7
2.
3.
4.
5.
Pengembangan Hipotesis
Hubungan antara rentabilitas dengan
return saham
Brigham (2001) menyatakan bahwa
penyajian informasi laba melalui laporan
keuangan merupakan pengukur kinerja
perusahaan yang penting dibandingkan
dengan pengukur kinerja yang mendasarkan pada gambaran lainnya. Besar kecilnya
laba dapat dilihat dari rasio rentabilitas
perusahaan
Informasi mengenai Return on Assets
(ROA) merupakan salah satu informasi
keuangan yang sering digunakan dalam
menilai kinerja perusahaan. Menurut Ang
dalam Marvina (2012), ROA merupakan
rasio terpenting diantara rasio rentabilitas
lain jika digunakan untuk memprediksi
return saham. ROA perusahaan perbankan
merupakan rasio antara laba sebelum pajak
terhadap total assets.
Informasi kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba dari asset
yang digunakan nantinya akan berdampak
pada pemegang saham perusahaan. ROA
yang semakin bertambah menggambarkan
kinerja perusahaan yang semakin baik dan
8
dan investor akan percaya terhadap kemampuan permodalan bank dan dana yang
diserap dari masyarakat.
Kepercayaan tersebut akan dapat
merubah permintaan dan atau penawaran
harga saham perbankan yang selanjutnya
akan berpengaruh terhadap kenaikan harga
saham yang pada akhirnya akan meningkatkan return saham yang bersangkutan.
Hal ini diperkuat dengan penelitian Muaammar (2008) rasio camel terhadap return
saham perbankan menyatakan kecukupan
modal yang diukur dengan CAR berpengaruh signifikan positif terhadap return
saham.
Hubungan antara ukuran perusahaan
dengan return saham
Ukuran perusahaan menunjukkan
indikator besar kecilnya perusahaan. Total
asset merupakan faktor penting dalam
pembentukan laba yang dimiliki perusahaan.
Perusahaan yang besar juga akan lebih
berani mengeluarkan saham baru dalam
memenuhi kebutuhan untuk membiayai
perusahaan dibandingkan dengan perusahaan yang kecil. Selain itu dari segi kemauan dan prestise investor secara alternatif akan lebih menyakini pada perusahaan
yang berukuran besar untuk menanamkan
dananya daripada perusahaan yang berukuran kecil (Gitman dalam Raida (2010).
Perusahaan yang berukuran besar
lebih diminati oleh para analis dan broker,
karena perusahaan tersebut cenderung
mudah mempublikasikan laporan keuangan
dan cenderung berada dalam posisi kinerja
yang stabil. Ukuran perusahaan yang besar
akan membuat harga saham perusahaan
berada pada posisi kuat dan penguatan
pada besarnya ukuran perusahaan akan
membuat harga saham yang berangkutan
menguat di pasar modal. Semakin banyak
investor yang berminat untuk membeli
saham perusahaan yang berukuran besar
maka harga saham akan naik dan return
saham juga akan meningkat. Hal ini juga
diperkuat oleh penelitian yang dilakukan
oleh Nurhidayah (2011) yang memukan
10
H3
H4
3. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, jenis
penelitian ini termasuk ke dalam penelitian
kausatif. Menurut Freddy (2005:24)
penelitian kausatif adalah penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan atau
keterkaitan antara variabel yang satu
dengan variabel yang lainnya. Berdasarkan
pada permasalahan di atas maka penelitian
ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh rentabilitas, likuiditas, kecukupan modal dan ukuran perusahan terhadap return
saham.
Objek Penelitian
Didalam penelitian ini yang menjadi
objek penelitian adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2008
sampai dengan tahun 2011.
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi yang akan diamati dalam
penelitian ini adalah seluruh perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI selama
tahun pengamatan yaitu dari tahun 2008
sampai 2011, dengan jumlah populasi sebanyak 31 perusahaan yang telah go
public.
Sampel
Dalam penelitian ini akan menggunakan sebagian bank untuk dijadikan
sampel. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dalam teknik ini, sampel
harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dan tidak mengalami
delisting selama periode pengamatan.
Hipotesis
Berdasarkan dari latar belakang,
perumusan masalah, kajian teori dan
kerangka konseptual diatas, maka dapat
diajukan suatu hipotesis yang dirumuskan
sebagai berikut :
H1 : Rentabilitas (ROA) berpengaruh
signifikan positif terhadap return
saham.
