I.
II.
JUDUL:
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE
TEAMS
GAMES
TOURNAMENTS PADA MURID KELAS V SD NEGERI 22 PAREPARE
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kita ketahui bersama bahwa pendidikan merupakan hal yang
hasil
pembelajaran
yang
dicapai.
Para
murid
menginginkan
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan
masalah
tersebut,
maka
tujuan
dapat
meningkat
melalui
model
pembelajaran
3. Bagi Sekolah
a. Penelitian ini memberikan
manfaat
bagi
sekolah
dengan
Dalam
hal
belajar
perubahan
yang
terjadi
dapat
(6-7
tahun)
koordinasi.
Walaupun
fungsi
yang
tidak
tercapai.
Sedangkan
kematangan
menghasilkan
ditangkap
pancaindera
dengan
kecenderungan
untuk
proses
adaptasi
(penyesuaian
tingkah
laku)
yang
percaya
bahwa
proses
adaptasi
tersebut
akan
pertama
berbunyi:
acquisition
of
any
relatively
baik
pengalaman
yang
yang
berupa
pelatihan-pelatihan
menyebabkan
terjadinya
atau
pun
perubahan
pada
karena
itu
logika
adalah
dasar
untuk
terbentuknya
bagian
dari
matematika.
Menurut
Johnson
dan
masalah
yang
menggunakan
informasi,
bentuk
ukuran,
dan
dihadapi
menggunakan
menggunakan
manusia;
suatu
pengetahuan
pengetahuan
cara
tentang
tentang
kemampuan
berpikir
logis,
ketelitian
dan
kesadaran keruangan.
f. Memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah
yang menantang.
Konsep-konsep
matematika
bersusun
secara
hirarkis,
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
matematika
hasil
belajar
dapat
diisi
dengan
bahan
yang
telah
pendidikan,
baik
tujuan
kurikuler
maupun
tujuan
10
sikap
dan
cita-cita
setelah
mengikuti
proses
yang
mendorong
mempunyai
minat
perkembangan
macam-macam
kegiatan
dan
kemauan
intelektual
yang
dapat
dirinya
belajar
dalam
meningkatkan
yang
bentuk
hasil
diperoleh
setelah
melalui
proses
belajar
atau
tingkat
11
Pada
tahun
pendidikan
yang
1916,
John
Dewey
menyatakan
menetapkan
bahwa
kelas
konsep
seharusnya
belajar,
pengetahuan
harus
ditemukan
sendiri
12
Tabel
2.1
Langkah-langkah
atau
Fase-fase
Model
Pembelajaran Kooperatif
Fase
Tingkah Laku Guru
Fase-1
Menyampaikan tujuan Guru
menyampaikan
semua
tujuan
dan
memotivasi pembelajaran yang ingin dicapai pada
murid.
pembelajaran tersebut dan memotivasi
murid belajar.
Fase-2
Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi atau materi
atau materi pelajaran. pelajaran kepada murid dengan jalan
demonstrasi, lewat bahan bacaan, atau
Fase-3
ceramah.
Mengorganisasikan
murid
ke
dalam Guru membagi murid dalam beberapa
kelompok-kelompok
kelompok dan menjelaskan kepada murid
belajar.
bagaimana caranya bekerjasama dalam
kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi secara
efisien.
Fase-4
Membimbing
kelompok bekerja dan
Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar.
belajar yang memerlukan atau kelompok
yang
mendapatkan
kesulitan
dalam
Fase-5
mengerjakan tugas mereka.
Evaluasi
Fase-6
Memberikan
penghargaan
13
John
Hopkin,
merupakan
pendekatan
cooperatif
14
(TGT)
pada
Games
mulanya
merupakan
model
pembelaran
yang
15
16
Top Scorer
40
High Middle Scorer
30
Low Middle Scorer
20
Low Scorer
10
Tabel 2.2 Perhitungan Poin Permainan untuk Tiga Pemain
Pemain dengan
Top scorer
60
Middle scorer
40
17
Low scorer
20
Tabel 2.3 Kriteria Pengahrgaan Kelompok
Kriteria ( Rerata Kelompok )
Predikat
Tim Kurang baik
30 sampai 39
Tim Baik
40 sampai 44
Tim Baik Sekali
45 sampai 49
Tim Istimewa
50 ke atas
Pelaksanaan
games
dalam
bentuk
turnamen
dilakukan
b.
c.
