Penyebab: Diabetes Melitus
Penyebab: Diabetes Melitus
04011381419219
Gamma Pspd
I
Analisis Masalah
a. TN M umur 40 tahun, seorang laki laki berkerja sebagai buruh bangunan, sejak lima
bulan yang lalu, teraba ada benjolan dileher kanan sebesartelur puyuh, benjolan
tidak nyeri, badan terasa demam tapi tidak terlalu tinggi dan mudah berkeringat,
nafsu makan menurun, berat badan masih normal, sejak 4 bulan yang lalu timbul
benjolan di leher sebelah kiri sebesar telur puyuh sedangkan benjolan sebelah
kanan leher semakin membesar yaitu sebesar telur ayam.
i.
b)
Penyebab
infeksi, misalnya pneumonia, hepatitis, HIV, influenza, atau infeksi ginjal yang disebut pielonefritis
penyakit jantung, ginjal, dan liver yang serius. Misalnya adalah gagal ginjal kronis, sirosis, atau gagal
jantung kongestif dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan
penyumbatan di dalam perut, yang dikenal sebagai obstruksi usus
peradangan pada perut atau usus, seperti yang terjadi pada pasien dengan pankreatitis, radang
pada pankreas, iritasi usus besar, atau usus buntu
masalah endokrin , seperti diabetes melitus, atau suatu kondisi yang menyebabkan kadar hormon
tiroid yang rendah (hipotiroid)
gangguan autoimun, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya
sendiri. Contohnya termasuk rheumatoid arthritis dan scleroderma
kondisi kejiwaan, seperti depresi, skizofrenia, atau gangguan makan yang disebut anoreksia
nervosa
kehamilan
demensia, seperti penyakit Alzheimer, suatu kondisi yang menyebabkan memori menurun dan
penurunan fungsi otak lainnya
Mekanisme
Pada dasarnya, nafsu makan merupakan suatu sistem pengaturan internal yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan energi dan gizi tubuh. Hilangnya nafsu makan normal anda akan menjadi masalah jika kondisi
tersebut terus berlanjut. Hal itu bisa jadi gejala dari penyakit yang lebih serius. Jika kondisi ini berlangsung
lama, seseorang beresiko mengalami malnutrisi atau kekurangan nutrisi.
a Berat badan menurun 6 kg dalam 2 bulan terakhir tn M berobat ke dokter umum, di
beri obat juga dilakukan Pemeriksaan darah dan rontgent dada, namun benjolan
tidak mengecil dan malah membesar, sejak satu bulan yang lalu Tn M mengeluh
sakit menelan dan sulit menelan, akhirnya Tn M berobat kebagian penyakit dalam
dan dirawat.
i.
Apa makna klinis dari adanya riwayat sakit menelan dan sulit menelan
sejak 1 bulan yang lalu? 3
Disfagia(sulit menelan) merupakan gejala kegagalan memindahkan bolus makanan dari rongga
mulut sampai ke lambung. Kegagalan dapat terjadi pada kelainan neuromuskular, sumbatan
mekanik sepanjang saluran mulai dari rongga mulut sampai lambung serta gangguan emosi .
a Riwayat batuk batuk lama tidak ada. Riwayat keluarga batuk lama tidak ada,
riwayat sakit kepala tidak ada, keluran nyeri sendi dan demam lama tidak ada,
Riwayat keluarga tidak ada penyakit seperti ini, ibu Tn m menderita karsinoma
payudara
i.
a Tn M sering memelihara binatang seperti kucing dan juga senang makanan yang di
bakar seperti sate, Tn M jarang minum obat-obatan atau jamu-jamuan.
i.
a Pemeriksaan fisik
i.
a Pemeriksaan laboratorium
i.
ii.
Pada individu dengan penyakit ganas, prognosis tergantung pada penyakit tertentu. Pada individu dengan
infeksi bakteri, pemulihan lengkap dapat diharapkan dengan pengobatan antibiotik prompt. waktu pemulihan
akan bervariasi, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Ini mungkin memerlukan jangka waktu
untuk pembengkakan untuk sepenuhnya menghilang.
