Anda di halaman 1dari 13

IDENTIFIKASI BAHAN GALIAN

DALAM METODE EKSPLORASI AWAL


Oleh:
Firdaus Maskuri
Jurusan Teknik Geologi, FTM, UPN "Veteran" Yogyakarta

Abstract
Research area is located ! 60% in the village of Kamonji and x 40% in the
villageo f Malei,c ountyo f BalaesangR, egencyo f Donggala,P rovinceo f Central
Celebes.A stronomicallyit is locatedo n the coordinateo f UTM 79650Am E 805500m E dan 9967000m N- 99945A0nN.

Stratigraphically the research area is dominated by intrusion of Diarit and


Granodioritb, y limestonea nd volcanicr ockso f TinomboF ormationb, y limestane
and volcanicr ockso f MolasaF ormationa, nd by alluvialcoast-sediment:
The research result indicated that this area has potential resources of metal
mineral like pirit, kalkopirit, mangan, ferrit, aurum, efc. as shtawn on the
mineralizeds fone cross-sectiona nd the spreado f alterationsl ike silicification,
propylitic, argylic and intrusive mineralized breccias. The main minera! is
dominatedb y crustf ormo f aurum.
Keywords:in trusion,f ormation,a lluvium
Abstrak
Daerahp enetitianb eradad i t 60% DesaK amonji( di bagianb arat) dan t 4A%
Desa Malei (di bagian timur) Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala,
PropinsiSu/awesTi engah.S ecaraa stronomisb eradap ada posisiU TM 796500
mE - 80550Am E dan 9967000m N - 99945A0mN.
Stratigrafdi aerah penelitianfe rsusuno leh intrusi dioritd an granodiarits efebar
kurang dari 50 meter yang umumnya terdiri dari diorit, porfir dioit, mikrodiorit,
dan granidiorimt enerobasF ormasiT inombod an menempatmi orfologid ataran
menengahd an perbu4tanb ergelombango; leh serpih,b atupasir,k onglomerat
batugampingd, an batuan gunung api (FormasiT inomboA hlburg 1913)y ang
diendapkan dilingkungan laut; oleh konglomerat, batupasir, lempung, dan

batugamping(FormasMi olasa Sarasrn 1901) menindih secara tidak selaras


Formasi Tinombo; dan oleh alluvium dan endapan pantai seperti kerikil, pasir,
lumpur, batugamping koral yang terbentuk dilingkungan sungai , delta dan laut
dangkal.M erupakans edimente rmudad idaerahin idan berumurH olosen.
Hasil pembahasanm enunjukkanb ahwa daerah penelitianb erpotensim ineral
logam sepefti mineral piit, kalkopirit, mangan, besl emas, tedihat pada
singkapanb atuany ang mengandungu rat-uratk warsay ang termineralisasdi an
penyebarana lterasis epertis ilisifikasip, ropilitik,a rgilik,d an intrusib atuanb eku
yang sudahm engalamim ineralisasBi.a hang alian didominasoi leh bahang alian
vital(GolonganB ) yaitu Emas.
Kata-kata kunci: intrusi, formasi, alluvium
Jurnal l|miah MlG, Vol. 2 No. 5, Jonuari 2010

