PENDAHULUAN
A; Latar Belakang
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.
Keluarga unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si
penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan
yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah
sakit dapat menjadi sia sia jika tidak menjadi tidak dilanjutkan oleh keluarga di
rumah. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan
kualitas kehidupan keluarga sangat berhubungan atau sangat signifikan.
Keluarga menempati posisi di antara individu dan masyarakat, sehingga
dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua
keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu,
dan keuntungan kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam
pemberian pelayanan kesehatan, perawat harus memperhatikan nilai nilai dan
budaya keluarga, sehingga keluarga dapat menerima.
Pelayanan keperawatan di rumah merupakan pelayanan keperawatan yang
diberikan di tempat tinggal klien dan keluarga sehingga klien tetap memiliki
otonomi untuk memutuskan hal hal yang terkait dengan masalah kesehatannya.
Perawat yang melakukan keperawatan di rumah bertanggung jawab
untuk
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulis dapat memperoleh pengalaman secara nyata dalam merawat pasien
atritis reumatoid dan mendapat gambaran yang jelas terhadap Asuhan
Keperawatan yang diberikan kepada pasien
2. Tujuan Khusus
a; Penulis mampu mengkaji data pasien
b; Penulis dapat merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien
c; Penulis mampu menyusun rencana tindakan keperawatan pada pasien
d; Penulis mampu mengimplementasikan tindakan keperawatan yang telah
disusun
e; Penulis dapat melakukan evaluasi dterhadap tindakan keperawatan pasien
C. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam pembuatan askep (asuhan keperawatan) ini
adalah :
1; Wawancara
Tujuannya adalah untuk memperoleh data secara langsung dari sumber
data. Alasan digunakan teknik wawancara :
-
2; Observasi
Teknik observasi dalam penulisan ini adalah observasi secara langsung.
Tujuannya agar data yang diperoleh mendekati data yang sebenarnya. Alasan
digunakan observasi :
-
Dari segi pencatatan hasil observasi merupakan media yang lebih praktis
3; Study Kepustakaan
Dapat dilakukan dengan membaca buku-buku dan catatan-catatan yang
ada hubungannnya dengan masalah yang ada atau diteliti.
4; Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara
mengambil data dari status atau test pasien.
D. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan :
Berisikan latar belakang yang memuat alasan penulis mengangkat kasus
artritis reumatoid
dasar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
keputusan
dalam
pemeliharaannya,
keluarga
merupakan
Sedangkan
memungkinkan
tujuan
keluarga
perawatan
untuk
kesehatan
mengelola
masalah
keluarga
adalah
kesehatan
dan
dengan
c; Keluarga berantai (serial family) yaitu keluarga yang terdiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga
inti
d; Keluarga duda/janda (single family) yaitu keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
e; Keluarga berkomposisi (Composite) yaitu keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama
f; Keluarga kabitas (Cahabitation) yaitu dua orang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Tanggung Jawab Perawat
Perawat yang melakukan pelayanan keperawatan di rumah mempunyai
tanggung jawab yang meliputi :
1; Memberikan Pelayanan secara Langsung
Pelayanan keperawatan dapat meliputi pengakajian fisik atau psikososial,
menunjukkan pemberian tindakan secara trampil dan memberikan intervensi.
Kerjasama dari klien dan keluarga serta pemberi perawatan utama di keluarga
dalam perencanaan sangaat penting untuk menjaga kesinambungan perawatan
selama perawat tidak ada di rumah. Perawat hanya memberikan perawata
dalam waktu yang terbatas. Perawatan yang dilakukan di rumah lebih
merupakan tanggung jawab daari keluarga daripada perawat. Oleh karena itu
pendidikan kesehatan menjadi intervensi yang utama dalam perawatan di
rumah.
2; Dokumentasi
Pendokumentasian yang dilakukan selama perawatan di rumah sangat penting
untuk melihat kemajuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang
dialaminya.
