Anda di halaman 1dari 20

Pendahuluan

Dikehidupanseharihariyangsemakinpadatdenganaktifitasmasingmasingmanusiadan
untuk mengejar perkembangan zaman, manusia tidak akan lepas dari fungsi normal
muskuloskeletal terutama tulang yang menjadi alat gerak utama bagi manusia, tulang
membentukrangkapenujangdanpelindungbagiantubuhdantempatuntukmelekatnyaotot
ototyangmenggerakankerangkatubuhnamundariulahmanusiaitusendiri,fungsitulang
dapatterganggukarenamengalamifraktur.Frakturbiasanyadisebabkanolehtraumaatau
tenagafisik.Kekuatandansudutdaritenagatersebut,keadaantulang,danjaringanlunak
disekitartulangakanmenentukanapakahfrakturyangterjadiitulengkapatautidaklengkap.
Frakturmerupakansuatukeadaandimanaterjadidiskontuinitasbahagiantulangdandimana
hubungan atau kesatuan jaringan tulang terputus. Tulang mempunyai daya lentur atau
elastisitasdengankekuatanyangmemadai,apabilatraumamelebihidaridayalenturtersebut
makaterjadifraktur.Penyebabterbanyakadalahinsidenkecelakaanatautraumatetapifaktor
lain seperti proses degeneratif juga dapat berpengaruh terhadap kejadian fraktur. Fraktur
terjadijikatulangdikenaistressataubebanyanglebihbesardankemampuantulanguntuk
mentoleransibebantersebut.Frakturdapatmenyebabkandisfungsiorgantubuhataubahkan
dapat menyebabkan kecacatan atau kehilangan fungsi ekstremitas permanen, selain itu
komplikasi awal yang berupa infeksi dan tromboemboli atau emboli fraktur juga dapat
menyebabkan kematianbeberapa minggu setelah cedera, olehkarena itu radiografi sudah
memastikanadanyafrakturmakaharussegeradilakukanstabilisasiatauperbaikanfraktur.
Berbagai penyebab fraktur diantaranya cedera atau benturan, faktor patologik, dan yang
lainnyakarenafaktorbeban. Selainitufrakturakanbertambahdenganadanyakomplikasi
yangberlanjutdiantaranyasyok,sindromembolilemak,sindromkompartement,kerusakan
arteri,infeksi,danavaskulernekrosis.Komplikasilaindalamwaktuyanglamaakanterjadi
malunion,delayedunion,nonunionataubahkanperdarahan.

EtiologiFraktur
Tulang bersifat rapuh atau mudah patah tetapi mempunyai kekuatan yang cukup dan
maksimal bagi menahan beban atau stres yang dapat ditoleransi. Penyebab utama fraktur
dibahagikepadatigapenyebabyaitukeranatraumaataukecederaan,faktorstresataubeban
berulangdanfaktorpatologik.
FrakturkeranaTraumaataukecederaan

Kebanyakanfrakturadalahdisebabkandayayangtibatibaataudayayangkelebihanatau
jugadinamakansebagaitraumalangsungdantraumatidaklangsung.Padatraumalangsung
frakturtulangterjadipadatitikdayaatauimpakdimanajaringanlunakjugaterkena.Trauma
langsungbiasanyamematahkantulangsecara transversal ataubenturandi bawahflukurm
sehinggamembentukbutterflyfragmen.Kerusakankulitpadatitikdayayangterkenaadalah
perkara biasa dan sekiranya penghancuran berlaku, konfigurasi fraktur akan menjadi
komunitifdengankerusakanmasifjaringanlunak.Padatraumayangtidaklangsung,fraktur
yangterjadiadalahberjauhandengantitiktumpudayaatauimpakyangterkena.
FrakturkeranaStres/BebanBerulang
Frakturiniterjadipadaorangyangyangmelakukanaktivitasberulangulangpadasuatu
daerahtulangataumenambahtingkataktivitasyanglebihberatdaribiasanya.Tulangakan
mengalamiperubahanstrukturalakibatpengulangantekananpadatempatyangsama,atau
peningkatanbebansecaratibatibapadasuatudaerahtulangmakaakanterjadiretaktulang.
Frakturiniterjadikeranabebanyangberatdanberulangbiasanyapadaatlitsukan,penaridan
jugatenterayangmenjalani latihan yang berat dan dahsyat. Bebandan stres yang tinggi
terhadap tulang akan memulakan proses normal remodelling tulang dengan berdasarkan
prinsipWolffslaw.Apabilaterdedahkepadabebandanstresdandeformitasdiulangdan
diperpanjang, proses resorpsi oleh osteoklas berlaku lebih cepat daripada deposisi oleh
osteoblasdanmenyebabkantulangtersebutlabilataurapuhuntukfrakturataupatah.Masalah
yang sama terjadi pada individu yag dalam pengobatan dimana obat yang diminum
mengganguprosesnormalresorpsidandeposisitulang,dimanafrakturyangdisebabkanoleh
streslebihmunculadapasiendenganpenyakitinflamasikronisyangmengkonsumsisteroid
danmetrotreksat.
FrakturPatologik
Fraktur patologi adalah fraktur yang terjadi pada tulang yang memang telah memiliki
kelainan,seringkaliterjadisetelahtraumatrivial,misalnyapenyakitpaget,osteoporosis,atau
tumor.Frakturyangterjadiwalaupundenganbebanataudayayangnormalsekiranya,tulang
sudahmengalamikelemahandanberubahmenurutstrukturnya,

Epidemiologi
Frakturlebihseringterjadipadalakilakidaripadaperempuandenganumurdibawah45
tahundanseringberhubungandenganolahraga,pekerjaanataulukayangdisebabkanoleh
kendaraan bermotor. Mobilisasi yang lebih banyak dilakukan oleh laki laki menjadi
penyebab tingginya risiko fraktur. Sedangkan pada orang tua, perempuan lebih sering
mengalami fraktur daripada laki laki yang berhubungan dengan meningkatnya insidens
osteoporosis yang terkait dengan perubahan hormon pada menopause. Tahun 2001, di
AmerikaSerikatterdapatlebihdari135.000kasuscederayangdisebabkanolahragapapan
selancardanskuter.Dimanakasuscederaterbanyakadalahfraktur39%yangsebagianbesar
penderitanyalakilakidenganumurdibawah15tahun.DiIndonesia,jumlahkasusfraktur
yang disebabkan olehkecelakaan lalu lintas 4 kali lebih banyak terjadi pada laki laki
daripadaperempuan.

