Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FINASIAL
A. Fungsi dan Peranan uang dalam perekonomian
1. Fungsi uang :
a. Fungsi Asli Uang
a) Sebagai alat tukar (medium of exchange) Alat tukar merupakan fungsi utama
uang karena pada dasarnya penggunaan uang adalah untuk memudahkan
pertukaran. Adanya uang menjadikan perusahaan lebih fleksibel karena antara
pembeli dan penjual tidak perlu memiliki keinginan timbal balik seperti pada
pola Barter.
b) Sebagai satuan hitung (unit of account) Fungsi uang sebagai satuan hitung
sudah merupakan suatu keharusan. Tanpa adanya satuan hitung, orang akan
sulit menentukan nilai atau harga suatu barang dan jasa.
b. Fungsi Turunan uang
a) Sebagai alat pembayaran.
b) Sebagai penimbun kekayaan Uang adalah bagian kekayaan seseorang atau
perusahaan. Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan
kekayaan.
c) Sebagai pemindah kekayaan Seseorang yang memiliki suatu kekayaan dapat
di pindahkan ke dalam bentuk kekayaan lain dengan perantara uang. Dengan
demikian, uang juga dapat dijadikan alat untuk pemindah kekayaan.
d) Sebagai penunjang kegiatan ekonomi dan social
e) Sebagai alat pembayar hutang.
2. Peranan uang dalam perekonomian
a) Memudahkan pertukaran barang dan jasa.
b) Mempersingkat waktu dan usaha yang di perlukan untuk melakukan
perdagangan.
B. Masalah Pendanaan Dalam Kegiatan Perusahaan
Perencanaan Keuangan adalah panduan atau pedoman yang disusun perusahaan untuk
mencapai tujuan dan membantu meningkatkan nilai perusahaan. Untuk itu biasanya perusahaan
melakukannya dengan cara memperkirakan jumlah dan penetapan waktu investasi dan
pembiayaan yang diperlukan. Dalam membuat rencana keuangan, seorang pengusaha atau
wiraswasta harus memiliki sikap positif sehingga dalam aktivitasnya merencanakan keuangan
mengikuti langkah berikut :
Menggunakan
perencanaan
keuangan
sebagai
motivator
dan
berusaha
Memastikan bahwa proses perencanaan diikuti pula oleh pengendalian dan selalu
mengkomunikasikannya oleh pihak terkait.
Mengumpulkan dan menetapkan target efisiensi baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
Jika perencanaan keuangan telah dilakukan dengan baik maka masalah keuangan perusahaan
akan dapat dikelola dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan tujuan dari perencanaan keuangan
yaitu :
a)
b)
c)
d)
e)
mencapai tujuan tersebut, lakukan evaluasi dan analisislah rencana keuangan tersebut,berikut
antara lain cara perhitungannya dan analisisnya:
1. Dana Perusahaan Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi,
karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya
usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
2. Pembiayaan Perusahaan (Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang,
perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan
modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga
dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
3. Sumber Dana Jangka Pendek.
Sumber dana jangka pendek meliputi :
Trade Credit (Utang Dagang), berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang
telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.
2
Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan), merupakan
sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan), Pinjaman ini
merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis
pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
Letter Of Credit, Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar
sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah
terpenuhi.
Commercial Paper, adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahan
besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
Factoring. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu
dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli
piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
4. .Sumber Dana Jangka Panjang.
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi
pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai
usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan.
Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
Pembiayaan Melalui Utang :
a) Utang jangka panjang
b) Obligasi perusahaan
Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) :
a) Saham biasa
b) Laba ditahan
5. Penganggaran Modal ( Capital Budgeting)
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan
pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipment baru untuk
memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal sebagai Suatu Konsep Investasi Dikatakan sebagai suatu
konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan
(penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang
dikehendaki di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan
keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta
mengandung resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investemen).
3
Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
Investasi dalam penggantian ekuipmen (replacement investment).
Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment).
Penjelasan Masing-masing Jenis Investasi di atas
Investasi yang tidak menghasilkan laba.
Investasi yang tidak dapat diukur labanya.
Investasi dalam Penggantian Mesin dan Equipment.
Investasi dalam Perluasan Usaha
C. Peranan Sistem Finansial Dalam Mengalirkan Dana
Bank dunia (World Bank) mendefinisikan system keuangan (financial system) sebagai suatu
system yang mengatur transfer dana antara pihak yang kelebihan dana(sarver) dan pihak
yang membutuhkan dana (borrower) agar tercapai alokasi dana yang efisien serta
menyediakan fasilitas keuangan termasuk system pembayaran yang diperlukan dalam
pembiayaan kegiatan bisnis. Dalam sistem keuangan ini, yang terjadi tidak hanya transfer
dana tapi juga transfer resiko khususnya kepada para pemiliki dan pemegang saham.
Suatu system keuangan diperlukan dan menjadi penting dalam mengatur aliran dana antara
saver dan borrower disebabkan oleh system keuangan dapat membantu perusahaan untuk
membuat keputusan yang tepat berdasarkan cash flow dan sumber daya yang ada. Ini
merupakan informasi bagi perusahaan agar dapat efisien dalam mengalokasikan sumberdaya
yang dimiliki. Disamping itu, system keuangan diperlukan untuk memonitor dana
(membandingkan antara pengeluaran dengan pendapatan) sehingga perusahaan mengetahui
kondisi dan prospek usahanya. Sistem keuangan juga dapat menjamin bahwa dana yang
diperlukan ditempatkan pada tempat yang tepat untuk menyelesaikan sebuah kegiatan
produksi. Secara jelas, aliran dana dalam sistem keuangan dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1
pasar
dimana
bank-bank
5
investasi
menyediaka
sekuritas
untuk
perusahaan
kepada
public
sementara
dalam
pasar
sekunder
saham
(OTC)
Markets
adalah
pasar
atau derivatif secara langsung antara dua belah pihak (langsung dari bank investasi
kepada nasabahnya secara langsung)
d) Money and Capital Markets (pasar uang dan pasar modal. Perbedaan antara pasar
uang dan pasar modal adalah periode waktunya. Pasar uang (Money markets) terjadi
pada instrumen hutang jangka pendek( short-term debt instruments). Sementara pasae
modal terjadi pada instrumen ekuitas dan hutang jangka panjang (longer-term debt
and equity instruments)
Berikut adalah contoh dari instrument-instrumen yang ada dalam pasar uang:
Pasar Keuangan Internasional
Dalam pasar keuangan internasional ada 4 jenis sekuritas yang diperdagangkan yaitu; foreign
bond,euro bond, Eurocurrencies dan pasar stock dunia. Foreign Bonds, dijual di luar negeri
dan dijual dengan menggunakan mata uang negara tersebut. Eurobondbond, dijual dengan
menggunakan satu mata uang yang sudah disepakati bukan menggunakan mata uang negaranegara yang ada di dalamnya. Eurocurrencies, mata uang luar negeri yang didepositokan di
bank di luar negara tersebut, misalnya Eurodollars, yaitu U.S. dollars yang disimpan pada
bank luar negeri yang berkantor juga di luar negeri atau foreign branches of U.S. banks
Restrictions on entry
Disclosure
Restrictions on Assets and Activities
Deposit Insurance
Limits on Competition
Restrictions on Interest Rates