18
d.
e.
f.
Jika
jawaban
penantang
salah,
dia
dikenakan
denda
h.
i.
pergeseran
melanjutkan
tempat
turnamen,
siswa
guru
berdasarkan
dapat
prestasi
melakukan
pada
meja
19
b.
c.
d.
TGT
meningkatkan
kekooperatifan
terhadap
yang
lain
f.
dengan
gangguan
emosional,
lebih
A-2
A-3
sedikit
yang
20
Meja 1
B-1
Meja 2
B-2
B-3
Meja 3
C-1
Kelompok B
C-2
C-3
Kelompok C
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian pustaka tersebut, maka kerangka berpikir
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dalam proses pembelajaran matematika, ketika suasana
pembelajaran tidak menyenangkan dan kurangnya peran serta
murid dalam proses pembelajaran maka tentunya akan timbul
masalah, yang berujung pada kurang maksimalnya pencapaian
hasil belajar murid. Dengan demikian, untuk mengatasi masalah
tersebut tentunya diperlukan pembelajaran yang akan meciptakan
suasana belajar yang menyenangkan dan dapat menigkatkan
keaktifan murid selama proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang akan membantu adalah model
pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT).
Dalam menerapkan model pembelajaran ini guru akan membentuk
suasana
belajar
kelompok
yang
kompetitif
dan
ada
unsur
21
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir yang
diuraikan, maka rumusan hipotesisnya sebagai berikut: jika
dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran koooperatif
tipe
teams
matematika
games
murid
tournaments
kelas
SD
(TGT),
maka
Negeri
22
hasil
Parepare
belajar
dapat
meningkat.
IV.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Kegiatan ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Penelitian ini dibagi atas dua siklus dan setiap
siklus terdiri atas empat tahap yaitu: perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi.
22
B. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 22 Parepare dengan
subjek penelitian adalah kelas V dengan jumlah murid sebanyak 20
orang, dengan rincian 11 murid laki-laki dan 9 murid perempuan.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran
2010/ 2011.
C. Faktor yang Diteliti
Ada beberapa faktor yang harus diselidiki yaitu:
1. Faktor murid, yaitu dengan melihat kehadiran dan keaktifan
murid dalam proses pembelajaran seperti minat, perhatian, dan
kesungguhan murid dalam belajar serta keberanian murid
bertanya dan memberi tanggapan terhadap jawaban dari murid
lain atau pun dari guru.
2. Faktor proses, sejauh mana keefektifan proses pembelajaran
yang berlangsung, dengan melihat interaksi (baik intetraksi
antara murid dan guru atau pun antara murid dan murid
lainnya) dalam proses pembelajaran dan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT).
3. Faktor hasil belajar matematika yaitu dengan melihat sejauh
mana keberhasilan murid dalam belajar matematika setelah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournaments (TGT).
D. Definisi Operasional Variabel
Definsi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai
berikut:
23
kegembiraan
yang
diperoleh
dari
penggunaan
peneliti
dan
divalidasi
oleh
validator
yang
dianggap
24
belajar
murid
selama
proses
pembelajaran
dalam belajar.
Menyusun lembar kerja murid (LKM).
Melengkapi alat media pembelajaran.
Menyusun lembar soal latihan.
Menyusun lembar kunci jawaban.
Menyusun lembar format rekap skor individu.
Menyusun lembar format rekap skor kelompok.
Tindakan
Pada tahap tindakan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Mengajarkan materi sesuai dengan RPP yang dirancang pada
tahap perencanaan.