Badankesehatandunia(WHO)mencatattahun2007terdapatlebihdaridelapanjutaorang
meninggal dikarenakan insiden kecelakaan dan sekitar 2 juta orang mengalami kecacatan
fisik.Salahsatuinsidenkecelakaanyangmemilikiangkakejadianyangcukuptinggiyakni
insidenfrakturekstremitasbawahyaknisekitar46,2%dariinsidenkecelakaanyangterjadi.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) oleh Badan Penelitian dan
PengembanganDepkesRItahun2007diIndonesiaterjadikasusfrakturyangdisebabkanoleh
cederaantaralainkarenajatuh,kecelakaanlalulintasdantraumaJURNALINFORMATIKA
Vol. 9, No. 2, Juli 2015 1116 benda tajam/tumpul. Dari 45.987 peristiwa terjatuh yang
mengalamifraktursebanyak1.775orang(3,8%),dari20.829kasuskecelakaanlalulintas,
yang mengalami fraktur sebanyak 1.770 orang (8,5%), dari 14.127 trauma benda tajam/
tumpul,yangmengalamifraktursebanyak236orang(1,7%).BerdasarkandatadariDinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2007 didapatkan sekitar 2.700 orang mengalami
insidenfraktur,56%penderitamengalamikecacatanfisik,24%mengalamikematian,15%
mengalami kesembuhan dan 5% mengalami gangguan psikologis atau depresi terhadap
adanyakejadianfraktur.MenurutdatadariSistemInformasiRumahSakit(SIRS)2010,kasus
patahtulangmengalamipeningkatansetiaptahunsejak2007.Pada2007ada22.815insiden
patahtulang,pada2008menjadi36.947,2009jadi42.280danpada2010ada43.003kasus.
Daridatatersebutdidapatkanratarataangkainsidenpatahtulangpahaatastercatatsekitar
200/100.000padaperempuandanlakilakidiatasusia40tahun.SedangkanmenurutBadan
KesehatanDunia(WHO)50%patahtulangpahaatasakanmenimbulkankecacatanseumur
hidup,dan30%bisamenyebabkankematian(
PatofisiologiFraktur
Ketikapatahtulang,akanterjadikerusakandikorteks,pembuluhdarah,sumsumtulangdan
jaringan lunak. Akibat dari hal tersebut adalah terjadi perdarahan, kerusakan tulang dan
jaringan sekitarnya. Keadaan ini menimbulkan hematom pada kanal medulla antara tepi
tulangdibawahperiostiumdenganjaringantulangyangmengatasifraktur.Terjadinyarespon
inflamsiakibatsirkulasijaringannekrotikadalahditandaidenganvasodilatasidariplasmadan
leukoit.Ketikaterjadikerusakantulang,tubuhmulaimelakukanprosespenyembuhanuntuk
memperbaikicidera,tahapinimenunjukkantahapawalpenyembuhantulang.Hematonyang
terbentuk bisa menyebabkan peningkatan tekanandalam sumsum tulang yang kemudian
merangsang pembebasan lemak dan gumpalan lemak tersebut masuk kedalam pembuluh
darahyangmensuplaiorganorganyanglain.Hematonmenyebabkndilatasikapilerdiotot,
sehingga meningkatkan tekanan kapiler, kemudian menstimulasi histamin pada otot yang
iskhemik dan menyebabkan proteinplasma hilang dan masuk ke interstitial. Hal ini
menyebabkanterjadinyaedema.Edemayangterbentukakanmenekanujungsyaraf,yangbila
berlangsunglamabisamenyebabkansyndromacomportement
KlasifikasiFraktur
Penampikanfrakturdapatsangatbervariasitetapiuntukalasanyangpraktis,dibagi
menjadibeberapakelompok,yaitu:
a.Berdasarkansifatfraktur(lukayangditimbulkan)
1) FakturTertutup(Closed),bilatidakterdapathubunganantarafragmentulangdengan
dunialuar,disebutjugafrakturbersih(karenakulitmasihutuh)tanpakomplikasi.
2) FrakturTerbuka(Open/Compound),bilaterdapathubunganantarahubunganantara
fragmentulangdengandunialuarkarenaadanyaperlukaankulit.
Frakturterbukadigradasimenjadi:

GradeI:frakturterbukadenganlukabersihkurangdari1cm
GradeII:frakturdenganlukalebihluastanpakerusakanjaringan
extensifsekitarnya.
GradeIII:frakturdengankondisilukamengalamikerusakan
jaringanlunakekstensifdansangatterkontaminasi.Menurut
Feldman(1999),frakturterbukagradeIIIdibagilagimenjadi:
a)GradeIIIA:terjadikerusakansofttissuepadabagiantulang
yangterbuka
b)GradeIIIB:traumayangmenyebabkankerusakanperiosteum
ekstensifdanmembutuhkanteknikbedahplastikuntuk
menutupnya
c)GradeIIIC:frakturterbukatermasukrusaknyapembuluhdarah
besar

b.Berdasarkanluasdangaristrakturmeliputi:
1) Frakturkomplitadalahpatahataudiskontinuitasjaringantulangyang
luassehinggatulangterbagimenjadiduabagiandangarispatahnyamenyeberang
darisatusisikesisilainsertamengenaiseluruhkorteks.
2) Frakturinkomplitadalahpatahataudiskontinuitasjaringantulangdengangaris
patahtidakmenyeberang,sehinggatidakmengenaiseluruhkorteksdimanamasih
adakorteksyangutuh.
c.Berdasarkanbentukpatahantulang
a) Transversal Adalahfraktur yang garis patahnya tegaklurus terhadap sumbu panjang
tulangataubentuknyamelintangdaritulang.
b)SpiralAdalahfrakturmeluasyangmengelilingitulangyangtimbulakibattorsiekstremitas
ataupadaalatgerak.Frakturjenisinihanyamenimbulkansedikitkerusakanjaringanlunak.
c) Oblik Adalah fraktur yang memiliki patahan arahnya miring dimana garis patahnya
membentuksudutterhadaptulang.
d)SegmentalAdalahduafrakturberdekatanpadasatutulang,adasegmentulangyangretak
danadayangterlepasmenyebabkanterpisahnyasegmensentraldarisuplaidarah.
e)KominutaAdalahfrakturyangmencakupbeberapafragmen,atauterputusnyakeutuhan
jaringandenganlebihdariduafragmentulang.
f) Greenstick Adalah fraktur tidak sempurna atau garis patahnya tidak lengkap dimana
kortekstulangsebagianmasihutuhdemikianjugaperiosterum.Frakturjenisiniseringterjadi
padaanakanak.
g)FrakturImpaksiAdalahfrakturyangterjadiketikaduatulangmenumbuktulangketiga
yangberadadiantaranya,sepertipadasatuvertebradenganduavertebralainnya.
h)FrakturFissuraAdalahfrakturyangtidakdisertaiperubahanletaktulangyangberarti,
fragmenbiasanyatetapditempatnyasetelahtindakanreduksi.

