Anda di halaman 1dari 9

Potensi Sumber Daya Alam Tambang di Indonesia

A. Minyak Bumi dan Gas Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi
utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan
rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif, misalnya
bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya, seperti
energi matahari, angin, dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber
energi alternatif masih terbatas jumlahnya. Cadangan minyak bumi Indonesia
terus berkurang seiring dengan pengambilan atau eksploitasi yang terus
dilakukan. Ada yang memperkirakan dalam kurun waktu 14 tahun ke depan,
cadangan tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa harus membeli atau
mengimpor dari negara lain. Hal itu tidak akan terjadi dengan cepat jika
ditemukan cadangan baru yang diperkirakan masih besar. Cadangan minyak
bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar. Adapun sebaran penghasil
minyak pada sejumlah pulau di Indonesia sebagai potensi sumber daya tambang
di Indonesia dapat dilihat pada data berikut ini. Sumatra : Pereula dan
Lhokseumawe (Aceh Darussalam), Sungai Pakning dan Dumai (Riau), Plaju,
Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatra Selatan) Jawa : Jati Barang
Majalengka (Jawa Barat), Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Cepu, Cilacap
(Jawa Tengah). Kalimantan : Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan
Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau, Tanjung, dan Amuntai
(Kalimantan Selatan). Maluku : Pulau Seram dan Tenggara Papua : Klamono,
Sorong, dan Babo

B. Batu Bara Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa
tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu.
Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.
Potensi Sumber Daya Alam Tambang di Indonesia Batu bara digunakan sebagai
sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat
digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak),
pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur, bijih besi
dan baja, industri kimia, dan lain-lain. Cadangan batu bara Indonesia hanya
0,5% dari cadangan batu bara dunia. Namun, dilihat dari produksinya, cadangan
batu bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah

produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau,
yaitu Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara sebagai potensi sumber daya
tambang di Indonesia di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu
bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan
Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit
Asam dan Tanjung Enim).

Kualitas batubara ditentukan dengan analisis batubara di laboraturium,


diantaranya adalah analisis proksimat dan analisis ultimat. Analisis proksimat
dilakukan untuk menentukan jumlah air, zat terbang, karbon padat, dan kadar
abu, sedangkan analisis ultimat dilakukan untuk menentukan kandungan unsur
kimia pada batubara seperti : karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, unsur
tambahan dan juga unsur jarang. Kualitas batubara ini diperlukan untuk
menentukan apakah batubara tersebut menguntungkan untuk ditambang selain
dilihat dari besarnya cadangan batubara di daerah penelitian.
C. Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit
bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan matulergi. Indonesia
memiliki bauksit sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia yang cukup
besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil
pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian
lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Riau (Pulau Bintan) dan
Kalimantan Barat (Singkawang).
Bauksit adalah barang tambang campuran yang menjadi bahan dasar
alumunium.
Kegunaan bauksit adalah sebagai
*Bahan Industri keramik,
* logam,
* abrasive,
* kimia, dan
* metalurgi
Tambang bauksit terdapat di Pulau Bintan (Riau) dan Singkawang (Kalimantan
Barat). Selain itu, terdapat pula di Kalimantan Tengah.

D. Pasir Besi Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri
semen. Aktivitas penambangan pasir besi sebagai potensi sumber daya tambang
di Indonesia dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok,
Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi
Selatan), dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).

E. Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira


ESDM, produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Emas
ditambang di Jawa Barat (Cikotok dan Pongkor), Papua (Freeport, Timika),
Kalimantan Barat (Sambas), Nanggroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi
Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang
Lebong).

F.Timah putih dimanfaatkan sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera
mata, dan lain-lain. Aktivitas penambangan timah sebagai potensi sumber daya
tambang di Indonesia terdapat di Sungai Liat (Pulau Bangka),
Manggara(PulauBelitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau Karimun.

G. Tembaga adalah logam merah-muda yang lunak, dapat ditempa, liat. Ia


melebur pada 1038.Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan
listrik, industri konstruksi, pesawat terbang, kapal laut, atap, pipa ledeng,
dekorasi rumah, mesin-mesin pertanian, pengatur suhu ruangan, dan lain-lain.
Aktivitas penambangan tembaga terdapat di Papua oleh PT. Freeport Kegunaan
tembaga
1.
Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
2.
Paduan logam.
3.
Mata uang dan perkakas-perkakas
4.
Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
5.
Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi
metanol menjadi metanal.
Tambang tembaga banyak terdapat di Cikotok Jawa Barat, Kompara Papua,
Sangkarapi Sulawesi Selatan, Tirtamaya Jawa Tengah. Selain itu, terdapat
juga di daerah Jambi dan Sulawesi Tengah

H. Nikel adalah bahan paduan logam yang banyak digunakan pada industri
logam. Nikel sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di
daerah Soroako, Sulawesi Tenggara. Daerah lain yang memiliki potensi nikel
adalah Papua dan Maluku.