H2 : Likuiditas (LDR) berpengaruh
11
Pengukuran Variabel
Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah return saham pada perusahaan
perbankan. Return saham yang diukur
dengan abnormal return yang merupakan
dampak dari reaksi investor atas ekspektasi
dari informasi yang diperoleh. Abnormal
return (Return tidak normal) dihitung
menggunakan model sesuaian pasar
(market adjusted model). Abnormal return
diperoleh dari:
RTNit = RitRmt .. (Soewardjono,2005)
Dimana:
RTNi,t = Return Tidak Normal perusahaan i pada periode ke- t
Ri,t = Return perusahaan pada periode ke- t
Rm,t = Return pasar pada periode ke-t
Untuk memperoleh data abnormal
return, terlebih dahulu harus mencari
12
b.
Likuiditas
Menurut UU Perbankan No.10 Tahun
1998 dan UU No.3 Tahun 2004 rumus
untuk mencari LDR adalah :
c.
Kecukupan Modal
Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan indikator terhadap kemapuan
bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugiankerugian bank yang disebabkan oleh
aktiva yang berisiko (Lukman,
2009:121). Secara sistematis rumusnya adakah :
d.
Ukuran Perusahaan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus yang secara sistematis
dirumuskan :
13
tidak dimasukkan dalam model, formulasi model yang keliru dan kesalahan eksperimen. Rumus yang dapat
digunakan menurut Damodar (2010)
adalah :
Keterangan:
R2
= Koefisien Determinasi
ESS = Explain sum square (jumlah
kuadrat yang diterangkan)
TSS = Total sum square (jumlah total
kuadrat)
b. Uji F-statistik
Uji F-statistik pada
dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel
bebas yang dimasukkan dalam model
regresi mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat (Imam, 2010). Setelah F garis
regresi ditemukan hasilnya, kemudian
dibandingkan dengan Ftabel. Untuk
menentukan nilai Ftabel, tingkat
signifikansi yang digunakan adalah
b
= 5% d g
d j
kebebasan (degree of freedom) df =
(n-k) dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel
termasuk intersep. Jika Fhitung > Ftabel
maka hal ini berarti variabel bebas
mampu menjelaskan variabel terikat
secara bersama-sama. Sebaliknya jika
Fhitung < Ftabel maka, hal ini berarti
variabel bebas secara bersama-sama
tidak mampu menjelaskan variabel
terikatnya.
= Standar error
Keterangan:
bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 112 data selama rentang tahun penelitian 2008 - 2011.
Variabel terikat yaitu return saham menunjukkan mean (rerata) sebesar -0,2708%,
dengan nilai maksimum 34,97% dan nilai
minimum -23,96%. ROA memiliki mean
0,9108%, dengan nilai maksimum 4,74%
dan nilai minimum -72,37%. Variabel
LDR
menunjukkan
mean
sebesar
75,0331%, dengan nilai maksimum
102,20% dan minimum 40,12%. Variabel
CAR memiliki mean 16,8569% dengan
nilai maksimum 46,79% dan nilai minimum -22,29%. Dan variabel yang terakhir
yaitu
asset
memiliki
mean
Rp
75.077.990,9643 (dalam Jutaan) dengan
nilai maksimum Rp 551.891.774 (dalam
Jutaan) nilai minimum Rp 1.359.880
(dalam Jutaan).
Analisis Data
Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini menggunakan analisis
regresi linear berganda. Sehingga perlu
dihindari penyimpangan asumsi klasik
supaya tidak timbul masalah dalam penggunaan analisis regresi berganda. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan sebagai
berikut :
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk
menguji apakah dalam model regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Data yang
baik adalah data yang mempunyai pola
seperti distribusi normal. Uji normalitas
dapat dilakukan dengan KolmogorovSmirnov Test. Jika tingkat signifikansinya
> 0,05 maka data ter-distribusi normal.
Jika tingkat signifikansi-nya < 0,05 maka
data dikatakan tidak berdistribusi normal.
Secara rinci hasil pengujian normalitas
dapat dilihat pada Tabel 5. Hasil Uji
Normalitas
Sebelum
Transformasi
(lampiran).
Dari Tabel.4 di atas dapat dilihat
bahwa residual data belum terdistribusi
dengan normal dimana signifikansinya
Statistik Deskriptif
Dari Tabel 4. Statistik Deskriptif
Variabel Penelitian (lampiran) terlihat
15
Uji Multikolinearitas
Model regresi yang dinyatakan bebas
dari multikolinearitas apabila nilai VIF <
10 dan Tolerance > 0.10. Hasil pengujian
asumsi multikolenearitas untuk variabel
penelitian ini dapat dilihat berdasarkan
nilai VIF dan Tolerance dapat dilihat pada
Tabel 7. Hasil Uji Multikolinearitas
(lampiran)
Tabel.6 menunjukkan bahwa semua
variabel memiliki nilai Tolerance lebih
dari 0,10 dan Variance inflation factor
(VIF) kurang dari 10, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar semua variabel bebas yang
terdapat penelitian.
