Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR (By Ny.

W)
DIRUANG PERINATOLOGI ,RSUD SRAGEN
PENGKAJIAN
Tanggal dan waktu pengkajian : 7 November 2012 pukul 09.10 WIB,Pengumpulan
data dengan observasi secara langsung dan medical report bayi.
Identitas Bayi
Nama
: By Ny. W
Tanggal lahir/jam lahir
:7 November 2012/ 08.24WIB
Jenis kelamin
: Perempuan
No RM
: 355629
Identitas Orang Tua :
Nama ibu
: Ny. W
Umur
: 27 tahun
Alamat
: Kedawung Rt 17 / 17 slendrogesi sragen
Pendidikan
: SD
Kebangsaan :Indonesia
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: islam
Nama Ayah
Umur
Alamat
Pendidikan
Kebangsaan
Pekerjaan
Agama

: Tn. H
: 32 tahun
: Kedawung Rt 17 / 17 slendrogesi sragen
:SD
:Indonesia
: Swasta
: Islam

Riwayat kehamilan dan kelahiran


a) Prenatal
Jumlah Pemeriksaan ke bidan sebanyak 6x di bidan desa.Melakukan imunisasi TT lengkap ,
HPMT : 22-2-2012,HPL 29-11-2012 kenaikan BB selama hamil 10kg
b) Intranatal
Bayi Ny.W lahir tanggal 7 November 2012 jam 08.24WIB masa gestasi 37 minggu status
gestasi G3P2A0 bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh dokter tempat melahirkan di
RSUD SRAGEN
c) Post natal
APGAR score 7-9-10 jenis kelamin perempuan, BB= 2850 gr, PB = 45cm, LK=32cm,
LD=31cm air ketuban jernih, tali pusat masih basah dan rapuh.
Nilai APGAR
Bunyi jantung
Pernafasan
Tonus otot
Reflek

Warna

Jumlah

PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : cukup baik
1.TTV
DJA
: 144 x/mnt
Suhu
: 37o C
Respirasi
: 44 x/mnt
2.Kepala
Cepal hematoma
: tidak ada
Cepal succedenium
: tidak ada
Sutura
: Belum menutup
Rambut
:Hitam Halus
3.Mata
Kesimetrisan
: Simetris antara mata kanan dan kiri
Sklera
: Putih tidak ada ikhterus
Konjungtiva
: Merah muda
4.Hidung
Lubang hidung
: Ada dan kedua lubang hidung simetris
Cuping hidung
: Ada
5.Mulut dan Lidah
Palatum
: Normal
Warna palatum
: Merah muda
Warna lidah
: Merah muda
Refleks hisap dan menelan :
-moro: reflek kejutan dibagian extermitas atas atau bawah (ada respon)
-graspy: ada reflek genggam extermitas atas dan bawah (ada reflek)
-stepping: menunjukan reflek seperti berjalan(belum ada reflek berjalan)
-Rooting: menunjukan reflek seperti mencari putting susu(Ibu belum menyusui bayi)
-sucking: menunjukan reflek hisap yang kuat(ada,namun masih belum kuat,belum terlatih)
6.Telinga
Kesimetrisan
Warna
Daun telinga

: Simetris antara kiri dan kanan


: Sama dengan kulit wajah
: ada

Lekuk telinga
: ada
Cairan yang keluar
: Tidak ada dan tidak ada lesi
7.Leher
Kelenjar Thyroid
: Tidak ada pembesaran
JVP
: Tidak ada peninggian
8.Dada
DJA
: 144 x/mnt
Gerakan
: Dapat mengembang dan mengempis
9.Mamae
Putting
: ada
Areola
: menyebar disekitar putting
10.Abdomen
Bentuk
: Bulat lonjong
Bising usus
: ada
Tali pusat
: masih basah dan rapuh
11.Punggung,Pinggul,dan Bokong
Tonjolan punggung
: Tidak ada
Lipatan bokong
: Simetris
Warna kulit bokong
: Merah
12.Genetalia
Kondisi
:Labia mayora menutupi labia minora
Keluar cairan
: tidak ada
13.Tangan
Pergerakan
: Baik
Jari tangan kanan/kiri
: Lengkap
Reflek menggenggam
: ada
Warna
:merah,sedikit kebiru-biruan
14.Kaki
Pergerakan
: baik
Jari kaki kanan/kiri
: Lengkap
Refleks babinski
: belum
15.Badan
Aktivitas
: Baik
Warna kulit
: Merah,penurunan jumlah lemak subcutan
Lanugo
: Ada
Cyanosis
: pada ekstermitas
Tekstur
: Halus
14.Anus
: mempunyai lubang anus

