Anda di halaman 1dari 6

BAB II

SUBYEK HUKUM

Pengertian Subyek Hukum


Subyek hokum adalah setiap makhluk yang berwenang untuk
memiliki, memperoleh, dan menggunakan hak-hak kewajiban dalam
lalu lintas hukum.
2.2 Jenis Subyek Hukum
Subyek hokum terdiri dari dua jenis yaitu manusia biasa dan badan
hukum.
2.2.1 Manusia Biasa
Manusia biasa (natuurlijkepersoon) manusia sebagai subyek hokum
telah mempunyai hak dan mampu menjalankan haknya dan dijamin
oleh hukum yang berlaku dalam hal itu menurut pasal 1 KUH Perdata
menyatakan bahwa menikmati hak kewarganegaraan tidak tergantung
pada hak kewarganegaraan.
Setiapmanusiapribadi (natuurlijkepersoon)
sesuaidenganhukumdianggapcakapbertindaksebagaisubyekhukumkecu
alidalamUndangUndangdinyatakantidakcakapsepertihalnyadalamhukumtelahdibedakan
darisegiperbuatan-perbuatan hukumadalahsebagaiberikut :
Cakapmelakukanperbuatanhukumadalah orang dewasamenuruthukum
(telahberusia 21 tahundanberakalsehat).
Tidakcakapmelakukanperbuatanhukumberdasarkanpasal 1330 KUH
perdatatentang orang yang tidakcakapuntukmembuatperjanjian
adalah :
Orang-orang yang belumdewasa (belummencapaiusia 21 tahun).
Orang ditaruhdibawahpengampuan (curatele) yang terjadikarena
gangguanjiwapemabukataupemboros.
Orang wanitadalmperkawinan yang berstatussebagaiistri.
2.2.2 BadanHukum
Badanhukum (rechtspersoon) merupakanbadanbadanperkumpulanyakni orang-orang (persoon) yang
diciptakanolehhukum.
Badanhukumsebagaisubyekhukumdapatbertindakhukum
(melakukanperbuatanhukum) sepertimanusiadengandemikian,

badanhukumsebagaipembawahakdantidakberjiwadapatmelalukanseba
gaipembawahakmanusiasepertidapatmelakukanpersetujuanpersetujuandanmemilikikekayaan yang
samasekaliterlepasdarikekayaananggota-anggotanya,
olehkarenaitubadanhukumdapatbertindakdenganperantarapenguruspengurusnya.
Misalnyasuatuperkumpulandapatdimintakanpengesahansebagaibadan
hukumdengancara :
Didirikandenganaktanotaris.
Didaftarkan di kantorPaniteraPengadilan Negara setempat.
DimintakanpengesahanAnggaranDasar (AD)
kepadaMenteriKehakimandan HAM,
sedangkankhususuntukbadanhukumdanapensiunpengesahananggaran
dasarnyadilakukanMenteriKeuangan.
Diumumkandalamberita Negara Republik Indonesia.
Badanhukumdibedakandalam 2 bentukyaitu :
BadanHukumPublik (PubliekRechtsPersoon)
BadanHukumPublik (PubliekRechtsPersoon) adalahbadanhukum yang
didirikanberdasarkanpublikuntuk yang
menyangkutkepentinganpublikatau orang
banyakataunegaraumumnya.
Dengandemikianbadanhukumpublikmerupakanbadanhukumnegara
yang dibentukoleh yang berkuasaberdasarkanperundang-undangan
yang dijalankansecarafungsionaloleheksekutif (Pemerintah)
ataubadanpengurus yang diberikantugasuntukitu, seperti Negara
Republik Indonesia, Pemerintah Daerah tingkat I dan II, Bank Indonesia
dan Perusahaan Negara.
BadanHukumPrivat (PrivatRecthsPersoon)
BadanHukumPrivat (PrivatRecthsPersoon) adalahbadanhukum yang
didirikanberdasarkanhukumsipilatauperdata yang
menyangkutkepentinganbanyak orang di dalambadanhukumitu.
Dengandemikianbadanhukumprivatmerupakanbadanhukumswasta
yang didirikan orang untuktujuantertentuyaknikeuntungan, sosial,
pendidikan, ilmupengetahuan, dan lain-lain menuruthukum yang
berlakusecarasahmisalnyaperseroanterbatas, koperasi, yayasan,
badanamal.