Diagnosis
Anamnesa
Biasanyapenderitadatangdengansuatautrauma,baikyanghebatmaupuntraumaringandan
diikuti dengan ketidakmampuan untuk menggunakan anggota gerak. Perkara yang paling
dalam menegakkandiagnosis fraktur dalam kasus trauma adalah mengetahui mekansime
cederayangtelahdialamipasien.Halinijugaamatpentingdalammengeakkandiagnosis
sekiranya,traumayangdialamiyangmenyebabkanfrakturataufrakturyangdialamiadalah
frakturpatologis.Anamnesisharusdilakukandengancermat,keranafrakturtidakselamanya
diadaerahtraumadanmungkinfrakturterjadipadadaerahlain.Penderitabiasanyadatang
karenaadanya,nyeri,gangguanfungsianggotagerak,krepitasataudatangdengangejalalain.
Selainitu,riwayatpenyakitdahuludanriwayatpengobatanterutamayangmempengaruhi
persiapanoperasidanpemyembuhanlukaoperasijugapentingdalammengetahuiprognosis
danlamapenyembuhanfraktur.
PemeriksaanFisik
Pemeriksaan keadaan umum dilakukan terlebih dahulu dengan menilai tandatanda syok,
pendarahanyangaktifdanjugakerusakanorganorganlain
1. LookAdanyadeformitas(kelainanbentuk)sepertibengkak,pemendekan,rotasi,
angulasi,fragmentulang.Menilaijenisfraktur,apakahterbukaatautertutupdanjuga
menilai kulit apakah masih utuh atau mengalami robekan dan juga jaringan otot
sekitarnya.
2. FeelAdanyanyeritekan(tenderness),krepitasi,pemeriksaanstatusneurologisdan
vaskulerdibagiandistalfraktur.Palpasidaerahektremitastempatfrakturtersebut,di
bagiandistalcederameliputipulsasiarteri,warnakulit,capillaryrefilltest.Sekiranya
fraktur pada eksterimitas bawah dilakukan pengukuran panjang untuk mengetahui
perbedaanpanjangnyaterutamaterjadinyafrakturangulasi.
3. MoveMenilaiadanyaketerbatasangerakataurangeofmotionpadatulangcuriga
frakturdanjugayangnormaldandibandingkan.Dilakukanpemeriksaanpergerakan
aktifdandiiikutipergerakanpasifyangdibantuolehpemeriksa.
PemeriksaanRadiologi
Pemeriksaanradiologiyangamatpentingadalahfotorontgenkonvensional.Beberapasyarat
pentingataudinamakanrulesoftwodalammendiagnosafrakturmenggunakanfotorontgen
konvensional.
1.Duaposisi(Twoviews).Frakturataudislokasitidakdapatdilihatmenggunakanhanya
satuposisidimanaminimalduaposisidiperlukanseperticontohposisianteroposteriordan
lateralharusdiambil
2. Duasendi (Twojoints) Padalenganatas ataukaki,satutulangmungkinmengalami
frakturandangulasi.Angulasiterjadimungkinterjadidengantulangbersebelahanjugapatah
atau dislokasi pada sendi terjadi. Dua sendi atas dan bawah atau proximal dan distal

diperlukandalamrontgenkonvensional
3.Duaekstremitas(Twolimbs)Padaanak,gambaranephysisimaturmungkinmengelirukan
dengandiagnosisfrakturjadi,fotorontgenpadayangtidakcederajugadiperlukanuntuk
perbandingan.
4. Dua cedera (Two injuries) Sesetengah trauma atau daya yang terkena pada tulang
mungkin menyebabkan lebih dari satu tulang yang terkena. Sebagai contoh, trauma pada
femurjugamemerlukanfotorontgenpadapelvisdanvertebra
5.Duawaktu(Twooccasions) Sesetengahfrakturamatsulitdidiagnosisselepascedera
tetapifotorontgensatumingguatauduaselepascederamungkinakanmenunjukkanlesi.
Sebagaicontoh,padafrakturundisplacedpadabagiandistaltulangklavikula,scpahoid,dan
lateralmalleolus.

Tatalaksana
Penatalaksanaan umum fraktur meliputi menghilangkan rasa nyeri, Menghasilkan dan
mempertahankanposisiyangidealdarifraktur,Agarterjadipenyatuantulangkembali,Untuk
mengembalikanfungsisepertisemula.Penatalaksanaanfrakturadalahmengikutjenisfraktur
yangdialamisamaadafrakturterbukadantertutup.Tetapisecaraumumpenatalaksanaan
frakturdibahagikankepadaempattahapyaiturekognisi,reduksi,retensi,danrehabilitasi.
1.Rekognisi
Riwayatkejadianharusjelasuntukmentukandiagnosadantindakanselanjutnya.
2.Reduksi/Manipulasi/Reposisi
Upayauntukmemanipulasifragmentulangsehinggakembalisepertisemulasecaraoptimun.
DapatjugadiartikanReduksifraktur(settingtulang)adalahmengembalikanfragmentulang
padakesejajarannyadanrotasfanatomis.Reduksitertutup,traksi,ataureduksiterbukadapat
dilakukan untuk mereduksi fraktur. Metode tertentu yangdipilihbergantung sifat fraktur,
namunprinsipyangmendasarinyatetap,sama.Biasanyadoktermelakukanreduksifraktur
sesegeramungkinuntukmencegahjaringanlunakkehilauganelastisitasnyaakibatinfiltrasi
karenaedemadanperdarahan.Padakebanyakankasus,reduksifrakturmenjadisemakinsulit
bilacederasudahmulaimengalamipenyembuhan.
Sebelumreduksidanimobilisasifraktur,pasienharusdipersiapkanuntukmenjalaniprosedur;
harusdiperolehizinuntukmelakukanprosedur,dananalgetikadiberikansesuaiketentuan.
Ekstremitas yang akan dimanipulasi harus ditangani dengan lembut untuk mencegah
kerusakanlebihlanjut
Reduksi tertutup. Pada kebanyakan kasus, reduksi tertutup dilakukan dengan
mengembalikanfragmentulangkeposisinya(ujungujungnyasalingberhubungan)dengan
manipulasi dan traksi manual. Ekstremitas dipertahankan dalam posisi yang diinginkan,

