Bahwa
dalam
rangka
pengembangan
Sumber
Daya
Manusia,
stimulus
bagi
masyarakat
melalui
kegiatan
subsidi
persiapan/pelaksanaan
dan
prosedur
Plt.DIREKTUR JENDRAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS,
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
i
iii
A.
B.
C.
D.
1
2
2
3
A.
B.
C.
D.
5
5
5
7
8
8
8
9
10
10
12
A. Sosialisasi ..................................................................................
B. Monitoring ...................................................................................
C. Evaluasi ......................................................................................
12
12
12
13
LAMPIRAN
iii
Mengingat
iv
Memperhatikan
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 7 Juni 2011
vi
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 74 /LATTAS/ VI /2011
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN
PELATIHAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia dewasa ini masih
didominasi oleh tingginya angka pengangguran. Hal ini disebabkan antara
lain terbatasnya lapangan kerja, rendahnya kualitas angkatan kerja baik sisi
pendidikan maupun keterampilannya serta belum dikuasai dan diakuinya
kompetensi kerja yang telah dimiliki oleh sebagian masyarakat terutama di
dunia industri, sehingga berakibat pada rendahnya daya saing tenaga kerja
dalam mengisi pangsa pasar kerja yang tersedia baik di dalam maupun di
luar negeri.
Kondisi ini menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah,
lembaga/institusi pendidikan dan pelatihan, masyarakat industri, tenaga
kerja itu sendiri. Semua pihak yang berkepentingan harus bahu membahu,
bersama-sama berupaya dan bersepakat guna mendorong, memfasilitasi
dengan memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak
untuk bekerja sama secara sinergi dalam meningkatkan kualitas tenaga
kerja hingga kompeten dalam bekerja. Upaya bersama ini tiada lain dengan
melaksanakan program pelatihan kerja yang melibatkan berbagai lembaga
pelatihan/yayasan/institusi/organisasi kemasyarakatan pengembangan
Sumber Daya Manusia.
Salah satu kebijakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
adalah menerapkan pelatihan kerja untuk mempercepat penyediaan tenaga
kerja kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan/atau berusaha
secara mandiri untuk berwirausaha. Dengan melibatkan berbagai pihak
yang berkepentingan dalam melaksanakan program pelatihan kerja,
diharapkan pengangguran akan dapat dikurangi secara bertahap, sektor
ekonomi masyarakat bawah bergerak lebih dinamis dan akhirnya
kesejahteraan masyarakat meningkat lebih baik dari sebelumnya.
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
C.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan ini meliputi, persyaratan
administratif dan teknis, tata cara pengajuan, penilaian proposal,
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan penyelenggaraan kegiatan bantuan
Pengertian
Dalam Keputusan Direktur Jenderal ini, yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Peralatan Pelatihan adalah bantuan peralatan pelatihan
kerja yang diberikan kepada lembaga penerima bantuan melalui
transfer dana dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja, Direktorat
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2011.
2. Proposal adalah dokumen usulan yang berisikan rincian rencana
program pelatihan dan anggaran serta pelaksanaan kegiatan yang
disampaikan oleh Lembaga Pemohon kepada Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.
3. Program pelatihan adalah keseluruhan isi pelatihan yang tersusun
secara sistematis dan memuat tentang kompetensi kerja yang ingin
dicapai, kurikulum, silabus serta praktek, lama waktu pelatihan, metoda
dan sarana pelatihan, persyaratan peserta dan tenaga kepelatihan
dilengkapi monitoring dan evaluasi dan penetapan kelulusan peserta
pelatihan.
4. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan
dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan
atau pekerjaan.
5. Sarana dan prasarana pelatihan adalah sarana yang dimiliki untuk
mendukung penyelenggaraan pelatihan berupa gedung/kantor, ruang
teori, ruang praktek, peralatan dan kelengkapannya.
6. Tenaga kepelatihan adalah seseorang yang memiliki kualifikasi
keterampilan dan keahlian tertentu yang dimiliki untuk melakukan
suatu fungsi melatih yang berkaitan dengan kepentingan pelatihan
tenaga kerja.
BAB II
BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA DAN PERSYARATAN
Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja pada lembaga pemohon merupakan
bantuan yang diberikan Pemerintah cq. Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dalam rangka meningkatkan peran serta dan fungsi, sekaligus
penguatan kelembagaan bagi lembaga pemohon, sebagai upaya bersama
dalam proses penyediaan tenaga kerja kompeten sesuai dengan kebutuhan
dunia industri.
