Anda di halaman 1dari 9

SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sesuatu yang berhubungan dengan


kualitas/potensi yang dimilki oleh manusia. Potensi manusia dapat dibedakan ke
dalam 2 aspek yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif
menyangkut jumlah sumber daya manusia, sedangkan aspek kualitatif
menyangkut kemampuan fisik (gizi dan kesehatan jasmani) maupun non-fisik
(semua kemampuan, keterampilan, kecakapan dan penguasaan berbagai ilmu
pengetahuan dan teknologi). Sumber lain menyebutkan jika sumber daya manusia
dapat didefinisikan menjadi 2 kelompok yaitu mikro dan makro. Sumber daya
manusia dipandang dari sisi makro adalah jumlah individu usia produktif yang
berada disuatu negara, sedangkan sisi mikro lebih mengerucut lagi yaitu individu
yang bekerja pada sebuah institusi/lembaga.
SDM mulai menjadi investasi yang penting bagi perusahaan karena bisa
memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan. Mengutip perkataan
Bob Nelson "People may take a job for more money, but they often leave it for
more recognition", sering kali pengakuan dan penghargaan menjadi suatu hal yang
lebih penting dari sebuah gaji. Dan sesuai dengan piramida kebutuhan manusia
yang pernah dibuat oleh Abraham Maslow, esteem needs (kebutuhan akan
penghargaan) berada pada tingkat kedua, tepat di bawah kebutuhan puncak
manusia yakni self-actualization needs (kebutuhan akan eksistensi diri). Banyak
perusahaan yang rela memberikan perlakuan lebih kepada SDM dengan harapan
akan memberikan keuntungan yang siginifikan bagi perusahaan dimasa
mendatang.
Kemampuan manusia sebagai aset perusahaan tidak bisa jika dilihat hanya
dari satu sisi saja. Artinya perlu adanya keseimbangan pandangan antara sisi daya
pikir dengan sisi fisiknya. Kondisi ini jika diilustrasikan menjadi sebagai berikut,
ada seorang karyawan yang ditugaskan dibagian training. Karyawan tersebut
ditugaskan untuk memecahkan masalah selama 8 jam. Selain ketahanan daya pikir
karyawan tersebut juga harus mempunyai fisik yang baik. Alasannya, berada di

depan layar komputer dalam jangka waktu yang lama dan tanpa henti pastilah
membuat mata kita lelah. Oleh sebab itu berbicara tentang sumber daya manusia
tidak bisa jika hanya dipandang dari satu sisi saja melainkan dari banyak aspek,
mengingat SDM merupakan suatu aset perusahaan dan perusahaan telah
melakukan investasi lebih dengan harapan mendapatkan keuntungan yang
signifikan di masa yang akan datang.
Dalam praktiknya untuk membentuk individu-individu yang siap pakai
atau bisa dikatakan siap dipandang dari 2 sisi diperlukan manajemen yang baik.
Manajemen diperlukan mengingat sulitnya untuk mengatur individu-individu
untuk memandang sesuatu dengan satu sudut pandang dan memiliki satu tujuan
yang sama yaitu memajukan perusahaan. Kebanyakan individu cenderung
memikirkan uang dan pengakuan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Manajemen sendiri memiliki pengertian sebagai suatu sistem yang dibuat
dalam rangka mencapai tujuan bersama melalui orang-orang dan sumber daya
lainnya. Artinya untuk membangun individu yang memiliki kesamaan pandangan
dan paham diperlukan sebuah sistem untuk menaunginya. Sistem tersebut
dimaksudkan untuk menyamakan pandangan orang-orang dan memberi tahu
kebenaran agar tidak terjadi kekeliruan sehingga perbedaan pandangan dapat
dikurangi.
Manajemen SDM menurut para ahli memiliki definisi sebagai berikut :
1. Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan, pengadaan, pengembangan,
pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber
dayamanusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan
masyarakat. (Flipo,1989)
2. Manajemen sumber daya manusia adalah sebagai penarikan, seleksi,
pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh
organisasi. (French dalam Soekidjo, 1991)

