T2
T2
Moodle
Moodle merupakan salah satu CMS (Course Management System) yang gratis dapat
di download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara
GNU (General Public License). Hal ini berarti Moodle dapat disetarakan dengan
wordpress atau joomla yang memudahkan orang awam untuk membangun sebuah
sistem berbasis web sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Moodle biasanya
digunakan untuk merubah media atau proses pembelajaran ke dalam sebuah
sistem berbasis web. Sehingga memberikan peluang terjadinya kegiatan belajar
mengajar dapat tetap berjalan walaupun tanpa tatap muka secara langsung.
Dengan menggunakan moodle, akan memungkinkan para pelajar untuk memasuki
ruang kelas digital, dimana kegiatan belajar-mengajar dapat dilakukan. Kegiatan
belajar mengajar tersebut dapat berupa diskusi materi, pemberian quis, ujian dan
sebagainya. Untuk dapat menggunakan moodle, sebuah instansi pendidikan
ataupun perorangan haruslah mengerti tools-tools atau peralatan yang dibutuhkan
untuk membangun sebuah sistem dengan pembelajaran. Tools yang digunakan
bukan hanya dari sisi perangkat lunaknya saja akan tetapi juga perangkat keras
yang dibutuhkan.
Sebuah instansi pendidikan jika ingin menggunakan moodle, haruslah memiliki
orang yang mengerti tentang sistem informasi berbasis web. Selain itu, CMS ini juga
memerlukan perangkat keras khusus untuk dapat menjalankan sistem yang telah
dibuat. Sehingga akan membutuhkan dana yang lumayan tinggi. Akan tetapi karena
Moodle ini merupakan CMS yang
orang tua siswa juga dapat memiliki akun untuk ikut berkomunikasi dengan guru,
dan melihat perkembangan anaknya selama menjalani proses pendidikan.
Edmodo adalah situs microblogging yang dapat digunakan di dalam kelas maupun
rumah. Edmodo juga dapat membantu guru yang tidak bisa mengajar di kelas
dengan memberikan materi pembelajaran secara online. Dalam Edmodo, Guru bisa
memberikan tugas yang bisa ditentukan waktu pengumpulannya serta meng-upload
materi belajar. Murid juga bisa berbagi pemikiran atau ide lewat posting-nya di
Edmodo. Dari segi tampilan, edmodo sangatlah user friendly dimana, tampilannya
dirancang sedemikian rupa sehingga mirip dengan facebook. Dengan demikian,
akan sangat mudah dipahami oleh guru dan siswa jaman sekarang.
Edmodo memiliki sistem yang pasti atau fix. Artinya, para penggunanya tidak bisa
merubah seperti sistem yang mereka inginkan. Hal ini berarti para guru atau siswa
yang ingin menggunakan edmodo, haruslah mau mengikuti cara kerja edmodo
untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar. Akan tetapi hal ini dapat diatasi
karena, edmodo yang memiliki sistem kerja yang mirip dengan facebook dan juga
banyak terdapat tutorial untuk dapat menggunakan edmodo. Untuk dapat
menggunakan edmodo, baik siswa atau guru tidaklah perlu menginstall aplikasi
khusus. Hanya membutuhkan web browser yang rata-rata telah dimiliki oleh setiap
OS plus koneksi internet untuk melakukan komunikasinya.
C. Kelebihan dan kekurangan masing-masing
Kelebihan Moodle
Sistem jaringan dan keamanannya dapat disetting sendiri
Ruang akses yang dapat dibatasi sesuai dengan jaringan yang dibuat
Sistem pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan (karena bersifat
Open source)
Fitur yang lengkap untuk sebuah proses pembelajaran jarak jauh
Kekuranga Moodle
Membutuhkan pemahaman lebih tentang sistem
Perlunya tenaga ahli untuk membangun sistem e-learningnya
Membutuhkan biaya lebih
Memerlukan hardware khusus
Harus menginstall aplikasi khusus
Kelebihan Edmodo
Mudah diakses
User friendly
Fitur yang lengkap untuk sebuah proses pembelajaran jarak jauh
Biaya minimal
Mudah diaplikasikan pada berbagai kalangan pendidikan
Tidak memerlukan hardware khusus
Tidak harus menginstall aplikasi khusus
Kekurangan Edmodo
Sistem yang tidak dapat disesuaikan dengan kebutuhan
Kekurangan atau kendala dari Content Management System Dokeos ini adalah :
1.
Secara tampilan dan fitur yang dimilikinya, dokeos cukup powerfull dan bisa dibilang
user friendly, hanya saja yang menjadi kendala adalah dokeos menerapkan system multi
database (untuk setiap course yang dibuat, dokeos akan menciptakan database baru untuk course
tersebut) akibatnya ketika dokeos di install pada hosting (terutama untuk hosting standar yg ratarata hanya menyediakan fasilitas 5-10 database MySql) kita hanya bisa membuat maximal 7
course.
2.
Dalam segi bahasa, dokeos hanya versi tertentu saja yang menyediakan layanan bahasa
indonesia sedangkan kebanyakan versi termasuk versi terbarunya tidak menyediakan versi dalam
bahasa indonesia.
3.
Selain itu tampilan utama halaman web site portal kurang informatif sehingga kurang
memberikan informasi secara umum kepada pengguna internet secara umum. kurangnya
informatif tersebut menjadikan dokeos kurang menarik untuk dijadikan web site portal suatu
instansi.