sementara gips,bidaidanalatlaindipasangolehdokter.Alatimmobilisasiakanmenjaga
reduksidanmenstabilkanekstremitasuntukpenyembuhantulang.Rontgenharusdilakukan
untukmengetahuiapakahfragmentulangtelahdalamkesejajaranyangbenar.
Traksi. Traksidapatdigunakanuntukmendapatkanefekreduksidanimoblisasi.Beratnya
traksi disesuaikan dengan spasme otot yang terjadi. Rontgen digunakan untuk memantau
reduksi fraktur dan aproksimasi fragmen tulang. Ketika tulang sembuh, akan terlihat
pembentukankaluspadarontgen.Ketikakalustelahkuatdapatdipasanggipsataubidaiuntuk
melanjutkanimobilisasi.
ReduksiTerbuka. Padafrakturtertentumemerlukanreduksiterbuka.Denganpendekatan
bedah,fragmentulangdireduksi.Alatfiksasiinternadalambentukpin,kawat,sekrup,plat
paku,ataubatanganlogamdigunakanuntukmempertahankanfragmentulangdalamposisnya
sampaipenyembuhantulangyangsolidterjadi.Alatinidapatdiletakkandisisitulangatau
langsungkeronggasumsumtulang,alattersebutmenjagaaproksimasidanfiksasiyangkuat
bagifragmentulang.
3.Retensi/Immobilisasi
Upayayangdilakukanuntukmenahanfragmentulangsehinggakembalisepertisemulasecara
optimun.
Imobilisasi fraktur. Setelah fraktur direduksi, fragmen tulang harus diimobilisasi, atau
dipertahankan dalam posisi kesejajaran yang benar sampai terjadi penyatuan. Imobilisasi
dapat dilakukan dengan fiksasi eksterna atau interna. Metode fiksasi eksterna meliputi
pembalutan,gips,bidai,traksikontinu,pindanteknikgips,ataufiksatoreksterna.Implan
logam dapat digunakan untuk fiksasi interna yang berperan sebagai bidai interna untuk
mengimobilisasifraktur.
4.Rehabilitasi
Menghindari atropi dan kontraktur dengan fisioterapi. Segala upaya diarahkan pada
penyembuhantulangdanjaringanlunak.Reduksidanimobilisasiharusdipertahankansesuai
kebutuhan. Status neurovaskuler (pengkajian peredaran darah, nyeri, perabaan, gerakan)
dipantau,danahlibedahortopedidiberitahusegerabilaadatandagangguanneurovaskuler.
Kegelisahan, ansietas dan ketidaknyamanan dikontrol dengan berbagai pendekatan (mis.
meyakinkan, perubahan posisi, strategi peredaan nyeri, termasuk analgetika). Latihan
isometrikdansettingototdiusahakanuntukmeminimalkanatrofidisuseddanmeningkatkan
peredarandarah.Partisipasidalamaktivitashidupsehariharidiusahakanuntukmemperbaiki
kemandirianfungsidanhargadiri.Pengembalianbertahappadaaktivitassemuladiusahakan
sesuaibatasanterapeutika.Biasanya,fiksasiinternamemungkinkanmobilisasilebihawal.
Ahlibedahyangmemperkirakanstabilitasfiksasifraktur,menentukanluasnyagerakandan
strespadaekstrermitasyangdiperbolehkan,danmenentukantingkataktivitasdanbebanberat
badan.
TatalaksanaFrakturTerbuka
Padafrakturterbukaterdapathubunganantaradaerahfrakturdenganlingkunganluarmelalui

luka, hal ini menyebabkan risiko untuk terjadi infeksi menjadi sangat tinggi. Dengan
demikian penanganan fraktur terbuka tidak hanya bertujuan untuk memicu penyembuhan
fraktur dan pengembalian fungsi, namun juga bertujuan untuk mencegah infeksi. Fraktur
terbukatermasukkasusgawatdaruratolehkarenaitubeberapaprinsipdalampenanganannya
harusdiperhatikanuntukmencapaitujuanpenatalaksanaanfrakturterbuka.Terdapatbeberapa
prisidalammenanganifrakturterbukayaitu:
1. Menganggap semua fraktur terbuka sebagai satu kasus kegawatdaruratan dengan
penanganankasustraumadanemergensiyanglain
2. Mencariadanyacederaorganlainyangmengancamnyawa
3. Pemberianantibitiok3kalidalam24jam(13hari)dengantergantungketentuan
klasifikasifrakturterbuka.Agarefektifdalammencegahinfeksi,antibiotikaharus
diberikansebelum,selama,dansetelahpenangananluka.Untukfrakturterbukatipe1
dan tipe 2 direkomendasikan menggunakan cephalosporin generasi terakhir.
Sedangkanpadafrakturterbukatipe3denganderajatkontaminasiyanglebihtinggi,
ditambahkan dengan aminoglikosida. Pada fraktur terbuka dengan kontaminasi
organik,ditambahkanpenisilinataumetronidazole
4. Debridemenet sesuai mengikut prosedur luar ke dalam, lapis demi lapis dan
melakukanirigasi.Jaringanyangtelahkehilangansuplaidarahnyadapatmenghambat
prosespenyembuhanlukadanmerupakanmediayangbaikuntuktumbuhnyakuman.
Olehkarenaitu,jaringanyangsudahmatisepertikulit,lemaksubkutan,fasia,otot,
danfragmentulangyangkecilharusdieksisi
5. FiksasiinternalataueksternaldimanaTipe1,2,dan3Amemerlukanfiksasiinterna
dan3Bfiksasieksterna.
6. Lukaditutupdengankasabasahsterildantukarikutkesesuaian
7. Tulang yang patah dan mempunyai gap wajib di bone graft mengikuti prosedur
Palvino
8. Rehabilitasi