Dari definisi diatas dapat kita simpulkan jika Manajemen SDM adalah
suatu proses pendayagunaan manusia atau pegawai yang mencakup; penerimaan,
penggunaan, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang ada.
Dengan adanya manajemen SDM pemahaman manager mengenai pekerja
akan berubah. Mereka tidak lagi menganggap jika pekerja hanyalah pekerja yang
akan senang jika dibayar, para manajer akan mulai menganggap pekerja sebagai
rekan kerja yang tidak hanya butuh upah sebagai hasil kerja kerasnya namun juga
penghargaan dan pengakuan. Jika sudah terbentuk suasana semacam ini dapat
dipastikan perusahaan terkait akan maju dan terus dalam jangka waktu yang lama.
Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomis, politis
dan sosial.
Masalah ekonomis:
1.

Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar SDM


dapat bekerja lebih efektif dan efisien.

2.

Semakin disadari bahwa SDM paling berperan dalam mewujudkan


tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

3.

Karyawan akan meningkatkan moral kerja , kedisiplinan dan


prestasi kerjanya jika kepuasan diperoleh dari pekerjaannya.

4.

Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja


yang berkualitas di antara perusahaan.

5.

Para karyawan semakin menuntut keamanan ekonominya pada


masa depan.

Masalah politis:
1.

Hak asasi manusia mendapat perhatian dan kerja paksa tidak


diperkenankan.

2.

Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan


perhatian yang lebih baik terhadap SDM.

3.

Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin


banyak.

4.

Adanya

persamaan

hak

dan

keadilan

dalam

memperoleh

kesempatan kerja.
5.

Emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak dalam


memperoleh pekerjaan.

Masalah sosial:
1.

Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan


dan kemajuan teknologi.

2.

Berkurangnya rasa kebanggaan terhadap hasil pekerjaan, akibat


adanya spesialisasi pekerjaan yang mendetail.

3.

Semakin banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu


mendapat pengaturan dengan perundang-undangan .

4.

Kebutuhan manusia yang semakin beaneka ragam, material dan


non material yang harus dipenuhi oleh perusahaan

Adapun konsep-konsep pandangan terhadap pekerja di dalam suatu


organisasi adalah sebagai berikut :
1. Pekerja dianggap sebagai barang dagangan
Anggapan ini berkembang sekitar abad ke-19. Pekerja dipandang sebagai
salah satu faktor produksi yang dapat diperjual belikan seperti barang
dagangan. Anggapan

ini tentu saja memberatkan bagi para pekerja

dimasanya. Mereka cenderung dihadapkan kepada manager yang diktator


artinya tanpa disosialisasikan terlebih dahulu mengenai kebijakannya pekerja

harus menuruti semuanya. Tentu saja kebijakan yang dibuat akan terasa
sangat memberatkan si pekerja.
2. Pekerja dianggap sebagai mesin
Anggapan ini berkembang pada permulaan abad ke-20. Acuan manajemen
terpusat pada produktivitas, tak heran jika kuantitas adalah hal yang sangat
penting dimasa ini. Pekerja dianggapnya sebagai mesin yang harus
melakukan kerja berulang-ulang dan tidak boleh menurunkan sedikitpun
performance nya. Pada masa ini ciri khas manusia sebagai makhluk hidup
dihiraukan seperti memiliki rasa lelah, perasaan, dll.
3. Pekerja dianggap sebagai SDM
Ini merupakan anggapan yang terbarukan sebagai reaksi dari anggapan
manajer pada konsep sebelumnya. Namun, pada konsep ini belum sempurna.
Pekerja dianggapnya hanya sebagai penambah biaya keluaran perusahaan.
Kualitas suatu produk juga menurun karena pekerja itu sendiri tidak memiliki
pengetahuan yang cukup untuk melakukan pekerjaannya. Titik berat manajer
terlihat pada pengeluaran, mereka menganggap jika biaya yang dikeluarkan
untuk SDM jauh lebih besar dibanding dengan biaya produksi.
4. Pekerja dianggap sebagai rekan
Ini adalah anggapan yang dianut oleh sebagian besar perusahaan besar era ini.
Para pimpinan mulai menganggap jika pekerja adalah rekan mereka yang
tentu saja tanpa mereka tidak akan ada proses produksi. Paham ini mulai
mempersilahkan pekerja ambil alih atau mengemukakan pendapatnya
sebelum dikeluarkan kebijakan oleh pimpinan. Adapun tujuannya agar
kebijakan yang dibuat tidak memberatkan 1 belah pihak saja, karena yang
menjalankan tidak hanya para pimpinan melainkan pekerja juga.