3; Koordinasi antara Pelayanan dan Manajemen Kasus
Perawat bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan para professional lain
dalam memberikan pelayanan kepada keluarga. Focus peran perawat yang
yang menjadi manajer kasus adalah kemampuan untuk mengkaji kebutuhan,
menentukan prioritas kebutuhan , mengidentifikasi cara untuk mememuhi
kebutuhan tersebut dan mengimplementasikan rencana yang disusun.
4; Menentukan Frekuensi dan Lama Perawatan
5
tetangga.
Menjelaskan
mengenai
karakteristik
keluarga
dan
interaksi
dengan
masyarakat.
komunikasi
keluarga.
Menjelaskan
mengenai
cara
keluarga
mengetahui
keberadaan
fasilitas
kesehatan,
sumber
sumber
yang
dimiliki
keluarga
dan
10
11
I;
12
Patofisiologi
Produksi
Pembentukan
Khemotaksis
Stimulus
Akumulasi
Produksi
kolagen, awal
faktor
prostaglandin
anion
elaktase
kompleks
Limposit
neutrofil
superaksid
reumatoid
dan
imun
dalam
dan
enzim
makrofag
yang
sinovial
degenaratif
mengaktifkan
ke sendi
lainyang
komplemen
sakit
Gangguan
Gangguan
Depisit
Gangguan
perawatan
mobilitas
istirahat
citra dikenal+predisposisi
tubuh
tidur
diri
fisik
Destruksi
Nyeri
sendi
(pencetus
tidak
genetik)
4; Manifestasi Klinis
;
Kedua tangan terasa kaku pada pagi hari, lebih dari setengah jam.
Tidak enak badan, kaku dan nyeri pada sendi, bengkak, semu merah
dan terasa hangat.
5; Pemeriksaan Diagnostik
;
Faktor reumatoid
13
Fiksasi lateks
LED
Protein C- relative
6; Penatalaksanaan Medis
Setelah diagnosis atritis rematoid dapat ditegakkan, pendekatan
pertama adalah segera berusaha untuk membina hubungan yang baik
antara pasien, keluarganya dengan dokter atau tim pengobatan yang
merawatnya tanpa hubungan yanb baik agak sukar untuk dapat memelihara
ketaatan pasien untuk tetap berobat dalam suatu jangka waktu yang cukup
lama.
Pemberian obat yang utama pada atritis rematoid adalah dengan Obat
Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS). Kelompok obat ini dapat
mengurangi peradangan dengan menghalangi proses produski mediator
peradangan. Obat obat standar yang dipakai sejak lama dalam kelompok
AINS adalah aspirin pemberian obat ini baru menjadi indikasi apabila
AINS tidak dapat mengendalikan Artirtis Reumatoid.
Untuk pemakaian kortikosteroid, harus diperhatikan empat indikasi:
a; Pemberian oral dilakukan pada kasus kasus atritis reumatoid yang
tidak berespon terhadap AINS dan obat obatan yang bekerja
lambat.
b; Untuk mengatasi gejala gejala penyakit yang terjadi selama
menunggu efek obat obatan yang bekerja lambat.
c; Suntikan intra artikular dilakukan apabila ada eksaserbasi akut dari
sinovitas pada suatu sendi yang digerakkannya menjadi sangat
terganggu.
d; Pemberian dosis tinggi peroral untuk jangka waktu pendek untuk
mengatasi serangan yang berat (Price, 2006).
B; KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1; Pengkajian
Data yang perlu dikaji
14
a; Nyeri /kenyamanan
Gejala: Fase akut dari nyeri (mungkin tidak disertai pembengkakan
jaringan lunak pada sendi), rasa nyeri kronik dan kekakuan.
b; Aktifitas/Istirahat
Gejala : Nyeri sendi karena gerkana, nyeri tekan memburuk dengan stres
pada sendi kekakuan pada sendi .