TatalaksanaFrakturTertutup
Prinisup utama yang perlu dipertimbangkan adalah merawat pesakit bukan hanya
fraktur.Perawatanfrakturyangmeliputiadalahmanipulasiuntukmemperaikiposisi
fragmenyangpatah,splintageuntukmemegangtulangsehinggabersatudanterakhiradalah
perservasipergerakanfungsisendi. Penyembuhantulangdipengaruhiolehprosesfisiologi
bebab oleh tulang jadi aktivti otot dan penahanan bebab adalah amat diperlukan. Untuk
mencapaiobjektifinitigaprinsipharusdilakukanyaitu,reduksi,retensidanrehabilitasi.
Tscherne(Oesternand Tscherne, 1984) has devised a helpful classificationof closed
injuries:
Grade0asimplefracturewithlittleornosofttissueinjury.
Grade1afracturewithsuperficialabrasionorbruisingoftheskinandsubcutaneous
tissue.

Grade2amoreseverefracturewithdeepsofttissuecontusionandswelling.
Grade 3 a severe injury with marked softtissue damage and a threatened
compartmentsyndrome.
Themoreseveregradesofinjuryaremorelikelytorequiresomeformofmechanical
fixation;goodskeletalstabilityaidssofttissuerecovery.

Reduksi
Walaupunpenatalaksanaanumumdanresusitasididahulukandalamsetiapkasus,penanganan
fraktur juga harus cepat dilakukan kerana pembengkakan jaringan lunak dalam 12 jam
pertamaakanmenyebabkanreduksisulitdilakukan.Tetapiadajugadimanareduksitidak
dibutuhkansepertikasusdimanatiadaundisplacedtulang,displacementyangtidakbermakna
sepertipadafrakturkalvikuladanjugadimanareduksitidakdapatdilakukansepertifraktur
kompresidiverterbra.
Reduksiharusmencapaitargetyaituaposisiyangsecukupnyadanpenjajaranfragmentulang
yangnormal(adequateappositionandnormalalignment).Lagibesarpermukaanluaskontak
antara fragmen akan membantu penyembuhan tulang akan berlaku. Jarak antara fragmen
tulangakanmenyebabakankelainandalampenyatuantulang.Kaususterkebualidalamfraktur
yang meliputi pergerakan sendi dimana reduksi yang dilakukan haruslah sebaik mungkin
keranakecacatanpadareduksiakanmenibulkankelainandanperubahandegeneratifpada
permukaanarticularcartilage.Terdapatduajenisreduksiyaituterbukadantertutup.
Reduksiterbuka
Denganpemberiananestesiyangsesuaidanjugamusclerelaxant,fraturdireduksidengantiga
carayaitu:
1. Bahagiandistalekstremitasditarikdalamsatugaristulang
2. Disengagefragmendireposisi(melawanarahdayaoriginal)
3. Keselarasan(alignment)disesuaikanmengikutplaneanatomitubuh
Inipalingefektifapabilaperiosteumdanototdisatusisiyangfraturmasihintak,dimana
jaringan lunak tersebut menghindari over reduction. Sesetengah fraktur sulit untuk
dimanipulasi kerana otot yang kuat menarik dan memerlukan traksi yang lama. Skeletal
traction dan skin traction untuk beberapa hari akan menurunkan soft tissue tension dan
alignmentyangbaikdapatdicapai.
Secara umum, reduksi tertutup adalah untuk fraktur displaced yang minimal dan pada
kebanyakanfrakturpadaanakdanfrakturyangtidakstabildipertahankandenganbidaiatau
gips. Fraktur yang tidak stabil juga boleh dilakukan dengan reduksi tertutup dengan
dilanjutkandenganstabilisasiolehfiksasiinternaataueksterna.Halinuntukmenghindari
manipulasitempatfrakturdenganreduksiterbukayangakanmerusakkanpembuluhdarah
lokaldanakanmemperlambatpenyembuhantulang.

ReduksiTerbuka
Reduksioperatiffrakturdilakukanatasindikasi:
1. Apabilareduksitertutupgagal
2. Frakturpadafragmenartikularyangmemerlukanposisiyangakurat
3. Untukfrakturalvulsidimanafragmenpatahberjauhan
Reposisi(HoldReduction)
Setelahfrakturdireduksi,fragmentulangharusdiimobilisasi,ataudipertahankandalamposisi
kesejajaranyangbenarsampaiterjadipenyatuan.Imobilisasidapatdilakukandenganfiksasi
eksternaatauinterna.Metodefiksasieksternameliputipembalutan,gips,bidai,traksikontinu,
pin dan teknik gips, atau fiksator eksterna. Implan logam dapat digunakan untuk fiksasi
internayangberperansebagaibidaiinternauntukmengimobilisasifraktur.Terdapatbeberapa
metodedalammempertahankanreduksidanjugamereposisifragmentulangyaitu:
1. Traksi
2. Pembidaian(gips)
3. Fiksasiexternaatauinterna
Traksi
Traksimerupakansalahsatupengobatandengancaramenarik/tarikanpadabagiantulang
tulangsebagaikekuatandngankontroldantahananbebankeduanyauntukmenyokongtulang
dengan tujuan mencegah reposisi deformitas, mengurangi fraktur dan dislokasi,
mempertahankan ligamen tubuh/mengurangi spasme otot, mengurangi nyeri,
mempertahankananatomitubuhdanmengimobilisasiareaspesifiktubuh. Traksidilakukan
padabahagiandistalekstermitaspadafrakturbagimemberitarikanyangteruspadasumbu
panjangtulangdenganarahdayayangbertentangan.Iniamatbergunapadafrakturtukag
terutama pada shaft frakktur yang oblik atau spiral dimana amat mudah untuk terjadi
displacemnetdengankontraksiotot.
Penggunaantraksiuntukterapipadafrakturdapatdibagibeberapamacamberdasarkan
mekanismetraksi,carapemasangannya,durasipemakaiantraksidanarahtarikantraksi.
Berdasarkanmekanismetraksiyaitu:(6)
1.Traksimenetap(fixationtraction)dipergunakanuntukmelakukanfiksasisekaligustraksi
denganmempergunakantraksidariThomassplint.
2.Traksiberimbang(slidingtraction)merupakansuatutraksisecarabertahapuntuk
memperolehreduksitertutupdansekaligusimmobilisasipadadaerahyangdimaksud.