Pemeriksaan data penunjang tanggal 7-11-2012 jam 08.30 hasil tanggal 7-11-2012 jam 13.05
DATA
HASIL
NILAI NORMAL

Hematologi
Hemoglobin
Eritrosit
Hematokrit
Indek eritrosit
MCV
MCH
MCHC
Lekosit
Trombosit
RDW-CV
MPV
Neutrofil
MXD
Limfosit
Masa pembekuan/CT
Masa perdarahan/BT
Golongan darah
GDS

20.6
5.36
60.1

12.7-18.7
4.1-5.3
42-62

112.2
38.4
34.3
15.30
258
14.9
8.1
32.3
10.1
57.6
1.30
2.00
B
71

84-128
26-28
26-34
6-17.5
150-450
11.5-14.5
7.2-11.1
40-74
4-18
19-48
1-3
1-6
30-60

Program Terapi
Selasa ,7 November 2012
-vitamin k 1mg
-ampicillin 150mg/12jam
Rabu,8 November 2012
-ampicillin 150mg/12jam
Kamis,9 November 2012
-ampicillin 150mg/12jam

DATA FOKUS
DS:
Bayi Ny.W lahir tanggal 7 November 2012 jam 08.24WIB masa gestasi 37 minggu status
gestasi G3P2A0 bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh dokter tempat melahirkan di
RSUD SRAGEN
DO:
APGAR score 7-9-10 jenis kelamin perempuan, BB= 2850 gr, PB = 45cm, LK=32cm,
LD=31cm air ketuban jernih, tali pusat masih basah dan rapuh. Kesadaran : compos
mentis,.Keadaan umum : cukup baik sucking: menunjukan reflek hisap yang kuat(ada,namun
masih belum kuat,belum terlatih),Ibu belum menyusui, DJA: 144 x/mnt,Suhu: 37
C,Respirasi: 44 x/mnt

ANALISIS DATA
No
Data fokus

Problem

Etiologi

DS= Bayi Ny.W lahir tanggal 7


November 2012 jam 08.24WIB masa
gestasi 37 minggu status gestasi
G3P2A0 bayi dilahirkan secara spontan
dibantu oleh dokter tempat melahirkan
di RSUD SRAGEN
DO=keadaaan compos mentis
TTV=TD=- S=37 C
R=44x/menit N=144x/menit
UK=37 minggu,penurunan lemak
subcutan dalam kulit

Resiko Perubahan
suhu tubuh:
hipotermi/hypertermi

BBL

suhu

tubuh

dalam

perut

ibu

dan

perbedaan

lingkungan
luaradanya

factor

kondisi,radiasi
evaporasi
terjadi

dan
Resiko

perubahan

suhutubuh

Ds= Bayi Ny.W lahir tanggal 7


November 2012 jam 08.24WIB masa
gestasi 37 minggu status gestasi
G3P2A0 bayi dilahirkan secara spontan
dibantu oleh dokter tempat melahirkan
di RSUD SRAGEN
Do=kesadaran compos mentis
BB=2850gram
PB=45cm LK=32cm
LD=31cm APGAR score7-9-10
Reflek hisap belum kuat dan belum
terlatih,Ibu belum menyusui