Tanda : - Malaise
- Keterbatasan rentang gerak, atropi otot, kulit kontraktur/kelainan.
c; Kardiovaskuler
Gejala: Jari tangan/kaki pucat interniuter, sransis kemudian kemerahan
pada jari sebelum warna kembali normal
d; Hygiene
Gejala : Berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktifitas perawatan diri
pribadi. Ketergantungan dengan orang lain
e; Makanan/Cairan
Gejala: - Ketidakmampuan untuk menghasilkan / mengkonsumsi
makanan / carian adequat, mual, anoreksia
-
f; Neurosensori
Gejala: Kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari
tangan
Tanda: Pembeengkakan sendi simetris
g; Keamanan
Gejala: Kulit mengkilat, tegang , lesi kulit, ulkus kaki, kesulitan dalam
menangani tugas/pemeliharaan rumah tangga, demam ringan,
menetap, kekeringan pada mata dan membran mukosa
h; Integritas Ego
Gejala: Faktor faktor stress akut/kronis (misalnya finansial, pekerjaan,
ketidakmampuan , Keputusasaan dan ketidakberdayaan , Ancaman
15
16
17
d; Diagnosa IV
Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan
1;
2; Kaji
hambatan
terhadap
partisipasi
dalam
perawatan
diri,
18
2;
e; Diagnosa V
1;
2;
3;
5; Kriteria Evaluasi
a; Diagnosa I
1; Menunjukkan nyeri hilang atau terkontrol
2; Terlihat rileks, dapat tidur/ istirahat dan berfartisifasi dalam aktifitas
sesuai kemampuan.
b; Diagnosa II
19
20
BAB III
TINJAUAN KASUS
A; PENGKAJIAN
1; IDENTITAS UMUM KELUARGA
a; Identitas Kepala Keluarga:
Nama
Umur
Agama
Suku
: IQ M
: 65 Tahun
: Islam
: Sasak
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Tanggal Pengkajian
: Tidak sekolah
: Pedagang
: Sembung Lauk
: 10 Juli 2009
b; Komposisi Keluarga:
No
1
Nama
Ahmad Fauji
L/P Umur
L
13 thn
Yunus M
Cucu
11 thn
21
Pendidikan
SD
SD
c; Genogram:
Keterangan :
: Perempuan/laki-laki meninggal
: Perempuan/laki-laki hidup
: Hubungan perkawinan
-----------------
: Tinggal serumah
: Perceraian
: Kelayan
d; Type Keluarga:
a; Jenis type keluarga: Jenis type keluarga IQ M adalah Orang tua tungal
(Single Parent Family) yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua
dengan anak-anak akibat perceraian/ditinggal pasangan
b; Masalah yang terjadi dengan type tersebut: tidak ada masalah yang
terjadi dengan type keluarga
22
e; Suku Bangsa:
1; Asal suku bangsa: sasak, Indonesia
2; Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: sebelum keluarga berobat
kepuskesmas keluarga membeli obat di warung yaitu obat yang dijual
bebas dan pergi ke dukun untuk di orah/dipijat tetapi kalau tidak kunjung
sembuh baru berobat ke puskemas pembantu, air yang diminum kadang
dimasak dan terkadang tidak dimasak dan tempat buang air besar
keluarga di sungai. Sampah kadang dibakar dan kadang dibuang di
sungai.
f;
g;
23
No
1
Nama
IQM
Umur
65thn
BB
60 kg
Keadaan
kesehatan
Terganggu
Imunisasi
-
Masalah
kesehatan
Tindakan
yang
dilakukan
Suspek RA
-
An A
13thn
37kg
Sehat
Lengkap
AnY
11thn
34kg
Sehat
Lengkap
24
k; Kebersihan
lingkungan:
Keluarga
mengatakan
halaman
selalu
T
R1
Keterangan :
1; Ruang tamu (R1)
2; Ruang keluarga (R2)
3; Kamar tidur (R3)
4; Kamar tidur (R4)
5; Dapur (R5)
b; Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a; Kebiasaan:
Keluarga IQ M mengatakan dilingkungannya selalu diadakan jumat
bersih dan diadakan yasinan tiap malam jumat dan malam sabtu untuk
remaja dan remaji.
