SMA/SMK
2014
Diterbitkan oleh:
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2014
SMA/SMK
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Kurikulum 2013
pada tahun 2014 mulai dilaksanakan pada semua sekolah. Kurikulum 2013
merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon
berbagai tantangan internal dan eksternal.
Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir,
penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan
proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin
kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.
Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan
masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan.
Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal
pada bidang pendidikan. Karena itu, implementasi Kurikulum 2013 merupakan
langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat
Indonesia masa depan.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip
utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua,
standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti
yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi
terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima,
semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan
kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat
asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan
keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Untuk menjamin keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013, maka kepada
semua guru dan kepala sekolah di semua sekolah, serta pengawas diberikan
pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Pelatihan sudah dimulai pada tahun
2013 dan berlanjut pada tahun 2014 dan 2015 untuk semua mata pelajaran.
Mengingat jumlah peserta pelatihan yang sangat besar, maka pelatihan ini
melibatkan semua stakeholder pendidikan baik di Pusat maupun Daerah.
Mudah-mudahan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan
dengan baik dan lancar. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah
mendedikasikan dirinya dalam memberikan kontribusi dan mempersiapkan
pelatihan Kurikulum 2013, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga
bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.
SMA/SMK
SYAWAL GULTOM
NIP 196202031987031002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Panduan
Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Panduan ini merupakan panduan wajib
dalam rangka pelatihan calon instruktur, dan guru untuk memahami Kurikulum
2013 dan kemudian mengiimplementasikannya dalam proses pembelajaran di
sekolah.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014
melalui pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap
melaksanakannya. Pada Tahun Ajaran 2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan
secara terbatas untuk Kelas I, IV, VII, dan X. Pada Tahun ajaran 2014/2015 akan
dilaksanakan oleh semua sekolah untuk kelas I, II, IV, V, VII, IX, dan X. Ajaran
2015/2016 diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh kelas I
sampai dengan Kelas XII.
Menjelang implementasi Kurikulum 2013, penyiapan tenaga guru dan tenaga
kependidikan lainnya sebagai pelaksana kurikulum di lapangan perlu dilakukan.
Sehubungan dengan itu,
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan
PMP), telah menyiapkan strategi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi
guru, kepala sekolah, dan pengawas.
Pada tahun 2014 pelatihan dilakukan bagi pengawas SD/SMP/SMA/SMK, kepala
sekolah SD/SMP/SMA/SMK, dan guru Kelas I, II, IV, V, VII, IX, dan X. Guna
menjamin kualitas pelatihan tersebut, maka Badan PSDMPK dan PMP telah
menyiapkan Buku 1 Panduan untuk Narasumber Nasional dan Instruktur
Nasional, dan Buku 2 Modul Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
sesuai dengan kelas, mata pelajaran, dan jenjang pendidikan. Modul ini
diharapkan dapat membantu semua pihak menjalankan tugas dalam Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013.
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif kepada
pejabat dan staf di jajaran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tinggi,
konsultan, widyaiswara, pengawas, kepala sekolah, dan guru yang terlibat di
dalam penyusunan modul-modul tersebut di atas.
Pengembangan
SMA/SMK
UNIFAH ROSYIDI
NIP. 19620405 198703 2 001
SMA/SMK
DAFTAR ISI
SAMBUTAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A.
Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013
1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 201
2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013
3 Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian pada Kurikulum
2013
B.
Materi Pelatihan 2: Analisis Buku
1 Analisis Buku Guru
2 Analisis Buku Siswa
C.
Materi Pelatihan 3: Perancangan Pelaksanaan dan Penilaian
Pembelajaran
1 Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model Model
Pembelajaran Prakarya
2 Perancangan Penilaian Dalam Pembelajaran Prakarya
3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor
D.
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajaran Terbimbing
1 Analisis Video Pembelajaran
2 Rambu-rambu Penyusunan RPP
3 Peer Teaching
iii
iv
v
1
5
14
50
72
73
76
84
85
114
141
164
167
172
205
MATERI PELATIHAN 1
KONSEP KURIKULUM 2013
1.1
RASIONAL DAN ELEMEN
PERUBAHAN KURIKULUM
1.2
SKL, KI, DAN KD DAN STRATEGI
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
1.3
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN PADA KURIKULUM
2013
MATERI PELATIHAN :
1.KONSEPKURIKULUM 2013
Indikator
1. Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan
perkembangan masa depan
2. Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup: SKL,
SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
3. Menjelaskan keterkaitan antara SKL, KI, dan KD.
4. Mengidentifikasi strategi implementasi Kurikulum 2013.
5. Menjelaskan konsep pendekatan saintifik
6. Menjelaskan konsep model-model pembelajaran(PBL, PJBL, DL)
7. Menjelaskan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.
Langkah Kegiatan
Mengamati
tayangan
video
cuplikan
contoh
pembelajar
an
Kurikulum
2013
Diskusi
kelompok
(Peserta
dibagi
dalam 5
kelompok)
Presentasi
hasil diskusi
kelompok dan
komentar dari
kelompok lain
(20
menit/kelomp
ok)
Penyimpula
n hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
LK-1.1
LEMBAR KEGIATAN
ANALISIS
KURIKULUM 2013
2
3
4
No
Bagaimana penilaian
pembelajaran dalam Kurikulum
2013?
Jawaban
HO-1.1/1.2
KURIKULUM 2013: KONSEP KURIKULUM 2013
I.
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Untuk bidang IPA, pencapaian peserta didik kelas 2 SMP juga tidak jauh
berbeda dengan pencapaian yang mereka peroleh untuk bidang matematika.
Hasil studi pada tahun 2007 dan 2011 menunjukkan bahwa lebih dari 95%
peserta didik Indonesia hanya mampu mencapai level menengah, sementara
hampir 40% peserta didik Taiwan mampu mencapai level tinggi dan lanjut
(advanced).
Hasil studi internasional untuk reading dan literacy (PIRLS) yang ditujukan
untuk kelas IV SD juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan
hasil studi untuk tingkat SMP seperti yang dipaparkan terdahulu. Dalam hal
membaca, lebih dari 95% peserta didik Indonesia di SD kelas IV juga hanya
mampu mencapai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan
mampu mencapai level tinggi dan advance.
Hasil analisis lebih jauh untuk studi TIMSS dan PIRLS menunjukkan bahwa
soal-soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi
menjadi empat kategori, yaitu:
-
D. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intrakurikuler dan
pembelajaran ekstrakurikuler.
1. Pembelajaran intrakurikuler didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.
a. Proses pembelajaran intrakurikuler adalah proses pembelajaran yang
berkenaan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan
di kelas, sekolah, dan masyarakat.
b. Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,
SMA/MA, dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
yang dikembangkan guru.
c. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif
untuk menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang
memuaskan (excepted).
d. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten
kompetensi yaitu pengetahuan yang merupakan konten yang bersifat
mastery dan diajarkan secara langsung (direct teaching), keterampilan
kognitif dan psikomotorik adalah konten yang bersifat developmental yang
dapat dilatih (trainable) dan diajarkan secara langsung (direct teaching),
sedangkan sikap adalah konten developmental dan dikembangkan melalui
proses pendidikan yang tidak langsung (indirect teaching).
e. Pembelajaran
kompetensi
untuk
konten
yang
bersifat
developmentaldilaksanakan berkesinambungan antara satu pertemuan
dengan pertemuan lainnyadan saling memperkuat antara satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
f.
2. Pembelajaran ekstrakurikuler.
Pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas
yang dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal
secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan wajib
dan pilihan. Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler wajib.Kegiatan
ekstrakurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur
pendukung kegiatan intrakurikuler.
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena
mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk
mencapai kompetensi.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk
satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai
dengan kebijakan pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar
Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses
pendidikan selama 12 tahun.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model
kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi
berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan
psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar
dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai
dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat.
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif
dalam belajar.
7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
budaya, teknologi, dan seni.
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
10.Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
ALOKASI WAKTU
BELAJAR PER MINGGU
VII
VIII
IX
MATA PELAJARAN
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Bahasa Inggris
Kelompok B
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
3. Prakarya
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
Keterangan:
3
3
6
5
5
4
4
3
3
6
5
5
4
4
3
3
6
5
5
4
4
3
3
3
3
3
3
2
38
2
38
2
38
mulai jenjang SD, SMP, SMA/ SMK, dan PT seperti yang diungkapkan Marzano
(1985) dan Bruner (1960). Pada jenjang SD ranah attitude harus lebih banyak
atau lebih dominan dikenalkan, diajarkan dan atau dicontohkan pada anak,
kemudian diikuti ranah skill, dan ranah knowledge lebih sedikit diajarkan pada
anak. Hal ini berbanding terbalik dengan membangun soft skills dan hard skills
pada jenjang PT. Di PT ranah knowledge lebih dominan diajarkan dibandingkan
ranah skills dan attutude.
HO- 1.2
MATERI 1.2
SKL, KI, DAN KD DAN STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar
nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi
pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
SIKAP
KETERAMPIL
AN
PENGETAHU
AN
SD
SMP
SMA-SMK
Proses
Individu
Sosial
Alam
Proses
Abstrak
Konkret
Proses
Objek
Subyek
SD
SMP
SMA-SMK
KETERAMPIL
AN
PENGETAHU
AN
DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
KOMPETENSI LULUSAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
KETERAMPILAN
PENGETAHUAN
1. Tujuan
Tujuan Prakarya dan Kewirausahaan dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Memfasilitasi peserta didik berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik
berkarya ergonomis, teknologi, dan ekonomis.
b) Melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetika, artistik, ekosistem
dan teknologis
c) Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi
melalui prinsip kreatif, ergonomis, higienis, tepat-cekat-cepat, dan
berwawasan lingkungan
d) Menghasilkan karya yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan, bersifat
pengetahuan maupun landasan pengembangan berdasarkan teknologi
kearifan lokal maupun teknologi terbarukan.
e) Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola
penciptaan karya (produksi), mengemas, dan menjual berdasarkan prinsip
ekonomis, ergonomis, dan berwawasan lingkungan
2. Lingkup Materi Prakarya dan Kewirausahaan
Lingkup materi pelajaran Prakarya di SMA dan sederajat disesuaikan
dengan potensi sekolah dan daerah setempat karena sifat mata pelajaran
ini menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di daerah
mempunyai
nilai-nilai
kecerdasan
kolektif
bangsa
memperhitungkan
kebelanjutan
materi
atau
bahan
d. Pengolahan
Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda
produk jadi agar dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada prinsipnya,
kerja pengolahan adalah mengubah benda mentah menjadi produk
matang dengan mencampur, atau memodifikasi bahan tersebut. Oleh
karenanya, kerja pengolahan menggunakan desain sistem, yaitu
mengubah masukan menjadi keluaran sesuai dengan rancangan yang
dibuat. Sebagai contoh membuat makanan atau memasak makanan;
kinerja ini membutuhkan desain secara tepat dan perasaan terutama
indra perasa (lidah) dan indra pencium (bau-bauan) agar sedap. Kerja ini
akan melatih rasa dan kesabaran maupun berpikiran praktis serta tepat.
Kognisi untuk menghafalkan rasa bumbu, dan racikan yang akan
membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Manfaat
pendidikan
teknologi
pengolahan
bagi
pengembangan
kepribadian peserta didik adalah pelatihan rasa yang dapat dikorelasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Pengolahan telah dilakukan oleh pendahulu
bangsa kita dengan teknologi tradisi yang sederhana, telah menunjukkan
konsep pengolahan yang aplikabel, namun belum mempunyai standar
ketepatan dengan suasana/iklim cuaca maupun ekonomi yang sedang
berkembang. Maka pembelajaran prakarya-budidaya diharapkan mampu
menemukan ide pengembangan
Tingkat
Kelas
X-XI
Kompetensi
- Menunjukkan rasa kagum
terhadap karya prakarya
dalam
konteks anugerah Tuhan
Yang
Maha Esa
- Menunjukkan perilaku rasa
ingin
tahu, peduli lingkungan,
kerjasama, jujur, percaya
diri,
dan mandiri dalam berkarya
prakarya
- Menganalisis desain
produk,
sumber daya, dan proses
pembuatan karya
- Mendesain produk dan
proses
pembuatan karya
- Membuat dan mengolah
karya
- Menyajikan pengalaman
wirausaha
Tingkat
Kompete
nsi
Tingkat
Kelas
XII
Kompetensi
- Pengawetan bahan
pangan
nabati dan hewani menjadi
produk pangan khas
daerah dan
nusantara,
- Pengolahan bahan nabati
dan
hewani menjadi produk
non
pangan pembersih dan
kosmetik
Apresiasi dan kreasi
prakarya
(kewirausahaan)
- nilai dan peluang
wirausaha,
serta aspek-aspek
perencanaan
usaha.