A.
B.
Penerima Bantuan
Persyaratan
Lembaga Pemohon yang akan mengajukan permohonan harus memenuhi
persyaratan administratif dan persyaratan teknis.
1. Persyaratan administrasi meliputi:
a. Surat permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja dari Pemohon
ditujukan kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Kemenakertrans R.I.
b. Copy akte pendirian/izin lembaga dari instansi yang berwenang dan
masih berlaku.
c. Copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga
pemohon.
d. Copy buku rekening bank atas nama lembaga pemohon yang masih
berlaku (dilampiri surat keterangan dari bank).
e. Copy surat keterangan
kelurahan/desa setempat.
domisili
lembaga
pemohon
dari
D.
BAB III
TATA CARA
PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA
A.
Pengajuan Proposal
Pemohon mengajukan surat permohonan Bantuan Peralatan
Pelatihan Kerja Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2011 kepada Direktur
Jenderal, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan
melampirkan proposal yang telah mendapatkan rekomendasi dari Dinas
yang membidangi Ketenagakerjaan Propinsi/Kabupaten/Kota setempat.
B.
C.
E.
Pelaporan
Lembaga penerima bantuan peralatan pelatihan kerja diwajibkan
membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan secara
tertulis kepada KPA, selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kalender
setelah pelaksanaan kegiatan selesai.
Laporan kegiatan berisikan data/dokumen dan informasi yang
terkait dengan proses pelaksanaan program secara keseluruhan termasuk
laporan realisasi keuangan sesuai dengan RAB yang telah disetujui.
Bentuk laporan kegiatan disusun menjadi sebuah buku dengan
ukuran kertas Legal dengan sistematika pelaporan sebagaimana contoh
pada Form 10.
Sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan, laporan keuangan agar
dicatat/dibukukan dengan baik serta didokumentasikan (dilengkapi dengan
foto-foto seluruh peralatan yang telah dibeli) dan disimpan oleh lembaga
penyelenggara untuk kepentingan pertanggungjawaban.
F.
10
Sosialisasi
Permohonan
Penilaian
-
Evaluasi
proposal
Verifikasi
lembaga
Ditolak
Diterima
SK Penetapan
Monitoring
Penerbitan dan
penandatanganan
SPMK
Pelaporan
11
BAB IV
SOSIALISASI, MONITORING, DAN EVALUASI
Dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan bantuan
peralatan pelatihan kerja perlu dibentuk tim oleh Direktur untuk melaksanakan
kegiatan sosialisasi, monitoring dan evaluasi yang bertujuan untuk memberikan
informasi serta mengetahui efektivitas pelaksanaan program, sejak tahap
persiapan sampai dengan selesainya pelaksanaan kegiatan dengan tahapan
sebagai berikut :
A. Sosialisasi
Sosialisasi bantuan peralatan pelatihan kerja bertujuan untuk
memberikan dan menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan tentang maksud, tujuan, dan sasaran dari kegiatan
pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja. Sosialisasi dilakukan
sebelum penilaian dan verifikasi proposal oleh Tim.
B. Monitoring
Monitoring merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penanggung
jawab maupun pemberi anggaran
terhadap pelaksanaan bantuan
peralatan latihan kerja sejak tahap persiapan, penyelenggaraan sampai
dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan. Hal penting yang dilakukan
pada tahap monitoring adalah melakukan pengecekan dan pencocokan
antara perencanaan dan realisasi pelaksanaan kegiatan. Tim monitoring
dibentuk dan ditetapkan oleh KPA.
C. Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian kegiatan bantuan peralatan
pelatihan kerja agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dan berhasil
dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Hal
penting yang dilakukan saat evaluasi adalah menilai
efektivitas
pelaksanaan kegiatan, efisiensi/ketepatan penggunaan anggaran dan
pemanfaatan peralatan pelatihan.
12
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Petunjuk pelaksanaan ini dipergunakan sebagai acuan bagi lembaga
pemohon, petugas sosialisasi serta tim evaluasi sehingga pelaksanaan
Bantuan Peralatan Pelatihan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 7 Juni 2011
13
Form: 1
DAFTAR TENAGA KEPELATIHAN
NAMA LEMBAGA :
ALAMAT
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
NAMA
Ir. Teguh
Yati, S.Sos
Amir Sarifuddin, SE
Asnawi, ST
Dst.
