Anda di halaman 1dari 8

JUDUL: PERILAKU KESTABILAN SISTEM EPIDEMIK SIRS MENGGUNAKAN

FUNGSI LYAPUNOV
BAB I
1.1 Latar Belakang
Model matematika adalah suatu ekspresi matematika yang diturunkan dari sebuah
fenomena
Pemodelan matematikan dirancang untuk memberikan deskripsi yang sesungguhnya dari
sebuah system secara nyata dengan sebuah persamaan yang dimodelkan dari sebuah pemahaman
yang dalam akan kejadian realita. Pemodelan matematika merupakan proses dalam menurunkan
mo ----------- Dalam memperoleh, membuat, mengembangkan atau menurunkan model
matematika kita melibatkan asumsi-asumsi, pendekatan maupun pembatasan-pembatasan yang
didasarkan atas eksperimen maupun observasi terhadap system
pendekatan maupun pembatasan ini digunakan untuk

yang sebenarnya. Asumsi,

mempelajari fenomena penyebaran

penyakit secara sederhana . -----------------------------------------------------------------System penyebaran penyakit diperkenalkan oleh W.O Kermack dan Mc Kendric dalam
makalahnya yang berjudul A Contribution To The Mathematical Theory Of Epidemics pada
tahun 1927, selanjutnya melahirkan model klasik Sistem Epidemik SIR (Susceptible-InfectedRecovered). Sistem Epidemik SIR terbagi dalam tiga kelompok, Susceptible diartikan sebagai
kelompok individu yang sehat tetapi dapat terinfeksi penyakit, Infected diartikan sebagai
kelompok individu yang terinfeksi dan dapat menularkan penyakit. Recovered diartikan sebagai
kelompok individu yang telah sembuh dan kebal terhadap penyakit.
Dari model klasik SIR muncul system epidemic lain seperti SIRS, SEIR, SEIRS, SIS, dan
masih banyak lagi. Sistem Epidemik SIRS (Susceptibe-Infected Recovered-Susceptible) dapat
kita kenal dari penyebaran penyakit flu ---------------------------------- yang disebabkan oleh virus
influenza ------------- dimana individu yang telah sembuh dari flu akan dapat terinfeksi flu
kembali.
Banyak permasalahan yang terjadi dialam ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
yang memuat laju perubahan yang dikenal sebagai persamaan diferensial ---------------------- .

---------------------- . Suatu system dikatakan stabil jika jika system tersebut akan tetap
dalam keadaan diam atau berhenti kecuali system tersebut dipengaruhi oleh sesuatu fungsi dari
luar sebagai masukkan. ---------------------- .
Suatu system yang dikendalikan memerlukan kondisi kestabilan. Kondisi kestabilan
dapat dilihat dari hasil respon ------------------ .

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana perilaku solusi persamaan system SIRS
2. Bagaimana perilaku titik kestabilan SIRS

1.3

Batasan Masalah

1.4

Tujuan Penelitian

1.5

Manfaat Penelitian

BAB II
PERSAMAANDIFERENSIAL
2.1

MODEL SIR

2.2

SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL

Suatu persamaan yang mengandung satu atau beberapa tutrunan dari suatu fungsi yang
tidak diketahui disebut persamaan diferensial. Khususnya, suatu persamaan berbentuk
F ( x , y , y (1 ) , y (2 ) , , y(n) ) =0 [ 2.1 ]
Dalam mana

(k )

menyatakan turunan

terhadap

yang ke

k , disebut persamaan

diferensial biasa tingkat n.