Proses Manajemen SDM


Proses manajemen SDM kali ini lebih berfokus pada recruitment (pengadaan),
maintenance (pemeliharaaan) dan development (pengembangan):
a. Pengadaan sumber daya Manusia
Pengadaan yang dibahas kali ini adalah suatu kegiatan yang bertugas untuk
membuat suatu formasi yang berisi perencanaan, pengumuman, pelamaran, dan

penyaringan untuk penempatan kerja pada seseorang. Pengadaan ini bisa


berupa recruitment from outside (SDM dari luar negri) dan recruitment from
within (SDM yang sudah ada).
b. Pemeliharaan sumber daya manusia
Tujuan dari pemeliharaan dalam organisasi ialah untuk membuat orang
bertahan serta nyaman dalam pekerjaan dan dapat berkerja optimal di dalam
perusahaan, dan pemeliharaan ini sangat berpengaruh pada jalanya organisasi.
SDM yang tidak teratur akan membuat pekerja tersebut tidak nyaman pada saat
bekerja dan hasil nya tidak akan optimal.
c. Pengembangan sumber daya manusia
Sumber daya manusia yang ada pada organisasi perlu mendapatkan
pengembangan sesuai dengan perkembangan dari organisasi tersebut.
Pengembangan bisa dilakukan dengan training secara berkala sesuai dengan
perkembangan dari organisai tersebut dan mengikuti dari perkembangan jaman
pada aspek media, sosial, dll.
Ada beberapa metode dalam pelatihan SDM, antara lain ialah:
1. Metode di luar pekerjaan (off the job side)
Pada metode ini pekerja akan mengikuti beberapa pelatihan secara intensif dari
perusahaan yang berada di luar perusahaan tersebut. Metode ini terdiri dari 2
teknik, yaitu :
Teknis presentasi informasi, yaitu cara menyampaikan suatu pengetahuan
denga cara sikap dan keterampilan baru kepada peserta, biasaanya dengan
cara : ceramah, teknik diskusi, teknik permodelan perilaku (behavior
modeling).
Teknis simulasi, cara seseorang mengikuti perilaku tertentu pada saat
pelatihan yang bertujuan agat peserta dapat merasakan seperti keadaan
sebenarnya. Dengan cara : simulator alat-alat kesehatan, studi kasus,
permainan peran, dll.
2. Metode di dalam pekerjaan (on the job side)
Pada pelatihan ini peserta akan melakukan pelatihan oleh pegawai yang
berpengalaman atau yang sudah senior di bidang nya. Dengan harapan peserta

akan mengetahui pekerjaan yang baik dan penanganan dari suatu pekerjaan
dengan jelas.
Fungsi Manajemen SDM
1. Perencanaan kebutuhan SDM
Merencanakan jumlah permintaan pekerja dalam sebuah organisasi sekaligus
menentukan tugas dan wewenang pekerja yang dibutuhkan.
2. Staffing sesuai kebutuhan organisasi
Menentukan formasi bagian staff organisasi melewati proses recruitment
(penarikan) dan selection (pemilihan) yang memenuhi syarat tertentu.
3. Penilaian kinerja
Memberikan penilaian atas kinerja yang diberikan dari pekerjaan melewati
perilaku pekerja tersebut, dan mengevaluasi apabila terjadi kinerja yang
negatif.
4. Perbaikan kualitas pekerja dan lingkungan kerja
Meningkatkan dan memperbaiki kualitas fisik dan non-fisik pekerja ataupun
lingkungan kerja itu sendiri.
5. Efektifitas hubungan kerja
Menjalin hubungan yang efektif antara organisasi dan pekerja untuk
memperlancar produktivitas perusahaan.

Tujuan Manajemen SDM


1. Perusahaan memiliki saving pekerja untuk program inovasi ke depan.
2. Membantu organisasi dalam mengembangkan perusahaan dengan berbagai
sistem yang diterapkan.
3. Meningkatkan produktifitas yang tinggi.
4. Memberikan supply tenaga kepada

perusahaan

produktifitas.
Kebijakan dan Kegiatan MSDM
Menurut Guest terdapat 4 kebijakan MSDM, yaitu :
1. Employee Influence

dalam

meningkatkan

2. Human resource flow


3. Rewards systems
4. Work systems
Di dalam organisasi, peran serta fungsi SDM harus diselaraskan dengan entity
yang lainnya. Oleh karena itu dalam pembuatan kebijakan organisasi memusatkan
perhatiannya bagaimana sistem kerja disusun, sehingga ada kesesusaian antara
SDM dengan sumber daya lainnya.
Guest menyatakan kegiatan MSDM terdiri dari 4 proses generik, yaitu :
1.
2.
3.
4.

Selection
Appraisal
Rewads
Development
Isu yang sedang berkembang
Bank Indonesia buka lowongan kerja besar-besaran ini syaratnya
"Bank Indonesia membuka kesempatan pada putra-putri terbaik bangsa

untuk ambil bagian dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi negeri," demikian
informasi yang tertulis di situs resmi PPM rekrutmen Bank Indonesia, Kamis
(8/9/2016). Secara resmi Bank Indonesia mengumumkan disitusnya sedang
membuka lowongan pekerjaan. Dalam perekrutan pegawai diperlukan syaratsyarat yang tinggi, tentu saja ini memberatkan bagi sebagian orang yang memiliki
keterbatasan dibidang ekonomi. Oleh karena itu untuk membentuk SDM yang
berkualitas pemerintah diwajibkan mampu untuk menyekolahkan putra-putri
daerah hingga ke jenjang yang mumpuni. Presiden Jokowi juga berkata
"Kedua kunci proyek itu jadi infrastruktur jadi, tolong tiga-empat tahun disiapkan
SDM," kata Jokowi, saat menutup acara 12th Indonesia Investment Week, di
JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/5/2016). Memang, perkataan Jokowi tidak
bersangkutan secara langsung dengan perekrutan pegawai Bank Indonesia.
Namun secara tegas tergambar jika Jokowi mengharapkan jika SDM di Indonesia
harus berkualitas. Hal ini dikarenakan untuk membantu program pembangunan
yang sedang digalakkan Jokowi di berbagai daerah di Indonesia. Masalah ini
menjadi serius ketika Indonesia sudah memasuki era MEA, Jokowi tidak ingin

jika putra-putri daerah tidak bisa mendapatkan posisi strategis di negeri sendiri.
Jokowi tidak ingin penduduk asli tidak bisa di andalkan.
Adapun Persyaratan Umum rekuritmen Bank Indonesia yang dibutuhkan
adalah sebagai berikut :
1. Warga Negara Indonesia
2. Telah menyelesaikan masa studi jenjang pendidikan S1/S2
3.
4.
5.
6.

dengan melampirkan Ijazah.


IPK minimal 3,00 (skala 4,00).
Usia maksimal per 8 September 2016 :
26 tahun untuk jenjang pendidikan S1; atau
28 tahun untuk jenjang pendidikan S2.

Dengan jelas mencantumkan jika pendidikan minimal adalah S1, untuk mendapat
gelar tersebut sangatlah tidak mudah dibutuhkan pengorbanan secara tenaga
maupun material. Oleh karena itu perintah Jokowi agar Pemda harus mampu
menyekolahkan putra daerah harus dijadikan perhatian yang serius. Dengan
berkualitasnya SDM di tiap daerah membuat Indonesia bisa maju di kancah
internasional.

Anda mungkin juga menyukai