Anda di halaman 1dari 14

VI.

MULTIPLEKS

VI.1 PENGERTIAN UMUM


Yang dimaksud Multiplex (Penggandaan) disini adalah penggandaan
terhadap kanal informasi yang akan ditransmisikan.
Penggandaan kanal ini menghasilkan multikanal (kanal ganda) yg total
kanalnya bervariasi tergantung metode yang digunakan.
Metode yang digunakan dalam penggandaan adalah :
1. Frequency Division Multiplex:
Sejumlah kanal baseband ditransmisikan melalui kanal wideband
dengan cara memodulasikan kanal baseband pd frekuensi carrier
yang berbeda.
2. Time Division Multiplex
Setiap kanal baseband dihubungkan kelintasan transmisi oleh
sampling gate yang membuka/menutup dengan interval waktu yang
sangat singkat, sehingga menghasilkan deretan pulsa.
Tergantung bentuk pulsa yg dihasilkan, TDM dapat dibedakan atas:
a. TDM PAM
b. TDM PCM

VI.2 FREQUENCY DIVISION MULTIPLEX


Modulator (n kanal)
fcfm

fm

fc-fm

fc

fc

4 wire base
band circuit

2 wire base
band circuit
fm

2fc-fm
fm

fc-fm
Demodulator (n kanal)

GbrVI-1: Blok diagram pembentuk Basic Group / Standard Group

VI-1

Penjelasan:
1. Baseband yg merupakan input Balanced Modulator adalah sinyal telepon
dgn bandwidth (0,3-3,4)KHz Basic Group terdiri dari 12 kanal Baseband
sehingga dengan demikian dibutuhkan 12 carrier, yakni frekuensi ( 60,
64, 68 , 72 , 76 , ..108 )KHz.
2. Dari Gbr.VI-1 terlihat bahwa output Balanced Modulator adalah Double
Side Band-Suppressed Carrier (DSB-SC), dgn bantuan BPF selanjutnya
Upper Side Band (USB) diredam sehingga output yg diperoleh hanyalah
Lower Side Band (LSB).
3. Karena jarak antar carrier adalah 4 KHz, berarti lebar Guard-band pada
Baseband adalah 900Hz.
4. Khusus untuk transmisi melalui Balanced Pair Cable , Basic Group
dimodulasikan kepada carrier 120 KHz untuk menghasilkan LSB-nya.

a.
0,3 KHz 3,4 KHz
64KHz, ..fc ..104KHz108KHz

BASIC GROUP
b.
(fc - 0,3) KHz
(fc - 3,4) KHz
63,7KHz
60,6KHz

107,7KHz
104,6KHz

60,6KHz

107,7KHz

Gbr.VI-2: Pembentukan Group / Basicgroup terdiri 12 kanal Baseband.


a. Base band (USB)
b. Sejumlah 12 Baseband membentuk 1 Basicgroup (LSB)

VI-2

GROUP / BASIC GROUP (LSB)

612 Carrier

564
516
468
420
60,6KHz

SUPERGROUP (USB)

107,7KHz

312

360

408

456

504

552

312

552 (KHz)

Gbr.VI-3 : Pembentukan Supergroup yang terdiri dari 5 Basicgroup


SUPER GROUP (USB)

Carrier
2.356

2.108
1.860
1.612
1.364

MASTER GROUP (LSB)

552 KHz

312 KHz

1052
812

1300
1060

1548
1308

1796
1556

2044
1804

812

2.044 (KHz)

Gbr.VI-4 : Pembentukan Mastergroup yang terdiri dari 5 Supergroup


VI-3

MASTER GROUP (USB)


13.200 Carrier

11.880
0

MASTER SUPERGROUP (LSB)

10560
812 KHz

2.044 KHz

9748
8.516
(KHz)

9.836

11.068
11.156

12.388
8.516

12.388

Gbr.VI-5 : Pembentukan Mastersupergroup yang terdiri dari


5 Mastergroup

Hirarki kanal pada FDM :