Persamaan diferensial linear homogen, yaitu persamaan yang berbentuk
(n)

y + a1 ( x ) y

( n1)

'

++ an1 ( x ) y + an ( x ) y=k ( x ) [ 2.2 ]

Persamaan Linear tingkat satu yang umum


dy
+ P ( x ) y=Q ( x ) [ 2.3 ]
dx
Suatu persamaan jenis ini dalam prinsip selalu dapat diselesaikan. Pertama-tama kita mengalikan
kedua ruas dengan faktor integrasi
e

p ( x ) dx

Yang memperoleh
e p ( x ) dx

dy p ( x )dx
+e
P ( x ) y =e p ( x ) dx Q ( x )
dx

Dimana ruas kiri adalah turunan dari

y e

p ( x ) dx

, sehingga persamaaan mengambil bentuk

d ( p ( x ) dx )
p ( x ) dx
ye
=Q( x )e
dx
Pengintegralan kedua ruas menghasilkan
y e p (x ) dx= ( Q( x)e p ( x ) dx ) dx
Sehingga
y=e p ( x ) dx ( Q(x)e p ( x ) dx ) dx [ 2.4 ]
Diberikan system persamaan diferensial
.

x F t, x

... 2.5

Sistem persamaan diferensial autonomous dapat ditulis dalam bentuk


.

x F x

... 2.6

Apabila sistem 2.6 dapat ditulis dalam bentuk


x1
a11

x2
a
A
, X 21

:
:

a
x
n1
n

a12
a 22
:
an2

... a1n

... a 2 n
:
:

... a nn

x 1 a11 x1 a12 x 2 ... a1n x n ,


.

x 2 a 21 x1 a 22 x 2 ... a12 x n ,

x n a1n x1 a n 2 x 2 ... a nn x n ,
a ij

Dengan

adalah elemen bilangan rill maka system (2.6)merupakan system persamaan

diferensial autonomous linear, dapat ditulis sebagai


.

x Ax
sebaliknya disebut sistem persamaan diferensial autonomous nonlinear. Sistem
persamaan diferensial muncul secara natural pada berbagai masalah scientific.

Misalkan

t
solusi system persamaan diferensial berbentuk x ve dengan v dan

berturut-turut adalah vector eigen dan nilai eigen matriks A . Solusi dari sistem persamaan

x t

x t
y t . Bidang Phase adalah gambar kurva solusi system
diferensial adalah berupa vector
persamaan diferensial pada bidang xy sehingga dapat terlihat secara langsung bagaimana
perubahan x mempengaruhi perubahan y , juga sebaliknya .

2.3

Kesetimbangan Dan Kestabilan


Suatu sistem dikatakan setimbang jika sistem tidak berubah pada suatu kondisi terhadap

waktu. Secara formal titik kesetimbangan (equilibrium) dari sistem adalah


Defenisi 2.1 (Titik Kesetimbangan) Cari cakinya
n
Titik x disebut titik kesetimbangan (equilibrium) dari sistem (2.6) jika memenuhi

f x 0.
Sistem Epidemik SIRS mempunyai dua titik kesetimbangan, yaitu titik kesetimbangan
penyakit R 0 dimana selalu ada individu yang terinfeksi penyakit dan titik kesetimbangan
bebas penyakit I 0 dimana tidak ada individu yang terinfeksi penyakit.

Hal yang terkait dengan konsep titik kesetimbangan (equilibrium) adalah kestabilan titik
kesetimbangan.

Melalui

kestabilan

titik

kesetimbangan

didapatkan

informasi

untuk

menggambarkan perilaku sistem. Diberikan defenisi kestabilan titik kesetimbangan:


Cari cakkinya:
Defenisi 2.2 (Kestabilan Titik Kesetimbangan)
0
Titik x adalah titik kesetimbangan dari sistem (2.6) dan x sebagai titik awal. Dengan

keadaan
t
1. x dikatakan stabil, jika > 0 terdapat > 0 sedemikian sehingga untuk setiap x

x0 x <

yang memenuhi , dari

0
dari x F x yang melalui x di t 0 maka

x x <
berakibat memenuhi
untuk setiap t 0 .
2. x dikatakan stabil asimtotik , jika titik ekuilibrium x stabil dan terdapat bilangan
t

Lanjutkan!!!!!!!

2.4

Model SIRS

2.5

Bilangan Reproduksi

2.6

Kestabilan Lyapunov

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

3.2 JENIS PENELITIAN

3.3 PROSEDUR PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai