Anda di halaman 1dari 5

HAKIKAT AGAMA

1. Konsep Agama.
Pengertian Agama.
Agama dalam pengertiannya dapat dikelompokkan pada dua bahagian yaitu agama
menurut bahasa dan agama menurut istilah. Beberapa persamaan arti kataagama
dalam berbagai bahasa:
a. Ad din (Bahasa Arab dan Semit)
b. Religion (Inggris)
c. 3.La religion (Perancis)
d. De religie (Belanda)
e. Die religion (Jerman)
Menurut Abu Ahmadi agama menurut bahasa :
1.Agama berasal dari bahasa Sangsekerta yang diartikan dengan
haluan,peraturan, jalan atau kebaktian kepada Tuhan.
2. Agama itu terdiri dari dua perkataan yaitu A. berarti tidak, Gama berarti
kacau balau, tidak teratur. Jadi agama berarti tidak kacau balau yang berarti
teratur.

Agama menurut istilah adalah undang-undang atau peraturan-peraturan yang mengikat


manusia dalam hubungannya dengan Tuhannya dan hubungan manusia dengan sesama manusia
dan hubungan manusia dengan alam. Maka orang yang beragama adalah orang yang teratur,
orang yang tenteram dan orang yang damai baik dengan dirinya maupun dengan orang lain
dari segala aspek kehidupannya.
Tiga persoalan pokok yang biasanya dimiliki orang beragama, yaitu :
1. Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang
diyakini mengatur dan mencipta alam.
2. Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan
supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya.
3. Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta
yang dikaitkan dengan keyakinan nya tersebut.

2. Unsur-unsur agama.
Setiap agama pada dasarnya terdiri dari empat unsur, yaitu:
1. Ajaran (= teori; konsep) sebagai sisi gaib
2. Iman sebagai interaksi antara pelaku dan konsep,
3. Ritus (= upacara) sebagai sistem lambang, dan
4. Praktik ( = amal) sebagai perwujudan konsep dalam segala segi kehidupan individu
dan masyarakat.
Unsur-unsur agama sebagai berikut:
a. Kekuatan Ghaib.
Manusia merasa dirinya lemah dan berhajat pada kekuatan ghaib sebagai
tempat memohon pertolongan.
b. Keyakinan Manusia.
Bahwa kesejahteraannya di dunia dan kebahagiaan hidupnya di akhirat
tergantung pada adanya hubungan baik dengan kekuatan ghaib yang dimaksud.
c. Respon yang bersifat emosional dari manusia.
Bentuk perasaan takut atau perasaan cinta.
d. Paham adanya yang kudus dan suci.
Seperti kitab suci,tempat-tempat ibadah dan sebagainya.
3. Klasifikasi Agama.
Terdiri atas 3 klasifikasi agama :
Agama wahyu dan bukan wahyu.
Agama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan,rsul,kitabkitab serta pesannya disebarkan ke seluruh umat manusia.Sedangkan agama
bukan wahyu tidak memandang penyerahan kepada Tuhan dan mentaati
aturan-aturan Nya.
Agama Misionari dan bukan misionari.
Agama misionari adalah agama yang menurut ajarannya harus disebarkan
kepada seluruh umat manusia. Sedamngkan agama misionari tidak ada
kewajiban dalam ajarannya untuk menyebarkan kepada seluruh umat. Di dalam
kategori ini agama yang tampak jelas pesannya untuk disebarkan hanya

islam,tetapi dalam perkembangan selanjutnya para pemeluk agama selain islam


bahkan mengubah pesannya menjadi agama misinari.
Agama ras geografis dan agama universal.
Dari segi ras geografis agama dibagi menjadi agam semitik, arya, dan
Mongolian.agama semitik pada umumnya adalah agama wahyu, seperti
islam,nasrani,yahudi. Sedangkan agama non semitik, yaitu arya dan Mongolia
bukanlah agama wahyu, seperti Hindhu,budha dan Zoroaster dan
confusianisme, taoisme, dan sintoisme di Mongolia.

Perbedaan antara agama wahyu dan bukan wahyu dikemukakan oleh Al-Masdoosi
dalam Living Religious of the World, yaitu :

1. Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama


bukan wahyu tidak demikian.

2. Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama bukan wahyu


tidak.

3. Dalam agama wahyu sumber utama tuntunan baik dan buruk adalah
kitab suci yang diwahyukan, sedangkan agama bukan wahyu kitab suci
tidak penting.

4. Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama bukan


wahyu lahir di luar itu.

5. Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaruh


ras semetik.

6. Agama wahyu sesuai dengan ajarannya adalah agama misionari,


sedangkan agama bukan wahyu agama misionari.

7. Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama bukan wahyu
kabur dan elastis.

8. Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap baik aspek
spritual maupun material, sedangkan agama bukan wahyu lebih menitik
beratkan kepada aspek spritual saja, seperti pada Taoisme, atau pada
aspek material saja seperti pada Confusianisme.

Anda mungkin juga menyukai