1. Baseband dengan bandwidth ( 0,3 3,4 ) KHz
2. Group / Basicgroup / Standard CCITT Group:
Jumlah baseband : 12
Total bandwidth : 48 KHz yakni ( 60 108 ) KHz
Carrier masing-masing baseband : 64, 68, 72, 76 108 )KHz
Guardband 900 Hz
Komponen spektrum LSB
3. Supergroup:
Jumlah baseband : 60
Jumlah group : 5
Total bandwidth : 240 KHz yakni ( 312 552 ) KHz
Carrier masing-masing group: 312,360, 408,456,504,552,312, 552 KHz
Komponen spektrum : USB

VI-4

4. Mastergroup :
Jumlah baseband : 300
Jumlah group : 25
Jumlah supergroup : 5
Total bandwidth : 1200 KHz yakni ( 812 2.044 ) KHz
Carrier masing-masing supergroup : ( 1.364, 1.612, 1.860, 2.108, 2.356 ) KHz
Guardband 8 KHz
Komponen spektrum LSB
5. Mastersupergroup:
Jumlah baseband : 900
Jumlah group : 75
Jumlah Supergroup : 15
Jumlah Mastergroup : 3
Total bandwidth : 3600 KHz yakni ( 8.516 12.388 ) KHz
Carrier masing-masing mastergroup: 10.560KHz , 11.880KHz , 3.200KHz
Guardband 88 KHz
Komponen spektrum LSB

Contoh:
Gambar konfigurasi bandwidth FDM yg akan mentransmisikan 240 kanal.
Penyelesaian:
1. Sejumlah 240 kanal informasi tsb misal ditempatkan sebagai berikut :
a. Baseband :
b. 240 kanal masing-masing ( 0,3-3,4 ) KHz
c. 20 Group / Basicgroup / Standard CCITT Group
d. 4 Supergroup
e. 4/5 Mastergroup
f. 4/15 Mastersupergroup
2. Karena Mastersupergroup tidak terisi penuh ( hanya 4/15 ) bagian saja,
berarti Mastergroup yang digunakan cukup 1 (satu), misal Mgroup 1
seperti terlihat pada Gbr.VI-6.
Catatan:
Jelaskan frekuensi carrier dari FDM.
Tentukan klasifikasi frekuensi carrier tsb : HF, VHF, UHF, SHF ?
Dapatkah 240 kanal tsb menggunakan baseband pd Mastergroup 2 a 3.

VI-5

GROUP
960KHz

2.640 KHz

240 241 242 243 244 245 ........900 Bband

SUPERGROUP
240 bband

660 bband

20

21

22

23

24 . 75 Group

MASTERGROUP
20 group

55 group

10

11

12

13 14

15 SGroup

MASTER SUPER GROUP


11 sgroup

4 sgroup

10,560 MHz

11,880 MHz

MGroup

13,200 MHz

Gbr.VI-6: Konfigurasi bandwidth FDM dlm transmisi 240 kanal


suara

VI-6

VI.3. P.A.M - T D M
Tahapan kegiatan yang harus dilalui untuk memperoleh sinyal PAM-TDM:
1. Melakukan pencuplikan terhadap sinyal informasi analog yang kontinu.
2. Beberapa sinyal PAM ditransmisikan secara seri dengan urutan sesuai
pencuplikannya.
Amplituda (V)
T