PENDAHULUAN
Daerahp enelitiante rletakd i t 600/oD esaK amonj(i di bagianb arat)d an t 40%
Desa Malei (di bagian timur) KecamatanB alaesang,K abupatenD onggala,
PropinsSi ulawesTi engah.S ecaraa stronomibse radap adap osisi.U TM7 96500
mE- 805500m Ed an9 967000m N- 99945ffimN.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui metode eksplorasi yang di
gunakan,d alame ksplorasei ndapanm ineral,d an bahang aliany ang bernilai
ekonomisd, an untukm engetahupi ola penyebaransu mberd aya mineraly ang
terdapatp ada daerah Balaesangd an sekitarnyad engan menggunakand aia
meping permukaan.
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian (inserf Global Mapper Softwarc)
BerdasarkanP P No 25 tahun 1984-1996n a 126, bahan galian strategis
(golonganA ) (Antrasits, emuaj enis batubaraB; esi,T itaniumV, anadiumN, ikel,
Kobalt,M angan,d an Timah putih;T hroilim,R adium,U ranium,Z irkon,K lorit;
Minyak bumi, Lilin, (semua jenis Bitumen cair); Aspal ( semua jenis Bitumen
padat), Bahan Galian Vital (Golongan B) (Emas, Platina, Air Raksa, Perak;
BelerangA, ntimun,BismuMt; agnesiumK, orium,C alsium)B, ahanG aliant idak
termasuks trategisd an vital (Batuk apur,b atupasirt,a nahl iat ,dll).P engolahan
bahang alian berdasarkanP P No 27 Tahun 1980 berdasarkanp erdagangan
internasionaBl: ahanG alianS trategisa dalahM inyakb umi, ( BoitumenC air),
Antrasi,b atubara., Uranium,Rodium,ThriuNmik, el, Kobalt,T imah,G olongan
Bahan Galian Vital adalah: Besi, Tembaga, Mangan, Seng, Krom, Emas,
TitaniumP, latianaB, auksitP, erak.
Arti PenggolongaBn ahanG alianL ogama dalahb ahang alians trategisu ntuk
perbangkand an keamanans ertae konomisN egara,B ahang alianV ital adalah
suatuh al yangd apatm enjaminh ajath idupo rangb anyak, Bahang aliany ang
tidak termasukb ahan galian A dan bahan galian B memerlukanp asaran
internasional
DasarP enggolongann:i lai Srategise/ konomist,e rdapats uatub ahang aliand i
alam,p enggunaanb ahang alianb agii ndustrip. engaruhnytae rhadapk ehidupan

rakyat banyak, pemberian kesempatan pengembangan pengusahaan,


penyebarapne mbangundai daerah
Secara umum genesa bahan galian mencakupa spek-aspekk eterdapatan,
prosesp embentukank,o mposisim, odel( bentuk,u kuran,d imensi)k, edudukan,)
Jurnal llmiah MTG, Vol. 2 No. 5, Januari 2AI0
dan factor-faktor tengendali pengendapanb ahan galian ( geologicc ontrols) Tujuanu tamam empelajagrie nesas uatue ndapanb ahang aliana dalahs ebagai
pegangan dalam menemukan dan mencari endapan endapan baru,
mengumgkaspi fatsifatf isikd an kimiae ndapanb ahang alian,m embantud alam
penentuan (penyusunan) model eksplorasi yang akan di terapkan serta
membantud alam penentuanm etodep enambangand an pengolahanb ahan
galiant ersebut.
Endapan-endapamni nerayl ang munculs esuaid enganb entuka salnyad isebut
dengane ndapanp rimer( hypogen)J. ika mineral-mineraplr imert elah terubah
melalui pelapukan atau proses-proses luar (supeficial processes) disebut
dengane ndapans ekunde(rs upergen).
METODEP ENELITIAN
Analisa interpretasi geologi
merupakan dasar untuk menentukan dan
mengetahupi roses-prosegse ologyi angb erkembandgi daeraht elitianA. nalisa
geologit erdiri dari beberapat ahapany aitu interpretaspi eta topogralid an peta
geologiy ang mengacup ada hasil pengamatans ecara visual di lapangan.
Analisai ni dilakukand enganm elakukanp engamatasne carav isuald i lapangan
dan didukungd enganm engkajpi etat opografui ntukm engetahukie lerengand an
dapatd inteprestasikasnu atus trukturk elurusanD. ari analisag eologii ni dapat
diketahuii ntensitass trukturk elurusand an kelerenganp ada daerah telitian,
sehinggad apat menginterprestasiksaenc arau mum penyebaranb atuand an
pembentukakna ndungan-kandungmainn eral.
AnalisaP etrologdi ilakukanp ada masing-masincgo ntohb atuany ang diambi!
langsungd ari lapangans ecaram egaskopi{sP eta LintasanlGrildrn et erlamplr).

