Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Setiap hari kita mengalami perputaran siang dan malam dan seringkali kita hanya
menjalani aktivitas kita tanpa pernah ingin tahu bagaimana prosesnya. Perputaran waktu bagi
manusia adalah bagian dari perjalanan hidup manusia di Bumi.Tapi bagaimana siang dan malam
bisa terjadi? Sederhananya mungkin kita akan menjawab, siang terjadi kala Matahari terbit dan
malam menjelang ketika sang surya masuk ke peraduannya. Tapi apa yang menyebabkan
demikian? Rotasi Bumi!

B.
1.
2.
C.
1.
2.

Rumusan Masalah
Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan siang dan malam
Bagaimana proses terjadinya siang dan malam
Tujuan
Untuk mengetahui yang menyebabkan terjadinya siang dan malam
Untuk mengetahui proses terjadinya siang dan malam

BAB II
PEMBAHASAN

Perputaran Bumi pada porosnyalah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam.
Bagaimana bisa? Bumi kita adalah salah satu planet yang mengitari Matahari dan ia juga
mengitari dirinya sendiri. Bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk menyelesaikan perputaran
pada porosnya, dan inilah yang dikenal sebagai 1 hari bagi manusia.
Selama 24 jam waktu Bumi berputar mengitari porosnya, ada kalanya sebagian wajah
Bumi berhadapan dengan Matahari dan inilah area yang mengalami siang. Dan kemudian
seiring dengan perputaran Bumi, wajah yang tadinya berhadapan dengan Matahari kemudian

berputar dan membelakangi Matahari sehingga sisi wajah Bumi yang tidak disinari Matahari ini
mengalami malam hari.
Bagi sebagian orang, mungkin akan berpikir mataharilah yang tampak bergerak di langit
sehingga terbit di timur dan tenggelam di barat. Pada kenyataannya ini disebabkan oleh
perputaran Bumi. Matahari tampak terbit di Timur karena Bumi bergerak ke arah timur dan
menuju ke barat ketika Matahari tampak terbenam. Kalau dilihat dari Kutub Utara, maka
perputaran Bumi ini tampak berlawanan arah jarum jam dan kita akan melihat kalau siang dan
malam menyapu bola Bumi dari Timur ke Barat.
Tapi ada yang menarik!. Bagi kita yang hidup di ekuator Bumi, panjang siang dan malam
bisa dikatakan hampir sama yakni rata-rata 12 jam. Dan berbagai lokasi di bumi juga
mengalami rata rata disinari Matahari 12 jam per harinya. Tapi, panjang siang hari yang
dialami di lokasi-lokasi tertentu pada waktu tertentu di sepanjang tahun sebenarnya berbeda.
Ada kalanya suatu lokasi di utara / selatan mengalami siang / malam yang panjang. Apa yang
menyebabkannya?
Kita tahu bahwa Bumi berputar pada porosnya dan perputaran itu menyebabkan
terjadinya siang dan malam. Tapi, poros atau sumbu Bumi ini ternyata memiliki kemiringan
23,5. Sudut kemiringan tersebut dihitung dari perpotongan bidang ekuatorial Bumi dan bidang
orbit Bumi terhadap Matahari. Kemiringan poros Bumi ini juga memberi pengaruh pada musim
di Bumi dan menyebabkan terjadinya perubahan musim (panas, dingin, gugur dan semi) Ketika
Bumi bergerak mengelilingi Matahari, porosnya ini akan mengarah ke titik yang sama di
angkasa. Di bola langit, titik itu berada dekat dengan Polaris si Bintang Utara. Artinya akan ada
saat dimana salah satu belahan Bumi yang 23,5 lebih dekat ke Matahari atau lebih jauh dari
Matahari selama Bumi mengitari sang Surya selama 365,25 hari atau 1 tahun.
Ada saatnya ketika kutub utara Bumi kemiringannya lebih dekat ke Matahari dan pada
saat ini bumi belahan utara lebih banyak mendapat sinar Matahari. Tanggal 20 atau 21 Juni
merupakan titik balik musim panas atau summer solstice yang menandai awal musim panas di
Belahan Bumi Utara sekaligus siang terpanjang di belahan utara atau titik musim dingin bagi
belahan selatan. Sementara di kutub selatan, kemiringan poros Bumi menempatkannya menjauh
dari Matahari sehingga di area ini mengalami musim dingin dengan siang yang lebih pendek.

Pada bulan Desember, kemiringan kutub utara justru menjauh dari Matahari dan kali ini
giliran kutub selatan yang lebih dekat ke Matahari sehingga area belahan selatan mengalami
musim panas dan mengalami siang yang panjang. Sedangkan di Utara mengalami sebaliknya
yakni musim dingin dengan panjang siang yang pendek. Titik balik musim dingin atau winter
solstice bagi Bumi belahan utara biasanya terjadi tanggal 21 atau 22 Desember yang sekaligus
juga menjadi titik balik musim panas bagi belahan selatan.
Dua kali dalam setahun, 21 Maret dan 23 September, saat Matahari di Ekuinoks
(perpotongan dua garis ekliptika dan ekuator langit), maka lamanya siang dan malam akan sama
yaitu masing-masing 12 jam. Ketika di ekuinoks, poros Bumi tidak mengarah ke Matahari. Titik
balik musim semi atau vernal equinox di Bulan Maret juga merupakan penanda transisi dari
malam selama 24 jam ke siang selama 24 jam di kutub Utara.
Dan titik balik musim gugur atau autumnal equinox di bulan September menjadi penanda
kutub utara akan memasuki malam yang panjang ketika Matahari tidak pernah terbit sedangkan
di kutub selatan akan mengalami masa sebaliknya yakni ketika Matahari tidak pernah
tenggelam.

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Permukaan bumi yang sedang menghadap matahari mengalami siang. Sebaliknya
permukaan bumi yang membelakangi matahari mengalami malam. Akibat rotasi bumi,
permukaan bumi yang menghadap dan membelakangi matahari berganti secara bergantian. Ini
adalah peristiwa siang dan malam. Karena periode peredaran semu harian matahari 24 jam,
maka panjang siang atau malam rata-rata 12 jam. Panjang periode siang atau malam hari di
khatulistiwa hampir sama sepanjang tahun, yaitu berlangsung selama 12 jam. Kadang-kadang
ada perbedaan sedikit yaitu panjang siang tidak sama dengan panjang malam. Suatu waktu

panjang siang lebih besar dari 12 jam, dan ini berarti panjang malam hari kurang dari 12 jam.
Perbadaan ini menjadi lebih besar untuk tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa (misalnya di
B.

daerah lintang dan kutub).


Saran
Sebaiknya semua pihak mempelajari proses terjadinya siang dan malam agar
dapat mengetahui secara pasti bagaimana terjadinya siang dan malam. Mengetahui prose
terjadinya siang dan malam juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

DAFTAR PUSTAKA
http://acepsetiaipa.blogspot.com/2012/11/karya-ilmiah-tata-suraya-ipa.html.
Diakses
Februari 2014
http://nananilasari.blogspot.com/2013/02/makalah-ipa-rotasi-revolusi-dan.html. Diakses
Februari 2014

12
12

Anda mungkin juga menyukai