Resiko pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

Ds= Bayi Ny.W lahir tanggal 7


November 2012 jam 08.24WIB masa
gestasi 37 minggu status gestasi
G3P2A0 bayi dilahirkan secara spontan
dibantu oleh dokter tempat melahirkan
di RSUD SRAGEN
Do= tali pusat masih basah dan rapuh
TTV= TD=- S=37C
R=44x/menit
N=144x/menit

Resiko infeksi

BBL

refleks

menghisap (+) belum


terlatih dan imaturitas
saluran cerna intake
dan output nutrisi
Resiko

terjadinya

pemenuhan
gangguan nutrisi

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI


No
Diagnosa
Tujuan dan KH
Keperawatan
1
Resiko Perubahan
Setelah dilakukan

Faktor lingkungan dan


Tali pusat basah
bakteri mudah
menempel dan
berkembang biak
Resiko terjadinya
infeksi.

Intervensi
Mengatur temperature :

suhu tubuh:
hipotermi/hypertermi
yang berhubungan
dengan lingkungan
yang baru (udara luar)
dan penurunan jumlah
lemak subcutan.

tindakan keperawatan
selama 3X 24 jam
diharapkan klien
terhindar dari ketidakseimbangan suhu tubuh
dengan KH :
Termoregulasi
Neonatus
- Suhu 36,5-37,5 C
- RR : 30-60 X/menit
- HR 120-140 X/menit
- Warna kulit merah
muda
- Tidak ada distress
respirasi
- Hidrasi adekuat
- Tidak menggigil
- Bayi tidak letargi

Resiko pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
ketidakmampuan
tubuh dalam mencerna
nutrisi (imaturitas
saluran cerna).

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3X 24 jam
diharapkan pemenuhan
nutrisi bayi dapat
terpenuhi
Dengan KH:
-Reflek hisap dan
menelan baik
-Muntah (-)
-Kembung (-)
-BAB lancar
-Berat badan meningkat
15 gr/hr
-Turgor elastis.

Resiko infeksi
b/d kurangnya
pertahanan
imunologis, faktor

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3X 24 jam,
pasien diharapkan

1.Monitor temperatur klien sampai


stabil
2.Monitor nadi, pernafasan
3. Monitor warna kult
4. Monitor tanda dan gejala
hipotermi / hipertermi
5. Perhatikan keadekuatan intake
cairan
6. Pertahankan panas suhu tubuh bayi
(missal : segera ganti pakaian jika
basah)
7. Bungkus bayi dengan segera
setelah lahir untuk mencegah
kehilangan panas
8. Jelaskan kepada keluarga tanda dan
gejala hipotermi / hipertermi
9 Letakkan bayi setelah lahir di
bawah lampu sorot / sumber panas
10. Jelaskan kepada keluarga cara
untuk mencegah kehilangan panas /
mencegah panas bayi berlebih
11 Tempatkan bayi di atas kasur dan
berikan selimut dan ganti popok bila
basah
Pemenuhan Nutrisi Bayi
1.Kaji kebutuhan nutrisi Bayi
2.Observasi intake dan output.
3.Observasi reflek hisap dan menelan.
4.Beri minum sesuai program
5.Monitor tanda-tanda intoleransi
terhadap nutrisi parenteral.
6.Kaji kesiapan ibu untuk menyusui.
7.Timbang BB setiap hari.

Mengontrol Infeksi :
1. Bersihkan box / incubator setelah
dipakai bayi lain
2 Pertahankan teknik isolasi bagi bayi

lingkungan dan tali


pusat masih basah

terhindar dari tanda dan


gejala infeksi dengan
KH :
Status Imun :
- RR : 30-60X/menit
- Irama napas teratur
-Suhu 36-37 C
- Integritas kulit baik
- Integritas nukosa baik
Leukosit dalam batas
normal