Apresiasi dan kreasi
prakarya
(Kerajinan)
- Kerajinan fungsi hias dan
pakai
dari limbah
Apresiasi dan kreasi
prakarya
(Rekayasa)
- Rekayasa elektronika
praktis dan
dengan kendali elektronika
Apresiasi dan kreasi
prakarya
(Budidaya)
- Budidaya ternak unggas
petelur
dan pedaging
Apresiasi dan kreasi
prakarya
(Pengolahan)
- Pengolahan bahan nabati
dan
hewani menjadi makanan
Tingkat
Kompete
nsi
Tingkat
Kelas
Kompetensi
mengevaluasi
usaha
Keterampil
an
2. Kompetensi Inti ( KI )
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
Prakarya dan Kewirausahaan SMA | 22
1.
2.
3.
4.
Kompetensi
Kompetensi
Kompetensi
Kompetensi
Inti-1
Inti-2
Inti-3
Inti-4
(KI-1)
(KI-2)
(KI-3)
(KI-4)
untuk
untuk
untuk
untuk
kompetensi
kompetensi
kompetensi
kompetensi
inti
inti
inti
inti
sikap spiritual;
sikap sosial;
pengetahuan; dan
keterampilan.
4. Mengolah, menalar,
4. Mengolah, menalar,
4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
dan menyaji dalam
menyaji, dan mencipta
ranah konkret dan
ranah konkret dan
dalam ranah konkret
ranah abstrak terkait
ranah abstrak terkait
dan ranah abstrak
dengan
dengan
terkait dengan
pengembangan dari
pengembangan dari
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
yang dipelajarinya di
yang dipelajarinya di
sekolah secara
sekolah secara
sekolah secara
mandiri, dan mampu
mandiri, bertindak
mandiri serta
menggunakan metoda
secara efektif dan
bertindak secara
sesuai kaidah
kreatif, serta mampu
efektif dan kreatif, dan
keilmuan
menggunakan metoda
mampu menggunakan
sesuai kaidah keilmuan
metoda sesuai kaidah
keilmuan
3. Kompetensi Dasar ( KD)
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan
kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu Matapelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi
inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan
menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan
menjabarkan KI-4.
dalam rangka
dalam rangka
dalam rangka
dalam rangka
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati keberhasilan dan
kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk kerajinan di
wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
KOMPETENSI INTI
2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman
produk kerajinan dan kewirausahaan
di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya
diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan karya kerajinan di
wilayah setempat dan lainnya dan
menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif dan
inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya
kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung
proses produksi kerajinan tekstil
3.3 Memahami proses produksi
kerajinan tekstil di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai
sumber
3.4 Memahami konsep kewirausahaan
dalam menjalankan sebuah
wirausaha kerajinan tekstil
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan karya kerajinan limbah
tekstil berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung
proses produksi kerajinan limbah
tekstil
3.7 Menganalisis proses produksi
kerajinan limbah tekstil di wilayah
setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha kerajinan limbah tekstil
yang dapat mendukung
keberhasilan dalam menjalankan
sebuah usaha
KOMPETENSI INTI
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mendesain produk dan pengemasan
karya kerajinan tekstil berdasarkan
konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.2 Mendesain prosesproduksi karya
kerajinan tekstil berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya
dan prosedurberkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.3 Membuat karya kerajinan tekstil
yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik
dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman
keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha
kerajinan tekstil
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya kerajinan limbah tekstil
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya
kerajinan limbah tekstil berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya
dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.7 Membuat karya kerajinan limbah
tekstil yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik
dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan
perilaku wirausaha kerajinan limbah
tekstil
REKAYASA
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman
produk rekayasa dan kewirausahaan
di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya
diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan karya rekayasa di
wilayah setempat dan lainnya dan
menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif dan
inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya
rekayasa di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan karya rekayasa sebagai
alat komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya.
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi karya rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC.
3.3 Memahami proses produksi rekayasa
sebagai alat komunikasi sederhana
dengan sumber arus listrik DC di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber.
3.4 Memahami konsep kewirausahaan
dalam menjalankan sebuah
wirausaha rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC.
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan karya rekayasa sebagai
alat pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya.
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana dengan
sumber arus listrik.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
3.7 Memahami proses produksi karya
rekayasa sebagai alat pengatur gerak
sederhana dengan sumber arus listrik
di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber.
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha karya rekayasa sebagai
alat pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik yang
dapat mendukung keberhasilan
dalam menjalankan sebuah usaha
4.1 Mendesain produk dan pengemasan
karya rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC berdasarkan
konsep dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.2 Mendesain prosesproduksi karya
rekayasa sebagai alat komunikasi
sederhana dengan sumber arus listrik
DCberdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya, teknologi,
dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya.
4.3 Membuat karya rekayasa sebagai
alat komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC yang
berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman
keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha
produk rekayasa sebagai alat
komunikasi dengan sumber arus
listrik DC
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya rekayasa sebagai alat pengatur
gerak sederhana dengan sumber
arus listrik berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya
rekayasa sebagai alat pengatur gerak
sederhana dengan sumber arus listrik
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumber daya, teknologi, dan
prosedur berkaryadengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.7 Membuat karya rekayasa sebagai
alat pengatur gerak sederhana
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
dengan sumber arus listrik yang
berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan
perilaku wirausaha produk rekayasa
alat pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
KOMPETENSI INTI
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.4 Memahami konsep kewirausahaan
dalam menjalankan sebuah
wirausaha budidaya tanaman hias
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan hasil budidaya
tanaman pangan berdasarkan
konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung
proses produksi budidaya tanaman
pangan
3.7 Memahami proses produksi
budidaya tanaman pangan di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha budidaya tanaman
pangan yang dapat mendukung
keberhasilan dalam menjalankan
sebuah usaha
KOMPETENSI INTI
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mendesain produk dan pengemasan
hasil budidaya tanaman hias
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.2 Mendesain prosesproduksiusaha
budidaya tanaman hias berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya
dan prosedurberkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.3 Mempraktikan budidaya tanaman
hias yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik
dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman
keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha
budidaya tanaman hias
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
hasil budidaya tanaman pangan
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksibudidaya
tanaman pangan berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya
dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.7 Mempraktikan budidaya tanaman
pangan sesuai teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan
perilaku wirausaha budidaya
tanaman pangan
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati keberhasilan dan
kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk pengolahan
di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi
pengolahan bahan pangan nabati
dan hewani menjadi produk
pembersih
3.7 Memahami proses produksi
pengolahan bahan pangan nabati
dan hewani menjadi produk
pembersih di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai
sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani menjadi
produk pembersih yang dapat
mendukung keberhasilan dalam
menjalankan sebuah usaha
4.1 Mendesain produk dan
pengemasan pengawetan bahan
nabati dan hewani yang diawetkan
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.2 Mendesain prosesproduksi
pengawetan bahan nabati dan
hewani berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan
prosedurberkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan
pengawetan bahan nabati dan
hewani yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman
keberhasilan tokoh-tokoh
wirausaha pengawetan bahan
nabati dan hewani.
4.5 Mendesain produk dan
pengemasan karya pengolahan
bahan pangan nabati dan hewani
menjadi produk pembersih
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya
pengolahan bahan pangan nabati
dan hewani menjadi produk
pembersih berdasarkan identifikasi
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.7 Membuat karya pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani menjadi
produk pembersih yang
berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan
perilaku wirausaha karya
pengolahan bahan pangan nabati
dan hewani menjadi produk
pembersih
KELAS: XI
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati keberhasilan dan
kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk kerajinan di
wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
KOMPETENSI INTI
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
dibutuhkan dalam mendukung
proses produksi kerajinan dari
bahan lunak
3.3 Memahami proses produksi
kerajinan dari bahan lunak di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.4 Menganalisis peluang usaha
kerajinan dari bahan lunak
berdasarkan pengamatan pasar di
lingkungan wilayah setempat
3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan karya kerajinan dari
bahan keras berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usaha
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung
proses produksi usaha kerajinan
dari bahan keras
3.7 Menganalisis proses produksi usaha
kerajinan dari bahan keras di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek
perencanaan usaha kerajinan dari
bahan kerasberdasarkan
pengamatan peluang usaha
4.1 Mendesain produk dan
pengemasan karya kerajinan dari
bahan lunak berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.2 Mendesain prosesproduksi karya
kerajinan dari bahan lunak
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedurberkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya kerajinan dari
bahan lunak yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai
dengan produk kerajinan dari bahan
lunak yang dihasilkan berdasarkan
pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan
pengemasan karya dari bahan keras
berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha
kerajinan dari bahan keras
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Menciptakan usaha karya kerajinan
dari bahan keras yang berkembang
di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan
usaha kerajinan dari bahan keras
REKAYASA
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
KOMPETENSI DASAR
lainnya
4.2 Mendesain prosesproduksi karya
rekayasa sebagai pembangkit listrik
sederhanaberdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya, teknologi,
dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya.
4.3 Membuat karya rekayasa sebagai
pembangkit listrik sederhana yang
berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai dengan teknik
dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai
dengan produk rekayasa sebagai
pembangkit listrik sederhana yang
dihasilkan berdasarkan pengamatan
pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya rekayasa inovatif yang
menggunakan teknologi tepat guna
dan produk sekitar berdasarkan
konsep berkarya dan peluang
usahadengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi usaha
rekayasa inovatif yang
menggunakan teknologi tepat guna
dan produk sekitar berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumber daya,
teknologi, dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya.
4.7 Membuat karya rekayasa inovatif
yang menggunakan teknologi tepat
guna dan produk sekitar yang
berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai dengan teknik
dan prosedur.
4.8 Menyusun aspek perencanaan
usaha rekayasa inovatif yang
menggunakan teknologi tepat guna
dan produk sekitar
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati keberhasilan dan
KOMPETENSI INTI
agama yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR
kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk budidaya di
wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung
proses produksi usaha budidaya
pembenihan ikan hias 3.7
Menganalisis proses produksi usaha
budidaya pembenihan ikan hias di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek
perencanaan usaha budidaya
pembenihan ikan hias berdasarkan
pengamatan peluang usaha
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
usaha budidaya pembenihan ikan
hias
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
dibutuhkan dalam mendukung
proses produksi usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah
3.3 Menganalisis proses produksi
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas
daerah di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.4 Menganalisis peluang
usahapengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi makanan khas
daerah berdasarkan pengamatan
pasar di lingkungan wilayah
setempat
3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk
kosmetik berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung
proses produksi usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik
3.7 Memahami proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kosmetik di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek
perencanaan usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi
produk kosmetik berdasarkan
pengamatan peluang usaha
KOMPETENSI INTI
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif
dankreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mendesain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kosmetik
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.2 Mendesain
prosesproduksipengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi
produk kosmetikberdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya
dan prosedurberkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi
produk kosmetik yang berkembang
di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai
dengan produkpengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi
produk kosmetikyang dihasilkan
berdasarkan pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kosmetik
berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kosmetik
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Membuat pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk
kosmetik yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai
teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan
usaha pengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi produk
kosmetik
KELAS: XII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati keberhasilan dan
kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk kerajinan di
wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
proses produksi usaha kerajinan
fungsi pakai dari berbagai bahan
limbah
3.7 Menganalisis proses produksi usaha
kerajinan fungsi pakai dari berbagai
bahan limbah di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai
sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha kerajinan
fungsi pakai dari berbagai bahan
limbah berdasarkan kriteria
keberhasilan usaha
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
4.8 menyajikan hasil evaluasi usaha
kerajinan fungsi pakai dari berbagai
bahan limbah berdasarkan kriteria
keberhasilan usaha
REKAYASA
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
KOMPETENSI INTI
masalah
KOMPETENSI DASAR
3.4 Memahami pembuatan proposal
usaha rekayasa elektronika praktis
3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan karya rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis
berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung
proses produksi usaha rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis
3.7 Menganalisis proses produksi usaha
rekayasa elektronika dengan kendali
otomatis di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai
sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis
berdasarkan kriteria keberhasilan
usaha
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati keberhasilan dan
kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk budidaya di
wilayah setempat dan lainnya
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
sebagai anugerah Tuhan
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
3.8 Menganalisis hasil usaha budidaya
ternak unggas pedaging
berdasarkan kriteria keberhasilan
usaha
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi
produk kesehatan
3.7 Memahami proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kesehatan di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kesehatan
berdasarkan kriteria keberhasilan
usaha
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kesehatan
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Mencipta karya pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi
produk kesehatan yang berkembang
di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kesehatan
berdasarkan kriteria keberhasilan
usaha
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama,
toleran, damai), santun,
responsif dan pro aktifdan
menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi
atas permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
danalam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPTENSI DASAR
1.1.