b; Aturan/kesepakatan:
Keluarga IQ M batas bertamu pada malam hari adalah pukul 22.00
Wita.
c; Budaya:
Di Dusun Sembung lauk bila ada anggota masyarakat yang menikah
secara bergotongroyong membantunya.
c; Mobilitas Geografis Keluarga:
Keluarga IQ M tinggal menetap
d; Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat
Keluarga IQM mengikuti perkumpulan yang ada ditempat tinggalnya dan
interaksi dengan masyarakat sangat baik.
25
FUNGSI KELUARGA
a; Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun dan saling mendukung serta saling menghargai antara
anggota yang satu dengan yang lain.
b; Fungsi sosialisasi
1; Kerukunan hidup dalam keluarga:
Keluarga IQ M mengatakan kerukunan hidup keluarga terjaga dengan
baik.
2; Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Interaksi keluarga baik dan keluarga IQ M selalu menjaga
keharmonisan dalam huubungan keluarga mereka.
3; Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
IQ M sendiri sebagai kepala keluarga.
4; Kegiatan keluarga waktu senggang
Berkumpul bersama anggota keluarga nonton TV dan berkumpul
bersama tetangga disekitarnya.
5; Partisipasi dalam kegiatan sosial:
Keluarga ikut serta dalam kegiatan gotongroyong kebersihan lingkungan
yang diadakan setiap jumat pagi.
c; Fungsi perawatan kesehatan
26
27
Pemenuhan gizi: IQM mengatakan gizi keluarga cukup terpenuhi untuk saat
ini.
IX; HARAPAN KELUARGA
a; Terhadap masalah kesehatannya : IQ M berharap penyakiynya tidak sering
kambuh dan berharap anggota keluarganya selalu dalam keadaan sehat
b; Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga berharap petugas kesehatan
lebih memperhatikan kesehatan lansia pada keluarga mereka khusunya dan
lansia dusun Sembung lauk pada umumnya.
28
X;
PEMERIKSAAN FISIK
Nama Anggota Keluarga
No
Variabel
Riwayat pennyakit
System cardiovaskuler
Suara S1,S2
normal
Riwayat penyakit
sebelumnya
Gatal-gatal
Gatal-gatal
Demam
TTV
IQ M
Suspek RA
AnA
AnY
TD : 130/90 mmHg
TD :100/60 mmhg
TD : 110
N:82 x/mt
N : 78x/mt
/70 mmHg
S:36,5oC
S : 36,5 oC
N:72 x/mt
RR:
RR : 18 x/mt
S:36 oC
22x/mt
RR:20x/mt
Bising usus 8
x/mt
System GI Trac
Sitem persyarafan
Biceps,
Biceps,
Biceps,
triceps,
triceps,
triceps,
9
10
System muskuloskletal
Sitem genitalia
achialis normal
achialis normal
achialis normal
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
Tidak terkaji
Tidak terkaji
Tidak terkaji
Kriteria
Mengenal masalah
Pengkajian
Keluarga mengatakan tidak tahu banyak tentang
kesehatan
2.
3.
Merawat anggota
4.
M,
Keluarga mengatakan selalu memberi dukungan
lingkungan
5.
2.
efektif pada Iq M.
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
pada Iq M.
3.
Defisit
ANALISA DATA
No.
1.
