Oleh :
Mustain Sulthoni ( 13.0504.0064 )
I.
II.
III.
1.
Kesatuan (unity)
2.
Keseimbangan (equilibrium)
3.
4.
Tanggungjawab (responsibility)
1991, kini banyak bermunculan bank-bank syariah, baik yang murni menggunakan sistem tersebut
maupun baru pada tahap membuka Unit Usaha Syariah (UUS) atau divisi usaha syariah.
Sepanjang tahun 1990an perkembangan ekonomi syariah di Indonesia relatif lambat. Tetapi
pada tahun 2000an terjadi gelombang perkembangan yang sangat pesat ditinjau dari sisi
pertumbuhan asset, omzet dan jaringan kantor lembaga perbankan dan keuangan syariah. Sistem
keuangan Islam telah menjadi salah satu segmen keuangan yang pertumbuhannya paling cepat,
diperkirakan mencapai 20% mulai 2008 hingga 2012. Saat ini ada US $600 miliar asset yang
dikelola oleh perbankan Islam. Diperkitakan akan tumbuh mencapai satu triliyun dollar AS dalam
beberapa tahun mendatang. Pertumbuhan yang pesat juga muncul dari segmen sistem keuangan
Islam, misalnya Islamic mutual fund diperkirakan telah mencapai 300 miliyar dollar AS dan
diperkirakan akan mencapai tiga kali lipat pada akhir dekade ini. Tahun 2007 pertumbuhan luar biasa
terjadi pada pasar sukuk dunia yang tumbuh lebih dari 70%. Sukuk baru yang diluncurkan telah
mencapai rekor yang tinggi sekitar 47 miliar dollar AS dan pasar sukuk dunia telah melebihi 100
miliar dollar AS.
Pada saat yang bersamaan juga mulai muncul lembaga pendidikan tinggi yang mengajarkan
ekonomi Islam, karena salah satu pilar pendidikan nasional adalah relevansi pendidikan atau
interaksi antara dunia nyata dan dunia pendidikan yang sangat penting. Tujuannya agar pendidikan
menjadi relevan sesuai kebutuhan masyarakat baik dari aspek sosial, ekonomi, politik, maupun
budaya. Sektor ekonomi-industri dan pendidikan harus memiliki sinergi positif yang saling
mendorong perkembangannya. Dengan sinergi positif medan industri diuntungkan, dan dunia
pendidikan dapat diberdayakan. Pendidikan tinggi dapat melakukan berbagai inovasi melalui
Research and Development (R&D) yang mendukung pertumbuhan ekonomi-industri dan
menciptakan pasar bagi produk yang bersangkutan. Perguruan tinggi agama Islam memiliki peran
menentukan bagi arah pengembangan ekonomi syariah dengan melibatkan sumber-sumber daya
yang dimiliki dan berkontribusi secara nyata dalam perkembangan tersebut.
1. Sifat-sifat istimewa Sistem Ekonomi Islam ialah:
a. Ia menolak nilai-nilai akidah, syariat dan akhlak yang mulia
b. Pengambilan riba iaitu peminjaman wang melalui institusi kewangan (bank dan industri
kredit) yang mengenakan riba (faedah)
c. Faktor-faktor ekonomi dikuasai oleh individu-individu tertentu secara terus menerus atau
dipunyai oleh sekumpulan manusia yang tidak dikenali melalui system saham.
IV.
pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia
mencapai kemenangan di dunia dan di akhirat
Prinsip Sistem Ekonomi Islam
V.
Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada
manusia.
b.
c.
Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti. (QS
2:281).
d.
Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).
e.
VI.