:
PENDIDIKAN
S1
S1
S1
S1
JABATAN
PIMPINAN LEMBAGA
Sekretaris
Ka. Personalia
Instruktur Komputer
........................, . 2011
Pimpinan Lembaga
Ttd/stempel
.
14
Form: 2
DAFTAR SARANA DAN PRASARANA
NAMA LEMBAGA
ALAMAT
NO.
KEJURUAN
Menjahit
Komputer
Dst.
:
:
JUMLAH
KET.
16 bh
1 bh
6 unit
2 unit
........................, . 2011
Pimpinan Lembaga
Ttd/stempel
.
15
Form: 3
RENCANA ANGGARAN BIAYA PERALATAN KEJURUAN
No
Nama
Barang
Komputer
Spesifikasi
Wireless 802.11
network connection,
intel GL40+ICH9-M
express chipset, 12.1
wide XGA (1280x800)
TFT, DDR2 RAM 1
GB, HDD 160 GB
SATA, intel graphic
media accelerator
X4500HD (up to 256
MB), DVD RW (Double
layer) office 2007
basic, windows vista
ultimate
Jumlah
Jum
lah
Harga
Satua
n (Rp.)
Total
Harga
(Rp.)
10
xxx
xxx
xxx
...................., . .2011
Pemohon
Pimpinan Lembaga
Ttd/stempel
.
16
Form: 4
Daftar Rencana Penempatan Pasca Pelatihan
Bulan :
No.
Lampiran
Persiapan
Pelaksanaan
Minggu
1 2 3 4 5 6
Ket
...................., . 2011
Pemohon
Pimpinan Lembaga
Ttd/stempel
.
17
Form: 5
Surat Pengantar (Cover Letter) Proposal Bantuan
Peralatan Pelatihan Kerja
KOP SURAT
(Pemohon)
Nomor
Lampiran
Perihal
..2011
:
: 1 (satu) berkas
: Proposal Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
Kepada Yth :
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
diJAKARTA
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia/Tenaga Kerja,
bersama ini kami menyampaikan usulan (proposal) bantuan peralatan pelatihan
kerja untuk bidang/kejuruan yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia yang dikaitkan dengan
penempatan pasca latihan/usaha mandiri/peningkatan produktivitas*).
Peralatan Pelatihan tersebut akan digunakan untuk ..
untuk jangka waktu selama... hari.
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut kami ajukan kebutuhan dana sebesar
Rp (terbilang...).
Sebagai bahan pertimbangan, dalam proposal ini kami lengkapi berkas-berkas
sebagaimana terlampir.
Demikian proposal ini kami sampaikan untuk dapat dipertimbangkan, dan atas
perhatiannya diucapkan terima kasih.
Pemohon
Materai Rp. 6.000,dan Stempel
Pimpinan Lembaga
1. .
2. Kadisnaker Kab/ Kota ....
Catatan :
*) = pilih sesuai kebutuhan
18
Form: 6
Halaman Muka/Cover Depan Proposal Bantuan Peralatan
Pelatihan Kerja
LOGO
LEMBAGA
PEMOHON
a. Nama Kejuruan
: ...........................................
- Kabupaten/ Kota
............................................
- Provinsi
............................................
: Rp. ...........................
19
Form: 7
Sistematika Penulisan Proposal Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
BAB II
PERALATAN PELATIHAN
A. Kurikulum/Silabus
B. Program Pelatihan yang dikembangkan
C. Rencana Penggunaan Peralatan
D. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan
dengan
Industri/lembaga
PENUTUP
LAMPIRAN
1. Copy Akte Pendirian/Izin Lembaga dari Instansi yang berwenang
yang masih berlaku;
2. Copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
Lembaga Pemohon;
3. Copy Buku Rekening Bank atas nama Lembaga Pemohon
yang masih berlaku (dilampiri Surat Keterangan dari Bank);
4. Copy surat keterangan domisili Lembaga Pemohon dari
kelurahan/desa setempat;
20
Form: 8
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS
JL. Jend. Gatot Subroto Kav. 51, Lt. VI Blok A, Telp (021) 52901142, Fax (021) 52900925
Jakarta Selatan
SURAT PERINTAH MULAI KERJA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
DIREKTORAT BINA LEMBAGA DAN SARANA PELATIHAN KERJA
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS
DENGAN
................................................
Nomor : SPMK.
/LATTAS-LS/
/2011
Pada hari ini ............. tanggal ............. bulan ............. tahun dua ribu sebelas
yang bertanda tangan dibawah ini :
1.
