Anda di halaman 1dari 7

SOP

PENCABUTAN IUD
No.Dokumen :
No Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

UPTD
Puskesmas
Cilawu

1. Pengertian

dr.Hj Nia Soniawaty


197204172003122005

Suatu tindakan alat pemasangan kontrasepsi yang dipasang dalam


Rahim yang berupa kerangka dari plastic yang fleksibel, berbentuk

2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/
LangkahLangkah

huruf T diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu)
Untuk menjarangkan kehamilan
Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Permenkes no 75 tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Pelatihan Klinik CTU tahun
Konseling Pra Pencabutan
Sapa klien dengan ramah dan perkenalan diri anda
Tanyakan kedatangan dan tujuannya
Tanyakan apa alasanya ingin mencabut AKDR tersebut dan

jawab semua pertanyaannya


Tanyakan tujuan reproduksi (KB) selanjutnya apakah klien
rasakan pada saat proses pencabutan

Tindakan Prapencabutan

Pastikan klien sudah menggosokan kandungan kencing nya


dan mencuci area genetalia dengan menggunakan sabun dan

air
Bantu klien naik ke meja pemeriksaan
Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain

bersih
Pakai sabun angan DTT yang baru
Atur penempatan peralatan dan bahan bahan yang akan
dipakai dalam wadah steril atau DTT

Prosedur Pencabutan
1. Lakukan pemeriksaan bimanual :
Pastikan gerakan serviks bebas
Tentukan besar posisi uterus
Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
2. Pasangan speculum vagina untuk melihat serviks
3. Usap vagina dan seviks dengan larutan
4. Jepit benang yang dekat dengan serviks dengan klem
5. Tarik keluar benang secara mantap tetapi hati hati untuk
mengeluarkan AKDR
6. Tunjukan AKDR tersebut pada klien, kemudian rendam dalam
klorin 0,5%
7. Keluarkan speculum dengan hati hati
Tindakan PascaPencabutan
8. Rendam semua peralatan yang sudah di pakai dalam larutan
klorin 0,5% dalam 10 menit untuk dekontaminasi
9. Buang bahan bahan yang sudah tidak di pakai lagi (kasa,
sarung tangan sekali pakai) ke tempat yang sudah di sediakan
10. Celupkan kedua tangan yang masuh memakai sarung tangan

SOP

PENCABUTAN IUD
No.Dokumen :
No Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

UPTD
Puskesmas
Cilawu

dr.Hj Nia Soniawaty


197204172003122005

ke dalam larutan klorin 0,5% kemudian lepaskan dalam


keadaan terbalik dan rendam dalam larutan klorin tersebut.
11. Cuci tangan dengan air dan sabun
12. Amati selama 5menit sebelum memperbolehkan klien pulang.
Konseling Pasca Pencabutan
13. Diskusi apa yang harus dilakukan bila klien mengalami
masalah (misalnya pendarahan yang lama atau rasa nyeri
pada perut / panggul )
14. Minta klaim untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah
diberikan
15. Jawab semua pertanyaan klien.
16. Ulangi kembali keterangan tentang piliha kontrasepsi yang
tersedia dan risiko keeuntungan dari masing masing alat
kontrasepsi

sementara

sampai

dapat

memutuskan

alat

kontrasepsi baru yang akan dipakai.


17. Buat klien untuk menentukan alat kontrasepsi sementara
sampai dapat memutuskan alat kontrasepsi baru yang akan
dipakai
18. Buat rekam medic tentang pencabutan AKDR
19. Berikan informasi umum tentang KB
20. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan
keuntungan-keterbatasan dari masingmasing jenis kontrasepsi
(termasuk perbedaan antara kontap dan metode revesible ) :
Tunjukan dimana dan bagaimana alkohol tersebut
digunakan.
Jelaskan bagaimana carakerja alkohol tersebut
Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah
kesehatan lain yang mungkin akan dialami
Jelaskan efek samping yang umumnya sering dialami
klien.
21. Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari kujungannya
Konseling Metode Khusus
22. Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan klien
23. Kumpulkan data datat pribadi klien (nama, alamat, dsb)
24. Tanyakan tujuan reproduksi (KB) yang diinginkan (apakah klien
ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah
anaknya )
25. Tanyakan agama / kepercayaan yang di anut klien, yang
mungkin menentang penggunaan salah satu metode KB
26. Diskusikan kebtuhan, pertimbangan dan ke khawatiran klien
dengan sikap simpatik
27. Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat
28. Jelaskan kemungkinan kemungkinan efek samping AKDR

