SUBYEK HUKUM
badanhukumsebagaipembawahakdantidakberjiwadapatmelalukanseba
gaipembawahakmanusiasepertidapatmelakukanpersetujuanpersetujuandanmemilikikekayaan yang
samasekaliterlepasdarikekayaananggota-anggotanya,
olehkarenaitubadanhukumdapatbertindakdenganperantarapenguruspengurusnya.
Misalnyasuatuperkumpulandapatdimintakanpengesahansebagaibadan
hukumdengancara :
Didirikandenganaktanotaris.
Didaftarkan di kantorPaniteraPengadilan Negara setempat.
DimintakanpengesahanAnggaranDasar (AD)
kepadaMenteriKehakimandan HAM,
sedangkankhususuntukbadanhukumdanapensiunpengesahananggaran
dasarnyadilakukanMenteriKeuangan.
Diumumkandalamberita Negara Republik Indonesia.
Badanhukumdibedakandalam 2 bentukyaitu :
BadanHukumPublik (PubliekRechtsPersoon)
BadanHukumPublik (PubliekRechtsPersoon) adalahbadanhukum yang
didirikanberdasarkanpublikuntuk yang
menyangkutkepentinganpublikatau orang
banyakataunegaraumumnya.
Dengandemikianbadanhukumpublikmerupakanbadanhukumnegara
yang dibentukoleh yang berkuasaberdasarkanperundang-undangan
yang dijalankansecarafungsionaloleheksekutif (Pemerintah)
ataubadanpengurus yang diberikantugasuntukitu, seperti Negara
Republik Indonesia, Pemerintah Daerah tingkat I dan II, Bank Indonesia
dan Perusahaan Negara.
BadanHukumPrivat (PrivatRecthsPersoon)
BadanHukumPrivat (PrivatRecthsPersoon) adalahbadanhukum yang
didirikanberdasarkanhukumsipilatauperdata yang
menyangkutkepentinganbanyak orang di dalambadanhukumitu.
Dengandemikianbadanhukumprivatmerupakanbadanhukumswasta
yang didirikan orang untuktujuantertentuyaknikeuntungan, sosial,
pendidikan, ilmupengetahuan, dan lain-lain menuruthukum yang
berlakusecarasahmisalnyaperseroanterbatas, koperasi, yayasan,
badanamal.
BAB III
OBYEK HUKUM
3.1 PengertianObyekHukum
Obyekhukummenurutpasal 499 KUH Perdata, yaknibenda. Benda
adalahsegalasesuatu yang
bergunabagisubyekhukumatausegalasesuatu yang
menjadipokokpermasalahandankepentinganbagi para
subyekhukumatausegalasesuatu yang dapatmenjadiobyekhakmilik.
3.2 JenisObyekHukum
Kemudianberdasarkanpasal 503-504 KUH
Perdatadisebutkanbahwabendadapatdibagimenjadi 2, yaknibenda yang
bersifatkebendaan (Materiekegoderen), danbenda yang
bersifattidakkebendaan (Immateriekegoderan).
3.2.1 Benda yang bersifatkebendaan (Materiekegoderen)
Benda yang bersifatkebendaan (Materiekegoderen) adalahsuatubenda
yang sifatnyadapatdilihat, diraba, dirasakandenganpancaindera,
terdiridaribendaberubah / berwujud, meliputi :
Benda bergerak / tidaktetap, berupabenda yang
dapatdihabiskandanbenda yang tidakdapatdihabiskan.
Dibedakanmenjadisebagaiberikut :
Benda bergerakkarenasifatnya, menurutpasal 509 KUH
Perdataadalahbenda yang dapatdipindahkan, misalnyameja, kursi, dan
yang dapatberpindahsendiricontohnyaternak.
Benda bergerakkarenaketentuanundang-undang, menurutpasal 511
KUH Perdataadalahhak-hakatasbendabergerak,
misalnyahakmemunguthasil (Uruchtgebruik) atasbendabendabergerak, hakpakai (Gebruik) atasbendabergerak, dansahamsahamperseroanterbatas.
Benda tidakbergerak
Benda tidakbergerakdapatdibedakanmenjadisebagaiberikut :
Benda tidakbergerakkarenasifatnya, yaknitanahdansegalasesuatu yang
melekatdiatasnya, misalnyapohon, tumbuh-tumbuhan, area,
danpatung.
Benda tidakbergerakkarenatujuannyayaknimesinalat-alat yang
dipakaidalampabrik. Mesinsenebarbendabergerak, tetapi yang
olehpemakainyadihubungkanataudikaitkanpadabergerak yang
merupakanbendapokok.
Benda tidakbergerakkarenaketentuanundang-undang, iniberwujudhakhakatasbenda-benda yang
tidakbergerakmisalnyahakmemunguthasilatasbenda yang
tidakdapatbergerak, hakpakaiatasbendatidakbergerakdanhipotik.
Dengandemikian,
membedakanbendabergerakdantidakbergerakinipenting,
artinyakarenaberhubungandengan 4 halyakni :
Pemilikan (Bezit)
Pemilikan (Bezit) yaknidalamhalbendabergerakberlakuazas yang
tercantumdalampasal 1977 KUH Perdata,
yaitu berzitter daribarangbergerakadalahpemilik (eigenaar)
daribarangtersebut.
Sedangkanuntukbarangtidakbergeraktidakdemikianhalnya.
Penyerahan (Levering)
Penyerahan (Levering)
yakniterhadapbendabergerakdapatdilakukanpenyerahansecaranyata
(hand by hand) ataudaritanganketangan,
sedangkanuntukbendatidakbergerakdilakukanbaliknama.
Daluwarsa (Verjaring)
Daluwarsa (Verjaring) yakniuntukbendabendabergeraktidakmengenaldaluwarsa, sebab bezit di
sinisamadenganpemilikan (eigendom)
atasbendabergeraktersebutsedangkanuntukbendabendatidakbergerakmengenaladanyadaluwarsa.
Pembebanan (Bezwaring)
Pembebanan (Bezwaring)
yaknitehadapbendabergerakdilakukan pand (gadai, fidusia)
sedangkanuntukbendatidakbergerakdenganhipotikadalahhaktanggung
anuntuktanahsertabenda-bendaselaintanahdigunakan fidusia.
3.2.2 Benda yang bersifattidakkebendaan (Immateriekegoderen)
Benda yang bersifattidakkebendaan (Immateriegoderen)
adalahsuatubenda yang dirasakanolehpancainderasaja
(tidakdapatdilihat)
dankemudiandapatdirealisasikanmenjadisuatukenyataan,
contohnyamerkperusahaan, paten, danciptaanmusik / lagu.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
SubjekHukumadalahsegalasesuatu yang
dapatmemilikihakdankewajibanuntukbertindakdalamhukum.
SubjekHukumterdiridari orang danBadanHukum.
SedangkanObjekHukumialahsegalasesuata yang
bermanfaatbagiSubjekHukumdandapatmenjadiObjekdalamsuatuhubun
ganHukum. ObjekHukumberupabendamaupunbarangatauhak yang
dapatdimilukidanbenilaiekonomis.
4.2 Saran
Diharapkandenganadanyamakalahinimahasiswaataupembacamampum
engetahuiapaitusubjekhukum,objekhukum,
danperanannya,dapatmengetahuiunsur-unsur yang
terdapatdalamsubjekhukumdanobjekhukum
agartidakadalagimasyarakat yang
tidakcakapterhadaphukumdantidakmengetahuihaknyadalamhukumsehi
ngga terjadihubunganhukum yang
baikantaraobjekhukumdansubjekhukumitusendiri.