Sinyal 1

Sinyal 2

Sinyal 3

Sinyal
PAM-TDM

t1,t2 ,t3

t10,t11 ,t12

t16,t17 ,t18

Gbr.VI-7: Proses pencuplikan sinyal PAM TDM 3 kanal

VI-7

Sinyal 1
Sinyal 2
Sinyal 3
Gbr.VI-8: Teknis pembangkitan sinyal PAM TDM 3 kanal
1. Tiga sinyal informasi analog dicuplik dengan periode pencuplikan T yang
sama, tetapi waktu pencuplikan berbeda ( t1, t2, t3 ) sebagaimana yang
terlihat pada Gbr.VI-7.
2. Teknis pembangkitan sinyal PAM TDM menggunakan selektor / switch
dengan wiper yang berpindah sesuai urutan waktu t1,t2 ,t3 pada masingmasing bangku kontak switch sebagaimana yang diperlihatkan pada
Gbr.VI-8.
VI.4 CONTOH APLIKASI PAM TDM
Suatu radio telemetri dengan sistem PAM TDM menyalurkan 318 kanal
informasi dengan ketentuan sebagai berikut :
Main Multiplex terdiri atas 16 kanal , masing-masing kanal punya sampling
rate 2500 Hz.
Pre-Multiplexer terdiri dari 7 group dengan persyaratan sebagaimana
disajikan pada tabel VI-1.
Tabel VI-1 : PEMBAGIAN GROUP DLM PRELIMINARY MULTIPLEXER
Group
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Jlh kanal
informasi
3

Sampling
rate (Hz)
5.000

2
5
28
55
110
115
318

2.500
312,5
78
39
19,5
19,5

Posisi pada
Main Multiplexer
2 dan 10
4 dan 12
5 dan 13
3,6
7
8
9
14
16

Keterangan
Dalam 1 periode Main Mux
disampling 2x
Sinkron dengan Main Mux
Terdpt 3 kanal kosong
Terdpt 4 kanal kosong
Terdpt 9 kanal kosong
Terdpt 18 kanal kosong
Terdpt 13 kanal kosong

VI-8

1
1.1

2.1

1.2

1.3
2.2

3.1
3.5
4.1
4.2

6
5/8

28/32

9
10

4.28
5.1
5.2

11
55/64

5.55

12

6.1

13

6.110
7.1
7.2

Output

110/128

14
15

115/128

16

7.115

PRE-MUX

MAIN-MUX

Gbr.VI-9 : Bagan sederhana PAM TDM 318 kanal dengan:


Preliminary Mux : 7 group
Main Mux : 12 posisi
Tugas:
1. Gambar bentuk sinyal PAM TDM yang dihasilkan Main-Mux sesuai
urutan pencuplikannya.
2. Pada putaran ke 129, sudah berapa kali terkirim sinyal informasi
1.1 , 2.5 , 3.8 , 4.20 , 5.40 , 6.100 , 7.28
VI-9

VI.5

PCM TDM

Tahapan yang harus dilalui untuk memperoleh sinyal PCM TDM adalah
sebagai berikut:
1. Sampling :
terhadap sinyal informasi analog yang akan dimultipleks yang akan
menghasilkan sinyal PAM.
Proses yang berlangsung sama dengan yang dijelaskan pada bab VI-3.
2. Kuantisasi :
Level sinyal PAM dikuantisasi sesuai jumlah digit PCM yang diterapkan.
Misal :
2 digit berarti 4 ( 22 ) level
3 digit berarti 8 ( 23 ) level
4 digit berarti 16 ( 24 ) level
8 digit berarti 256 ( 28 ) level
3. Coding :
Merobah sinyal analog menjadi sinyal digital 2, 3, 4 atau 8 digit , sesuai
pilihan pengkodean.
Pada contoh berikut akan diperlihatkan PCM TDM 3 kanal, yang berarti
ada 3 sinyal informasi yang ditransmisikan secara bersamaan.
Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada Gbr. VI-10.
Beberapa hal yang patut dicatat dari Gbr.VI-10 adalah :
1. Sinyal PCM terdiri dari 3 digit
2. Level amplituda adalah 8 : dicirikan dengan nilai 0,1,2,3.7
3. Untuk setiap sinyal diambil 7 sampling.
4. Sampling ke 1 saat : t1,t2 ,t3
5. Sampling ke 4 saat : t10,t11 ,t12
6. Sampling ke 6 saat : t16,t17 ,t18
7. Ouput sinyal PCM-TDM :
100 010 011