Maksudd an tujuand ari analisai ni adalahu ntukm engamatdi an mendapatkan


data batuans ecram egaskopise pertiw arnab atuany ang lapuk,y ang masih
segar( fresfi)m, aupuny anga kanm enjadsi oil,t eksturu, kuranb utir,d an lain-lain.
DataM appingS urfacea dalahd atah asilp engamatanla pangana, nalisas ecara
megaskopips ada sampleb atuan,s erta intepretastie hadapp eta geologi,d an
peta topografyi ang hasilnyab erupak andunganm ineraly ang terdapatp ada
batuans ehinggan antinyaa kan di buat petag eologi,s ertap rediksik andungan
bahang alians ecaral ansung.Tahainpi dilakukans ecaram enyelurupha das eiiap
LokasiP engamatanA. nalisag eologi,a nalisap etrologi,s ehinggad idapatkan
suatuh ubungand an perbandingaann tarah asila nalisay angs atud engany ang
lainnya. Dari hasil diatas akan dilanjutkan pada tahap penyajian dan
penyelesaiadna tal apanganb erdasarkaanu tputb erupap elad ant abei.
TATANAN GEOLOGI
Geomcrfologi
Morfologdi aeraht elitiand apat dibagim enjadi3 yaitu, MenurutV an Zuidam
(1973): Dataran Rendah, meliputi kurang lebih 30% dari daerah telitian dan
beradad i sepanjangp antaid arid esaw alandanom, alei,k amonjio, mo (diutara),
Perbukitanm eliputik urangl ebih 60% dari daerah telitian,E ndapanA luvial,
meliputki urangl ebih 10% dari daeraht elitiand an beradap ada daerahd ekat
dengan pantai.
Jurnal llmiah MTG. Vol. 2 No. 5, Januari 2AI0
Struktur Geologi
Akibat pengaruh pergerakant ektonik yang terus berulang,m enyebabkan
struktury angb erkembansga ngatr umitd i daerahi ni.S truktuyr angt erpentingd i
daerahi ni adalahS esarP aluy ang seringd isebutS esarP alu-Ksrod an Sesar
Matanoy angm asiha ktifh inggas ekarangS. esari ni secarau mumb erarahB arat
Laut- Tenggara. Struktur yang terdapat di daerah ini adalah
sesar,lipatan,kekar,seysaanr g dapatd ikenaljie nisnyaa dalahs esarm endatar,
sesarn aikd an sesart urun. Sesarp alu-k orom erupakanS esaru tamab erarah
baratl aut-tenggarsae kitarN 07' W - N 20' W, dan merupakanS esarm endatar