ber-penyakit menular
3.Batasi pengunjung
4. Instruksikan pada pengunjung
untuk cuci tangan sebelum dan
sesudah berkunjung
5.lakukan perawatan tali pusat secara
rutin dgn prinsip asertif
6. Cuci tangan sebelum dan sesudah
mela-kukan tindakan keperawatan
7 Pakai sarung tangan dan baju
sebagai pelindung
8. Pertahankan lingkungan aseptik
selama pemasangan alat
9. mengukur TTV
10. Tingkatkan intake nutrisi
11.Kolaborasi: Beri antibiotik.
Mencegah Infeksi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
2 Batasi pengunjung
3 Pertahankan teknik aseptik pada
bayi beresiko
4.Bila perlu pertahankan teknik isolas
5. Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan, panas,
dan drainase,perawtan tali pusat
secara berkala
6. Dorong masukan nutrisi yang
cukup
7 Kolaborasi:Berikan antibiotik sesuai
program

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No
Tanggal
Jam
Tindakan
Dx
(WIB)
1,3
07-11-12 09.10 Mengukur TTV

Hasil
DO: S=37C
R=44x/menit

Prf

07-11-12

09.15

Meletakkan bayi di infarm warmer

07-11-12

09.2O

Memantau hasil AGD bayi

07-11-12

09.25

Memandikan bayi , melakukan


tindakan asertif dan melakukan
perawatan tali pusat

1,3

07-11-12

09.40

Memberikan injeksi vitamin k 1mg


dan
ampicillin 150mg/12jam

07-11-12

09.45

Memakaikan baju ,popok dan


gedong pada bayi

07-11-12

10.00

Melakukan tindakan asertif


sebelum memegang bayi
(memberikan minum susu 60 cc)

07-11-12

11.00

Menganti popok dan gedong bayi

1,3

07-11-12

12.30

Megukur TTV

2,3

07-11-12

13.00

07-11-12

14.00

Melakukan tindakan asertif


sebelum memegang bayi
(memberikan minum susu 40
cc),memberikan pengarahan kpd
keluarga pasien untuk melakukan
tindakan asertif sebelum
meemegang bayi
Menganti popok dan gedong

07-11-12

15.45

Memandikan bayi dan melakukan


perawatan tali pusat

07-11-12

15.55

Memakaikan baju,popok dan


mengedong pada bayi

07-11-12

16.15

Memberikan minum susu (40 cc)

N=144x/menit
DS:Bayi menangis
kuat
DO:Bayi terlihat diam
DS:DO:tampak AGD pada
bayi 71mgdl
DS:DO:bayi sudah mulai
bergerak
aktif,menangis saat
dimandikan
DS:DO:bayi tampak
menangis dengasn
keras
DS:DO:bayi tampak
merasa hangat
DS:DO: bayi tampak
belum terlalu kuat
mengedot dengan botol
DS:DO:bayi tampak BAK
dan BAB,bayi
menangis.
DS:DO: S=37,2C
R=44x/menit
N=144x/menit
DS:DO:bayi masih belum
kuat menyedot susu
dalam botol,ibu dan
ayah bayi terlihat
mengangguk
DS:ibu dan ayah bayi
berkata memahami
DO:bayi tampak
menangis
DS:DO:bayi bergerak
aktif,menangis dan tali
pusar masih basah.
DS:DO: bayi terlihat
nyaman
DS:DO:bayi terlihat

\1

07-11-12

18.00

Menganti popok dan gedong bayi

07-11-12

19.00

Memberikan minum susu (40 cc)

1,3

07-11-12

20.00

1,2,3

07-11-12

20.45

Memberikan injeksi ampicillin 150


mg
Menganti popok dan gedong bayi
dan mengkaji kesiapan ibu untuk
menyusui

08-11-12

07.00

Melakukan tindakan asertif


sebelum memegang bayi

08-11-12

07.10

Menganti popok dan gedong dan


memonitor tanda-tanda infeksi

08-11-12

07.15

Memanasi bayi dengan sinar


matahari,memberi pemahaman
untuk pembatasan pengunjung

08-11-12

08.00

Menimbang bayi

08-11-12

08.10

Memandikan dan merawat tali


pusat

1,3

08-11-12

08.20

Menginjeksi ampicillin 150 mg

08-11-12

08.30

Memakaikan baju,popok dan


gedong bayi

08-11-12

08.45

Memberikan minum susu (60 cc)