Data
Problem
Etiologi
DS :
- Keluarga mengatakan tidak
efektif
mengeluhkan nyeri di
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit
extremitas bawah
- Keluarga mengatakan sangat
berharap penyakit yang dialami
Iq M bisa sembuh
DO :
- Saat ditanyakan keluarga tidak
dapat menyebutkan penangan
yang dapat diberikan pada
anggota keluarga yang
mengalami suspek RA
- K/U : Baik
- TD : 130/90 mmHg
- N : 82 x/mt
- RR : 22 x/mt
- S : 36,5 oC
2.
DS :
- Keluarga mengatakan tidak tahu Pemeliharaan
Ketidakmampuan
kesehatan tidak
keluarga dalam
yang dialami Iq M.
efektif
mengenal masalah
kesehatan, dan
mengambil
M merupakan penyakit
keputusan yang
tepat.
lanjut
- Keluarga mengatakan apabila
ada salah satu anggota
keluarga yang sakit biasanya
keluarga membeli obat bebas
dari luar dan pergi ke dukun
tetapi bila penyakit tidak
Kemungkinan masalah
dapat diubah
3.
Skala : Sebagian
Potensial masalah untuk
Skor
(2/3) x 1 =
2/3
(1/2) x 2 =
1
Pembenaran
Saat pengkajian klien merasakan
nyeri pada daerah pinggang sampai
kaki.
Kemungkinan keluarga dapat
membantu merawat Iq M.
dicegah
Skala : Tinggi
4.
menonjolnya masalah
skala : Masalah berat harus
segera ditangani
Total skor
(2/2) x 1 =
1
3 2/3
Diagnosa II
No.
Kriteria
1. Sifat masalah
Skala : Kurang sehat
2.
Kemungkinan masalah
dapat diubah
3.
Skala : Sebagian
Potensial masalah untuk
dicegah
4.
Skala : Tinggi
Menonjolnya masalah
Skala : Ada masalah tetapi
Skor
(3/3) x 1 =
1
(1/2) x 2 =
1
(3/3) x 1 =
1
(1/2) x 1 =
1/2
Pembenaran
Saat pengkajian keluarga tidak dapat
menjelaskan pengertian, penyebab
dan penanganan RA.
Keluarga dilatar belakangi pendidikan
SMU yang mendukung
Keluarga kooperatif menayakan
tentang penyakit yang dialami oleh
anggota keluarganya.
Iq M mengatakan menerima
keadaan ini apa adanya, penyakit ini
A; PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Hari / tanggal
1. Sabtu
11juli 2009
Diagnosa
Keperawatan
Menejemen
Tujuan
Umum
Setelah
Khusus
Setelah
Kriteria
Kognitif
Standar
;
Keluarga mampu
dilakukan
tidak efektif:
tindakan
tindakan
Suspek RA pada
keperawatan
keperawatan
pada Iq M.
IqM b/d
selama 3 x
selama 3 x 30
Keluarga mampu
ketidakmampuan pertemuan,
menit,
mengidentifikasi cara
keluarga
mampu
pada Iq M
merawat Iq.
memodifikasi
(menejemen
M yang
lingkungan.
regimen
mengalami
terapeutik
suspek RA
Afektif
efektif)
Psikomotor ;
2. Sabtu
11 juli 2009
Pemeliharaan
Setelah
Setelah
kesehatan tidak
dilakukan
dilakukan
mengidentifikasi pengertian,
tindakan
berhubungan
keperawatan
keperawatan
dengan
selama 3 x
selama 3 x 30
ketidakmampuan pertemuan,
menit,
keluarga dalam
keluarga
pemeliharaan
Iq M efektif. mengenal
masalah
kesehatan
Kognitif
Afektif
Keluarga mampu
keluarga
suspek RA dan
mengambil
keputusan.
B; CATATAN IMPLEMENTASI
No. Dx.
1.
Hari / tanggal
Kamis
Waktu
19.00 20.00 ;
16-07-09
wita
Tindakan keperawatan
Mendiskusikan dengan keluarga tentang hal-hal yang mem
;
2.