mengiryi ang masiha ktifh inggak ini ( Tjia,1973s,u dradjat.1981S)e. sarP aluKoro ini menandapi erbatasanb arat pada lempengl itosfery ang bertampalan
denganl antai samuderaS ulawesid i bagianu tara.D isebelahu tara sesar ini
membentang sepanjang pulau Sulawesi pada bagian utara sedangkan di
sebelahs elatans esari ni terhentdi i telukB one.D i sebelahti murj ugad idapatkan
berupaS trukturS esard an Lipatanm eliputsi esart urun,s esarn aik dan sesar
sungkup.P enyesarand idugat erjadis ejak Mesozoikum$. esar Matanoy ang
berarahB arat laut-TenggaraS esar ini diduga bergerakm engirid an diduga
bersambungd enganS esar Sorong.S ecarau mum daerahp enelitianju ga di
jumpaib eberapas truktugr eologih, al inijugad isebabkaonl ehp rosess esarP alu
Koroy angl okasin ya sangatb erdekatand engant empatp enelitiana, l ini dapat
terlihatp ada sesar-sesalro kal yang terdapatp ada daeraht elitian,p elapukan
yang terjadi pada daeraht ersebuty ang mengakibatkapne rmukaante rtutup
tanah (soi/),s ehinggas angats ulit didapatkans ingkapanb atuand asar.T etapi
berdasarkadna tap engamatapne rmukaanya ngt erbatasm akar ekahan+ekahan
(fracture)m aupunj oint dapat terlihat.Analisas truktur dilakukand engan cara
membandingkapne tat opografdi enganp etag eologui ntuks trukture gionayl ang
mengenadi aeraht elitianD. arih asilp erbandingain i diketahuai danyak elurusan
yang merupakanin dikasia danyas truktury ang bekerjap ada daeraht elitian
berupas esary angd iperkirakabne rarahu tara-timudra ns elatan-bara(Nt E-SW.
Gambar2.K enampakasne sarturund engana rahk ameraN 170E
(dengank edudukaNn 240E )
Jurnul llm.iahMTG. Vol. 2 No. 5. Januari 2010
Stratigrafi
SatuanB atuana tau Formasiy ang terdapatd i daeraht elitianb erdasarkand ata
lapangany anga da ( darituak e Muda)d apatd ibagim enjad:i
1, BatuanT erobosan(i ntrusDi ioritd an Granodiorite) rsusuno lehi ntrusi-intrusi
kecil (selebar kurang dari 50 meter) yang umumnya terdiri dari diorit, porfir
diorit, mikrodiorit,d an granidioritm enerobosF ormasi Tinombo, yakni
sebelume ndapanm olasa,d an tersebarl uasd i seluruhd aerah.Menempati
morfologi Dataran Menengah dan Perbukitan Bergelombang (Daerah

Tinggian).
2. Formasi Tinombo Ahlburg {1913} tersusun oleh serpih, batupasir,,
konglomerat,batugampindga,n batuan gunung api yang diendapkan
dilingkungalna ut.Batuainn i terdapapt adak etinggianle bihr endahp adas isisisi
kedua pematang, menindih secara tidak selaras Formasi Tinombo
dengank ompleksb atuanm etamorfm, engandungro mbakany ang berasal
dari formasi-formasyia ng lebih tua, dan terdiri dari konglomeratb, atupasir,
batulumpubr,a tugamping-kordaal,n n apal,y angs emuanyah anyam engeras
lemah. Di dekat kompleks batuan batuan metamorf pada bagian barat
pematangti mur.
Gambar 3. Singkapan dan parameter kenampakan batu pasir formasi tinombo
3.FormasiM olasa Sarasin( 1901) tersusuno leh konglomeratb, atupasir,
lempungd, an batugampinyga ngs emuanyah anyam engerasle mah.Baiuan
ini terdapatp ada ketinggianle bih rendahp ada sisi - sisi bukit, menindih
secara tidak selaras Formasi Tinombo dan kompleks batuan metamorf,
mengandunrgo mbakanya ngb erasadl ariformasi-formaysai ngl ebiht ua dan
Menempadtia erahD ataranM enengah.
JurnalllmiahMTG, Vol. 2 No. 5, Jsnuari 2010
Gambar4 - Sinkapanb erupak onglomeradta ns isipanb atul empung
formasmi olasa
Alluviumd an EndapanP antait ersusuno leh kerikil,p asir,l umpur,b atugamping
koraly ang terbentukd ilingkungasnu ngai, deltad an laut dangkal.M erupakan
sedimente rmudad idaerahin idanb erumuHr olosen.
Gamba5r. S ingkapaenn dapaAnl luviapla dak ualaK usu
(Arahk amerab aratla utN 230E )