Berdasarkanjenispemasangannyayaitu:(6)
1.Traksikulit(skintraction).
2.Traksitulang(skeletaltraction).
3.Traksimanual
Berdasarkandurasipemakaiantraksitersebut,yaitu:(7,9)
1. Continuoustraction (sustainedtraction):traksi jenisini digunakandaribeberapa hari
sampaibeberapaminggu;misalnyadigunakanuntukmempertahankanhasilreduksisampai
stabil (pada fraktur femur ), koreksi deformitas pada spasme otot (pada tahap awal dari
arthritispinggul),immobilisasipadakasusinflamasi(septikatautuberkulosislutut),traksi
servikal padafraktur dislokasi servikal. Yang termasukjenis ini adalah skintraction dan
skeletaltraction.Padacontinuoustraction,traksidigunakanpadabagiandistaldarifragmen
frakturpadaanggotatubuhyangsakit,jadimenggunakansumbupanjangdaritulangsebagai
continuouspull(tarikanyangterusmenerus).Traksiinimenariktulangpanjangmenjadilurus
danmenahanpadaposisitersebut,tapitetapakansulituntuktetapmempertahankanhasil
reduksi.Sementaraitupenderitamasihdapatmenggerakkansendidanototnya.Traksiini
penggunaannyacukupaman,tapimenyebabkanpasienlebihlamatinggaldirumahsakit.
2.Intermittentraction:traksiinidigunakanhanyabeberapamenitsampaibeberapajamsaja;
digunakansebagaitraksiservikalpadacervicaldisclesiondanspondilosis.
Berdasarkanarahtarikantraksi,yaitu:
1. Fixedtraction:dimanakekuatantarikanhanyasatuarah
2. Balancetraction:menempatkantraksipadaduaarahataulebihdanarahnya
sedemikianrupasehinggahasilresultanvectorkekuatansesuaidenganyang
dikehendaki.
JenisTraksiKontinous
I.SkinTraction(TraksiKulit)
Skintractionadalahsuatucaradenganmenggunakantenagatarikanpadakulit,dimanatenaga
tarikaninidilanjutkansampaiketulangmelaluifasciasuperficialis,fasciaprofundadansepta
intermedia.Padaskintraksiinidigunakanplastermoleskinskintractionstripyangdiletakkan
langsungpadakulit.Skintraction(traksikulit)digunakandengancaramemasangkanplaster
dengan perekat pada kulit dan diperkuat dengan perban elastis. Kulit pada anakanak
memberikan toleransi yang baik bila dibandingkan dengan orang dewasa. Karena dapat
memberikaniritasipadakulit,traksikulittidakdianjurkanpadakasusyangmembutuhkan
bebanlebihdari7 pound padagayalongitudinalnyadanjugatidakdianjurkanpadakasus
yang diperkirakan akan mengalami traksi lebih dari 34 minggu. Berat maksimum yang
diberikanadalah5kilogramyangmerupakanbatastoleransikulit.Traksikulitinidigunakan

padafrakturdimanadalamreposisinyahanyadibutuhkantraksiyangtidakterlalubesardan
dalamjangkawaktuyangpendek.Daerahkulityangakandigunakandicukur,dibersihkan
dandikeringkansebelumplasterdiletakkan.

Indikasitraksikulit:
1.Terapipilihanpadafrakturfemurdanbeberapafraktursuprakondilerhumerianak.
2.Reduksitertutupdimanamanipulasidanimobilisasitidakdapatdilakukan.
3.Terapisementarapadafraktursementaramenungguterapidefinitif.
4.Frakturyangsangatbengkakdantidakstabil.
5.Terapipadaspasmeototataupadakontraktursendi(misalsendilututdanpanggul)
6.TerapipadakelainankelainantulangbelakangsepertiHNPatauspasmeotottulang
belakang.
Padafrakturbatangfemurterjadipemendekanyangdisebabkankontraksitonikototyang
melekatpadatulang.Tonusototadalahsifatsecarafisiologisdariotothidup,dimanaotot
tersebut bersifat lentur dengan keregangan yang ringan. Panjang otot dipertahankan oleh
tulang femur. Ada 3 sifat jaringan otot rangka yaitu ekstensibilitas, elastisitas dan
kontraktilitas.Denganmelakukantarikandariototdiharapkanstrukturlainnyapadatungkai
akanmencapaiposisinyayangsemulajugatermasukfragmenfraktur.Adapunyangberperan
terjadinyadeformitaspadakasuspatahtulangadalahbesranyatraumadangayarotasiakibat
gravitasi,selainkekuatantarikanotot.
Adabeberapajenisdaritraksikulit,yaitu:
1.Thomassplinttraction:sangatbermanfaatpadapenangananfirstaidprocedure(terapi
awal)untukkasusfrakturleherataubatangfemur,frakturdisekitarlutut,jugapadafraktur
tibia,selainitudapatdigunakanuntukregulartreatment(terapitetap)untukfrakturfemur,
sertadapatdigunakanuntukkasusarthritisakutdarihipjoint.
2.Dunloptraction:dipergunakanpadafraktursuprakondilerhumerianakanak.

3.Buck'straction:traksipadakulitdimanaplastermelekatsecarasederhanadengan
memakaikatrol.

4.Gallowtraction:dibebutjugataksidariBryant;dipergunakanpadafraktur
femuranakanakdibawahumur2tahun.

5.Russeltraction:digunakanpadaanakanaklebihdari2tahun.

II.SKELETALTRACTION(TraksiPadaTulang)
Dipakaiterutamapadakeadaanyangtidakstabiluntukmengatasikerjaototdankekuatan
traksilangsungpadatulang.Dapatuntukmengontroladanyarotasi.
Indikasipenggunaantraksitulang:
1.
2.
3.
4.
5.

Biladiperlukantraksiyanglebihberat.
Traksipadaanakyanglebihbesar.
Frakturyangtidakstabil,obliqueataukominutif.
Frakturtertentupadadaerahsendi.
Frakturterbukadenganlukayangsangatjelekdimanafiksasieksternatidak
dapatdilakukan.
6. Digunakansebagaitraksilangsungpadatraksiyangsangatberat,misalnya
dislokasipanggulyanglamasebagaipersiapanterapidefinitif.