101 101 011 011 000 100

011 001 111

101 010 111

101 000 101

011 001 110

.
VI-10

Amplituda (V)

6
Sinyal 3
5
Sinyal 1

2
Sinyal 2
1

t1,t2 ,t3

s1
100 010 011

t10,t11 ,t12

s2

s3

101 010 011

s4
011 001 111

t16,t17 ,t18

s5

s6

s7

sampling

011 001 110

time slot

Gbr.VI-10 Proses pembangkitan sinyal PCM - TDM 3 kanal

VI-11

Tabel VI-2 : SAMPLING DAN KODING PCM TDM 3 KANAL

No No.
Sampl
1.

S1

2.

S2

3.

S3

4.

S4

5.

S5

6.

S6

7.

S7

Waktu
sampl.

Amplituda
sampl.

Konversi
Digital

Pulsa informasi
dalam time slot

t1
t2
t3
t4
t5
t6
t7
t8
t9
t10
t11
t12
t13
t14
t15
t16
t17
t18
t19
t20
t21

S1(1) = 4
S1(2) = 2
S1(3) = 3
S2(1) = 5
S2(2) = 2
S2(3) = 3
S3(1) = 3
S3(2) = 0
S3(3) = 4
S4(1) = 3
S4(2) = 1
S4(3) = 7
S5(1) = 5
S5(2) = 2
S5(3) = 7
S6(1) = 5
S6(2) =0
S6(3) =7
S7(1) = 3
S7(2) = 1
S7(3) = 6

100
010
01 1
101
010
011
011
000
100
01 1
001
11 1
101
010
111
101
000
111
011
001
110

- - -

- - -

- - - -

VI-12

VI.5

CONTOH APLIKASI PCM TDM

PCM-30 merupakan suatu cara untuk menyalurkan sinyal telepon dengan


multi-kanal.
Karena bandwidth telepon (0-4)KHz, berarti kecepatan / frekuensi sampling
minimal adalah 8 KHz ( Berdasar teorema Nyquist fs fm .
Dengan demikian periode sampling = 125 det.
Untuk jelasnya lihat Gbr.VI-11.
Time Slot = 3,9 det
D1

D2

D3

D4

D5

D7

D8

0,488 det
1 Frame = 125 det = 32 Time Slot
0

TS

16

.. .

29 30

31

signaling
D1

D2

D3

D4

D5

D7

D8

D1

D2

D3

D4

D5

D7

D8

Frame Alignment

Speech Channel
TS(1-15) , TS(17-31)

Gbr.VI-11 : Time slot pada PCM-TDM dengan 30 kanal


Hirarki MUX :
1. MUX PIMER : 30 kanal
2. MUX ORDE 1 : 30 kanal
3. MUX ORDE 2 : 30 kanal
4. MUX ORDE 3 : 30 kanal
5. MUX ORDE 4 : 30 kanal

, fs
, fs
, fs
, fs
, fs

= 2,048 Mbit/s
= 8,448 Mbit/s
= 34,368 Mbit/s
= 139,264 Mbit/s
= 564,992 Mbit/s

VI-13

VI.6

PLESIOCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY PCM TDM


7.680 KANAL

Kanal 0001

1
2
3
4

Kanal 0120

1
2
3

1
2
3
1

4
2

30

3
253
254
255

Kanal 7.680

256

PRIMER
30 kanal

61
62
63
64

ORDE 1
120 kanal

13
4
14
15
16

ORDE 2
480 knl

ORDE 4
7680 knl

ORDE 3
1920 knl

Gbr.VI.12 : Plesiochronous Digital Hierarchy TDM-PCM 7.680 kanal

VI-14

Anda mungkin juga menyukai