HASIL PEMBAHASAN
Eksplorasi Detail
Detaiml applngd ilakukano leh geologisdt enganja lanm elaluis etiaps ungaid an
mengambii setiap sampel dari tiaptiap sungai yang ada di daerah kapling
tersJbut. Semua data harus di petakan. Alat-alat yang digunakan untuk
pemetaanin i adalahp eta topografyi ang sudahd imodifikaski,o mpas,A yakan
bedimen, spidol,G pS, dan plastiks ampel.M appingy ang dilakukand engan
pengambilans ampel-sampepla da batuano ut crop, streams edimend engan
skata t:2S.000s erta mencariZ onaa lterasi-alteraysai ng terdapatp ada lokasi
penelitian,d engan maksud agar hasi mappingt ersebutd apat di gunakan
sebagaia cuan dalamp embuaianp eta geologil ocal,d an penyebaran batuan
5 Jurnal llmiah WG, Vol. 2 No. 5, Januari 2010
maupuns oil sertap embuatanp etam orfologai gar dapat memudahkapne neliti
dalam penentuan batuand asar yang mengandungm iner-minerabl ijih seperti,
Emas( Au)B esi( Fe)P irit,K alcopirits,e rtak andunganm inerabl ijihl ainya.P ada
saat pengambilasna mpelp, osisisungainyhaa rusb eradap adal okasip enelitian
sertaw ilayahk onsesnspi erusahanse bagapi emilik/kuasas,e pertih alnyab atas
palingt epi dari Kuasa Pertambanganp,e ngambilas ampel StreamS edimen
harusd i lakukand arih alirs ampaki e hulus ungai. setiaps ampelt ersebuta kan
di ambil serta di masukan pada plastik sampel serta di tulis lokasi serta titik
pengambilanp ada bagianl uar dari plastiks ampelt ersebuta gar menandak
tempata taul okasip engambilasna mpetl ersebutS. tandardt alamp enulisanp ada
plastiks ampels ebagait andaa dalahs ebagaib erikut:N o.Titik/Tanggablu/ lanl
tahun/ Geologis(n amad alami nisial)N/ amaP erusahaanc,o ntoh: AO1/11- 03 2009/G eologisYt J /PT. BAS
Selain ekslorasi dengan metode mapping, metode stream sedimen pun di
gunakanp ada eksplorasiin i, hal ini dapat di lakukana gar prosese ksplorasi
mineral-minerabli jih yang lapuka tauput ererosid an te*ransportm elaluis ungai
dan diendapkanp ada badan sungai tersebut,sehinggdaa pat dengan mudah
menentukanb atuan outcropy ang mengandungm ineral mineralb ijih tersebut,
streams edimend i lakukand enganm etodem engambillu mpur-lumpubru tiran