Learning Issues
1. Anatomi dan histopatologi kelenjar limfe
Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung melalui
arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui
saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan.
Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan secara
langsung dari ruang interstisial. Beberapa pengecualian antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf
pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot, dan tulang.
Pembuluh darah
Sistem limfatik
Susunan
Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil. Kelenjar-kelenjar limfe
menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran limfe. Di dalam
limfe tidak terdapat sel lain. Limfe dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam
beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup.
Fungsi
1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.
2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.
3. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe yang
melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal.
4. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran
organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh.
5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap
kelanjutan infeksi.
Pembuluh limfe
Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak katup sehingga pembuluh
limfe tampaknya seperti rangkaian petasan. Pembuluh limfe yang terkecil atau kapiler limfe lebih besar dari
kapiler darah dan terdiri hanya atas selapis endotelium. Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan halus
kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe di dalam jaringan berbagai organ. Sejenis
pembuluh limfe khusus, disebut lacteal (khilus) dijumpai dalam vili usus kecil.
Kapiler Limfe
Histologi Limfenodi
Sebuah kelenjar limfe mempunyai pinggiran cembung dan yang cekung. Pinggiran yang cekung disebut
hilum. Sebuah kelenjar terdiri dari jaringan fibrous, jaringan otot, dan jaringan kelenjar. Di sebelah luar,
jaringan limfe terbungkus oleh kapsul fibrous. Dari sini keluar tajuk-tajuk dari jaringan otot dan fibrous, yaitu
trabekulae, masuk ke dalam kelenjar dan membentuk sekat-sekat. Ruangan diantaranya berisi jaringan
kelenjar, yang mengandung banyak sel darah putih atau limfosit.
Pembuluh limfe aferen menembus kapsul di pinggiran yang cembung dan menuangkan isinya ke dalam
kelenjar. Bahan ini bercampur dengan benda-benda kecil daripada limfe yang banyak sekali terdapat di
dalam kelenjar dan selanjutnya campuran ini dikumpulkan pembuluh limfe eferen yang mengeluarkannya
melalui hilum. Arteri dan vena juga masuk dan keluar kelenjar melalui hilum.
Saluran limfe
Terdapat dua batang saluran limfe utama, ductus thoracicus dan batang saluran kanan. Ductus thoracicus
bermula sebagai reseptakulum khili atau sisterna khili di depan vertebra lumbalis. Kemudian berjalan ke atas
melalui abdomen dan thorax menyimpang ke sebelah kiri kolumna vertebralis, kemudian bersatu dengan
vena-vena besar di sebelah bawah kiri leher dan menuangkan isinya ke dalam vena-vena itu.
Ductus thoracicus mengumpulkan limfe dari semua bagian tubuh, kecuali dari bagian yang menyalurkan
limfenya ke ductus limfe kanan (batang saluran kanan).
Ductus limfe kanan ialah saluran yang jauh lebih kecil dan mengumpulkan limfe dari sebelah kanan kepala
dan leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan menuangkan isinya ke dalam vena yang berada di
sebelah bawah kanan leher.
Sewaktu suatu infeksi pembuluh limfe dan kelenjar dapat meradang, yang tampak pada pembengkakan
kelenjar
yang sakit atau lipat paha dalam hal
sebuah jari tangan atau jari kaki
terkena infeksi.
2. Limfadenopati
Definisi
Limfadenopati adalah istilah medis untuk menggambarkan adanya pembengkakan pada kelenjar limfe.