Menghayati
keberhasilan dan
kegagalan wirausahawan
dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah
setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman
produk kerajinan dan kewirausahaan di
wilayah setempat dan lainnya
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam memperkenalkan
karya kerajinan di wilayah setempat
dan lainnya dan menerapkan
wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif dan
inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya
kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
Implementasi
1
Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X: terbatas pada sejumlah SD/MI, SMP/MTs,
dan SMA/MA/ SMK/MAK. Ini adalah tahun pertama implementasi dan
dilakukan di seluruh wilayah NKRI.
Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI tahun 2014: adalah tahun kedua
implementasi. Pada tahun kedua ini, hanya kelas terakhir SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK yang belum melaksanakan kurikulum.
Juli 2015: seluruh kelas dan seluruh sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK telah melaksanakan sepenuhnya Kurikulum 2013.
Pelatihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas, dimulai dari tahun 2013-2015.
Seluruh guru, kepala sekolah dan pengawas di seluruh Indonesia sudah
mendapatkan pelatihan untuk melaksanakan kurikulum.
HO-1.3
mengamati;
menanya;
mengumpulkan informasi;
mengasosiasi; dan
mengkomunikasikan.
Kegiatan Belajar
Membaca, mendengar, menyimak,
melihat (tanpa atau dengan alat)
Mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan
Kompetensi Yang
Dikembangkan
Melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari
informasi
Mengembangkan
kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan
Langkah
Pembelajaran
Kegiatan Belajar
untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
Mengumpulkan
informasi/
eksperimen
Mengasosiasika
n/
mengolah
informasi
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku
teks
- mengamati objek/ kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan narasumber
Kompetensi Yang
Dikembangkan
merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk pikiran
kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang
hayat
Mengembangkan sikap
teliti, jujur,sopan,
menghargai pendapat
orang lain, kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan
kemampuan
mengumpulkan
informasi melalui
berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang
hayat.
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras,
kemampuan
menerapkan prosedur
dan kemampuan
berpikir induktif serta
deduktif dalam
menyimpulkan .
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan
singkat dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
1. Mengamati
Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengamati adalah: membaca,
mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang
dikembangkan adalah: melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti
menyajikan media objek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang,
dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati dalam rangka
pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang lama dan
matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan
mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran.
Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu
peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang
tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada
hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang
digunakan oleh guru.
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh
langkah-langkah seperti berikut ini.
a. Menentukan objek apa yang akan diobservasi
b. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan
diobservasi
c. Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik
primer maupun sekunder
d. Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi
e. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk
mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar
f. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti
menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan
alat-alat tulis lainnya.
Praktik observasi dalam pembelajaran hanya akan efektif jika peserta didik
dan guru melengkapi diri dengan dengan alat-alat pencatatan dan alat-alat
lain, seperti (1) tape recorder, untuk merekam pembicaraan; (1) kamera,
untuk merekam objek atau kegiatan secara visual; (2) film atau video, untuk
merekam kegiatan objek atau secara audio-visual; dan (3) alat-alat lain sesuai
dengan keperluan.
Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan
observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale),
catatan anekdotal (anecdotal record), catatan berkala, dan alat mekanikal
(mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang berisikan
nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala
rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut
tingkatannya. Catatan anekdotalberupa catatan yang dibuat oleh peserta
didik dan guru mengenai kelakuan-kelakuan luar biasa yang ditampilkan oleh
subjek atau objek yang diobservasi.
2. Menanya
Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).
Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan kreativitas, rasa
Prakarya dan Kewirausahaan SMA | 59
c. Tingkatan Pertanyaan
Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk
memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami
kualitas pertanyaan, sehingga menggambarkan tingkatan kognitif seperti
apa yang akan disentuh, mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih
tinggi. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang
lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini.
Tingkata
n
Kognitif
yang
lebih
rendah
Subtingkatan
Pengetahuan
(knowledge)
Pemahaman
(comprehensio
n)
Penerapan
(application
Kognitif
yang
lebih
tinggi
Analisis
(analysis)
Sintesis
(synthesis)
Evaluasi
(evaluation)
Apa...
Siapa...
Kapan...
Di mana...
Sebutkan...
Jodohkan atau pasangkan...
Persamaan kata...
Golongkan...
Berilah nama...
Dll.
Terangkahlah...
Bedakanlah...
Terjemahkanlah...
Simpulkan...
Bandingkan...
Ubahlah...
Berikanlah interpretasi...
Gunakanlah...
Tunjukkanlah...
Buatlah...
Demonstrasikanlah...
Carilah hubungan...
Tulislah contoh...
Siapkanlah...
Klasifikasikanlah...
Analisislah...
Kemukakan bukti-bukti
Mengapa
Identifikasikan
Tunjukkanlah sebabnya
Berilah alasan-alasan
Ramalkanlah
Bentuk
Ciptakanlah
Susunlah
Rancanglah...
Tulislah
Bagaimana kita dapat memecahkan
Apa yang terjadi seaindainya
Bagaimana kita dapat memperbaiki
Kembangkan
Berilah pendapat
Alternatif mana yang lebih baik
Setujukah anda
Kritiklah
Berilah alasan
Nilailah
Bandingkan
Tingkata
n
Subtingkatan
Bedakanlah
hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru.Penalaran adalah
proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat
diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah
tidak selalu tidak bermanfaat.Istilah menalar di sini merupakan padanan dari
associating; bukan merupakan terjemanan dari reasonsing, meski istilah ini
juga bermakna menalar atau penalaran.Karena itu, istilah aktivitas menalar
dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah
banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif.Istilah
asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan
beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian
memasukannya menjadi penggalan memori.
Bagaimana aplikasinya dalam proses pembelajaran? Aplikasi pengembangan
aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan daya menalar peserta didik dapat
dilakukan dengan cara berikut ini.
1) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
2) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah. Tugas
utama guru adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai
contoh-contoh, baik dilakukan sendiri maupun dengan cara simulasi.
3) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai dari
yang sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks
(persyaratan tinggi).
4) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan
diamati
5) Seriap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki
6) Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan
dapat menjadi kebiasaan atau pelaziman.
7) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik.
8) Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan
memberikan tindakan pembelajaran perbaikan.
5. Mengomunikasikan
Kegiatan
belajar
mengkomunikasikan
adalah
menyampaikan
hasil
pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya.
Kompetesi yang dikembangkan dalam tahapan
mengkomunikasikan adalah Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat
dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Dalam kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran
kolaboratif.Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih
dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya
merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan
memaknai kerja sama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik
dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha kolektif untuk mencapai tujuan
bersama.
Contoh Pembelajaran Kolaboratif
Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau
mengulangi informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia
Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau
contoh yang cocok dengan satu atau lebih katagori.
Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang
yang memiliki kartu dengan katagori yang sama.
Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan
sendiri kepada rekanhya.
Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik,
buatlah catatan dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang
dirasakan penting.
Pemanfaatan Internet
Pemanfaatan internet sangat dianjurkan dalam pembelajaran atau
kelas kolaboratif.Karena memang, internet merupakan salah satu jejaring
pembelajaran dengan akses dan ketersediaan informasi yang luas dan
mudah.Saat ini internet telah menyediakan diri sebagai referensi yang murah
dan mudah bagi peserta didik atau siapa saja yang hendak mengubah wajah
dunia.
Penggunaan
internet
disarakan
makin
mendesak
sejalan
denan
perkembangan pengetahuan terjadi secara eksponensial. Masa depan adalah
milik peserta didik yang memiliki akses hampir ke seluruh informasi tanpa
batas dan mereka yang mampu memanfaatkan informasi diterima secepat
mungkin.
Daftar Pustaka
Allen, L. (1973). An Examination of the Ability of Third Grade Children from the
Science Curriculum Improvement Study to Identify Experimental Variables
and to Recognize Change.Science Education, 57, 123-151.
Depdikbud. 2013. Permendikbud 81A. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Padilla, M., Cronin, L., & Twiest, M. (1985).The Development and Validation of the
Test of Basic Process Skills. Paper Presented at the Annual meeting of the
National Association for Research in Science Teaching, French Lick, IN.
Quinn, M., & George, K. D. (1975).Teaching Hypothesis Formation.Science
Education,
59,
289-296.
Science Education, 62, 215-221.
Thiel, R., & George, D. K. (1976).Some Factors Affecting the use of the Science
Process Skill of Prediction by Elementary School Children. Journal of
Research in Science Teaching, 13, 155-166.
Tomera, A. (1974). Transfer and Retention of Transfer of the Science Processes of
Observation and Comparison in Junior High School Students.Science
Education, 58, 195-203.
dilakukan oleh peserta didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau
kehidupan pada umumnya.Asesmen semacam ini cenderung berfokus pada
tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik, yang memungkinkan
mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang
dimilikinya. Contoh asesmen autentik antara lain keterampilan kerja,
kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan
tertentu, simulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang
strategis, serta memamerkan dan menampilkan sesuatu.
Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi
dengan pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan
hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang
dipelajari dengan dunia nyata yang luar sekolah. Di sini, guru dan peserta didik
memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang
mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan
bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen autentik pun mendorong
peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis,
menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian
mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus
menjadi guru autentik. Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran,
melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik,
guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti disajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta
desain pembelajaran.
2. Mengetahui
bagaimana
cara
membimbing
peserta
didik
untuk
mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan
pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk
melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat
mengasimilasikan pemahaman peserta didik.
informasi
baru,
dan
dasar
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,menyatu
dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
dan
dasar
Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat
4A), dan kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui UN.
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh
Pemerintah pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII
(tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
i.
HO3.2c
1.
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan
sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
kajian.
penjajakan pemahaman
contoh
bagian yang tak terpisahkan dari proses
stimulus aktivitas autentik
Peran guru, peserta didik dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah
dapat digambarkan sebagai berikut.
Peserta didik
sebagaiproblem
solver
Masalah sebagai
awal tantangan
dan motivasi
menarik untuk
dipecahkan
menyediakan
kebutuhan yang
ada
hubungannya
dengan
pelajaran yang
dipelajari
2.
Penilaian Pembelajaran
penilaian pendidikan merupakan salah satu standar yang yang bertujuan untuk
menjamin:perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang
akandicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;pelaksanaan penilaian
peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan sesuai
dengan konteks sosial budaya; danpelaporan hasil penilaian peserta didik secara
objektif, akuntabel, dan informatif.
a. Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur,
dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian peserta didik yang
dilakukan pada kurikulum 2013 mencakup: penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat
kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai
berikut.
1) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output)
pembelajaran.
2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
3) Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk
menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas
khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
4) Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
5) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.
6) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan
8 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode
tersebut.
7) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua
KD pada semester tersebut.
8) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi
pedoman penskoran.
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas.
Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi
tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian
portofolio.Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan
kompetensi.
2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan
dalam waktu tertentu.
3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat
reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi,
dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya
tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian
peserta didik terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
4) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
5) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan; dan
6) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.
f. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
1) Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau
lembaga mandiri.
2) Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian
diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,
ujian sekolah, dan ujian nasional.
- Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
- Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum
ulangan harian.
- Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau
tema pelajaran.
Daftar Pustaka
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013. Tentang Standar Penilaian pendidikan
Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013. Tentang tentang Implementasi Kurikulum
MATERI PELATIHAN 2
ANALISIS BUKU
ANALISIS BUKU GURU Dan
BUKU SISWA
MATERI PELATIHAN :
2. ANALISIS BUKU
Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum
Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan
Pemerintah sesuai dengan Permendikbud no 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks
Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku Guru).
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta
pedoman
penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk
umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada
setiap bab sesuai dengan buku siswa.
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang
memuat: Judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada
setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian
kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan
soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
Pada materi pelatihan ini Anda melakukan telaah dan analisis buku guru dan
buku siswa terhadap kesesuaian dengan KI, dan KD, kecukupan dan kedalaman
materi, serta kesesuaian pendekatan pembelajaran dan penilaian.