Kamis
16-007-09
wita
C; EVALUASI KEPERAWATAN
No. Dx.
Hari / tanggal
1.
Sabtu, 18 juli 2009
Evaluasi
S:
O:
A:
Masalah teratasi
P:
2.
O:
A:
Masalah teratasi
P:
DAFTAR PUSTAKA
Adnan dan Daud, 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Edisi 3 FKUI, Jakarta
Doenges, M.E, dkk 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan Dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien, EGC. Jakarta
Diagnosa Keperawatan Nanda. Definisi dan Klasifikasi 2005-2006
Nugroho, Wahalit, 2001. Keperawatan Gerontik, Edisi 2. EGC, Jakarta
Price, S.A. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit Edisi 6. EGC. Jakarta
Carpenito LJ. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC
Sjamsuhidajat. R dan Jong, Wimde. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Revisi. EGC :
Jakarta.
Carpenito, Linda Jual. 2001. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
Mansjoer, A., dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, edisi kedua. Jakarta : Media
Ausculapius
Tarwoto dan Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Soeparman, dkk. 1995. Ilmu Penyakit Dalam, jilid 1. Jakarta : EGC
Soeprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan keluarga. Jakarta : EGC
38
Nama mahasiswa
NPM
: 03.01.0054
Sasaran
: Keluarga IQM
Hari/tanggal
Waktu
: 40 menit
Diagnosa keperawatan
:-
Intervensi
:-
Kunjungan ke
: I (satu)
Alamat
A; Fase Persiapan
1; Latar belakang kegiatan
Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat, maka pengakjian kesehatan keluarga perlu
dilakukan karena keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan,
mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah-masalah kesehatan dalam
kelompoknya. Selain itu, masalah yang ada dalam keluarga saling berkaitan, dan
apabila salah seorang anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan akan
berpengaruh pada anggota keluaraga yang lainnya bahkan lingkungan sekitarnya.
39
2; Analisa situasi
a; Klien dan keluarga
Klien merupakan kepala rumah tangga, berusia 65 tahun, bekerja sebagai
pedagang dengan latar belakang pendidikan tidak sekolah, dan memiliki
riwayat penyakit atritis rematoid sejak satu tahun yang lalu. Berobat ke
puskesmas pembantu jika penyakitnya kambuh.
b; Lingkungan tempat tinggal
Klien tinggal di rumah sendiri, dengan kondisi bagunan rumah yang cukup
memadai dan cukup memenuhi syarat kesehatan.
3; Tujuan
A; Tujuan Umum
Mengadakan kontrak belajar dengan klien.
B; Tujuan khusus
-
B; Fase Pendahuluan
1; Tahap orientasi, dilakukan dalam waktu 5 menit.
b; Salam terapeutik
b; Memperkenalkan diri dengan sopan
c; Menjelaskan tujuan kunjungan
d; Meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk membantu
keluarga menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di keluarga
e; Menjelaskan kepada keluarga luas kesanggupan bantuan perawat yang dapat
dilakukan.
40
Waktu
10 menit
Pengkajian meliputi
;
Anamnesa
Observasi
Pemeriksaan fisik
30 menit
C; Fase Kerja
1; Pertanyaan inti meliputi
a; Data umum keluarga
b; Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
c; Pengkajian tempat tinggal keluarga
d; Struktur keluarga
e; Fungsi keluarga
f; Stress dan kpoing keluarga
g; Pemeriksaan fisik
h; Harapan keluarga
2; kegiatan yang dilakukan
a; Anamnesa untuk mengumpulkan data keluarga
b; Observasi terhadap keadaan lingkungan fisik tempat tinggal
c; Pemeriksaan fisik terhadap seluruh anggota keluarga
41
D; Fase Terminasi
1; Resume kegiatan
2; Kontrak waktu kegiatan : kunjungan perawat dilakukan kembali kesesokan
harinya
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
(Nurul Ilmi S.Kep,NS)
42