Kelenjar limfe sendiri adalah organ tubuh yang berbentuk kacang polong yang tersebar di bawah ketiak,
lipatan paha, leher, dada, dan perut. Kelenjar limfe berfungsi sebagai penyaring cairan limfe yang beredar di
seluruh tubuh. Saat membengkak, diameter kelenjar limfe bisa lebih dari 1 cm.Walaupun beredar seperti
layaknya darah, cairan limfe mempunyai pembuluh atau salurannya sendiri. Cairan limfe juga tidak berwarna
merah, tapi berwarna bening. Cairan limfe berfungsi sebagai pengangkut lemak dan termasuk lini pertama
pertahanan tubuh terhadap serangan mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau parasit. Pada akhirnya,
pembuluh limfe akan bermuara di pembuluh darah yaitu pembuluh darah besar yang ada di rongga dada.
Etiologi
Infiltrasi oleh sel radang pada infeksi yang menyerang kelenjar limfe.
Infiltrasi kelenjar limfe oleh makrofag yang mengandung metabolit dalam penyakit cadangan lipid.
Tanda dan Gejala
a.
demam berkepanjangan dengan suhu lebih dari 38 oC.
b.
sering keringat malam.
c.
Kehilangan berat badan lebih dari 10% dalam 6 bulan.
d.
Timbul benjolan di bagian leher.
Faktor Risiko
Limfadenitis mesenterika dengan atau tanpa gejala terjadi terutama pada anak-anak dan remaja.
Kondisi ini lebih umum terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
Patofisiologi
Sistem limfatik berperan pada reaksi peradangan sejajar dengan sistem vaskular darah. Biasanya ada
penembusan lambat cairan interstisial kedalam saluran limfe jaringan, dan limfe yang terbentuk dibawa
kesentral dalam badan dan akhirnya bergabung kembali kedarah vena. Bila daerah terkena radang,
biasanya terjadi kenaikan yang menyolok pada aliran limfe dari daerah itu. Telah diketahui bahwa dalam
perjalanan peradangan akut, lapisan pembatas pembuluh limfe yang terkecil agak meregang, sama seperti
yang terjadi pada venula, dengan demikian memungkinkan lebih banyak bahan interstisial yang masuk
kedalam pembuluh limfe. Bagaimanapun juga, selama peradangan akut tidak hanya aliran limfe yang
bertambah, tetapi kandungan protein dan sel dari cairan limfe juga bertambah dengan cara yang sama.
Sebaliknya, bertambahnya aliran bahan-bahan melalui pembuluh limfe menguntungkan karena cenderung
mengurangi pembengkakan jaringan yang meradang dengan mengosongkan sebagian dari eksudat.
Sebaliknya, agen-agen yang dapat menimbulkan cedera dapat dibawa oleh pembuluh limfe dari tempat
peradangan primer ketempat yang jauh dalam tubuh. Dengan cara ini, misalnya, agen-agen yang menular
dapat menyebar. Penyebaran sering dibatasi oleh penyaringan yang dilakukan oleh kelenjar limfe regional
yang dilalui oleh cairan limfe yang bergerak menuju kedalam tubuh, tetapi agen atau bahan yang terbawa
oleh cairan limfe mungkin masih dapat melewati kelenjar dan akhirnya mencapai aliran darah.
Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisis dapat menghasilkan petunjuk tentang kemungkinan diagnosis ini
dan evaluasi lebih lanjut secara langsung ( misalnya hitung darah lengap, biakan darah, foto rontgen,
serologi, uji kulit). Jika adenopati sistemik tetap terjadi tanpa penyebab yang jelas tanpa diketahui, biopsi
kelenjar limfe dianjurkan. Biopsi sayatan: Sebagian kecil jaringan tumur mame diambil melalui operasi
dengan anestesi umum jaringan tumor itu dikeluarkan, lalu secepatnya dikirim kelaborat untuk diperriksa.
Biasanya biopsi ini dilakukan untuk pemastian diagnosis setelah operasi. Anestesi umum menyebabkan
mati rasa karena obat ini masuk kejaringan otak dengan tekanan setempat yang tinngi. Pada awal
pembiusan ukuran pupil masih biasa, reflek pupil masih kuat, pernafasan tidak teratur, nadi tidak teratur,
sedangkan tekanan darah tidak berubah, seperti biasa.