menyedot dengan
kencang
DS:DO: bayi tampak
tertidur dan bayi BAK
DS:DO: bayi terlihat
hanya menghabiskan
20cc saja
DS:DO: bayi menangis
DS:DO: bayi tampak
BAB,ibu terlihat
memegang
payudaranya
DS:ibu berkata asi
sudah keluar sedikit
DO:perawat tampak
sudah melakukan
tindakan cuci tangan
DS :DO: bayi bergerak
aktif saat diganti
popok dan
gedongnya,tidak ada
tanda-tanda infeksi
DS:DO:bayi terlihat
nyaman,
DS:keluarga
mengamati memahami
apa yg dikatakan
perawat
DO:berat badan bayi
2850 gram
DS:DO:bayi menangis,tali
pusat masih agak
basah
DS:DO:bayi terlihat
menangis dengan keras
DS:DO: bayi tidak
menangis,bayi tampak
hangat dan nyaman.
DS:DO: bayi membuka
mata dan mengedot

1,3

08-11-12

11.30

Mengukur TTV

08-11-12

12.15

Memberikan minum susu (40 cc)

08-11-12

13.45

Menganti gedong dan popok bayi

09-11-12

07.00

Memanasi bayi dengan sinar


matahari

09-11-12

07.20

Menganti popok dan baju bayi

09-11-12

Menimbang berat badan bayi

09-11-12

Memandikan dan merawat tali


pusar

1,3

09-11-12

Melakukan injeksi ampicillin 150


mg

09-11-12

Memakaikan baju,popok dan


gedong bayi.

09-11-12

Memberikan minum asi (60 cc)

1,3

09-11-12

Mengukur TTV

09-11-12

Menganti popok dan gedong bayi

09-11-12

Memberikan minum asi (40 cc)

dengan kuat.
DS:DO: N:14Ox/menit
R:40x/menit
S: 37,1OC
DS:DO: bayi tampak
tertidur dan
menghabiskan susunya
DO:bayi tampak BAK
dan BAB
DS:DO:bayi tampak
tertidur dengan
nyenyak
DS:DO: bayi terlihat
menangis dan BAK
DS:DO:tampak berat
badan bayi turun
menjadi 2800 gram
DS:DO:bayi aktif bergerak
dan tali pusar sudah
kering
DS:DO:bayi tampak
menangis
DS:DO:bayi tampak
hangat dan tidak
menangis.
DS:DO:bayi terlihat tidur
dan menghisap putting
susu ibu dengan kuat
DS:-

DO: N:140x/menit
R:40x/menit
S:37,10C
DS:DO:bayi tampak
menangis
DS:DO:bayi menyedot
dengan kuat

DS:EVALUASI KEPERAWATAN
Dx.1 (Resiko Perubahan suhu tubuh: hipotermi/hypertermi yang berhubungan dengan
lingkungan yang baru (udara luar) dan penurunan jumlah lemak subcutan.
S :O : Suhu tubuh bayi dalam batas normal tidak terdapat tanda-tanda hipotermi
N :140X/menit
S :37,10C
R:40x/menit
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Dx . 2 (Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


ketidakmampuan tubuh dalam mencerna nutrisi (imaturitas saluran cerna).
S :O : bayi mengalami penurunan , berat badan menjadi 2800 gram
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Intake dan output makanan seimbang

Dx. 3 (Resiko infeksi b/d kurangnya pertahanan imunologis, faktor lingkungan dan tali pusat
masih basah .
S :O : Tidak ada tanda-tanda infeksi,tidak ada renbesan,flebitus,tidak ada oedema, tali pusat
sudah mulai mengering.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Observasi kondisi bayi dan tanda-tanda vital
- pertahankan prosedur tindakan asertif

Anda mungkin juga menyukai