Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AL-ISLAM

Makalah Sistem Ekonomi Islam


Dosen Pengampu : Oesman Raliby Al Manan, ST., M.Eng.

Oleh :
Mustain Sulthoni ( 13.0504.0064 )

PROGRAM STUDI S1TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2016

I.

Pengertian Sistem Ekonomi Islam


Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan
manusia dan alam semesta. Kegiatan perekonomian manusia juga diatur dalam Islam dengan prinsip
ilahiyah. Harta yang ada pada kita sesungguhnya bukan milik kita, melainkan hanya titipan dari
Allah swt agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan umat manusia yang nantinya
kan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt.

II.

Definisi Ekonomi Islam


Ada beberapa defenisi ekonomi Islam, antara lain:
1. Ekonomi Islam adalah pengetahuan dan penerapan hukum syariah untuk mencegah terjadinya
ketidakadilan atas pemanfaatan dan pembuangan sumber-sumber material dengan tujuan untuk
memberikan kepuasan manusia dan melakukannya sebagai kewajiban kepada Allah dan
masyarakat.
2. Menurut M. Nejatullah Siddiqi, Ekonomi Islam adalah pemikir muslim yang merespon terhadap
tantangan ekonomi pada masanya. Dalam hal ini mereka dibimbing dengan al Quran dan
Sunnah beserta akal dan pengalaman.
Ekonomi Islam sesungguhnya adalah bagian dari sistem hidup (way of life) itu sendiri yang
telah ada aturannya dalam Al-Quran dan As-Sunnah yang hadir sebagai solusi ekonomi yang yang
tak dibatasi waktu dan tempat, di dalamnya terangkum sistem yang selama ini menjadi perdebatan
yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Jika Kapitalisme menonjolkan sifat individualisme dari manusia, dan Sosialisme pada
kolektivisme, maka Islam menekankan empat sifat sekaligus yaitu :

III.

1.

Kesatuan (unity)

2.

Keseimbangan (equilibrium)

3.

Kebebasan (free will)

4.

Tanggungjawab (responsibility)

Perkembangan Sistem Ekonomi Islam Di Indonesia


Khusus di Indonesia Indonesia, beberapa tahun belakangan ini, lembaga-lembaga ekonomi
yang berbasiskan syariah semakin marak di panggung perekonomian nasional. Mereka lahir
menyusul krisis berkepanjangan sebagai buah kegagalan sistem moneter kapitalis di Indonesia. Sejak
berdirinya Bank Muamalat sebagai pelopor bank yang menggunakan sistem syariah pada tahun

1991, kini banyak bermunculan bank-bank syariah, baik yang murni menggunakan sistem tersebut
maupun baru pada tahap membuka Unit Usaha Syariah (UUS) atau divisi usaha syariah.
Sepanjang tahun 1990an perkembangan ekonomi syariah di Indonesia relatif lambat. Tetapi
pada tahun 2000an terjadi gelombang perkembangan yang sangat pesat ditinjau dari sisi
pertumbuhan asset, omzet dan jaringan kantor lembaga perbankan dan keuangan syariah. Sistem
keuangan Islam telah menjadi salah satu segmen keuangan yang pertumbuhannya paling cepat,
diperkirakan mencapai 20% mulai 2008 hingga 2012. Saat ini ada US $600 miliar asset yang
dikelola oleh perbankan Islam. Diperkitakan akan tumbuh mencapai satu triliyun dollar AS dalam
beberapa tahun mendatang. Pertumbuhan yang pesat juga muncul dari segmen sistem keuangan
Islam, misalnya Islamic mutual fund diperkirakan telah mencapai 300 miliyar dollar AS dan
diperkirakan akan mencapai tiga kali lipat pada akhir dekade ini. Tahun 2007 pertumbuhan luar biasa
terjadi pada pasar sukuk dunia yang tumbuh lebih dari 70%. Sukuk baru yang diluncurkan telah
mencapai rekor yang tinggi sekitar 47 miliar dollar AS dan pasar sukuk dunia telah melebihi 100
miliar dollar AS.
Pada saat yang bersamaan juga mulai muncul lembaga pendidikan tinggi yang mengajarkan
ekonomi Islam, karena salah satu pilar pendidikan nasional adalah relevansi pendidikan atau
interaksi antara dunia nyata dan dunia pendidikan yang sangat penting. Tujuannya agar pendidikan
menjadi relevan sesuai kebutuhan masyarakat baik dari aspek sosial, ekonomi, politik, maupun
budaya. Sektor ekonomi-industri dan pendidikan harus memiliki sinergi positif yang saling
mendorong perkembangannya. Dengan sinergi positif medan industri diuntungkan, dan dunia
pendidikan dapat diberdayakan. Pendidikan tinggi dapat melakukan berbagai inovasi melalui
Research and Development (R&D) yang mendukung pertumbuhan ekonomi-industri dan
menciptakan pasar bagi produk yang bersangkutan. Perguruan tinggi agama Islam memiliki peran
menentukan bagi arah pengembangan ekonomi syariah dengan melibatkan sumber-sumber daya
yang dimiliki dan berkontribusi secara nyata dalam perkembangan tersebut.
1. Sifat-sifat istimewa Sistem Ekonomi Islam ialah:
a. Ia menolak nilai-nilai akidah, syariat dan akhlak yang mulia
b. Pengambilan riba iaitu peminjaman wang melalui institusi kewangan (bank dan industri
kredit) yang mengenakan riba (faedah)
c. Faktor-faktor ekonomi dikuasai oleh individu-individu tertentu secara terus menerus atau
dipunyai oleh sekumpulan manusia yang tidak dikenali melalui system saham.
IV.

Tujuan Sistem Ekonomi Islam


Segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam sistem Islam mengarah pada tercapainya
kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan kejahatan, kesengsaraan, dan kerugian

pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia
mencapai kemenangan di dunia dan di akhirat
Prinsip Sistem Ekonomi Islam

V.

Secara garis besar, ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip dasar:


a.

Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada
manusia.

b.

Ekonomi Islam menjamin kepemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan


untuk kepentingan banyak orang.

c.

Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti. (QS
2:281).

d.

Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).

e.

Islam melarang riba dalam segala bentuk.


Ada banyak ayat maupun hadis yang mengharamkan riba.
.... ......
...Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba... (QS. AlBaqarah/2: 275)

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba
jika kamu orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah/2: 278)
Di dalam hadis Rasulullah saw bersabda:

VI.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Islam


1. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Islam
Kelebihan :
a. Terpenuhinya hak individu dan sosial.
b. Terjaminnya keamanan dalam transaksi.
c. Distribusi yang adil.
2. Kekurangan :
a. Aset bank Islam masih lebih kecil dibandingkan dengan aset bank konvensional.
b. Belum ada lembaga atau institusi pendukung agar sistem perbankan yang Islami berjalan
dengan lancar dan murni syariah. Kalau pun ada belum maksimal.

Anda mungkin juga menyukai