Kompetensi yang dicapai
1 Memahami isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran ,
strategi pembelajaran dan penilaian pada buku siswa dan buku guru
2 Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL,
KI, dan KD.
3 Mendeskripsikan kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan
pendekatan saintifik, standar proses dan standar penilaian
4 Mendeskripsikan buku guru dan buku siswa dari aspek kecukupan dan
kedalaman materi.
5 Memahami strategi penggunaan buku guru dan buku siswa pada perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran
Indikator
1Menjelaskan isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran dan
penilaian yang terdapat dalam buku siswa
2Menjelaskan isi materi, struktur, strategi pelajaran dan penilaiannya yang
terdapat dalam buku guru
3Mengidentifikasi kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL,
KI, dan KD.
4Menjelaskan alas an hasil identifikasi kesesuaian buku siswa dan buku guru
dengan tuntutan SKL, KI, dan KD
5Menganalisis kesesuaian isi
buku siswa dengan pendekatan saintifik, standar
proses dan standar penilaian
6Menganalisis kesesuaian isi buku guru dengan pendekatan saintifik, standar
proses dan standar penilaian
7 Menjelaskan kecukupan dan kedalaman materi pada buku guru dan buku siswa
8Menjelaskan kesesuaian isi buku guru dengan buku siswa
Langkah Kegiatan
Dalam kelompok
mengkaji isi
materi struktur,
dan pola pikir
keilmuan dalam
buku guru dan
buku siswa
Presentasi hasil
analisis buku
gurudan buku
siswa
Menganalisis
isi buku guru
(LK-2.1) dan
buku siswa (LK2.2)
Mendiskusikan
hasil analisis
untuk membuat
rekomendasi
tentang
penggunaan
buku guru dan
buku siswa
Mendiskusikan
hasil analisis
buku guru dan
buku siswa
dalam
kesesuaiannya
dengan
pendekatan
saintifik dan
standar proses
Mendiskusikan
hasil analisis
buku guru dan
buku siswa
dalam
kesesuaiannya
dengan standar
penilaian
LEMBAR KEGIATAN
Bacalah informasi berikut, selanjutnya silakah melakukan analisis buku
sesuai dengan petunjuk pada lembar kegiatan Analisis Buku Guru dan
Buku Siswa
BUKU GURU dan BUKU SISWA
Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum
Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan
Pemerintah sesuai dengan Permendikbud nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku
Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru.
A Buku Guru
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta
pedoman
penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk
umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada
setiap bab sesuai dengan buku siswa.
Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup
materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi
pendekatan, model dan metode, penjelasan tentang media dan sumber belajar
serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran.
Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi
pada buku siswa. Umumnya berisi informasi bagi guru untuk persiapan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran pada bab tersebut. Pada
umumnya bagian ini berisi : peta konsep untuk materi pada bab ini, cakupan
materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu
dan rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini terdapat
uraian pembelajaran untuk setiap tatap muka, mulai dari tujuan pembelajaran,
alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran.
Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh guru,
penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan informasi pembahasan soal pada
buku siswa. Pada buku guru juga ada informasi bagaimana cara informasi
komunikasi dengan Orangtua/Wali.
B Buku Siswa
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang
memuat hal-hal berikut, yaitu: Judul bab, infomasi kompetensi dasar yang sesuai
dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep,
pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau
diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
Penggunaan buku siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan membaca
dan mengkaji bagian pengantar bab atau subbab, melakukan kegiatan-kegiatan
yang tersedia, mendiskusikan hasil kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi
dengan informasi konsep yang ada di buku. Uraian materi lainnya merupakan
bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal
untuk menguji pemahaman konsep secara individual.
Buku guru dan buku siswa
merupakan standar minimal yang dapat
dikembangkan jika guru merasa perlu mengembangkannya sesuai dengan
LK 2.1
ANALISIS BUKU SISWA
Deskripsi
pada buku
Kura
ng
Kualifikasi
Cuku
Baik
p
Alasan
Tindak
lanjut
Sistematika
Judul sesuai
dengan KD yang
harus dicapai
Urutan sub
topik /materi
sesuai dengan
KD dan
sistematika
keilmuan
Komponen
penilaian sesuai
tuntutan
penilaian
autentik
B. Uraian Materi
Pendahuluan bab
memotivasi
siswa untuk
belajar
Cakupan materi
setiap sub
topik/sub bab
memenuhi
kebutuhan
Prakarya dan Kewirausahaan SMA | 89
Komponen
pencapaian
Buku KD
Kegiatan pada
buku
memfasilitasi
pembelajaran
dengan
Pendekatan
Saintifik
Deskripsi
pada buku
Kualifikasi
Alasan
Tindak
lanjut
Penilaian Sikap
Penilaian
Keterampilan
Tugas
R- 2.1
Cermati format penilaian analisis buku siswa serta hasil analisis peserta
yang akan dinilai
Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda
terhadap hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut
PERINGKAT
Amat Baik
( AB)
Baik (B)
90 < AB
100
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C
80
70
Kurang (K)
NILAI
KRITERIA
Hasil analisis tepat, tindak lanjut logis
dan bisa dilaksanakan
Hasil analisis tepat, tindak lanjut kurang
logis
Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut
logis
Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut
tidak logis
LK2.2
Panduan kegiatan:
1 Kerjakanlah secara berkelompok!
2 Pelajari format Analisis Buku Guru
3 Siapkan SKL, KI dan KD sesuai jenjang pendidikan dan mata pelajaran!
4 Cermatilah buku guru yang berisi strategi penyajian pembelajaran dan
informasi lainnya
5 Lakukanlah analisis terhadap buku guru dan tuliskan hasil analisis pada
kolom yang tersedia pada format dengan cara:
- mendeskripsikan secara singkat isi buku sesuai dengan aspek kegiatan
guru
- memberikan tanda cek ( ) pada kolom kualifikasi kurang, cukup atau
baik
- menuliskan alas an Anda memilih kualifikasi tersebut
6 Berdasarkan hasil analisis, tuliskan tindak lanjut hasil analisis ,
Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi
tindak lanjut yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku guru
tersebut. Jika sesuai dengan kebutuhan, buku dapat digunakan sebagai
pedoman dalam pembelajaran.
7 Setelah melakukan analisis buku guru dan buku siswa diskusikan bagaimana
keterkaitan antara buku guru dan buku siswa yang Anda analisis.
Kegiatan Guru
dan alat
Kualifikasi
Kuran Cukup
Baik
g
Alasan
Tindak
lanjut
Mendeskripsikan
langkah
pembelajaran
sesuai dengan
pendekatan,
model, dan
metode
B. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Menilai
Pengetahuan
- Contoh
instrumen
- Pembahasan
Menilai Sikap
- Contoh
instrumen
- Rubrik
Menilai
Keterampilan
- Contoh
instrumen
- Rubrik
Portofolio
Penilaian Diri
Penilaian Antar
Teman
Informasi
Pengayaan
Belajar
Informasikan
hubungan guru
dan Orang tua
.....................................................................................................................................
............
R - 2.2
Rubrik penilaian analisis buku guru digunakan fasilitator untuk menilai hasil
analisis peserta pelatihan terhadap buku guru sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1
2
Cermati format penilaian analisis buku guru serta hasil analisis peserta yang
akan dinilai
Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap
hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut
PERINGKAT
NILAI
KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C
80
Kurang (K)
70
MATERI PELATIHAN 3
PERANCANGAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN
3.1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN
MODEL-MODEL PADA PEMBELAJARAN
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
3.2 PERANCANGAN PENILAIAN DALAM
PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN
KEWIRAUSAHAAN
3.3 PELAPORAN HASIL PENILAIAN
PEMBELAJARAN DALAM RAPOR
MATERI PELATIHAN :
Indikator
Merancang contoh penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran Prakarya
.
Membuat contoh penerapan model model pembelajaranpada pembelajaran
Prakarya
Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian
Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada
pembelajaran Prakarya
Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.
Langkah Kegiatan
1
Perancangan Pembelajaran
Kerja
Kelompok
menelaah
HO contoh
penerapan
model
pembelajara
n
Presentasi
hasil kerja
kelompok
dan
dikomentari
oleh
kelompok
lain
Penyimpula
n hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
Perancangan Penilaian
Diskusi
kelompok
perancanga
n penilaian
sikap,
pengetahua
n,
keterampila
n
Kerja
kelompok
menyusun
contoh
model
pembelaja
ran
Kerja
Kelompokme
nyusun
contoh
instrumen
penilaian yg
baik
Presentasi
hasil kerja
kelompok dan
dikomentari
oleh kelompok
lain
Penyimpula
n hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
Diskusi
kelompok
pengolahan
hasil
penilaian
Kerja
Kelompok
menyusun
contoh
laporan hasil
penilaian
Presentasi
hasil kerja
kelompok dan
dikomentari
oleh kelompok
lain
Penyimpula
n hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
LK- 3.1a
LEMBAR KERJA
Kompetensi Dasar
Topik /Tema
Sub Topik/Tema
Tujuan
Pembelajaran
Alokasi Waktu
:
:
:
:
Tahapan Pembelajaran
Mengamati
Kegiatan
Menanya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
LK - 3.1b
LEMBAR KERJA
Tujuan Kegiatan :
Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu
merancang model Project Based Learning, Discovery Learning
dan Problem Based Learningpada pembelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan
Langkah Kegiatan
1
2
3
4
5
Catatan: Pada lembar kerja ini ada dua format model pembelajaran yaitu model
Problem Based Learning dan Discovery Learning jika Anda merancang model
Lainnya silahkan sesuai sintak model yang sesuai.
FORMAT
Model
Discovery Learning
Kompetensi Dasar
3. ....
4 ..
Topik
..
Sub Topik
Tujuan
Alokasi Waktu
:
:
:
1x TM
TAHAPPEMBELAJARAN
1 Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
2 Problem statemen
(pertanyaan/identifikas
i masalah)
3 Data collection
(pengumpulandata)
4 Data processing
(pengolahan Data)
5 Verification
(pembuktian)
6 Generalization
(menarik
kesimpulan/generalisas
i)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
: 3..
4..
:
:
:
: 1x TM
FASE-FASE
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada
masalah
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu
dan kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
.............................................
FASE-FASE
KEGIATAN PEMBELAJARAN
hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
R-3.1a-b
Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan LK3.1b
Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil
rancangan
NILAI
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup
(C)
Kurang
(K)
70 < C
80
70
KRITERIA
1
NILAI
90 < AB
100
KRITERIA
1
Baik (B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
sulit terurai dalam tanah sehingga perlu diolah secara khusus, salah satunya
sebagai karya kerajinan?.
3. Mengumpulkan informasi:
Dapat berupa kegiatan :Mengumpulkan data dan menganalisis data.
Peserta didik mengumpulkan data atau guru memberikan data tentang
komponen-komponen yang terdapat dalam bahan limbah organik dan
anorganik. Peserta didik memperoleh data klasifikasi bahan limbah organik dan
anorganik.
Peserta didik mengajukan pendapat bahwa bahan limbah organik berasal dari
hasil buangan dalam kehidupan makhluk hidup, sedangkan bahan limbah
anorganik berasal dari produksi manusia yang menggunakan bahan alam yang
dicampur dengan bahan kimia dan tidak dapat terurai dalam tanah. Dan
sebagainya.
Peserta didik menganalis data yang diberikan oleh guru. Peserta didik diajak
untuk membaca buku siswa pada bagian awal bab I. Peserta didik memperoleh
informasi seputar pengertian limbah organik dan anorganik, jenis bahan
limbah organik dan anorganik, bahan yang dapat didaur ulang menjadi bahan
dasar kerajinan, sifat-sifat bahan limbah organik dan anorgnaik, dan
sebagainya. Konsep-konsep ini dihubungkan dengan informasi atau data awal,
pertanyaan dan hipotesis, serta data yang terkumpul. Juga dapat dilengkapi
dengan kamus atau referensi lainnya sebagai penguat informasi.
Mengasosiasi:
Peserta didik menarik kesimpulan berdasar hasil analisis yang mereka lakukan.
Sebagai contoh peserta didik menyimpulkan bahwa limbah organik dan
anorganik dapat digunakan sebagai bahan dasar kerajinan karena memiliki
sifat yang unik, kuat, tahan lama, dan berdaya jual.
Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut peserta didik mencoba berbagai bahan
limbah organik dan anorganik untuk dijadikan karya kerajinan. Peserta didik
melakukan usaha coba-coba bahan limbah yang cocok digunakan sesuai
ide/gagasan yang diinginkan. Peserta didik mengidentifikasi bahan limbah dan
kesesuaiannya dengan karya kerajinan.