pasiry ang sangath alusk emudians eampetl ersebutd i masukanp ada plastik
sampel kemudia di beri kode pada sampel tersebut, kemudia sampel tersebut di
keringkanla lud ianalisad and itentukank andunganki miap adas ampeltersebut.
Polaa liran Arah,u kurank, ualitasa ir dan kejernihan{u ntukp lannings elanjutnya
dalam penentuanf ly camp dan programd rilling)d an seberapaja uh sungai
tersebutm emotongb atuand asarp lus ienisB edrock-nyaP. eralatany angd ipakai
adalah GPS dan kompas.
Gambar 6. Singkapan,dan peremeter pada batuan outcrcp
Jurnal llmiah MTG, Vol. 2 No. 5, Jamtari 20la
BatuanB agaimanag enesanyad enganm elihatk andunganm ateriabl atuan.D i
permukaan material batuan selalu hadir baik dalam bentuk floaf, boulder dan
mungkin sebagai outcrop. Tipe float atau material yang hadir dikomparasi
denganm ateriayl angs udaht erlapukkand,i hitungd alamb entukp ersenh aruslah
dicatat.I nformasiin i pentingu ntukk alkulasrie sources ementara,
Morfologi, jendela-jendelae rosi, perpotonganja lan dan jalan setapak
Kenampakan zona pelapukan (oksidasi) sering tersingkap pada lerengJereng
bukity angt ererositajamH. ali ni biasanyab erasosiasidengapno las ungai
Potensi Bahan Galian Daerah Telitian
Setelahd i lakukanp engamatand i lapangand, an mappings ecarak eseluruhan
makab ahang aliany angd ominand ijumpaip adad aeraht elitiana dalahaB ahan
GalianV ital( GolonganB ) yaituE mas,e masy angt erdapapt adad aeraht elitian
secarak asatm atam erupake ndapane mass ekundeyr aitue ndapanP lacerp ada
setiaps ungaiy angt erdapapt adad aeraht elitianE. ndapans edimente(r placer)
merupakne ndapan- endapany ang terbentuk( Terkosentrasi)o, leh prosesproses
mekanis, terutama yang terjadi pada mineral-minerabl erat ( heavy
minerals)y ang memilikik etahanan( resistensi)te rhadapp elapukans eperti
Kasiterit( SnO2), Kromit (FeGr2O4)i,n tan,- emas,ilmeni(tF eTiO3),m agnetit
(Fe3O4)m, onazite( ( Ce,La,Nd,ThP)O 4),Platinum,r(uTtilO 2),x enotim( Y (
PO4))d an Zirkon( ZrSiO4)s, ertab atum ulia( garnetr, uby,s appired ll).
Faktorfaktor
pengontrol endapan sedimenter adalah ketahanan terhadap pelapukan

secara mekanis( fisik), konsentrasgi rafitasis ecaraa lamiah( perbedaanb erat


jenis) memungkinkapne ngendapanke mbaliu ntuk mencapaki onsetrasyi ang
ekonomis.M edia transportasi (solid, air, dan gas/udara)p, erangkapa tau
lingkunganp engendapanya
Selain emas daerah telitian juga terdapat bahan galian seperti besi {fe),
mineralmineralm
enariks epertip irit,k alcopiritK. eduam ineral':india juga yang,di,jumpai
berupa endapdfl placer dan yang di kandung oleh batuan out crbp berkisar
antara4 -5 o/od aii-totaml ineraly angt edapatp adab atuqn,
Emas sekunder'di daerah telitians angat bennanfat.,bagi:'kehidupwaanr' ga
setempat, war:ga sering mqfbkukan peqambangpns.' ecara tradisional untuk
mengambil kandungan emas yang terdapat paga endapanl pfacer tersebut,
warga sering menambangand engan" cara meiidutangp,-F nghasilp' e*lari pun
bervariasik, adangm eningkatk,a dangju gat idakm enjump4i,emasga rTtg,sekali,
tetapid i rata+atak anp erharinybai sam endapakta n,2g nnUh ffi ,,. .,
Gambar 7. Penambangan warga dengan memanfatkan endapan placer
di sungai pasir raya.
Jurnal llmiah MTG, VoL 2 No. 5, Januari 2010