Manifestasi Klinis
Kelenjar limfoma cenerung teraba kenyal, seperti karet, saling berhubungan, dan tanpa nyeri. Kelenjar pada
karsinoma metastatik biasanya keras, dan terfiksasi pada jaringan dibawahnya. Pada infeksi akut teraba
lunak, membengkak secara asimetrik, dan saling berhubungan, serta kulit di atasnya tampak erimatosa.
Pemeriksaan Penunjang
Biakan darah.
Foto rontgen.
Serologi.
Uji kulit.
Penatalaksanaan
1.
Therapy Medik
Konsultasi dengan ahli onkology medik ( di RS type A dan B)
Limfoma non hodkin derajat keganasan rendah (IWF)
Tanpa keluhan : tidak perlu therapy
Bila ada keluhan dapat diberi obat tunggal siklofosfamide dengan dosis permulaan po tiap hari atau 1000
mg/m 2 iv selang 3 4 minggu.
Bila resisten dapat diberi kombinasi obat COP, dengan cara pemberian seperti pada LH diatas
Limfona non hodgkin derajat keganasan sedang (IWF)
Untuk stadium I B, IIB, IIIA dan B, IIE A da B, terapi medik adalah sebagai terapy utama.
Untuk stadium I A, IE, IIA diberi therapy medik sebagai therapy anjuran
Minimal : seperti therapy LH
Ideal : Obat kombinasi cyclophospamide, hydrokso epirubicin, oncovin,prednison (CHOP) dengan dosis :
C : Cyclofosfamide 800 mg/m 2 iv hari I
H : hydroxo epirubicin 50 mg/ m 2 iv hari I
O : Oncovin 1,4 mg/ m 2 iv hari I
P : Prednison 60 mg/m 2 po hari ke 1 5
Perkiraan selang waktu pemberian adalah 3 4 minggu
Lymfoma non hodgkin derajat keganasan tinggi (IWF)
Stadium IA : kemotherapy diberikan sebagai therapy adjuvant
Pengobatan limfadenopati tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri,
pengobatan berupa antibiotik. Sedangkan jika karena gangguan sistem imun, maka pengobatannya dengan
obat kortikosteroid. Pada kasus dimana kelenjar limfe sangat membesar, dokter mungkin akan melakukan
penyedotan isi kelenjar limfe menggunakan jarum suntik. Tindakan ini akan mempercepat proses
penyembuhan.
Pada limfadenopati yang penyebabnya kanker, kelenjar limfe diangkat melalui operasi pembedahan.
Disamping itu dilakukan juga pengobatan berupa pemberian obat kanker lewat suntikan (kemoterapi) atau
dengan cara penyinaran menggunakan sinar radioaktif (radioterapi). Rasa nyeri atau demam dapat diatasi
dengan pemberian obat nyeri dan demam seperti asetaminofen atau ibuprofen.
Daftar Pusaka
http://www.kerjanya.net/faq/4957-limfadenopati.html
http://levii-medical.blogspot.co.id/2013/10/limfadenopati.html
http://walidrahmanto.blogspot.co.id/2012/05/anatomi-dan-fisiologi-kelenjar-limfe.html
https://www.google.co.id/search?
client=safari&channel=mac_bm&biw=1440&bih=745&tbm=isch&sa=1&q=histologi+Limfenodi&oq=histologi+
Limfenodi&gs_l=img.3...69898.85841.0.86175.0.0.0.0.0.0.0.0..0.0....0...1c.1.64.img..0.0.0.FeJKJ9Ek9_4#img
rc=hPoIxvc9fIIGgM%3A
http://www.amazine.co/25394/gejala-penyebab-faktor-resiko-limfadenitis-mesenterika/
https://www.scribd.com/doc/133088937/limfadenopati-lengkap
http://www.webkesehatan.com/penyebab-turunnya-nafsu-makan/