5. Mengomunikasikan
Pada langkah ini, peserta didik dapat menyampaikan hasil kerjanya secara
lisan maupun tertulis, misalnya melalui presentasi kelompok, diskusi, dan
tanya jawab.
Kegiatan Penutup:
1. Guru meminta peserta didik untuk mengungkapkan konsep, prinsip atau teori
yang telah dikonstruk oleh peserta didik.
Peserta didik diminta untuk menjelaskan contoh keterkaitan antar limbah
organik dan anorganik dengan kehidupan kita, misal lingkungan hidup.
2. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya
tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku
pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya.
3. Guru dapat memberikan beberapa situs di internet yang berkaitan dengan
konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari oleh peserta didik, kemudian
guru meminta peserta didik untuk mengakses situs-situs tersebut. Guru dapat
menyebutkan beberapa akses situs-situs sebagai alamat dalam internet yang
Prakarya dan Kewirausahaan SMA | 105
dapat dicari oleh peserta didik, sebagai pemancing rasa ingin tahu peserta
didik.
Topik /Tema
Sub Topik/Tema
Tujuan
Pembelajaran
Alokasi Waktu
:
:
:
:
Tahapan Pembelajaran
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
Kegiatan
Mengamati gambar/foto/ tayangan video tentang
alur proses produksi batik tulis dari suatu industri
batik yang ada di sekitar, yang diamati: proses,
jenis alat dan bahan, fungsi, jumlah tenaga kerja
yang mengerjakan dalam setiap tahapan proses.
Menanya berbagai hal yang terkait dengan alur
proses produksi batik tulis: sumber daya, alat,
bahan, tahap proses
Mengumpulkan informasi tentang proses produksi
batik tulis dari berbagai sumber (alur proses
produksi batik tulis: sumber daya, alat, bahan,
tahap proses)
Mengelompokkan informasi, membuat sintesa,
menyimpulkan alur proses dan sumber daya yang
dibutuhkan dalam proses produksi batik tulis.
Mendiskusikan, memaparkan/mempresentasikan
hasil kesimpulan tentang alur proses dan sumber
daya yang dibutuhkan dalam proses produksi
batik tulis.
secara tertulis: laporan tertulis
secara lisan: diskusi, presentasi/ pemaparan
HO- 3.1b
I
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati keberhasilan dan
kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk budidaya di
wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman
produk budidaya dan kewirausahaan
di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya
diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan produk budidaya di
wilayah setempat dan lainnya dan
menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif dan
inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan melaksanakan
budidaya di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha
KOMPETENSI INTI
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan hasil budidaya ikan
konsumsi berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi budidaya ikan konsumsi
3.3 Memahami proses produksi budidaya
ikan konsumsi di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai
sumber
3.4 Memahami konsep kewirausahaan
dalam menjalankan sebuah
wirausaha budidaya ikan konsumsi
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan hasil budidaya ikan
konsumsi berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi budidaya ikan konsumsi
3.7 Memahami proses produksi budidaya
ikan konsumsi di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai
sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha budidaya ikan konsumsi
yang dapat mendukung keberhasilan
dalam menjalankan sebuah usaha
B Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1 Pendahuluan (10 menit)
a Peserta didik merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
b Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran, dan teknik serta bentuk penilaian yang akan
dilaksanakan.
2 Kegiatan Inti (70 menit)
Guru membentuk kelompok (5-6 siswa dalam satu kelompok)
a Mengamati fenomena- Tahap 1 Model Proyek
1) Peserta didik membaca pedoman penugasan. Ikan konsumsi
2) Peserta didik mengidentifikasi topik Ikan konsumsi
b Menentukan pertanyaan mendasar- Tahap 2 Model Proyek
1
Peserta didik merumuskanlah pertanyaan yang esensial berkaitan dengan
topik tersebut.
2
Peserta mendiskusikan jenis jenis ikan konsumsi
3
Peserta didik berdiskusi tentang pengemasan ikan konsumsi
c Menyusun jadwal perencanaan proyek- Tahap 3 Model Proyek
Pertemuan kedua
Pendahuluan (10 menit)
a. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing- masing.
b Peserta didik mendapatkan motivasi.
c Pendidik menyampaikan
apersepsi dan kerangka acuan tentang
rencana pembelajaran yang akn dilakukan.
d Peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
2.Kegiatan Inti (70 menit)
Guru membentuk kelompok (5-6 siswa dalam satu kelompok)
a Mengamati fenomena- Tahap 1 Model Proyek
1 Peserta didik mengamati jenis jenis kemasan ikan konsumsi
2 Peserta didik mengidentifikasi jenis jenis kemasan ikan konsumsi
b. Menentukan pertanyaan mendasar- Tahap 2 Model Proyek
Sikap
Tes Tertulis
Tes Unjuk Kerja
Jujur
1
Tanggung
jawab
1 2 3 4
Santun
1
Pedoman Penskoran
Rubrik penilaian sikap
Rubrik
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan
kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan
kegiatan secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Skor
1
2
3
4
2. Intrumen Pengetahuan
a Tes Tertulis
Sebutkan dan jelaskan metode lain yang digunakan untuk proses
pengemasan dan pendistribusian benih ikan!
b Instrumen
1 Teknik
: Penilaian Proyek
2 Bentuk
: Skala penilaian
3 Instrumen
Mata Pelajaran :
Nama Proyek
:
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing
:
Nama
:
NIS
:
Kelas
:
No
ASPEK
.
1
Ketepatan
2
Sumber dan Referensi
3
SKOR (1 - 4)
LEMBAR KERJA 1
1
2
3
JADWAL PENGAMATAN
MATA PELAJARAN: PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
Objek Pengamatan
: Pengemasan benih ikan konsumsi
Nama
:
Kelas
:
No.
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Hari ke
Hari ke
Hari ke
Hari ke 4
1
2
3
1.
Persiapan
2.
Pelaksanaan
3.
Pelaporan
LEMBAR KERJA 2
HASIL PENGAMATAN
MATA PELAJARAN: PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
Objek Pengamatan
: Pengamatan jumlah ikan konsumsi yang masih
hidup setelah pengemasan
Nama
:
Kelas
:
Jam
Jam
Jam
Jam
Waktu
ke 1
ke 2
ke 3
ke 4
LEMBAR KERJA 3
LAPORAN PENGAMATAN
MATA PELAJARAN: PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
Objek Pengamatan
: Pengamatan jumlah ikan konsumsi yang masih
hidup setelah pengemasan
Nama
:
Prakarya dan Kewirausahaan SMA | 113
Kelas
:
Judul (Pengemasan Ikan Konsumsi)
Hasil Pengamatan
Lama Penyimpanan (jam
ke-)
Pembahasan
(Latar belakang pengemasan ikan)
Mata Pelajaran
: Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI (Pengolahan)
Kelas /Semester
: XI / 1
Materi Pokok
: pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi
makanan khas
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan (4 X 45)
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati keberhasilan dan
kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk pengolahan di
wilayah setempat dan lainnya sebagai
anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman
produk pengolahan dan
kewirausahaan di wilayah setempat
dan lainnya
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam memperkenalkan
produk pengolahan di wilayah
setempat dan lainnya dan menerapkan
wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif dan
inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat produk
pengolahan di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha
3.1 Memahami desain produk dan
pengemasan pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.2 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi usaha pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah
3.3 Menganalisis proses produksi
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas daerah
di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.4 Menganalisis peluang
usahapengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi makanan khas
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
daerah berdasarkan pengamatan
pasar di lingkungan wilayah setempat
3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi usaha pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah
3.7 Memahami proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas daerah
di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek
perencanaan usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi
makanan khas daerah berdasarkan
pengamatan peluang usaha
4.1 Mendesain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas daerah
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.2 Mendesain prosesproduksipengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi
makanan khas daerahberdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya
dan prosedurberkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi
makanan khas daerah yang
berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai
dengan produkpengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerahyang dihasilkan
berdasarkan pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas daerah
berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
4.6 Mendesain proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas daerah
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.7 Membuat pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai
teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas daerah
A Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan Pokok
Orientasi siswa pada
masalah
(Pendahuluan )
Mengorganisasi siswa
dalam belajar
(Pendahuluan)
Membimbing
penyelidikan siswa
secara mandiri maupun
kelompok
(Kegiatan Inti)
Mengembangkan dan
Menganalisi dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
(Penutup)
Kegiatan Pembelajaran
Siswa menyimak masalah yang disampaikan
guru
tentang prosedur komplek tentang
pembuatan makanan khas daerah
Guru mengemukakan berbagai permasalahan
dalam pengolahan makanan khas daerah
Siswa diminta memberikan tanggapan dan
pendapat terhadap masalah tersebut
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menjelaskan teknik pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Siswa membentuk kelompok belajar setiap
kelompok 5 orang sesuai arahan guru untuk
membahas tentang LKS yang diberikan
Siswa menerima LKS tentang pembuatan
makanan khas daerah stempat
Siswa membaca dan mencermati LKS
Siswa melakukan identifikasi prosedur
pengolahan makanan khas daerah setempat
menggunaka LKS dalam kelompok
Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok
dalam berdiskusi untuk memecahkan
masalah
siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan
menyajikan dalam laporan tertulis
Siswa menyajikan laporan pembahasan hasil
temuan, penarikan kesimpulan dari
mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan
pengolahan makanan khas daerah
Siswa dibimbing guru melakukan analisis
terhadap masalah yang ditemukan siswa
Kelompok siswa yang menghasilkan
pemecahan masalah yang lengkap diberi
Tahapan Pokok
Kegiatan Pembelajaran
penghargaan.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar
mengenai materi yang telah dipelajari siswa
No.
Nama
Siswa
Santun
1
1.
2.
3.
.
Pedoman Penskoran Rubrik penilaian sikap
Rubrik
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan
kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan
kegiatan secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
2.Penilaian Hasil
a Penilaian Pengetahuan
No
Indikator
Teknik
Pencapaian
Penilaian
Kompetensi
1.
Menjelaskan
Tes
Macam-macam
tertulis
makanan khas
daerah yang
diolah dari
bahan
nabati/hewani di
daerah anda
Bentuk
Penilai
an
uraian
Skor
1
2
3
4
Instrumen
Jelaskan Macam-macam
makanan khas daerah yang
diolah dari bahan nabati/hewani
di daerah anda
b. Penilaian Keterampilan
2.
3.
Menjawab
pertanyaan
yang
berhubungan
dengan macam
macam
makanan khas
daerah yang
diolah dari
bahan nabati /
hewani
Presesntasi di
depan kelas
Tes
tertulis
uraian
Tes
tertulis
uraian
A
Pedoman Penskoran
No.
Petunjuk Penskoran
Soal
1.
Tepat
Kurang tepat
Tidak tepat
2.
Tepat
Kurang tepat
Tidak tepat
3.
Tepat
Kurang tepat
Tidak tepat
4
Tepat
Kurang tepat
Tidak tepat
Catat
macam-macam
makanan khas daerah yang
diolah
dari
bahan
nabati/hewani yang ada di
daerahmu (minimal 2).
Bandingkan
dengan
studi
pustaka
mengenai
bahan
nabati/hewani serta produk
makanan khas daerah lain di
Indonesia minimal 5 daerah.
Skor
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
Keterangan
Nilai = Perolehan skor x 4 =
Skor maksimal
2. Intrumen Pengetahuan
Tes Tertulis
Tulislah macam-macam makanan khas daerah yang anda ketahui di
daerah anda!
3. Instrumen
a Teknik
: Penilaian Pengetahuan
b Bentuk
: Skala penilaian
c
Instrumen
Mata Pelajaran :
Nama Proyek
:
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing
betul
Nama
NIS
Kelas
No
.
1
2
3
:
:
:
ASPEK
SKOR (1 - 4)
Sebagian betul
Sebagian besar
Semua betul
TOTAL SKOR
Topik
Sub Topik
Tujuan
:
:
:
Alokasi Waktu
4.5.
FASE-FASE
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada
masalah
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan tujuan pembelajaran,
menjelaskan logistik yg dibutuhkan:
Memecahkan masalah terhadap
melimpahnya limbah tekstil di lingkungan,
orientasi pada alat, bahan, dan teknik
yang dibutuhkan
Memotivasi peserta didik untuk terlibat
aktif dalam pemecahan masalah yang
dipilih
Pengenalan jenis limbah tekstil dan akibat
yang ditimbulkan jenis bahan tersebut:
alami/sintetis
Menggali pertanyaan-pertanyaan dan
menggali ide-ide dari peserta didik
Membantu peserta didik mendefinisikan
dan mengorganisasikan tugas belajar yang
FASE-FASE
Fase 3
Membimbing penyelidikan
individu dan kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator
Mampu
mengidentifikasi
desain produk limbah tekstil
KEGIATAN PEMBELAJARAN
berhubungan dengan masalah tersebut
Membagi tugas yang akan dikerjakan
secara individu/kelompok berdasar jenis
bahan, teknik, jenis produk yang akan
dibuat, dsb
Tigas secara kelompok memperhatikan
heterogenitas, partisipasi aktif setiap
anggota
Mendorong peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah
Peserta didik didorong dalam
mengumpulkan berbagai informasi dari
berbagai sumber tentang pemanfaatan
limbah tekstil dan pembuatan kemasan
dengan berbagai teknik.
Melalukan eksperimen untuk membuat
kemasan melalui pembuatan desain dan
model/mock up ataupun produk kemasan
dari limbah tekstil
Membantu peserta didik dalam
merencanakan dan menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan, model dan berbagi
tugas dengan teman
Menyajikan hasil produk kemasan melalui
kegiatan presentasi/pameran/diskusi hasil
pemecahan masalah yang dilakukan
terhadap limbah tekstil tersebut dalam
bentuk model/mock up/produk kemasan
yang dibuat
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajari /meminta kelompok
presentasi hasil kerja
Mengevaluasi proses pemecahan masalah
yang telah dilakukan dalam membuat
model/mock up/produk yang telah
dilakukan
Instrumen
Tes uraian:
Identifikasikan 3 jenis produk yang dibuat dari
limbah tekstil
2. Penilaian Keterampilan
Indikator
Membuat desain produk dari
limbah tekstil
Membuat desain kemasan
produk limbah tekstil
3. Penilaian Sikap
Indikator
Menunjukkan sikap disiplin,
bertanggung jawab, dan
kreatif dalam berkarya.
Instrumen
Ters kinerja (praktik):
Buatlah desain produk taplak meja dari limbah
tekstil dengan ukuran 100x100 cm
Buatlah desain kemasan taplak meja dari bahan
karton/kertas malaga dengan teknik lipat dan
kait (tanpa lem). Berikan hiasan dan label yang
menarik pada kemasan tersebut.
Instrumen
Observasi dengan lembar pengamatan sikap
disiplin, tanggungjawab, dan kreatif.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati keberhasilan dan
kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk kerajinan di
wilayah setempat dan lainnya sebagai
anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman
produk kerajinan dan kewirausahaan
di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam memperkenalkan
karya kerajinan di wilayah setempat
dan lainnya dan menerapkan
wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin,
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
bertanggung jawab, kreatif dan
inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya
kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
dunia.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman keberhasilan
tokoh-tokoh wirausaha kerajinan
tekstil
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya keajinan dari bahan lunak
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.6 Mendesain proses produksi karya
keajinan dari bahan lunak berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya
dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.7 Membuat karya keajinan dari bahan
lunak yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik
dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan
perilaku wirausaha keajinan dari bahan
lunak
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
RINCIAN KEGIATAN
Pendahuluan
Apersepsi (Guru bertanya apakah siswa sudah pernah
mendengar istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan
lewat tekstil)
Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan
dengan materi kerajinan)
Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari
kerajinan)
Pemberian Acuan :
(Garis besar materi tentang kerajinan tekstil)
Pembentukan Kelompok diskusi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang
pengertian tekstil
Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
WAKTU
15 menit
60 menit
RINCIAN KEGIATAN
WAKTU
15 menit
H. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik
Bentuk Instrumen
Observasi
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes Tulis
Tes uraian, menemukan persamaan dan
perbedaan teks ulasan film/drama dan resensi
kumpulan cerpen dan Rambu-rambu jawaban
Tes Praktik-Proyek
Menulis teks ulasan film/drama, rubrik penilaian
2. Contoh Instrumen
2.1 Istrumen Sikap
Untuk mengukur pencapaian kompetensi sikap
dilakukan melalui
pengamatan/ observasi baik pada saat pembelajaran maupun diskusi dan
presentasi.
Lembar observasi pembelajaran
Jml
Sko
r
Observasi
N
o
Nama
Siswa
responsif
proaktif
(1)
(2)
Peduli
lingkung
an
(3)
Peduli
sesama
Menghar
gai karya
(4)
(5)
NilaI
1
2
3
4
5
6
Dst.
Nama
Siswa
Kerjasa
ma
(1)
Observasi
Tanggungjaw Tolera
ab
n
(2)
(3)
Disipli
n
(4)
Jml
Skor
Nila
i
1.
2.
3.
4.
5. Dst.
Keterangan pengisian skor:
4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
Lembar observasi presentasi
Nama
: .
Kelas
: .
No
Aspek yang dinilai
1
1
2
3
4
5
6
Penilaian
2
Komunikasi
Sistematika penyampaian
Wawasan
Keberanian
Antusias
Penampilan
Penampilan
kurang
Penampilan
sedang
3
Komunikasi Lancar
dan baik
Sistematika
penyampaian baik
Wawasan luas
Keberanian baik
Antusias dalam
kegiatan
Penampilan baik
Topik
Sub Topik
Tujuan
:
:
:
Alokasi Waktu
TAHAPPEMBELAJARAN
1 Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
2 Problem statemen
(pertanyaan/identifik
asi masalah)
3 Data collection
(pengumpulandata)
4
5
Data processing
(pengolahan Data)
Verification
(pembuktian)
Generalization
(menarik
kesimpulan/generali
sasi)
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator
Menjelaskan jenis
bahan kemasan
Menjelaskan teknik
pembuatan kemasan.
2. Penilaian Keterampilan
Indikator
Membuat
desain
kemasan
baju
batik
modern pria
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengamati gambar/video tentang jenis-jenis
kemasan baju batik
Identifikasikan jenis bahan dan teknik kemasan
baju batik, khususnya batik modern untuk baju
pria.
Mencari informasi tentang berbagai bahan dan
teknik dalam pembuatan kemasan baju batik
(penugasan mencari gambar, artikel, topik dalam
bahasan buku, dsb)
Memilah, Mengelompokkan data/informasi
menurut karakteristiknya
Membuktikan jenis dan teknik kemasan dalam
praksis yang nyata melalui contoh-contoh riil dari
berbagai jenis kemasan baju batik
Menyimpulkan jenis dan teknik kemasan baju
batik modern pria
Instrumen
Tes uraian
Jelaskan tiga jenis bahan yang dapat digunakan
untuk membuat kemasan.
Jelaskan salah satu teknik pembuatan kemasan.
Instrumen
Tes kinerja (praktik)
3. Penilaian Sikap
Indikator
Sikap
peduli
dalam
menggali informasi
Instrumen
Pengamatan
LEMBAR KERJA
LK3.2
Topik/Materi
3. ..
.....................................................
............
4.
.........................................................
.......
2..............................................................................
...........
..........................................
.............
................................................................................
...........
.............................................................................................................
.............
a
Observasi
Penilaian Diri
d Jurnal
Tes Tertulis
-
Pilihan Ganda
Uraian
Tes Lisan
Tes Penugasan
Tes Praktik
b
-
Tes Proyek
Proyek
Produk
Portofolio
R- 3.2
Penilaian Sikap
PERINGK
AT
Amat
Baik
( AB)
Baik (B)
NILAI
90 < AB
100
80 < B
KRITERIA
1
Cukup
(C)
Kurang
(K)
90
70 < C
80
70
sesuai
Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang
sesuai
Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang
sesuai
Penilaian Pengetahuan
PERINGK
AT
Amat
Baik
( AB)
Baik (B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
NILAI
90 < AB
100
80 < B
90
70 < C
80
70
KRITERIA
1
Penilaian Keterampilan
PERINGK
AT
Amat
Baik
( AB)
Baik (B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
NILAI
90 < AB
100
80 < B
90
70 < C
80
70
KRITERIA
1
R3.1/3.2
PERANCANGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL
PEMBELAJARAN
Rubrik
perancangan penerapan saintifik dan perancangan model
pembelajarandigunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta
pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan saintifik dan contoh
rancangan model pembelajaran satu topik Prakarya dan Kewirausahaan.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
6
7
Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan LK3.1b
Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil
rancangan
Penilaian LK- 3.1
PERINGK
AT
Amat
Baik
( AB)
NILAI
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup
(C)
Kurang
(K)
70 < C
80
70
KRITERIA
4
NILAI
90 < AB
100
KRITERIA
4
alokasi waktu
Kegiatan pada tahapan model pembelajaran
lengkap, sistematis dan logis ( sesuai dengan
sintak atau tahapan pembelajaran)
Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang
sesuai
Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang
sesuai
Baik (B)
80 < B 90
Cukup
(C)
Kurang
(K)
70 < C
80
70
HO3.2d
PENILAIAN SIKAP
Sikap spiritual
2 Teknik observasi
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
: .
: .
: ..
: ..
No
Aspek Pengamatan
1
2
3
4
5
Skor
1
3
v
v
v
v
v
14
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=skorakhir
SkorMaksimal
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor
akhir :
14
x 4=2,8
20
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh
nilai adalah :
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Keterangan:
Implementasi cakupan sikap yang dirancang padap
proses
pembelajaran untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar
disesuaikan relevansinya materi yang diajarkan.
3 Teknik Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa
lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang disertai rubrik.
Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala
semantic differential. Skala Likert adalah skala yang dapat
dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena.
Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur
sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi
tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat
positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif
terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya.
Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic
differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan
untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki
seseorang.
Kriteria penyusunan lembar penilaian diri:
1 Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap
responden terhadap sesuatu hal.
2 Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh
responden.
3 Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus
4
Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian
5
Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
6
Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden
PETUNJUK
1
2
.
.
Materi Pokok
:
Tanggal
Pernyataan
No
1
2
3
4
5
.
: .
TP
(1)
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan
setelah mempelajari ilmu pengetahuan
Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu kegiatan
Saya mengucapkan rasa syukur atas segala
karunia Tuhan
Saya memberi salam sebelum dan sesudah
mengungkapkan pendapat di depan umum
Saya
mengungkapkan
keagungan
Tuhan
apabila melihat kebesaranNya
Jumlah
KD
(2)
SR
(3)
v
SL
(4)
v
v
v
v
14
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP TANGGUNGJAWAB
.
.
.
:
.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial
peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom
skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
.
.
.
Prakarya dan Kewirausahaan SMA | 138
Tanggal
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri
peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin
yang kamu miliki sebagai berikut :
Ya
= apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Melakukan
Ya
Tida
k
V
V
V
V
V
V
V
V
2
Petunjuk Penyekoran
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=skorakhir
Skoraksimal
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh nilai skor 6, dan skor maksimal 8
maka nilai akhir adalah :
6
x 4=3,00
8
Kriteria perolehan nilai sama dapat menggunakan seperti dalam pedoman
observasi.
Daftar Cek
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta
didik lain dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai
sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
Ya
= apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
Tidak
= apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai
aspek pengamatan.
Nama penilai
: Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas
: ...............
Mata pelajaran
: ...............
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Melakukan
Ya
Tidak
V
V
V
V
V
V
V
V
2
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap disiplin
2
3
5
6
Contoh Instrumen:
DAFTAR CEK PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Nama penilai
Nama peserta didik yang dinilai
Kelas
Mata pelajaran
: Tidak diisi
: ...............
: ...............
: ...............
No
1
2
3
4
Skor
Aspek Pengamatan
Tidak nyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan
Tidak melakukan plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
Mengemukakan perasaan terhadap
sesuatu apa adanya
Melaporkan data atau informasi apa
adanya
JUMLAH
v
v
v
v
14
Petunjuk penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin
d). Jurnal
1 Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
a
b
c
d
e
f
g
Format:
Jurnal
Nama Peserta Didik
: .
: .
Tanggal
: .
: .
: .
Petunjuk penskoran
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin
2 Model Kedua
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
a
b
c
d
e
f
g
h
Hari/ Tanggal
Kejadian
Keterangan
PENILAIAN KETRAMPILAN
Aspek *
Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
Pelaksanaan
a. Sistematika Kegiatan
b. Keakuratan Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
Skor (1 4)
3
3
3
4
3
4
4
No
3.
Aspek *
Laporan Proyek
a. Performans
b. Penguasaan
Total Skor
Skor (1 4)
4
4
32
Penilaian
Nilai =
X 100
Nilai: 32/36x100=88,9
PERINGKAT
NILAI
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C 80
Kurang (K)
70
Aspek yang
diamati
Perencanaan
a Persiapan
b
2.
Rumusan Judul
Pelaksanaan
a Sistematika
Kegiatan
b Keakuratan
Informasi
Deskriptor
Ya
Tidak
3.
Kualitas
Sumber Data
d Analisis Data
e Penarikan
kesimpulan
Laporan Proyek
a Performans
b
Penguasaan
2 Contoh Portofolio
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah
sebagai berikut:
a
Alokasi Waktu
: 1 Semester
Kelas : IX/1
Skor
(1 4)
No
1.
2.
3.
4.
Prestasi
T
BT
Ket.
T = tuntas
BT = Belum tuntas
1 Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh pendidik dengan tehnik
penilaian praktik, penilaian projek, dan penilaian portofolio. Sedangkan
pelaksanaan penilaian keterampilan dapat dilakukan pada ujiansekolah.
Penilaian kompetensi
keterampilandilakukan oleh pendidik secara
berkelanjutan.
a Penilaian projek
Penilaianprojekdilakukanolehpendidikuntuktiapakhirbabatau
tema
pelajaran. Intensitas pelaksanaannya didasarkan pada tuntutan
KD.Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam
melaksanakan penilaian proyek.
1 Menyampaikan rubrik penilaian
sebelum pelaksanaan penilaian
kepada peserta didik.
2 Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kriteria
penilaian.
3 Menyampaikan tugas disampaikan kepada peserta didik.
4 Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang
tugas yang harus dikerjakan.
5 Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
proyek.
6 Memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan
balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek.
7 Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian.
8 Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian
kompetensi minimal.
9 Mencatat hasil penilaian.
10 Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik.
b Penilaian portofolio
Penilaian portofolio dilakukan minimal setiap akhir semester.Intensitas
pelaksanaan penilaian didasarkan pada tuntutan KD.Pelaksanaan
penilaian portofolio, harus memenuhi beberapa kriteria berikut.
1 Melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio
dan
menilainya pada saatkegiatan tatap muka, tugas terstruktur atau tugas
mandiri tidak terstruktur, disesuaikandengan karakteristik mata
pelajaran dan tujuan kegiatan pembelajaran.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
PENILAIAN PENGETAHUAN
1 Pengertian
Penilaian pencapaian kompetensi pengetahuan merupakan bagian dari
penilaian pendidikan. Dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan dijelaskan bahwa penilaian pendidikan merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik yang mencakup: penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu
tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah. Penilaian
hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan
untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang
telah ditetapkan.
Adapaun penilaian pengetahuan dapat diartikan sebagai penilain potensi
intelektual yang terdiri dari tahapan mengetahui, memahami, menerapkan,
Prakarya dan Kewirausahaan SMA | 150
Kemampuan memahami
Kemampuan menganalisis
Kemampuan mengevaluasi
Kemampuan merancang
tuliskan penilaianmu
buatlah suatu perhitungan
buatlah suatu pengelompokan
tentukan kategori yang dipakai
bandingkan
bedakan
buatlah suatu diagram
buatlah inventarisasi
periksalah
lakukan pengujian
buatlah suatu penilaian
tuliskan argumentasi atau alasan
jelaskan apa alasan memilih
buatlah suatu perbandingan
jelaskan alasan pembelaan
tuliskan prakiraan
ramalkan apa yang akan terjadi
bagaimanakah laju peristiwa
kumpulkan
susunlah
buatlah disain (rancangan)
rumuskan
buatlah usulan bagaimana
mengelola
aturlah
rencanakan
buatlah suatu persiapan
buatlah suatu usulan
tulislah ulasan
1.
Prakarya
No.
1.
Mata
Pelajaran
Prakarya
Indikator
Pencapai
an
Kompeten
si
3.1.1
Menjelaska
n konsep
desain
kerajinan
dari bahan
alam.
3.1.1
Mengid
entifika
si
desain
produk
dan
penge
masan
karya
kerajin
an
tekstil
Teknik
Penilai
an
Bentuk
Instru
men
Tes tulis
Uraian
Contoh
Instrumen
Jelaskan desain
kerajinan dari
bahan alam!
Kunci:
Desain kerajinan
dari bahan alam
adalah desain
produk kerajinan
yang terbuat dari
bahan alam. Bahanbahan alam ini di
antaranya adalah
tanah liat, serat
alam, kayu, bambu,
kulit, logam, batu,
dan rotan.
Identifikasi desain
produk dan
pengemasan
kerajinan tekstil.
Kunci:
Jenis kerajinan
tekstil:
Tenunan, batik,
sulam (bordir), jahit
perca, jahit tindas
dan aplikasi, cetak
saring, makrame,
tapestri.
Pengemasan:
Bahan: kertas,
karton, daur ulang,
bahan alami,
plastik.
M1
B
+
S1
S2
Keterangan: B : Baterai
M : dinamo DC
S1,S2, : Saklar micro (limit switch)
2
Konektor
Kabel tunggal
Pedoman Penilaian:
A Kriteria Pensekoran:
1 Setiap butir soal memiliki rentang skor 1-5
2 Total skor apabila semua jawaban benar adalah 20
B Kriterian Penilaian:
a Perolehan Skor 1-5
b Perolehan Skor 6-10
c Perolehan Skor 11-15
d Perolehan Skor 16-20
;
;
;
;
nilai
nilai
nilai
nilai
=
=
=
=
1
2
3
4
LK 3.2
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA
Kompetensi : Mampu merancang penerapan model pembelajaran dan cara
penilaiannya.
Tujuan Kegiatan :
Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu
merancang kegiatan pembelajaran dengan model Problem
Based Learning/ Discovery Learning/ Inquiry Learning Project
Based Learningdan cara penilaiannya.
Langkah Kegiatan
Untuk fasilitator
1
2
3
Untuk Peserta
1. Kerjakan secara berpasangan , cermati lembar kerja perancangan model
pembelajaran dan cara penilaiannya
2. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk satu kali tatap muka yang
sesuai salah satu model
3. Isilah Lembar Kerja perancangan model pembelajaran dan cara
penilaiannya sesuai dengan model yang Anda pilih
4. Presentasikan hasil rancangan Anda
5. Perbaiki rancangan jika ada saran atau usulan perubahan
Catatan: Pada lembar kerja ini ada dua format model pembelajaran yaitu model
Problem Based Learning dan Discovery Learning jika Anda merancang model
Lainnya silahkan sesuai sintak model yang sesuai.
FORMAT
Model
Discovery Learning
Kompetensi Dasar
Topik
Sub Topik
Tujuan
Alokasi Waktu
:
:
:
TAHAPPEMBELAJARAN
7 Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
8 Problem statemen
(pertanyaan/identifikas
i masalah)
9 Data collection
(pengumpulandata)
10 Data processing
(pengolahan Data)
11 Verification
(pembuktian)
12 Generalization
(menarik
kesimpulan/generalisas
i)
3. ....
4 ..
2.
..
1x TM
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator
Instrumen
2. Penilaian Keterampilan
Indikator
Instrumen
3. Penilaian Sikap
Indikator
Instrumen
: 3..
4..
2..
:
:
:
: 1x TM
FASE-FASE
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada
masalah
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu
dan kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
KEGIATAN PEMBELAJARAN
.............................................
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator
Instrumen
2. Penilaian Keterampilan
Indikator
Instrumen
3. Penilaian Sikap
Indikator
Instrumen
Rubrik
perancangan penerapan saintifik dan perancangan model
pembelajarandigunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta
pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan saintifik dan contoh
rancangan model pembelajaran satu topik prakarya .
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1 dan LK3.2
2. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil
rancangan
Penilaian LK- 3.1
PERINGK
AT
Amat
Baik
( AB)
NILAI
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup
(C)
Kurang
(K)
70 < C
80
70
KRITERIA
7
NILAI
90 < AB
100
KRITERIA
7
( AB)
benar
Kegiatan pada tahapan model pembelajaran
sesuai dengan topik/sub topik, KD, tujuan dan
alokasi waktu
9 Kegiatan pada tahapan model pembelajaran
lengkap, sistematis dan logis ( sesuai dengan
sintak atau tahapan pembelajaran)
80 < B 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang
sesuai
70 < C
Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang
80
sesuai
70
Ketiga aspek kurang sesuai
8
Baik (B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
HO-3.3
PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM RAPOR
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan
untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang
telah ditetapkan. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan digambarkan sebagai
berikut.
Pendidik melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik pada setiap
topik seluruh KD. Hasil penilaian oleh pendidik setiap semester perlu diolah
untuk dimasukkan ke dalam buku laporan hasil belajar (rapor). Nilai rapor
merupakan gambaran pencapaian kemampuan peserta didik dalam satu
semester. Nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam rapor diperoleh dari
berbagai jenis penilaian dengan teknik dan perhitungan yang telah dirumuskan
seperti yang tertera pada dokumen Model Penilaian Hasil Belajar dan Laporan
Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMA yang diterbitkanPemerintah
Prosedur Penilaian meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
A : 3,67 4.00
C+ : 2,01 - 2,33
A- : 3,34 - 3,66
C
: 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33
C: 1,34 - 1,66
B
: 2,67 - 3,00
D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66
D
: 1,00
Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:
Menggunakan skala nilai 0 sd 100
Contoh: Perhitungan nilai rapor pengetahuan seorang peserta didikpada
mata pelajaran Prakarya
NH
= 80
UTS
= 75
UAS
= 85
Nilai Rapor
= 80+75+85 : 3 = 240: 3
Nilai Rapor
= 80
Nilai Konversi = (80 :100) x 4 = 3.20 = B+
Yang ditulis pada rapor adalah nilai koversi (3.20) dan predikatnya (B+).
3
Penilaian Keterampilan
Pengolahan Nilai Rapor untuk Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif
dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi
predikat sebagai berikut:
A
AB+
B
B-
: 3,67 4.00
: 3,34 - 3,66
: 3,01 - 3,33
: 2,67 - 3,00
: 2,34 - 2,66
C+ : 2,01 - 2,33
C
: 1,67 - 2,00
C: 1,34 - 1,66
D+ : 1,01 - 1,33
: 1,00
Praktik =
Projek =
Portofolio
Rapor =
Rapor =
Nilai Konversi
4
80
75
=
80
80+75+80 : 3 = 235 : 3
78.33
=
(78.33/100) x 4 = 3,13 = B+
Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil penilaian observasi
(Penilaian Proses), penilaian diri sendiri, penilaian antarteman, dan jurnal
catatan guru.
Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) menggunakan nilai
Kualitatif sebagai berikut:
SB
B = Baik
C = Cukup
= Sangat Baik
= 70 - 79
= 60 - 69
K = Kurang
= < 60
80 - 100
Contoh: Perhitungan nilai rapor sikap seorang peserta didik pada mata
pelajaranPrakarya
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
Observasi =
diri sendiri =
antar teman
Jurnal
=
Rapor
=
Rapor
=
Predikat
5
85
75
=
80
75
85+75+80+75 : 4 = 315 : 4
79
= Baik
Pada rapor ada deskripsi dari setiap capaian kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Guru diharapkan membuat deskripsi dari capaian
kompetensi berdasarkan data capaian peserta didik sesuai dengan hasil
penilaian setiap KD pada semester tersebut.
Untuk memahami lebih lanjut silahkan Anda menyimak dokumen Penilaian
Hasil Belajar SMA, 2013 dari Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan
Menengah.
LK- 3.3
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN NILAI MATA PELAJARAN PRAKARYA
PETUNJUK KEGIATAN
Kompetensi :
Tujuan Kegiatan :
Melalui kegiatan ini, peserta mampu mengolah hasil
penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.
Langkah Kegiatan:
1
2
3
4
5
Pelajari prosedur pengolahan nilai rapor dan format rapor pada dokumen
Penilaian Hasil Belajar SMA
Rancanglah contoh nilai proses dan hasil belajar seorang peserta didik yang
meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mata
pelajaran prakarya selama satu semester
Olah masing-masing nilai menjadi nilai rapor dan predikatnya
Buatlah deskripsi untuk masing-masing capaian kompetensi
Masukkan kedalam format rapor
R-3.3
RUBRIK PENGOLAHAN NILAI PRAKARYA UNTUK RAPOR
Rubrik pengolahan nilai prakarya untuk rapor digunakan fasilitator untuk menilai
hasil rancangan peserta pelatihan dalam pengolahan nilai rapor.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1
2
NILAI
Amat
Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup
(C)
70 < C
80
Kurang
(K)
70
KRITERIA
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan tepat, deskripsi
capaian kompetensi tiga macam penilaian sesuai
dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan tepat,dua deskripsi
capaian kompetensi sesuai dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian
tepat, dua deskripsi capaian kompetensi sesuai
dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian
tepat,satu deskripsi capaian kompetensi sesuai
dengan data nilai
LAPORAN
CAPAIANKOMPETENSIPESERTADIDIK
SEKOLAHMENENGAHATAS
(SMA)
NamaPeserta Didik
..