25
kesempatan
bagi
satu
murid
untuk
pertanyaan,
saling
ajukanlah
pertanyaan itu pada temannya dahulu. Jika tidak ada yang bisa
menjawab barulah guru membantu untuk menjawabnya.
f. Guru berkeliling dalam kelas untuk mengawasi pekerjaan tiaptiap tim.
g. Guru memberikan pengakuan atau penghargaan kepada tim
yang berprestasi dengan melihat jumlah skor tim.
h. Guru memberikan permainan matematika untuk diselesaikan
satu tim.
3. Observasi/ Pengamatan
Dalam
penelitian
tindakan
kelas
ini,
pengamatan
bekerjasama.
Pengamatan pada Guru
Kehadiran guru.
Penampilan guru dalam mengelola kelas.
Penguasaan materi.
Cara guru membagi kelompok dalam satu tim.
Cara penguatan guru terhadap tim yang berprestasi.
setelah
26
6) Pemberian
bimbingan
pada
tim
yang
belum
mampu
dan
situasi
kelas
yang
menyenangkan
akan
dianalisa
untuk
melihat
sejauh
mana
keefektifan
27
2. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data
kualitatif. Data tersebut diperoleh dari hasil observasi dan skor hasil
belajar.
3. Cara Pengumpulan Data
a. Data aktivitas murid diperoleh dengan menggunakan teknik
observasi.
b. Data
tentang
hasil
belajar
murid
diperoleh
dengan
kemudian
dianalisis
dengan
yang
diperoleh
28
sangat tinggi.
Kemampuan 65% - 84%
Kemampuan 55% - 64%
Kemampuan 35% - 44%
Kemampuan 0% - 34%
atau skor 65
atau skor 55
atau skor 35
atau skor 0
84 dikategorikan tinggi.
64 dikategorikan sedang.
44 dikategorikan rendah.
34 dikategorikan sangat
rendah.
Sedangkan untuk analisis kualitatif adalah dengan melihat
perubahan sikap murid pada setiap siklus baik dari segi perhatian,
kehadiran, keantusiasan, keaktifan, maupun kesungguhan murid
dalam mengikuti proses pembelajaran.
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Meningkatkan nilai rata-rata hasil belajar murid dari siklus I ke
siklus II.
29
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
teams
DAFTAR PUSTAKA
Buhaerah.
2009.
Pengembangan
Perangkat
Pembelajaran
Berdasarkan Masalah pada Materi Statistika dari Kelas IX
SMP. Tesis: Universitas Negeri Makassar.
Doantara, Yasa. 2008. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-GamesTournaments
(TGT).
Parepare.
Tersedia
pada:
30
http://ipotes.wordpress.com/2008/05/11/
pembelajarankooperatif-tipe-teams-games-tournaments-tgt/. Diakses pada
05 Maret 2011.
Halija. 2010. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
pada siswa kelas VIII.A SMP Negeri 2 Lembang Kabupaten
Pinrang. Parepare: Skripsi UMPAR.
Ina, Ismail. 2010. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui
Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Pada Siswa
Kelas VIII2 SMP Negeri 2 Suppa. Parepare: Skripsi UMPAR.
Marwati Abd. Malik. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif dan
Asesmen Pembelajaran Matematika. Parepare: UMPAR.
Mahmuddin. 2009. Manajemen Lingkungan Pembelajaran Berbasis
Psikologi.
Parepare.
Tersedia
pada:
http://mahmuddin.wordpress.com/2010/02/18/
manajemenlingkungan-pembelajaran-berbasis-psikologi). Diakses pada
05 Maret 2011.
Muhibbin, Syah. 2002. Psikologi Belajar. Bandung: PT RajaGrafindo
Persada.
Mulyono, Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Nana, Sudjana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pasaribu & Simanjuntak. 1980. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
Penerbit Tarsito.
Reski, Mutmainnah. 2010. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Melalui
Pebelajaran
Kooperatif
Tipe
Teams
Games
Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas VII 3 SMP Negeri 4
Parepare. Parepare: Skripsi Umpar.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group.