KEBUTUHAN KALORI, SARAGI (SARAPAN PAGI) DELIVERY DAN KONSULTASI NUTRISI SECARA GRATIS Danang Riyadi, Shinta P. Fidayan, Yazid E. Pradanta Universitas Lambung Mangkurat ABSTRAK Malnutrisi disebabkan oleh kurangnya pasokan makanan, kurangnya kualitas lingkungan yang baik, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Prevalensi status gizi pada remaja berusia 16-18 tahun cukup tinggi berdasarkan data yang diperoleh dari Riskesdas tahun 2010. Prevalensi remaja pendek dengan angka persentase sebanyak 31,2% dan prevalensi kurus remaja dengan angka persentase sebesar 8,9%. Sementara prevalensi sangat ramping dengan IMT sesuai dengan karakteristik responden, khususnya di Kalimantan Selatan menduduki peringkat ke-2 setelah atas 33 provinsi Kalimantan Barat di Indonesia. Untuk mengatasi masalah gizi buruk dan dengan kegiatan masyarakat yang cukup solid, katering bisnis menjadi salah satu pilihan yang tepat. Pengusaha katering resmi Banjarbaru di wilayah yang memiliki sejumlah besar pesanan hanya 3. Tujuan dari penerapan Kalori Catering bisnis adalah membuat kegiatan pembentukan bisnis kuliner keunggulan kreatif, unik, dan tidak ada bisnis katering lain yang melaksanakan, Katering ini menyediakan fasilitas perhitungan kebutuhan kalori, gizi atau konsultasi kesehatan, dan pengiriman Saragi. Selain itu membantu membantu pemerintah dalam mengurangi prevalensi status gizi buruk dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dengan kebutuhan kalori sesuai dengan aktivitas konsumen. Metode dalam pelaksanaan upaya ini adalah persiapan, pemasaran dan pelayanan, pengembalian modal, dan keuntungan yang berkelanjutan dalam bisnis. Selama 5 bulan kegiatan usaha melewati berhasil melayani 19 pesanan tempat, 1.278 kotak, dengan omzet Rp14.926.500,-. Upaya berkesinambungan adalah fokus utama dari program ini.