I.

Aspal Aspal digunakan sebagai bahan utama untuk membuat jalan.


Aspal sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang
di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

J.Belerang sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia banyak


ditemukan di Gunung Welirang, Jawa Timur dan Gunung Patuha, Jawa Barat.

K. Marmer terbentuk dari proses malihan batu gamping atau batu kapur. Suhu
dan tekanan bekerja pada batu gamping karena adanya tenaga endogen atau
tenaga dari dalam bumi. Marmer banyak digunakan untuk seni pahat, patung,
meja, dinding, lantai rumah, dan lain-lain. Marmer sebagai potensi sumber daya
tambang di Indonesia ditambang di Tulungagung (Jawa Timur), Lampung, dan
Makassar.

L.Bijih Besi
Bijih besi merupakan batuan yang mengandung mineral-mineral besi dan
sejumlah mineral gangue seperti silika, alumina, magnesia, dan lain-lain.
Penggunaan bijih besi juga sebagai bahan baku industri cat, semen, basic
refractories, flux pada peleburan logam-logam non-ferrous dan juga sebagai
katalisator. Kerikil-kerikil besi juga dipakai untuk jig bed.
Daerah Penghasil Bijih Besi
Sebaran deposit bijih besi di Indonesia mulai dari Sumatera (Aceh, Sumatera
Barat dan Lampung), Jawa (Cilacap, Blitar, Tulung Agung dan Daerah sekitar
Kulon Proggo), Kalimantan (Pelaihari, Tanah Bumbu,Kotabaru) Hingga
kawasan timur Indonesia, di War Akopi dan Was Isyow, Papua . Namun yang
selama ini banyak dikembangkan adalah endapan bijih besi. (Herius Nasir)

M. Fosfat
Fosfat adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen yang tidak larut dalam
air, tetapi dapat diolah untuk memperoleh produk fosfat dengan menambahkan
asam .
Kegunaan Fosfor/Fosfat Kegunaan fosfor yang penting adalah dalam
pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api,
pestisida, odol dan deterjen.
Fosfat banyak terdapat di Bogor, Pangandaran (Jawa Barat), Gombong,
Purwokerto, Jepara, Rembang (Jawa Tengah), dan Bojonegoro.

Potensi Sumber Daya Hutan di Indonesia


Hutan di Indonesia dikenal sebagai hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis seringkali
digambarkan sebagai hutan yang lebat, padahal kenyataannya tidak selalu demikian. Hutan
tropis di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari hutan primer sampai hutan mangrove.
Potensi sumber daya hutan di wilayah Indonesia sangat besar, yaitu mencapai 99,6 juta hektar
atau 52,3% dari seluruh luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar
tersebut saat ini masih dapat dijumpai di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra. Di
Jawa, luas hutan telah mengalami banyak penurunan karena terjadi alih fungsi untuk
pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, di Sumatra dan Kalimantan banyak
dijumpai alih fungsi hutan menjadi pertanian dan perkebunan. Potensi Sumber Daya Hutan di
Indonesia Potensi Sumber Daya Hutan Selain hutannya yang sangat luas, hutan Indonesia
juga menyimpan beragam kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat
besar. Bahkan, banyak di antaranya merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di
Indonesia, tidak ada ditemukan di tempat lainnya Hasil hutan sebagai salah satu potensi
sumber daya hutan, sebenarnya tidak hanya sekadar kayu. Hutan tropis yang dimiliki
Indonesia juga menghasilkan beragam buah-buahan dan tumbuhan obat-obatan. Namun
demikian, hasil hutan yang banyak dikenal penduduk adalah sebagai sumber kayu.
Setidaknya terdapat 4 ribu jenis kayu yang 267 jenis di antaranya merupakan kayu yang
memiliki nilai ekonomi tinggi. Secara umum, jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah sebagai
berikut.
Kayu meranti,agathis dihasilkan terutama di Sulawesi, Papua, dan Kalimantan.
Kayu jati banyak dihasilkan terutama di Jawa Tengah.
Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
Kayu cendana banyak dihasilkan di NTT.
Kayu akasia dan rasamala banyak dihasilkan di Jawa Barat.

Pohon Kayu Meranti

Pohon Damar/agathis

Pohon Kayu Jati

Rotan

Pohon Cendana

Pohon Akasia

Pohon Rasamala
Kayu Meranti
Meranti adalah kayu serbaguna yang banyak digunakan untuk aplikasi dekoratif
termasuk furniture,finishing interior,panel,cetakan,skirting & architrave.Kayu
Meranti merupakan salah satu tanaman khas daerah tropis yang cukup
terkenal.Pohon meranti dapat tumbuh di dataran rendah maupun di hutan hutan
seperti Sumatra, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi. Namun Kalimantan
merupakan penghasil kayu meranti dengan kualitas terbaik di indonesia
sehingga sering disebut sebagai kayu Kalimantan.

Anda mungkin juga menyukai