SOP

PENCABUTAN IUD
No.Dokumen :
No Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

UPTD
Puskesmas
Cilawu

dr.Hj Nia Soniawaty


197204172003122005

Cu T 380 A, sampai benar benar dimengerti oleh klien.


Konseling ra-Pemasangan & Seleksi Klien
29. Lakukan seleksi klien (anamnesis ) secara sermat untuk
memastikan tidak ada keslahan untuk menggunakan
AKDR
Riwayat Kesehatan Reproduksi :
Tanggal haid terakhir, lama haid dan pola perdaran haid
Paritas dan riwayat persalinayang terakhiri
Riwayat kehamilan ektopik
Nyeri yang hebat setiap haid.
Anemia berat (Hb< gr% atau Hematokrit <30 )
Riwayat infeksi genetalia (ISG), Penyakit Menular Seksual
(PMS), atau infeksi panggul.
Berganti ganti pasangan (risiko ISG tinggi )
Kanker serviks
30. Jelaskan bahwa perlu di lakukan pemeriksaan fisik dan
panggul dan jelaskan apa yang akan di lakukan dan
dipersilahkan klie untuk mengajukan pertanyaan
Pemeriksaan Panggul
31. Pastikan klien sudah menggosongkan kandung kemihnya dan
mencuci area genetalia dengan menggunakan sabun dan air.
32. Cuci tangan dengan air bersih mengalir dengan sabun,
keringkan dengan air bersih
33. Bantu klien untuk naik ke meja pemeriksaan
34. Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, benjolan
atau kelainan lainnya di daerah supra public
35. Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan panggul
36. Atur arah sumber cahay untuk melihat serviks
37. Pakai sarung tangan DTT
38. Atur penempatan peralatan dan bahan bahan yang akan
digunakan dalam wadah steril atau DTT
39. Lakukan inspeeksi pada genelitalia eksterna
40. Palpasi kelenjar skene dan bartolini amati adanya nyeri atau
duh (discharge) vagina
41. Masukkan speculum vagina
42. Lakukan pemeriksaan inspekulo :
Pemeriksaan adanya lesi atau keputihan pada vagina
Inspeksi serviks
43. Keluarkan speculum dengan hati hati dan letakan kembali
pada tempat semula dengan tidak menyentuh peralatan lain
yang belum di gunakan
44. Lakukan pemeriksaan bimanual :
Pastikan gerakan serviks bebas
Tentukan besar dan posisi uterus

PENCABUTAN IUD
No.Dokumen :
No Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

SOP
UPTD
Puskesmas
Cilawu

dr.Hj Nia Soniawaty


197204172003122005

Pastikan tidak ada kehamilan


Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
45. Lakukan pemeriksaan rektovaginal (bila ada indikasi )
Kesulitan menentukan besar uterus retroversi
Adanya yumor pada cavum Douglasi
46. Celupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin
0,5 % kemudian buka secara terbalik dan rendam dalam
larutan klorin.
Tindakan Pra Pemasangan
47. Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan klien
rasakan pada saat proses pemasngan dan persilahkan klien
untuk mengajukan pertanyaan
48. Masukan lengan AKDR Cu T 380 A di dalam kemasan sterilnya
:

