1) Timbang berat badan 2) Tekanan darah 3) Tinggi fundus uteri 4) Tetanus toxoid lengkap 5) Tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan 6) Tes penyakit menular seksual (PMS) 7) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan 8) Terapi kebugaran 9) Tes VDRL 10) Tes reduksi urine 11) Tes protein urine 12) Tes Hb (Haemoglobin) 13) Terapi iodium 14) Terapi malaria 1. Masalah-Masalah Yang Timbul Pada Ibu Hamil a. Angka kematian yang tinggi Penyebab kematian pada ibu yang melahirkan: Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi faktor penentu angka kematian, meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul. Yakni pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang-kejang,aborsi, dan infeksi.
Menurut hasil kajian kinerja IGD Obstetri-Ginekologi dari RSUP Cipto
Mangunkusumo, yang merupakan RS rujukan nasional, lima besar penyebab kematian ibu hamil adalah perdarahan, eklampsia, sepsis, infeksi dan gagal paru. 1) Perdarahan Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum). Perdarahan post partum yang menyebabkan kehilangan darah lebih dari 1.000 mL adalah penyebab utama kematian. Meskipun dapat dicegah, tidak semua kasus perdarahan post partum dapat dihindari. Atonia uterus
(uterine atony), yaitu kondisi di mana otot rahim kehilangan kemampuan
untuk berkontraksi setelah melahirkan, adalah penyebab utama perdarahan post partum. Penyebab lain yang lebih jarang adalah retensi plasenta (retained placenta), di mana seluruh atau sebagian jaringan plasenta tertinggal di rahim. Penyebab trauma termasuk luka, ruptur uterus, dan inversi uterus. Komplikasi dari perdarahan postpartum termasuk hipotensi ortostatik, anemia, dan kelelahan, yang dapat menyulitkan perawatan pasca melahirkan. Anemia post-partum meningkatkan risiko depresi post-partum. 2) Infeksi Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu. 3) Diabetes melitus gestasional (DMG) Diabetes Melitus pada kehamilan atau sering disebut Diabetes Melitus Gestasional, merupakan penyakit diabetes yang terjadi pada ibu yang sedang hamil. Gejala utama dari kelainan ini pada prinsipnya sama dengan gejala utama pada penyakit diabetes