2)
ABSTRAK
dan saat
posttest59.1%. Hasil uji Wilcoxon didapatkan bahwa ada pengaruh antara pendidikan
kesehatan tentang penanganan kejang demam pada balita terhadap self efficacy ibu. Nilai
P value 0,000 lebih kecil dari nilai ( p < 0,05 ).
Pendidikan kesehatan melalui media leaflet efektif berpengaruh dalam
meningkatkan self efficacy karena dapat memperjelas ide atau pesan yang disampaikan,
membantu mengingat kembali apa yang disampaikan oleh peneliti.
Kata kunci
ABSTRACT
Febrile seizure is a transient disorder that occurs in some children with fever.
Someone's self efficacy is determined by his/her hard work and perseverance in facing a
certain situation. Besides, self efficacy influences a number of stresses and individuals
anxiety experience for instance when someone is busy with his/her activity. The objective
of this research is to analyze the effect of the health education of toddlers febrile seizure
handling on the mothers self efficacy at Tempur Sari Tambak Boyo Village, Mantingan
Sub-district, Ngawi Regency.
This research used the quasi experimental method with the pretest-posttest
design. The samples of research were 44 respondents. They were taken by using the
purposive sampling technique. The data of research were analyzed by using the
Wilcoxons Signed Rank Test.
The result of research shows that the effect of health education of the toddlers
febrile seizure handling on the mothers self efficacy. The value of efficacy in the pretest
was 68.2%, and that of efficacy in the posttest was 59.1%, and the p-value was 0.000
which was less than 0.05. Thus, the health education through leaflet media effectively
influenced the mothers self-efficacy improvement because it could explain the idea and
the message, and it also became the reminder of what researcher had explained.
jalan
PENDAHULUAN
napas
yang
menyebabkan
kematian
2003).
merupakan
salah
satu
kematian
(Lumbantobing,
gangguan
demam
kompleks
(Wardani,
2013).
seperti
kejang-kejang,
gangguan
pada
Hasil
penelitian
tanggal
25
Desember
2014
terdahulu
bingung
beranggapan
mengalami
Syamsidah,
anak
akan
2007).
Kejang
merupakan keadaan
demam
yang sifatnya
demam
dan
pada
panik
anak
saat
anaknya
dan
cenderung
akan
meninggal
dunia
pada
saat
TUJUAN
Penelitian ini
bertujuan untuk
menganalisis
Mantingan Ngawi.
Pentingnya
pendidikan
bahwa
ditentukan
self
oleh
efficacy
kerja
pendidikan
kesehatan
pengaruh
seseorang
keras
dan
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain
penelitian
quasi
experimentpretest-
posttest
penggunaan
digunakan
one
group
design.Tehnik
sampel
menggunakan
harus
memiliki
kriteria
eksklusi
dan
kriteria
inklusi
yang
(Depkes,
2009).
Secara
biologis
fisik
2009).
prima,
karena
Usia
didukung
seseorang
oleh
mempengaruhi
informasi
dan
berjumlah 44 responden.
terhadap
informasi
Semakin
bertambahnya
pola
pikir
seseorang
yang
diberikan.
usia
maka
pikir
informasi
bentuk
Analisa
proporsi
presentase.
seseorang semakin
1
2
3
diberikan
kepadanya
No
yang
berkembang.
No
Pendidikan
1
2
3
4
SD
SMP
SMA
Perguruan
tinggi
Total
Frekuensi
10
12
19
3
Persentase
(%)
22.7
27.3
43.2
6.8
44
100,0
Sebagian
besar
rerata
umur
%,
pendidikan
sedangkan
SD
yaitu
yang
memiliki
sebanyak
10
memiliki
pendidikan
Perguruan
6.8 %.
artinya
dimana
mayoritas
tingkat
self
efficacy
mengangap
dirinya
kurang
mampu
menangani
situasi
apapun
dalam
mengambil
Self
keputusan
dan
bertindak.
efficacy
juga
seseorang mengenai
(Notoatmodjo, 2007).
Seseorang dengan pendidikan tinggi
akan cenderung untuk mendapatkan dan
sebagai
evaluasi
kemampuan atau
dengan
penanganan
kejang
demam
tentang
kejang
demam
yaitu
suatu tujuan,
dan dapat
efficacy
kewirausahaan
dan
prestasi
terhadap
belajar
motivasi
kesehatan(N=44)
No
1
2
3
diatasbahwa
pendidikan
setelah
kesehatan
dilakukan
sebagian
besar
atau
59.1%,
sedangkan
Variabel
Baik
Sedang
Rendah
Total
15.9
sedangkan
responden
yang
F
9
30
5
44
Pre
%
20.5
68.2
11.4
100.0
F
11
26
7
44
Post
p
% value
25.0 0,000
59.1
15.9
100.0
setelah
kesehatan
dilakukan
menunjukkan
pendidikan
bahwa
self
kesehatan
sebagian
besar
P value
disampaikan
menunjukan
bahwa
ada
pengaruh
selain
itu
KESIMPULAN
2006)
Berdasarkan
diketahui
mengatakan
diketahui dari:
1.
memperhatikan
beberapa
hasil
dapat
penelitian
pendidikan
kesehatan
harus
juga
hal
2.
Sebelum
dilakukan
pendidikan
pendapat
(Setyarini,
frekuensi
penyuluhan
2009)
bahwa
mempengaruhi
3.
(Notoadmodjo,
2007)
dilakukan
pendidikan
Setelah
yang
4.
pendidikan
penanganan
kesehatan
kejang
tentang
demam
pada
SARAN
1. Masyarakat
Masyarakat
kesehatan.
Media
yang
digunakan
dapat
mengaplikasikan
benar.
pelayanan
Kesehatan
sama
dengan
mengadakan
puskesmas
penyuluhan
untuk
http://www.depkes.go.id/index.php
kesehatan
RI.
(2009).
Jumlah
kasus
Provimsi
umur(http://www.depkes.go.iddiak
melakukan penyuluhan.
2. Istitusi Pendidikan
dan
kelompok
menambah
Remaja Rosdakarya.
wawasan
mahasiswa
efficacy ibu.
3. Penelitian Lain
2007.
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/02:
Lumbantobing,
S.M.
(2003).
Penatalaksanaan
simulas.
Muthakhir
Komunitas.
Medika.
Theory.
Englewood
perkembangan
dan
Kesehatan.PT.
Rineka
Cipta: jakarta
Notoatmodjo,
S.
(2007).
Kesehatan
indonesia
Salemba
Notoatmodjo.(2007).Pendidikan
Prilaku
Jakarta:
gangguan
saraf.
Relation
between
and
science.
ContemporaryEducational
_articel.php?articel=
Journal
of
Penyuluhan
Partisipasi
terhadap
Masyarakat
Kasus
Kabupaten
Kecamatan
Wajo.
Kota
Universitas
Indonesia, JakartaTarigan, T,
Chairul
A.H,
Syamsidah
L,
(2007).
oleh dokter.
insfeksi
saluran
DL
dkk
(2009).
Keperawatan
Buku
Pediatrik
Ed.6,Vol.2, ECG,
Ajar
Wong
Jakarta
122474