Jika traksi diperlukan untuk mereposisi danmemerlukan waktuyanglama traksi skeletal


lebihefektif.Bebanyangdiberikanbisalebihdari30pound.Resikopenggunaanpinatau
wire adalahterjadinyainfeksiterutama jikaberdekatandenganfrakturatauronggasendi.
Pemasanganpinharusbenarbenaraseptik,pinharustegakluruspadagarisbatangtulang.
Juga pemasangan pin tidak boleh longgar karena akan memudahkan terjadinya infeksi.
Pertamatama dilakukan anestesi (dapat general, regional atau lokal infiltrasi). Sebelum
dipasangpinatauwire,kulitsekitarnyaharusdicukurdandicucidenganantiseptik,ditutup
dengan duk steril seperti pada tindakan operasi besar. Ujung pin harus tajam dan waktu
pemasangan jangan terlalu cepat karena panas yang timbul dapat menyebabkan nekrose
tulang.Jikadigunakanuntukpengobatanfrakturfemurtertutupataufraktursuprakondiler
humeripadaorangdewasadengantraksiskeletalpemasanganpinwirepadatuberculumtibia
atauolecranon.Metodeinimemberikeuntungankarena pinwire jauhdarifraktur,diluar
sendi dan gerakan sendi masih dapat dilakukan tanpa mengurangi efektifitas traksi.
Pemasanganpinatauwiresebaiknyajanganmelewatidaerahdimanaterdapatototyangbesar
sebabakandapatmenyebabkaninfeksi.Pemakaian Steinmann pinjugaharushatihatidan
tidakjarangmenjadipatahsehinggatraksitidakbergunalagi. Traksipadatulangbiasanya
menggunakanKirschnerwire(Kwire)atauSteinmannpinpadalokasilokasitertentu,yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

proksimaltibia
kondilusfemur
olekranon
kalkaneus
traksipadatengkorak
trochantermayor
bagiandistalmetacarpal

Jenisjenistraksitulang:
1.TraksitulangdenganmenggunakankerangkadariBohlerBraunpadafrakturorang
dewasa.

2.ThomassplintdenganpeganganlututataualattraksidariPearson.Thomassplintyang
digunakanuntuktraksidanpenyanggasebaiknyamemakaitipehalfringsebabpadayangtipe
wholeringdapatmenyebabkanpenekananpadabagiansendipanggulsehinggapasienmerasa
tidaknyaman.Pemakaianhalfringsebaiknyamemakairingpadabagiandepanpaha. (4)

3.Traksitulangpadaolekranon,padafrakturhumerus.

4.TraksiyangdigunakanpadatulangtengkorakmisalnyaGardnerWellSkullCallipers,
Crutchfieldcranialtong.

PENGGUNAANTRAKSI
I.FrakturEkstremitasSuperior
FrakturHumerus
Fraktursuprakondilerhumerusyangdisertaidislokasiyangnyatadarifragmenfrakturakan

didapatikerusakanjaringanlunakyangluasdisertaipembengkakan.Ada2bentuktraksiyang
digunakan yaitu traksi skeletal dengan Kirschner wire pada olecranon atau Dunlop skin
tractionpadalenganbawah.Kirschnerwiredimasukkandengancarasterildaribagianmedial
untuk menghindari n.ulnaris dan satu inchi kearah distal dari ujung olecranon untuk
menghindariepifisepadaanak.Kuranglebih58pounddiperlukantraksipadaanak.Pada
orangdewasadiperlukan810pound.Gerakansendisikupadatraksiinidimulaisesudah45
hari.Padaanaktraksitidakdilanjutkansesudah2minggudandilanjutkanpemasanganspalk
padabagianbelakang.Padaorangdewasaperludilanjutkansampai6mingguatausampai
fragmen fraktur cukup stabil dilanjutkan dengan pemakaian sling. Dunlop skin traction
dilakukandenganpenempatanplasterpadabagianvolardandorsallenganbawah.Tempat
tidurdimiringkansehinggaberatbadandapatsebagaikontratraksi.Traksidipertahankan23
minggu atau sampai rontgen menampakkan kalus yang cukup. Jika masingmasing traksi
tersebutdiatasuntukmereposisifragmendalam24jamdapatdilakukanmanipulasisecara
manualdengananesthesidantraksidilanjutkanuntukmempertahankanposisi.

II.FRAKTUREKSTREMITASINFERIOR
FrakturFemur
Fraktursuprakondilerfemurseringterjadidanberhasilbaikdengantraksiskeletalmelalui
bagianatastibia.Bagiandistalfragmenfemurakancenderungjatuhkebelakangolehkarena
tarikanototgastrocnemius.Sebelummelakukantindakanharusdilakukanpemeriksaanyang
telititerhadapa.poplitea.TraksiskeletaldenganmemakaiSteinmannpinatauKirschnerwire
melaluibagiantibiaproksimaldantraksidilakukansesuaiaksisbatangtulangfemur.Fraktur
batang femur pada orang dewasa dapat diobati secara konservatif dengan traksi skeletal
melaluifemurbagianbawahdanalat Pearsonleg dipakaidanmerupakankontra balance
sehingga sendi lutut dapat melakukan gerakan. Banyak fraktur pada batang femur pada
pertengahan dan 1/3 proksimal maupun fraktur intertrochanterica dapat diterapi dengan
Russell'straction.Metodeinimenggunakanprinsiptraksibalancetanpamenggunakansplint.
FrakturpadabatangfemuranakdapatberhasilbaikdenganmenggunakanBryant'straction.
Skin traksi digunakan dengan beban secukupnya digantungkan pada tiap kaki untuk
menyanggapantat anak diatas matras. Metode ini akanmendapat kontra traksi dari berat
badan.Padaanakyanglebihbesarlebihbaikhanyameletakkankakiyangfrakturpadatraksi
danpenyangga.Meskipunperbaikanyangsempurnadaripanjangfemurtidakselalumemadai
dengancaraini,karenapertumbuhanpadaanakanakadalahbaikdalamwaktu12tahun
denganhasilyangmemadai.Padabeberapaanakmungkindidapatipertumbuhanyanglebih
cepatpadatempatfrakturnamunhalinibersifatsementara.
FrakturTibia
Frakturbatangtibiadapatdiobatidengantraksimemakaipinmelaluicalcaneussementara
kakidiletakkanpadaBohlerBraunframe,sendilutut,difleksikandengansudut135dan
kontratraksidiperolehdaripahaproksimal.Dalamposisiiniototgastrocnemiusdalam
keadaanrelaksasi.Jikafragmendalamkedudukanbaikdalam6minggu,traksidapatdilepas
dandilanjutkandenganmemakaigipssirkulerlongleg.

