Anda di halaman 1dari 2

SOP RUJUKAN KE RUMAH SAKIT PONEK

SOP

PUSKESMAS
RAWAT INAP
SUKAMANTRI

Pengertian

Tujuan

Kebijakan
Referensi
Prosedur/
Langkah- langkah

NO. DOKUMEN

NO. REVISI

TANGGAL TERBIT

HALAMAN

:
Mela Amaliani
NIP. 19750226 2006042 005

Suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya


penyerahan tanggungjawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik
secara vertikal maupun horizontal ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten,
terjangkau, rasional, dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi.
Tersedianya Pedoman Prosedur Rujukan di Puskesmas sesuai setandar di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Dapat terlaksananya prosedur oprasional pra rujukan dan rujukan pasien
Dapat terlaksananya prosedur oprasional memberi rujukan balik balik pasien
Dapat terlaksananya prosedur oprasiaonal menerima rujukan balik pasien
Dapat terlaksananya prosedur oprasional rujukan lintas batas
Dapat terlaksanannya prosedur oprasional pengelolaan pasien di ambulance yang
sesuai standar
Dapat terlaksananya prosedur merujuk dan menerima rujukan spesimen
Sesuai SK Kepala Puskesmas no. Tahun 2016
Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk. Adapun
kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksan penunjang medis ternyata tidak
mampu diatasi dan apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan perawayan di fasilita pelayanan kesehatan yang
lebih mampu.
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap, tetapi
pemeriksaan harus disertai pasen yang bersangkutan.
4. Mencantumkan terapi sementara.
5. Mencantumkan tindakan yang telah diberikan.
6. Mencantumkan alasan merujuk .
7. Mencantumkan tanda tangan dokter yang merejuk.
8. Pasien di dampingi tenaga kesehatan saat merujuk kecuali untuk rujukan rawat
jalan.
9. Menggunakan ambulance transport kecil untuk rujukan rawat jalan.
10. Memberikan edukasi pada pasien tentang proses rujukan.
11. Komunikasi dengan RS yang akan menjadi tujuan rujukan sebelum mengirim
pasien kecuali untuk rujukan rawat jalan dan kasus gawat darurat KIA.
12. Pasien dirujuk 1x24 jam sejak diagnosa ditegakan kecuali untuk rujukan rawat
jalan.
Hal hal yang perlu diperhatikan :
1. Sistem rujukan dimulai dari puskesmas yang melakukan tindakan pengiriman

2.

3.
4.

5.
Unit terkait

pasien yang dilaksanakan sesuai dengan indikasi kesehatan untuk perawatan


dan pengobatan lebih lanjut kesarana pelayanan yang lebih lengkap/ kompeten
yaitu Rumah sakit.
Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang
menerima rujukan harus merujuk kembali pasien ke puskemas yang menerima
pasien melalu adanya format rujukan balik sebagai sistem informasi timbal
balik antara puskesmas dan Rumasakit, fungsi adanya surat rujukan balik ini
untuk mendapatkan pengawasan pengobatan dan perawatan termasuk
rehabilitasi selanjutnya.
Dilakukan menggunakan sistem informasi yang sudah disiapkan.
Dinas kesehatan berperan untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiata
sistem rujukan secara kulitatif, kuantitas rujukan, epidemologi serta hambatan
yang terjadi pada saat pelaksanaan sistem rujukan.
Puskesmas dan RS wajib melakukan pencataatan kegiatan dan melaporkan
secara berjenjang ke sudinkes.
POSKESDES
KIA
POLI KANDUNGAN
PONEK
AMBULANCE

Dokumen Terkait

Rekaman historis perubahan


N
o

Isi Perubahan

Tgl Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai