Bunga Kitolod biasanya tumbuh liar di sawah, ladang, di semak-semak maupun dipingiran
selokan. Tanaman "bunga Kitolod" lebih dikenal oleh orang jawa dengan sebutan "bunga
kintolo". Bentuknya panjang dan berwarna Putih.
Tanaman Kitolod berkasiat menyembuhkan sakit mata sejenis katarak, tumor mata, dan mata
minus. Sebenarnya cara ini merupakan salah satu alternatif alamiah yang berasal dari negeri
Cina. Memang jarang orang yang mengetahuinya.
Tanaman Kitolod ini juga bisa dipakai untuk perawatan mata.
Cara :
1. Cabut bunga, pilih bunga yang masih segar (lebih baik pagi hari). Cabut bunga sampai ke
pangkal akarnya (Jangan hanya diambil bunganya saja).
2. Di dalam tangkainya terdapat getah. Buka ujung pangkal tangkainya dan teteskan getahnya ke
mata.
Atau dengan cara lain:
1. Cabut bunga, pilih bunga yang masih segar (lebih baik pagi hari). Cabut bunga sampai ke
pangkal akarnya (Jangan hanya diambil bunganya saja).
2. Kemudian bunga kitolod dicelupkan ke air bersih dulu.
3. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum meracik
4. Siapkan peralatan seperti mangkok/gelas, sendok makan dan cepuk mata. Peralatan yang akan
digunakan harus dalam keadaan bersih.
5. Masukkan 3 bunga kitolod (untuk 2 pasang bola mata) ke dalam mangkok/gelas,
lembutkan/haluskan bunga kitolod menggunakan sendok makan, kemudian siram dengan air
hangat yang telah mendidih (kira-kira 6 sendok makan). Diamkan sampai dingin.
6. Saring/pisahkan ampasnya, lalu airnya masukkan ke dalam cepuk mata. Masukkan mata ke
dalam cepuk, dengan mengedip-ngedipkan mata. Tahan sampai 3 menit lalu angkat. Ulangi
sampai 3 x (masing-masing mata sama).
Perlu diperhatikan bahwa celupan pertama pada mata rasanya pedih sekali. Setelah selesai
celupan mata yang ke-3 kalinya, maka mata akan merah sekali dan terlihat akar matanya tetapi
akan hilang dalam 10 menit. Rasakan setelah itu, penglihatan akan tampak cerah dan bening.
Note :
Semakin pedih saat mencuci mata, berarti mata terdapat banyak bakteri. Bila mempunyai
masalah mata, lakukan rutin setiap hari. Bila hanya untuk perawatan saja, lakukan 3 hari sekali /
1 minggu sekali.
Bunga Kenop ditanam di pekarangan dan di tanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di
ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini
dapat ditemukan pada ketinggian 1-1.300 m dpl. Rasanya manis, sifatnya netral. Bunga kenop
berkhasiat sebagai obat batuk, obat sesak napas, peluruh dahak dan obat radang mata.
Kandungan Kimianya yaitu Gomphrenin I, Gomphrenin II, Gomphrenin III, Gomphrenin V,
Gomphrenin VI dan amarathin. KAndungan minyak asiri, flavon atau saponin mempunyai
khasiat sebagai peluruh dahak. Bagian yang digunakan adalah bunga atau seluruh herba segar
atau herba kering. Indikasi: o Bunga berkhasiat untuk pengobatan o Batuk rejan (pertusus), o TB
Paru disertai batuk darah, o Sesak napas (Asma Bronkial), o Radang saluran napas akut dan
menahun, o Radang mata, o Sakit Kepala, o Panas dan kejang pada anak karena gangguan hati,
mimpi buruk pada anak, o Disentri, dan o tidak lancar buang air kecil
Tapak Dara
Catharanthus roseus (L.) G. Don.
Tapak Dara [Catharanthus roseus (L.) G. Don.] tumbuhan ini berasal dari amerika tengah,
tumbuh liar dan banyak ditanam sebagai tanaman hias. Tumbuhan semak menahun ini terdapat
pada dataran rendah sampai ketinggian 1800 m diatas permukaan air laut, dapat tumbuh pada
bermacam-macam iklim, baik ditempat terbuka maupun tertutup. Tumbuhan ini dapat
diperbanyak dengan biji, setek batang, atau akar. Habitus herba atau semak yang tumbuh tegak,
bercabang banyak, tinggi mencapai 120 cm. Batangnya berkayu pada bagian bawah, bergetah
putih, bentuk batang bulat, berwarna merah tengguli, berambut halus. Daunnya tunggal, agak
tebal, tersusun berhadapan bersilang, berbentuk bundar memanjang atau bulat telur, pangkal
daun meruncing dan bertangkai, kedua permukaan daun berambut halus. Bunga tunggal, keluar
dari ujung tangkai dan ketiak daun dengan lima helai mahkota bunga, bentuknya seperti
terompet, berwarna putih, ungu, merah muda atau putih dengan warna merah ditengahnya,
tabung mahkota bunga sepanjang 22-30 mm. Buahnya berupa buah berbumbung berbulu, berisi
banyak biji yang berwarna hitam, menggantung pada batang, warna buah hijau atau hijau pucat.
Familia
Apocynaceae.
Sinonim
Ammocallis rosea Small. = Loch-nera rosea Reich. = Vinca rosea L.
Nama Daerah
1. Sumatra : rutu-rutu, rumput jalang, kemuting china.
2. Jawa : kembang sari china, kembang serdadu, kembang tembaga, paku rane, tapak doro,
cakar ayam, tai lantuan.
3. Nusa Tenggara : tapak lima (Bali).
4. Sulawesi : sindapor.
5. Maluku : usia.
Nama Asing
Chang chun hua (T), amnias, atai bia, kantotan, sitchirika (F), vinca, madagaskar periwinkle
herb, pink periwinkle (I), vonenina (Md), soldatenbloem (B), hoa hai dang, dira can (V),
chichirica, san pedro (S), kemunting china (M).
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis
Sedikit pahit, sejuk, toksik, masuk ke meridian hati. Berkhasiat sebagai antikanker
(antineoplastik), menurunkan tekanan darah (hipotensi), penenang (sedatif), menyejukan darah,
menghentikan pendarahan (hemostatik), menetralkan panas dan racun, peluruh kencing
(diuretik).
Kandungan Kimia
Pada akar, batang, daun, dan biji ditemukan lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 bi-indole
alkaloid. Komponen anti kanker, yaitu alkaloid seperti vinblastine (VLB), vincristine (VCR),
leurosine (VLR), vincadioline, leurosidine dan catharanthine. Alkaloid yang berefek
hypoglycemic (menurunkan kadar gula darah), antara lain leurosine, catharanthine, lochnerine,
tetrahydroalstonine, vindoline, dan vindolinine.
Bagian yang Dipakai
Seluruh tumbuhan/herba tapak dara segar atau dikeringkan.
Kegunaan
Gondongan (parotitis).
Demam, malaria.
Disentri, muntaber.
Sariawan (aphthae).
Dosis pemakaian
1. Pemakaian dalam :
Vinblastine 0,1-0,2 mg/kg BB, dilarutkan dengan garam fisiologis (normal saline) dengan
perbandingan 10 ml unuk 10 mg, IV, sekali setiap 7-10 hari;
6-15 gram (kering) direbus lalu airnya diminum. Untuk penyakit selain kanker.
2. Pemakaian luar : tapak dara segar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
Pemakaian Luar
1. Luka bakar : daun tapak dara segar secukupnya, beras putih secukupnya, dihaluskan
hingga seperti bubur, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
2. Gondongan (parotitis), bengkak, bisul (furunculus) dan borok : daun tapak dara
secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
Pemakaian Dalam
1. Acute lymphocytic leukemia : 15 gram tapak dara, direbus dengan 500 cc air hingga
tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum.
2. Clinical studies : vinblastine terutama dipakai untuk hodgkins disease dan
chorioepithelioma, juga efektif pada sejumlah pasien dengan kanker payudara, kanker
indung telur (ovarium) atau nephroblastoma. Vincristine lebih efektif pada acute
lymphocytic dan granulocitic leukemia, terutama pada acute leukemia pada anak-anak
(lymphocitic dan myelocitic). Karena keduanya menyebabkan penekanan ringan pada
sumsum tulang dan anabolisme, vincristine digunakan bersama antineoplastic lain,
misalnya : MOPP (Nitrogen mustard, vincristine, procarbazine dan prednisione) pada
pengobatan hodgkins disease. COAP (Cyclophosphamide, vincristine, cytosine
arabinoside dan prednisone) pada pengobatan acute leukemia pada anak-anak dan
sejumlah leukemia pada orang dewasa.
3. Leukemia : 30 gram tapak dara, 10 gram adas (Foeniculum vulgare Mill.), 10 butir angco
(Fructus jujubae), 15 gram kie cie (Fructus lycii), direbus dengan 1 liter air hingga tersisa
500 cc, lalu disaring dan diminum airnya. Lakukan dua kali sehari.
4. Mencegah dan mengatasi kanker (karsinoma) : 15 gram tapak dara segar, 30-60 gram
daun pepaya segar (Carica papaya L.), 30 gram daun bayam merah segar (Alternanthera
amoena Voss.), 30 gram rumput mutiara (Hedyotis corymbosa [L.] Lamk) direbus dengan
700 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan ditambahkan madu, diminum tiga kali
sehari, setiap kali minum 100 cc (tetap konsultasikan ke dokter ).
5. Mencegah kanker payudara : 6-15 gram tapak dara kering direbus dengan 400 cc air
hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
6. Kanker rahim : 15 gram bunga tapak dara, 30 gram rumput lidah ular (Hedyotis diffusa
(Willd.) Roxb.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan
diminum airnya. (tetap konsultasikan ke dokter).
7. Kurang darah (anemia) : 4 kuntum bunga tapak dara putih, 15 gram bayam merah
(Alternanthera amoena Voss.), 5 butir angco ( Fructus jujubae) direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
8. Tekanan darah tinggi (hipertensi) : Cara ke-1 : 15 gram daun tapak dara, 10 gram bunga
krisan (Crysanthemum sp.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu
disaring dan diminum sore hari. Cara ke-2 : 15 gram daun atau bunga tapak dara, direbus
dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya menjelang
tidur.
9. Kencing manis (diabetes mellitus) : Cara ke-1 : 10-15 gram daun tapak dara, 30 gram
ceplukan segar (Physalis peruviana L.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc,
lalu diminum airnya setelah disaring, lakukan dua kali sehari; Cara ke-2 : 30 gram daun
tapak dara segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan
diminum airnya, lakukan secara rutin; Cara ke-3 : 15 gram daun tapak dara kering, adas
(Foeniculum vulgare Mill.), pulasari (Alyxia rein wardtii Bl.) masing-masing
secukupnya, segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan
diminum airnya, lakukan secara rutin; Cara ke-4 : 6 lembar daun tapak dara, 15 kuntum
bunga tapak dara, segar direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu disaring
dan diminum airnya. Lakukan dua kali sehari pagi dan sore.
10. Batu ginjal : 30 gram daun tapak dara, 30 gram keji beling (Strobilanthes crispus Bl.), 15
gram daun tempuyung (Sonchus arvensis L.), segar direbus dengan 600 cc air hingga
tersisa 300 cc, lalu diminum airnya setelah disaring. Lakukan dua kali sehari.
11. Demam : 15 gram herba tapak dara, 10 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), gula aren
(Arenga pinnata Merr.), segar direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu
disaring dan diminum airnya. Lakukan dua kali sehari.
12. Gondongan (parotitis) : 15 gram herba tapak dara, gula merah secukupnya, segar direbus
dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
13. Asma, radang saluran napas (bronkhitis) : Cara ke-1 : 10 gram akar tapak dara, 10 gram
jahe (Zingiber officinale Rosc.), 100 gram lobak (Raphanus sativus Linn.), segar direbus
dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya, lakukan dua
kali sehari. Cara ke-2 : 1 potong bonggol akar tapak dara, segar direbus dengan 800 cc
air hingga tersisa 400 cc, lalu disaring dan diminum airnya. Lakukan dua kali sehari, pagi
dan sore.
14. Malaria : 10 gram akar tapak dara, 10 gram temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), 10
gram temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.), 15 gram sambiloto (Andrographis
panniculata Nees.), segar direbus dengan air secukupnya, lalu disaring dan diminum
airnya.
15. Muntaber : 15 gram herba tapak dara direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc,
lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
16. Sakit perut : 15 gram herba tapak dara, gula merah secukupnya, direbus dengan 400 cc
air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
17. Disentri, sariawan (aphthae) : 10 gram daun tapak dara, 30 gram krokot (Portulaca
oleracea L.), segar direbus dengan air secukupnya lalu disaring dan diminum airnya.
18. Batuk (tussis) : 10 gram herba tapak dara, 10 gram kulit jeruk mandarin/keprok kering
(Citrus nobillis Lour.), 10 gram bunga mawar kering (Rosa chinensis Jacq.), segar
direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya
hangat-hangat.
19. Tangan gemeteran tanpa terkontrol (buyutan) : 15 gram daun tapak dara, segar direbus
dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
Efek yang Tidak Diinginkan
1. Setelah pemakaian vinblastine, biasanya terjadi penurunan sel darah putih (leucopenia)
dengan tingkatan yang bervariasi dan kembali seperti semula dalam 1-2 minggu setelah
penghentian pemakian obat. Efek terhadap sel darah merah dan platelet sangat
kecil.Sejumlah pasien dapat timbul gangguan nafsu makan dan reaksi pencernaan
lainnya seperti mual, muntah, kesulitan buang air besar dan beberapa timbul gangguan
neurologis seperti susah tidur, sakit kepala, depresi mental, sensasi yang abnormal, dan
kehilangan reflek dalam.
2. Keracunan vincristine bernamifestasi pada sistemsaraf dengan gejala sensasi abnormal,
rasa bebas pada tungkai, rasa sakit, kehilangan reflek dalam, rasa lemah, gangguan
pergerakan, serak, kelumpuhan kelopak mata (Ptosis), penglihatan kembar (diplopia), dan
lain-lain. Dua puluh persen penderita menjadi botak (alopecia), juga menghambat sistem
pembuatan sel darah, hemoglobin, platelets dan sel darah putih menurun 1-2 mg setelah
pemakaian obat ini. Hambatan terhadap sistem hematopoliesis (pembuatan sel darah),
relatif ringan dibandingkan dengan obat kanker lainnya.
Catatan
11. Ada pula yang harus Anda perhatikan saat Anda minum teh agar zat yang berguna dalam
tubuh tidak hilang, antara lain:
Puring termasuk kedalam family Euphorbiaceae yang memiliki pertumbuhan bersemak dan
banyak ditanam sebagai tanaman hiasa dipekarangan. Tanaman ini tumbuh di wilayah-wilayah
yang memiliki iklim panas hingga daerah subtropika.
Selain memiliki tampilan yang cantik, ternyata tanaman ini juga memiliki manfaat bagi
kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat puring sebagai obat herbal skecantikan dan
kesehatan.
3. Obat Sifilis
Air hasil rebusan batang puring bisa dimanfaatkan untuk mengobati sifilis, yaitu dengan cara
dikonsumsi secara rutin.
5. Obat Sembelit
Dengan memanfaatkan air hasil rebusan akar dan kulit pohon puring secara teratur, sembelit
dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
7. Obat gatal
Kandungan zat yang terdapat pada puring mempunyai rasa pahit, tepatnya yang terdapat
dikulitnya, sehingga mampu menyembuhkan penyakit gatal.
Daftar Isi