ANALISIS JURNAL
Diajukan Sebagai Tugas Pada Mata Kuliah Manajemen Bencana
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Cindi Riyanti
Iren Pabisa
Novy Riantika
Safiah
Yuniar Susilo Wati
ANALISIS JURNAL
ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN BAYI
DENGAN ASFIKSIA DI KABUPATEN SEMARANG
A. Judul
Judul penelitian ini adalah Analisa factor factor penyebab kematian bayi dengan
asfiksia di Kabupeten Semarang
B. Nama Peneliti
Penelitian ini dilakukan oleh Joyo Minardo , Kartika Sari, dan Tutik Susilowati dari
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Semarang selama bulan Desember 2013 sampai
dengan bulan Januari 2014.
D. Tujuan Penilitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mempunyai
bayi mati karena asfiksia di Kabupeten Semarang tahun 2012 dan menganalisa factor factor penyebab kematian bayi dengan asfiksia di Kabupaten Semarang tahun 2012.
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah deskriptif retrospective dengan menggunakan
pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian dimana variable-variabel yang
termasuk factor resiko dan variable-variabel yang termasuk efek diobservasi
sekaligus pada waktu yang sama. Variabel dalam penelitian ini adalah factor-faktor
penyebab kematian bayi karena aspiksia, yang meliputi faktor ibu, faktor plasenta,
factor janin dan factor persalinan.
2. Teknik
Tehnik pengambilan sampel adalah tehnik samplinh sampling merupakan tehniktehnik tertentu atau cara yang digunakan dalam pengambilan sampel tersebut sedapat
mungkin mewakili populasi.Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sampling jenuh yaitu pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota
populasi menjadi sample.
H. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa karakteristik ibu hamil yang mempunyai
bayi mati yang paling banyak rata-rata dengan golongan umur responden antara 20-35,
berparitas <4, berpendidikan SMP dan berumur kehamilan aterm.
Berdasarkan penelitian diketahui penyebab kematian bayi dengan asfiksia yang
paling banyak adalah dengan penyebab dari faktor janin 13 bayi (34,2%), mati karena
asfiksia dengan penyebab dari multi factor berjumlah 13 bayi (34,2%), mati karena asfiksia
dengan penyebab dari faktor persalinan berjumlah 10 bayi (26,3%), mati karena asfiksia
dengan penyebab dari faktor ibu berjumlah 2 bayi (5%), dan tidak didapatkan bayi mati
karena asfiksia dengan penyebab dari faktor placenta.
I. Implikasi
Isi jurnal ini sangat dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam ilmu kebidanan.
Menurut penelitian ini factor factor penyebab kematian bayi dengan asfiksia paling
besar dipengaruhi oleh factor janin dan multi factor yaitu beberapa factor sekaligus
terdapat pada satu kasus, misalnya ada faktor ibu dengan faktor janin atau faktor ibu
dengan faktor persalinan.