Nama
NIP
Jabatan
Alamat
: .........................................................................
: .........................................................................
:
Kuasa Pengguna Anggaran .............................
: Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 51,Lantai VI Blok A,
Jakarta Selatan
Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK PERTAMA
2.
Nama
:
(Pimpinan Lembaga)
Jabatan
:
........................................................................
Alamat
:
........................................................................
Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA memerintahkan kepada PIHAK KEDUA berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor
............................ tanggal ............... tentang Penetapan .................... sebagai
Pelaksana kegiatan pelatihan melalui Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam
pasal-pasal di bawah ini :
21
Pasal 1
Jenis Bantuan
PIHAK KEDUA memahami, menerima dan bersedia melaksanakan kegiatan
Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja untuk kejuruan ...................
Pasal 2
Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu Pengadaan Peralatan Pelatihan Kerja yang harus dilaksanakan
oleh PIHAK KEDUA adalah selama ................... (.........) hari terhitung mulai
tanggal ........................ s/d ..................................... yang diselenggarakan di
................
Pasal 3
Cara Pembayaran
Pembayaran untuk Bantuan Sosial Peralatan Pelatihan Kerja kejuruan
.................................... sebesar Rp. ..................; (........................ rupiah) sudah
termasuk pajak-pajak yang berlaku, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan
dengan sistem LS melalui KPPN kepada rekening bank no............... atas
nama lembaga.............................;
b. Pembayaran dilakukan setelah pengadaan peralatan pelatihan selesai
dilaksanakan dan dilampiri dengan laporan akhir penyelenggaraan dan
laporan keuangan.
Pasal 4
Pelaporan
(1) PIHAK KEDUA bersedia dan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan secara tertulis baik yang menyangkut pelaksanaan kegiatan
maupun penggunaan anggaran kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 10
(sepuluh) hari kalender sesudah pelaksanaan kegiatan selesai.
(2) PIHAK KEDUA bersedia dan wajib untuk menatausahakan seluruh bukti
pengeluaran keuangan dengan RAB yang telah disepakati dan dokumen
lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan serta menyimpan dokumen
administrasi keuangan yang sewaktu-waktu digunakan apabila diadakan
pemeriksaan keuangan oleh petugas berwenang.
22
Pasal 5
Sanksi
Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan program
yang disepakati, maka PIHAK KEDUA akan di kenakan sanksi dengan tidak
diberikan pembayaran atau pembatalan sepihak.
Demikian SPMK ini dibuat rangkap 4 (empat) untuk dapat digunakan
seperlunya.
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Ttd/stempel
KEPALA
Ttd/stempel
.............................................
NIP.......................................
23
Form: 9
Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
------------------------------------------KopLembaga----------------------------------------SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
No.
Tgl
:...........................
:...........................
: ..................................................................
: ..................................................................
: (nama lembaga)
: ..................................................................
: ..................................................................
--tanda tangan
24
Form: 10
Laporan Kegiatan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
LAPORAN KEGIATAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA
(LEMBAGA) TAHUN 2011
Kata Pengantar
Daftar Isi
Ringkasan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENYERAPAN ANGGARAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
B. Penyerapan Anggaran
BAB III PERMASALAHAN DAN UPAYA TINDAK LANJUT
BAB IV HAL-HAL KHUSUS
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
(Keterangan)
a. Kata Pengantar, daftar isi, ringkasan (cukup jelas)
b. Bab I Pendahuluan (cukup jelas)
c. Bab II Pelaksanaan Kegiatan dan Penyerapan Anggaran. Diisi dengan
Pelaksanaan kegiatan diuraikan hasil pelaksanaan kegiatan pokok, baik
kualitatif maupun kuantitatif/dapat diukur yang sifatnya dinamis dan
penting. Sebagai contoh target (kuantitatif) dibidang pelatihan dan
produktivitas (BLK/LLK/ BPPD). Penyerapan anggaran dari dana yang
tersedia/yang dialokasikan.
d. Bab III Permasalahan dan tindak lanjut. Diisi hal-hal yang dianggap
menghambat dan tindak lanjut yang telah diambil.
e. Bab IV Diisi dengan hal-hal khusus yang diuraikan hal-hal aktual, penting
dan mendesak yang perlu dilaporkan kepada Dirjen Binalattas.
f.
Bab V Penutup (cukup jelas).
g. Lampiran. Agar dilampirkan dokumen seperti: jadwal, daftar hadir peserta,
daftar hadir instruktur, daftar nilai, dokumentasi, dll.
25