Buka sebagian plastic penutupnya dan lipat ke belakang


Masukan pendorong ke dalam tabung inserter tanpa

menyentuh benda tidak steril


Letakkan kemasan pada tempat yang datar
Selipkan karton pengukur di bawah lengan AKDR
Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung
inserter sampai ke pangkal lengan sehingga lengan

akan melipat
Setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung
inserter, tarik tabung inserter

Prosedur Pemasangan AKDR


49. Pakai sarung tangan DTT yang baru
50. Pasang speculum vagina untuk melihat serviks
51. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic 2 sampai 3
kali
52. Jepit servik dengan tenakulum secara hati hati (takik pertama)
53. Masukan sonde uterus dengan teknik tidak menyentuh ( no
touch technique ) yaitu secara hati hati memasukan sonde ke
dalam cavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh
dinding vagina ataupun bibir speculum
54. Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan
sonde
55. Ukuran kedalaman cavum uteri pada tabung inserter yang
masih berada di dalam kemasan sterilnnya dengan menggeser
leher biru pada tabun inserter, kemudian buka seluruh plastic
penutup kemasan
56. Angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh
permukaan yang tidak steril, hati hati jangan sampai

SOP

PENCABUTAN IUD
No.Dokumen :
No Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

UPTD
Puskesmas
Cilawu

dr.Hj Nia Soniawaty


197204172003122005

pendorongan nya terdorong.


57. Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi
horizontal ( sejajar lengan AKDR ), sementara melakukan
tarikan hati hati pada tenakulum, masukan tabung inserter ke
dalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau
sampai terasa adanya tahanan
58. Pegang sertatahan tenakulum dan pendorong dengan satu
tangan
59. Lepaskan

lengan

AKDR

dengan

menggunakan

teknik

withdrawl yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pangkal


pendorong dengan tetap menahan pendorong.
60. Keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter di dorong
kembali ke serviks sampai leher biru menyentuk serviks atau
terasa adanya tahanan
61. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang
AKDR kurang lebih 3-4 cm
62. Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah
terkontaminasi
63. Lepaskan tenakulum dengan hati hati rendam dalam larutan
klorin 0,5 %
64. Periksa serviks dan bila ada peredaran dari tempat bekas
jepitan tenakulum, tekan dengan kasa selama 30-60 detik
65. Keluarkan speculum dengan hati hati
Tindakan Pasca Pemasangan
66. rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi
67. buang bahan bahan yang sudah tdak dipakai lagi (kasa,
sarung tangan sekali pakai ) ke tempat yang sudah disediakan
68. celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan
ke dalam larutan klorin 0,5%, bersihkan cemara pada sarung
tangan, buka secara terbaik dan rendam dalam larutan klorin
0,5%
69. cuci tangan dengan air sabun
70. pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama
15 menit sebelum memperbolehkan klien pulang.
Konseling Pasca Pemasangan
71. ajarkan klien bagaimana cara memriksa sendiri barang AKDR
dan kapanharus dilakukan.
72. Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila mengalami
efek samping
73. Beritahu kapan klien harus kembali ke klinik untuk control
74. Ingatkan klien bahwa ia dapat dating ke klinik setiap saat bila

SOP

PENCABUTAN IUD
No.Dokumen :
No Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

UPTD
Puskesmas
Cilawu

dr.Hj Nia Soniawaty


197204172003122005

memerlukan

konsultasi,

pemeriksaan

medic

atau

bila

menginginkan AKDR tersebut di cabut


75. Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah
diberikan
76. Lengkapi rekam medic dan kartu AKDR untuk klien.

6. Bagan Alur
7. Hal-Hal Yang
Perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait
9. Dokumen
Terkait
10.Rekaman
Historis

No

Yang di Ubah

Isi Perubahan

Tanggal mulai
diberlakukan

SOP
UPTD
Puskesmas
Cilawu

Perubahan

PENCABUTAN IUD
No.Dokumen :
No Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
dr.Hj Nia Soniawaty
197204172003122005

Anda mungkin juga menyukai