Uji Heterokedastisitas
Hasil dari pengujian heterokedastisitas
dapat dilihat pada Tabel 8. Hasil Uji
Heteroskedastisitas (lampiran). Dalam
uji ini, apabila hasilnya sig > 0,05 maka
16
Nilai
koefisien
regresi
variabel
kecukupan modal (X3) sebesar -4,143.
Hal ini menandakan, setiap kenaikan
satu satuan kecukupan modal yang
diukur dengan Capital Adequacy Ratio
(CAR) akan mengakibatkan penurunan
return saham sebesar 4,143.
e. Koefisien Regresi () X4
Nilai koefisien regresi variabel ukuran
perusahaan (X4) sebesar 0,113. Hal ini
menandakan, setiap kenaikan satu
satuan ukuran perusahaan yang diukur
dengan total asset akan mengakibatkan
kenaikan return saham sebesar 0,113.
Pembahasan
Pengaruh Rentabilitas terhadap Return
Saham
Berdasarkan hasil olah data statistik
dapat dilihat bahwa Rentabilitas yang
diproksikan dengan Return on Assets
(ROA) berpengaruh positif terhadap return
saham pada perusahaan perbankan.
Hal ini menunjukkan bahwa pasar
bereaksi terhadap informasi rentabilitas
perusahaan perbankan yang diukur dengan
menggunakan ROA. Informasi peningkatan ROA perbankan setiap tahun memberikan sinyal bagi investor untuk mengestimasi return yang akan diperoleh.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang ada yang menyatakan bahwa
penyajian informasi laba melalui laporan
keuangan merupakan pengukur kinerja
perusahaan yang penting dibandingkan dengan pengukur kinerja yang men-dasarkan
pada gambaran lainnya. Besar kecilnya
laba dapat dilihat dari rasio rentabilitas
perusahaan Brigham (2001).
Ang dalam Marvina (2012) juga menyatakan ROA merupakan rasio terpenting diantara rasio rentabilitas lain jika
digunakan untuk memprediksi return
saham. ROA digunakan untuk mengetahui
kinerja perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan
jumlah assets yang dimiliki. Tinggi rendahnya ROA bergantung pada pengelolaan aset perusahaan oleh manajemen
yang menggambarkan efisiensi dari operasional perusahaan. Semakin tinggi ROA
maka semakin efisien opersaional peru18
5. PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk melihat
apakah Return On Assets sebagai rentabilitas, Loan to Deposite Ratio sebagai
likuiditas, Capital Adequacy Ratio sebagai
kecukupan modal dan ukuran perusahaan
dapat mempengaruhi return saham pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2011.
Dari hasil pengujian yang telah dijelaskan
pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Rentabilitas yang diukur dengan Return
on Asset (ROA) berpengaruh positif
signifikan terhadap return saham.
Artinya, informasi kinerja perusahaan
dari segi rentabilitas dengan alat ukur
rasio ROA mempengaruhi reaksi pasar/
investor.
2. Likuiditas dengan alat ukur Loan to
Deposite Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham. Artinya informasi kinerja per20
Ghozali.2012.Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
IBM SPSS 20, Edisi 6.Badan
Penerbit
Universitas
Diponogoro:Semarang.
Jogianto. 2010. Teori Portofolio dan
Analisis Investasi. Edisi tujuh.
Yogyakarta: BPFE UGM.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002.
Departemen Pendidikan Nasional
Edisi ke-3. Jakarta: Balai Pustaka
Kasmir. 2007.Manajemen
Perbankan..Jakarta:PT.
RAJAGRAFINDO PERSADA.
Lukman Dendawijaya, 2009. Manajemen
Perbankan, Edisi Kedua, Cetakan.
Kedua, Ghalia Indonesia, Bogor
Jakarta.
Mamduh M Hanafi. 2007. Analisis laporan
keuangan. Jakarta: Erlangga
DAFTAR PUSTAKA
Ade Pratiwi Erliansyah. 2010. Pengaruh
ROI, OCF, dan EVA terhadap
total return saham. Skripsi:
Universitas Negeri Padang.
Askam Tuasikal,.200.Manfaat informasi
akuntansi dalam memprediksi
return saham (Study terhadap
perusahaan pemanufakturan dan
21
22
Rentabilitas (ROA)
(X1)
Likuiditas (LDR)
Return Saham
(X2)
(Y)
Kecukupan Modal(CAR)
(X3)
Ukuran Perusahaan
(X4)
Tabel 1.