Pembidaiandengangips)
Penggunaan gips sebagai fiksasi agar fragmenfragmen fraktur tidak bergeser setelah
dilakukan manipulasi / reposisiatau sebagai pertolongan yang bersifat sementara agar
tercapaiimobilisasidanmencegahfragmenfrakturtidakmerusakjaringanlunakdisekitarnya.
Keuntungan lain dari penggunaan gips adalah murah dan mudah digunakan oleh setiap
dokter, non toksik, mudah digunakan, dapat dicetak sesuai bentukanggota gerak,bersifat
radiolusendanmenjaditerapikonservatifpilihan.PadafrakturterbukaderajatIII,dimana
terjadi kerusakan jaringan lunak yang hebat dan luka terkontaminasi, penggunaan
gipsuntukstabilisasifrakturcukupberalasanuntukmempermudahperawatanluka.Setelah
lukabaikdanbebasinfeksipenggunaangipsuntukfiksasifrakturdapatdilanjutkanuntuk
menunjangsecondarybonehealingdenganpembentukankalus.

Pemasanganfiksasi
Pemasanganfiksasidalamseringmenjadipilihanterapiyangpalingdiperlukandalam
stabilisasifrakturpadaumumnyatermasukfrakturkruristerbukaderajatIII.Pilihanmetode
yangdipergunakanuntukfiksasidalamadabeberapamacam,yaitu:
1. Pemasanganplateandscrews
Pemasanganfiksasidalampadafrakturterbukamempunyairesikotinggiterjadikomplikasi
infeksi,nonuniondanrefraktur.Padapenelitianawalnyapemasanganplatpadafraktur
terbukadiketahuitelahmemperbaikifrakturdenganpenyambungankorteklangsungtanpa
pembentukankalus.Osteositlangsungmenyeberangigapantarfragmenfraktur.Tapipada
kenyataannyaterjadiosteogenesismedulerdansedikitpembentukankalusperiosteum.Pada
penelitianselanjutnyadiketahuibahwapadapemasanganplatitusendiritelahmengganggu
vaskularisasikekortektulangolehplatyangberakibatgangguanalirandarahyang
menyebabkannonunion.MengatasipermasalahaniniparapakarAO/ASIFdariSwisstelah
menciptakanantaralainLCDCP(limitedcontactdynamiccompressionplate)danadayang
membuatinovasibarudenganmerekonstruksiplatyangnonrigiddengantidakmemasang
sekrupyangbanyaksehinggaterjadipembentukankalus(Matter,1997cit.Trafton,
2000).Pemasanganplatperluhatihatidalammelakukanirisanjaringanlunakagartidak
terjadikerusakanperiosteum,fasciadanototkarenadapatmengakibatkannonunion.
Penutupankulitdiatasplatseringmengalamikesulitandandapatterjadinekrosiskulitatau
infeksisuperfisial.Untukpencegahankerusakanjaringanlunakdilakukandengan

pemasanganplatdibawahkulitdansekruplangsungdipasangketulangdenganbantuanalat
fluoroskopi.
2. Pemasanganscrewsorwires
Untukmelakukanfiksasifrakturdiafisisjarangmenghasilkanfrakturyangstabil.Pemasangan
screwbanyakdigunakandalamfiksasifraktuurintraartikulerdanperiartikuler,baik
digunakansecaratunggalataukombinasibersamaandenganpemasanganplatatauexternal
fixationdevice.(Behrens,1996).
Pemasanganintramedullarynails/rods
Padapemasanganreamedintramedullarynailsdapatmenyebabkanujungujungfragmen
frakturdiafisismengalamirobekanperiosteumkehilanganbloodsupplysehingga
meningkatkankejadianinfeksidannonunion.Beberapapenelitianawalmenyimpulkan
bahwapenggunaanundreamedintramedullarynailspadafrakturtibiaterbukacukupaman
terhadapvaskularisasiintramedulerdandirekomendasikanuntukstabilisasifrakturterbuka
derajatI,IIdanIIIA,sedangkanuntukderajatIIIBdanIIICsementaradisarankandengan
traksiataufiksasiluar.Secondarynailingdilaksanakansetelahfiksasiluardengansyarattidak
adatandainfeksilocalmaupunpintractinfection.
3. Pemasanganexternalfixationdevices
Akhirakhirinipakarlebihtertarikpemasanganfiksasiluardaripadapemasanganplat.
MenurutVanderLindendanLarson(1979)padapenelitianpemasanganplatdisbanding
konservatifternyataangkainfeksilebihtinggipadapemasanganplatsepertiinfeksi
superfisial,nekrosskulitdanosteomielitis.Kejadianinfeksipadapemasanganplatakan
memerulkanoperasiberulangkali.SedangkanCliffordetal.(1988)menyarankan
pemasanganplatdilaksanakanuntukstabilisasifrakturterbukaderajatIdanderajatIIdan
frakturavulse.MenurutBachdanHansen(1989)yangmembandingkanpemasanganplat
denganfiksasiluarpadafrakturkruristerbukamenyimpulkanbahwapemasanganplatkurang
idealpadafrakturterbukaderajatIIdanIII.(cit.CourtBrownetal.,1996).Penggunaan
fiksasiluaryangpernahsangatpopulardiEropadanAmerikamempunyairesikoterjadinya
komplikasipadatempatmasuknyapin(pintractinfection)sebesar2042%,danresikoterjadi
malunionsebagaiakibatreduksiyangkurangmemadaidanakibatpelepasanfiksasiyang
terlaluawalsetelahlamapemasangan.Pdafrakturdiafisistibia,pemasanganfiksasiluar
denganunilateralframeexternalfixatormerupakanindikasi,tetapipadafrakturyangtibia
proksimalataulebihdistalpenggunaanmultiplanarexternalfixatoryanglebihcepat.(Court
Brownetal.,1996).

Anda mungkin juga menyukai