BAB III
OBYEK HUKUM

3.1 PengertianObyekHukum
Obyekhukummenurutpasal 499 KUH Perdata, yaknibenda. Benda
adalahsegalasesuatu yang
bergunabagisubyekhukumatausegalasesuatu yang
menjadipokokpermasalahandankepentinganbagi para
subyekhukumatausegalasesuatu yang dapatmenjadiobyekhakmilik.
3.2 JenisObyekHukum
Kemudianberdasarkanpasal 503-504 KUH
Perdatadisebutkanbahwabendadapatdibagimenjadi 2, yaknibenda yang
bersifatkebendaan (Materiekegoderen), danbenda yang
bersifattidakkebendaan (Immateriekegoderan).
3.2.1 Benda yang bersifatkebendaan (Materiekegoderen)
Benda yang bersifatkebendaan (Materiekegoderen) adalahsuatubenda
yang sifatnyadapatdilihat, diraba, dirasakandenganpancaindera,
terdiridaribendaberubah / berwujud, meliputi :
Benda bergerak / tidaktetap, berupabenda yang
dapatdihabiskandanbenda yang tidakdapatdihabiskan.
Dibedakanmenjadisebagaiberikut :
Benda bergerakkarenasifatnya, menurutpasal 509 KUH
Perdataadalahbenda yang dapatdipindahkan, misalnyameja, kursi, dan
yang dapatberpindahsendiricontohnyaternak.
Benda bergerakkarenaketentuanundang-undang, menurutpasal 511
KUH Perdataadalahhak-hakatasbendabergerak,
misalnyahakmemunguthasil (Uruchtgebruik) atasbendabendabergerak, hakpakai (Gebruik) atasbendabergerak, dansahamsahamperseroanterbatas.
Benda tidakbergerak
Benda tidakbergerakdapatdibedakanmenjadisebagaiberikut :
Benda tidakbergerakkarenasifatnya, yaknitanahdansegalasesuatu yang
melekatdiatasnya, misalnyapohon, tumbuh-tumbuhan, area,
danpatung.
Benda tidakbergerakkarenatujuannyayaknimesinalat-alat yang
dipakaidalampabrik. Mesinsenebarbendabergerak, tetapi yang

olehpemakainyadihubungkanataudikaitkanpadabergerak yang
merupakanbendapokok.
Benda tidakbergerakkarenaketentuanundang-undang, iniberwujudhakhakatasbenda-benda yang
tidakbergerakmisalnyahakmemunguthasilatasbenda yang
tidakdapatbergerak, hakpakaiatasbendatidakbergerakdanhipotik.

Dengandemikian,
membedakanbendabergerakdantidakbergerakinipenting,
artinyakarenaberhubungandengan 4 halyakni :
Pemilikan (Bezit)
Pemilikan (Bezit) yaknidalamhalbendabergerakberlakuazas yang
tercantumdalampasal 1977 KUH Perdata,
yaitu berzitter daribarangbergerakadalahpemilik (eigenaar)
daribarangtersebut.
Sedangkanuntukbarangtidakbergeraktidakdemikianhalnya.
Penyerahan (Levering)
Penyerahan (Levering)
yakniterhadapbendabergerakdapatdilakukanpenyerahansecaranyata
(hand by hand) ataudaritanganketangan,
sedangkanuntukbendatidakbergerakdilakukanbaliknama.

Daluwarsa (Verjaring)
Daluwarsa (Verjaring) yakniuntukbendabendabergeraktidakmengenaldaluwarsa, sebab bezit di
sinisamadenganpemilikan (eigendom)
atasbendabergeraktersebutsedangkanuntukbendabendatidakbergerakmengenaladanyadaluwarsa.
Pembebanan (Bezwaring)
Pembebanan (Bezwaring)
yaknitehadapbendabergerakdilakukan pand (gadai, fidusia)
sedangkanuntukbendatidakbergerakdenganhipotikadalahhaktanggung
anuntuktanahsertabenda-bendaselaintanahdigunakan fidusia.
3.2.2 Benda yang bersifattidakkebendaan (Immateriekegoderen)
Benda yang bersifattidakkebendaan (Immateriegoderen)
adalahsuatubenda yang dirasakanolehpancainderasaja
(tidakdapatdilihat)

dankemudiandapatdirealisasikanmenjadisuatukenyataan,
contohnyamerkperusahaan, paten, danciptaanmusik / lagu.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
SubjekHukumadalahsegalasesuatu yang
dapatmemilikihakdankewajibanuntukbertindakdalamhukum.
SubjekHukumterdiridari orang danBadanHukum.
SedangkanObjekHukumialahsegalasesuata yang
bermanfaatbagiSubjekHukumdandapatmenjadiObjekdalamsuatuhubun
ganHukum. ObjekHukumberupabendamaupunbarangatauhak yang
dapatdimilukidanbenilaiekonomis.
4.2 Saran
Diharapkandenganadanyamakalahinimahasiswaataupembacamampum
engetahuiapaitusubjekhukum,objekhukum,
danperanannya,dapatmengetahuiunsur-unsur yang
terdapatdalamsubjekhukumdanobjekhukum
agartidakadalagimasyarakat yang
tidakcakapterhadaphukumdantidakmengetahuihaknyadalamhukumsehi
ngga terjadihubunganhukum yang
baikantaraobjekhukumdansubjekhukumitusendiri.

Anda mungkin juga menyukai