Kriteria Pemilihan Sampel
Keterangan
Jumlah
31
(2)
Jumlah sampel
29
23
Tabel 2.
Daftar Perusahaan Sampel
NO.
KODE
NAMA PERUSAHAAN
1.
AGRO
Bank Agroniaga Tbk.
2.
BABP
Bank ICB Bumiputra Tbk.
3.
BACA
Bank Capital Indonesia Tbk.
4.
BAEK
Bank Ekonomi Raharja Tbk.
5.
BBCA
Bank Central Asia Tbk.
6.
BBKP
Bank Bukopin Tbk.
7.
BBNI
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
8.
BBNP
Bank Nusantara Perahyangan Tbk.
9.
BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
10.
BCIC
Bank Mutiara Tbk.
11.
BDMN
Bank Danamon Indonesia Tbk.
12.
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
13.
BKSW
Bank QNB Kewasan Tbk.
14.
BMRI
Bank Mandiri (Persero) Tbk.
15.
BNBA
Bank Bumi Artha Tbk.
16.
BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk.
17.
BNII
Bank Internasional Indonesia Tbk.
18.
BNLI
Bank Permata Tbk.
19.
BSWD
Bank of India Indonesia Tbk.
20.
BTPN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
21.
BVIC
Bank Victoria Internasional Tbk.
22.
INPC
Bank Artha Graha Internasional Tbk.
23.
MAYA
Bank Mayapada Tbk.
24.
MCOR
Bank Windu Kantjana Internasional Tbk.
25.
MEGA
Bank Mega Tbk.
26.
NISP
Bank OCBC NISP Tbk.
27.
PNBN
Bank Pan Indonesia Tbk.
28.
SDRA
Bank Himpunan Saudata 1906 Tbk.
Sumber: Indonesian Capital Market Directory
Nilai
< 1,10
1,10 1,54
1,55 2,46
2,47 2,90
> 2,91
Tabel 3
Klasifikasi Nilai d
Keterangan
Ada auto korelasi
Tidak ada kesimpulan
Tidak ada autokorelasi
Tidak ada kesimpulan
Ada autokorelasi
24
ROA
LDR
CAR
Asset
Return Saham
Valid N (listwise)
Minimum
-72,37
40,12
-22,29
1359880,00
-23,96
Maximum
4,74
102,20
46,79
551891774,00
34,97
Mean
,9108
75,0331
16,8569
75077990,9643
-,2708
Std. Deviation
7,27640
13,77261
7,79579
119382470,78090
7,27971
N
Normal Parameters a,b
Most Extreme
Dif f erences
Mean
Std. Dev iat ion
Absolute
Positiv e
Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
112
,0000000
7,12405296
,131
,126
-,131
1,388
,042
N
Normal Parameters a,b
Most Extreme
Dif f erences
Mean
Std. Dev iat ion
Absolute
Positiv e
Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated f rom data.
25
Unstandardiz
ed Residual
104
,0000000
6,21615636
,105
,084
-,105
1,068
,204
Model
1
Unstandardized
Coeff icients
B
Std. Error
4,732
12,296
2,064
,794
,049
,046
-4,143
2,234
,113
,429
(Constant)
Ln_ROA
LDR
Ln_CAR
Ln_Asset
Standardized
Coeff icients
Beta
t
,385
2,601
1,065
-1,854
,264
,276
,102
-,194
,029
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
Sig.
,701
,011
,290
,067
,793
,784
,965
,805
,708
1,275
1,036
1,242
1,412
Model
1
(Constant)
Ln_ROA
LDR
Ln_CAR
Ln_Asset
Unstandardized
Coef f icients
B
Std. Error
3,489
8,279
,877
,534
,040
,031
-,452
1,504
-,062
,289
Standardized
Coef f icients
Beta
,182
,128
-,033
-,025
t
,421
1,640
1,278
-,300
-,213
Sig.
,674
,104
,204
,765
,832
R
,356a
R Square
,126
Adjusted
R Square
,091
Std. Error of
the Est im at e
6,34049
DurbinWat son
1,766
R
,356a
R Square
,126
Adjusted
R Square
,091
Std. Error of
the Est imat e
6,34049
26
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
576,249
3979,982
4556,231
df
4
99
103
Mean Square
144,062
40,202
F
3,583
Sig.
,009a
Model
1
(Constant)
Ln_ROA
LDR
Ln_CAR
Ln_Asset
Unstandardized
Coef f icients
B
Std. Error
4,732
12,296
2,064
,794
,049
,046
-4,143
2,234
,113
,429
Standardized
Coef f icients
Beta
,276
,102
-,194
,029
27
t
,385
2,601
1,065
-1,854
,264
Sig.
,701
,011
,290
,067
,793