PENUTUP
Kesimpulan
Potensi mineral logam pada daerah telitian adalah, mineral pirit, kalkopirit,
manganb, esi,e mas,s ebagasi umberm inerabl erhargaje lask eberadaanydaa n
penyebarannyah,a l ini dapatd ilihatd ari singkapanb atuany ang mengandung
urat-uratk warsay ang termineralisasdia n penyebarana lterasi.A lterasiy ang
berkembangp adad aeraht elitiana dalahs ilisifikaspi,r opilitika, rgilik,d an intrusi
batuanb eku yang sudah mengalammi ineralisasAi. lterasis ilisifikastie rdapat
pada morfologbi ukit atau di lereng-lerenbgu kit, sedangkana lterasip ropilitik
berkembangm embentuske pertiu rat-urayt ang mempunyaki etebalan1 -30c m.
Sedangkana lterasi argilik keterdapatanyas etempat-tempapt enyebaranya
sangats edikits ekalip enyebarana rgiliks eluas2 meter . Bahang aliany ang
terdapapt adad aeraht elitiand i,d ominasoi leh BahanG alianM tal (GolonganB )
yaitu Emas.E mas yang terdapatp ada daerahi ni merupakanh asil endapan
placery ang di jumpaip adas etiapa lirans ungaiy ang mengalirm elaluid aerah
telitian,i ni merupakane ndapans ekunderk arenam aterialnyab erupam aterial
lepas.
Rekomendasi
Perlud ilakukanp emetaany ang lebihd etild enganm enggunakagni d 50x50m
dan melakukanb eberapate st pit, sertas reams edimenh arusd i lakukand ari
helirs ampaih ulu agar mendapatkadna ta-datate ntange masp rimerd i daerah
telitian.
Dari data streams edimend apatd i gunakanu ntuke ksplorasbi ahang aliand i
daeraht elitiand alam hal ini, mineral-minerayal ng bernilaie konomiss eperti
EmasB, esi,P iritd, anl ains ebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, W., 1975, Geology Along the Matano Fault Zone, Easf Su/awesr,
lndonesianP,r oc.R eg.C onf.G eol.M in.R es.3 5-39.
Ahmad, W, 2005. Geological Time Scale and History of Su/awesi, Training
ModuleF or Geologist(,U n published).
GuilbertG, .M. Park,C .F.,1 986.T he Geologyo f Ore DepositsW, .H.F reeman
and CompanyN, ewY ork,9 85 hal.
Heald,P ., Foley, N.K. and Hayba,D .O., '1987.C omparativeA natomyo f
VolcanicfrostedE pithermaDl epositsA: cid Sulphatea nd Adularia-sericite
Types:E conomicG eologyv, . 82, 1-26h al.
HedenquisJt,. W.,H oughton8, .F., 1988.E pithermaGl oldM ineralizatioann d its
VolcanicE nvironmentsM, t. ManganiS, umatral,n donesia,415h al.
Kerr,P .F.,1 959.O pticaml ineralogyT,h irdE ditionM, c.Graw-HiBllo okC
ompany,
lnc., NewY ork Toronto,L ondon,K ogakushaG ompanyl,n c., Tokyo,4 42
hal.
Kresno, 1993, Unsur - unsur, Tipe Cebakan Biih Yang Penting dan Bersifat
EkonomisU, PNV eteranY ogyakarta2,0 -21.
Jurnal llmiah MTG. Vol. 2 No. 5. Januari 2010
Prijono, A., 1997, The lndonesian Mining lndustri ; lfs Present and Future,
lndonesianM iningA ssociationJ,a karta.
SartonoS ., PontjomojonKo. , Suprapto8 ., 1991,E asfA rm Sulawesi:B anggai
Micraplate- SundaA rc Collosio4 lkatan Ahli Geologil ndonesia( lAGl),
PIT ke-20.
Simanjuntak,T .O., 1993, Neogen Plate Convergencel n Eastern Sulawesr,
Jurnal Geolqi dan Sumber Daya Mineral, No. 25 Vol lll, DGSM, Bandung,
p2-e(12p1.
SoeriaA tmadjaR ., Maury,R .C.,B ellon,H ., PringgoprawirHo,. , Polve,M ., and
Priadi,8., 1991.T he TertiaryM agneticB eltsi n Java.I n Utomo,E .P.,
SantosoH, ., and SopaheluwakaJn-,, eds.,D ynamico f Subductiona nd its

products.R &D Centref or geotechnologyl,n donesial nstituteo f Science


Bandungh,a l.99-119.
Tayfor, R.G., 1996. Ore Textures, Recognition and lnterpretation, Alteration
TexturesJ, amesG ookU niversityN, orthQ ueensland-Austral5ia8, hal.
10

Anda mungkin juga menyukai