NISN:..
LAPORAN
CAPAIANKOMPETENSIPESERTADIDIK
SEKOLAHMENENGAHATAS
(SMA)
NamaSekolah
_________________________________
NPSN/NSS
_________________________________
AlamatSekolah
_________________________________
_________________________________
KodePos_________Telp.________________
Kelurahan
___________________________________
Kecamatan
___________________________________
Kabupaten/Kota
___________________________________
Provinsi
___________________________________
Website
__________________________________
____________________________________
CARAPENGISIANLAPORANCAPAIAN KOMPETENSI
PESERTADIDIKSMA
1. Nama
pesertadidikdihalamanjudul,datasekolahdilembar1,dandatapesertadidikdil
embar2 diisilengkap.
2. Lembar2 yangberisidata pesertadidik,
dilengkapipasfotopesertadidikterbaruberukuran3x4.
3. PengisianLembar CAPAIANKOMPETENSI
a.Identitassekolahdanidentitaspesertadidikdiisilengkap.
b.Pada kolom Pengetahuan dan Keterampilan diisi perolehan nilai dari
setiap
guru
mata
pelajaranyangberupaangka(berdasarkan
perhitunganskala1s.d4)danKodeHuruf (predikat).
PeniilaianA,B, C,danDsebagaiberikut:
Predik
Indikator
at
A
Menguasaiseluruhkompetensidengankualitasmelebihiyang
diharapkan
Menguasaiseluruhkompetensipadatingkatkriteriamin
B
imumyang dipersyaratkan
Menguasaisebagianbesarkompetensi,tetapiadasatuatau
C
duakompetensi pentingyangbelum dikuasai
D
Tidakkompeten
c. Kolom SikapSpiritualdanSosial(KI-1danKI2)dalamMapeldiisidengannilaikualitatif:Sangat
Baik(SB),Baik(B),Cukup(C),danKurang(K)menggunakanindikatorsebagaib
erikut.
Predika
Indikat
t
or
SB
Sudahkonsisten(selaluberperilaku)sesuai yang diharapkan
B
Mulaikonsisten(seringberperilaku)sesuai yang diharapkan
C
K
Belumkonsisten(kadangkadangberperilaku)sesuaiyangdiharapkan
Tidakkonsisten(tidakpernahberperilaku)sesuai yang
diharapkan
d.KolomSikap
SpiritualdanSosial(KI-1danKI-2)
antarmapeldiisiolehwalikelasdengan
deskripsikesimpulan
darisikappesertadidiksecarakeseluruhan.
Kesimpulantersebut
diperolehmelaluirapatwalikelasbersamadengansemuaguru
matapelajaran.
e.KelompokC(Peminatan)
Nomor14diisimatapelajaran
yangsesuai
dengankelompokpeminatanyangdipilihpeserta
didik.Nomor5
6diisimatapelajaranlintasminatdan/ataupendalamansesuaidenganpiliha
n pesertadidik.
f.Ekstra
kurikulerdiisidengan
kualifikasiSangatmemuaskan
atauMemuaskan disertai penjelasanmengenai prestasidankeikutsertaan
dalamberbagaikegiatanyangdilakukan pesertadidikpadaekstrakurikuler
wajibdanpilihan.Penjelasaninidiperolehdariguru
pembina/pelatihekstrakurikuler.
g.Kolomketidakhadiran
diisirekapitulasiketidakhadiranpesertadidik(sakit,izin,dantanpa
keterangan)dariwalikelas.
h. Diisikannamakota dantanggal,bulan, sertatahunditerbitkannyarapor.
i. Dilengkapidengantandatangandannamawalikelas,sertaNIP (jikaada).
j.
Namadantandatanganorangtua/waliharusdiisisetelahorangtua/walipeser
tadidikmenerima laporancapaiankompetensi(rapor)putera/puterinya.
4. LembarDESKRIPSIKOMPETENSI
a. Diisiidentitassekolahdanpesertadidik.
b.
Kolomcatatanuntukkompetensipengetahuan
diisidengancapaianKDdariKI-3(yang
menonjol)
danKDyang
perluditingkatkanpadasetiapmatapelajaran.
c. Kolom catatanuntuk kompetensi keterampilandiisi dengancapaianKD
dari KI-4 (yang
menonjol) danKD yang perluditingkatkanpadasetiapmatapelajaran.
d.
Kolomcatatanuntukkompetensisikapspiritualdansikapsosialdiisidengancapa
ianKDdari
KI-1danKI-2(yangmenonjol)danKDyangperlu
ditingkatkanpadasetiapmatapelajaran.
e. Diisikannamakota dantanggal,bulan,
sertatahunditerbitkannyarapor.
f. Dilengkapidengantandatangandannamawalikelas,sertaNIP (jikaada).
g. Nama dan tanda tangan orangtua/wali harus diisi setelah orangtua/wali
peserta didik menerimalaporancapaiankompetensi putera/puterinya.
h.
UntukkelasXsemester2(dua)padakotakKeputusan,
jikapesertadidiknaikkelas,setelah
katanaikkekelasdiisiXI(sebelas)dandicoretkatatinggaldikelas.Atausebali
knya,jika
pesertadidiktidaknaikkelas,
kata
naikkekelasdicoret,dansetelahkatatinggal
di
kelasdiisi
X(sepuluh).Selanjutnyadiisikannamakotadantanggal,bulan,sertatahund
iterbitkannya
rapor,dilengkapi
tandatangankepalasekolahdanNIP(jikaada),sertadibubuhistempel
sekolah.
i.
Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh pihak sekolah berdasarkan
karakteristik sekolah masing-masing.
Contoh:
Pesertadidikdinyatakannaikkelasapabilamemenuhipersyaratansebagaib
erikut:
1) Menyelesaikan seluruhprogrampembelajarandalam
duasemesterpadatahunpelajaran yangdiikuti.
2) Tidakterdapat3matapelajaranataulebih, pada
kompetensipengetahuan,keterampilan,
dan/atausikapyangbelumtuntas/belumbaikpadasemesterkedua.
3)
Ketidakhadiranpesertadidiktanpaketeranganmaksimal15%darijumlahha
riefektif.
5.
Keteranganpindahsekolah(Keluar)diisisebag
aiberikut. a. Namapesertadidikdiisilengkap.
b. Tanggalditetapkannyakeluardarisekolah.
c.
Kelasyangditinggalkanpadasaatkeluardaris
ekolah. d. Alasankeluardarisekolah.
e. Namakota,tanggal,bulan,
dantahunkeluarsekolah.Tandatangandannamakepalasekolah
yangditinggalkan,NIP(jikaada),dandibubuhistempelsekolah.
f.
Pengesahankepindahankeluarsekolahdikuatkandengantandatanga
ndannama orang tua/wali pesertadidik.
6.
Keteranganpindahsekolah(Masuk)diisiseba
gaiberikut.
a. Namapesertadidikdiisilengkap.
b.
Nomor1,2,dan3diisiidentitaspesertadidik(nama,nomorinduk,dannamasekola
hasal)
denganlengkap.
c.
Nomor4Masuk
disekolahinidiisisekolahyangbaru.Tanggaldiisimulai(pertamakali)peserta
didikditerimadisekolahyangbaru.Dikelasdiisikelaspesertadidikditerimadis
ekolahyang
baru.Tahunpelajarandiisitahunpelajaranyangsedangberjalanpadawaktup
esertadidikdi terimadi sekolahyang baru.
d.
Namakotatempatsekolahyangbaru,tanggal,bulan,dantahunditerimadisekola
hyangbaru.
Tandatangandannamakepalasekolah,NIP(jikaada)dandibubuhistempelsek
olah.
7. Catatanprestasiyang pernahdicapai
diisisebagaiberikut.
a.Identitaspesertadidik(Nama,namasekolah,
NISN).
b.Catatanprestasiyangmenonjolbaikpadabidangakademikmaupunnonakademikyangbelum pernahdilaporkan.
CONTOHPENGISIAN
NamaSekolah
Alamat
1(Satu)
:SMACipete
Kelas
:KebayoranBaru
JakartaSelatan
TahunPelajaran
Nama
PesertaDidik
:X
Semester :
:2013-2014
:GilangPermata
NomorInduk/NISN :9970465357
CAPAIANKOMPETENSI
Pe
MATAPELAJARAN
KelompokA(Wajib)
1
PendidikanAgamadanBudiPekerti
Namaguru:AchmadSyukur,S,Ag
4.00
PendidikanPancasiladan
Kewarganegaraan
Namaguru: Drs.Widodo
3.67
BahasaIndonesia
Namaguru:Indrawati,S.Pd,
4.00
Matematika
Namaguru:Irawan,MPd
3.67
SejarahIndonesia
Namaguru:Ana Rosida,S.Pd,MM
3.00
BahasaInggris
3.67
KelompokB(Wajib)
1
SeniBudaya
Namaguru:Alia,S.Pd
3.33
PendidikanJasmani,OlahRaga,dan
Kesehatan
Namaguru:IndraS,MPd
3.33
PrakaryadanKewirausahaan
Namaguru: Drs.Rizki
2.67
KelompokC(Peminatan)
1
Matematika
Namaguru:Irawan,MPd
3.67
Biologi
Namaguru: Herlina, SPd
3.33
Fisika
Namaguru: Hermanto,MPd
4.00
4
5
6
Kimia
Namaguru:TutiS, MPd
Ekonomi
Namaguru: Ridwan,S.Pd
BahasaMandarin
Namaguru: Rosita,MPd
3.67
3.00
3.67
EkstraKurikuler
1. Praja
MudaKarana(Pramuka)
2.
PalangMerahRemaja(PMR)
Sakit
Izin
Tanpa
Keterangan
Keikutsertaandalamkegiatan
Memuaskan.AktifdalamPerkemahanWirakaryad
an
RaimunaCabang JakartaSelatan
Sangatmemuaskan.MengikutilombalombaPMR,aktif
dalamkegiatanbulandanaPMI
Ketidakhadiran
: 1 hari
: ---hari
: --- hari
DESKRIPSI
No.
MataPelajara
Kompetensi
Catatan
n
KelompokA(Wajib)
1. PendidikanAgamad Pengetahuan
Baik,sudahmemahami seluruh
an
kompetensi,terutamasangatbaik
BudiPekerti
dalam
memahamimaknamujahadahannafs.
Terus
berlatihagarlebihbaikdalam
Keterampilan
Sudahterampildalamhafalanseb
agian
besarsuratsuratyangditentukan,namun
masihperlubanyakberlatihdalamha
SikapSpiritualdanS Sudahbaikmengamalkanagamayan
osial
g
dianutnya,konsistenmenunjukkans
ikap
jujur
KelompokB(Wajib)
1. ...............
2. PendidikanJasmani Pengetahuan
Sudahmemahamisebagianbesarko
,
nsep
Olahraga
keterampilan, kecuali
danKesehatan
peranaktivitasfisikdalam
pencegahanpenyakitdanpengur
angan
biayaperawatankesehatan.
Perlulebih
tekundalammemahami
Keterampilan
Sudahmenguasaiketerampilan
permainandanatletik,terutama
mempraktikkanteknikdasaratleti
k(jalan
cepat,lari,lompatdanlempar)deng
an menekankangerak dasar
fundamentalnya.Dapat
No.
MataPelajara
n
Kompetensi
Catatan
SikapSpiritualdanS Sudahmenunjukkankesadaran
osial
mewujudkanrasasyukur.Sudah
menunjukkanusahamaksimaldala
m setiapaktivitas
gerakjasmani,sportif
dalambermain,namunmasihperlu
peningkatandalammenghargai
No.
MataPelajara
Kompetensi
Catatan
n
KelompokC(Peminatan)
1 Matematika
....
....
2 Biologi
Pengetahuan
Sudahmemahamiberbagaitingka
t keanekaragamanhayati,namunkurang
memahamidampakperubahan
lingkunganterhadapkehidupan.
Perlu
melakukanpengamatanlingkunga
Keterampilan
Sudahmemilikikompetensiketeram
pilan
ilmiahdalammemecahkanpermasa
lahan
biologi,namunkurangmemperhati
kan
aspekkeselamatankerja.Perlulebi
SikapSpiritualdanS Sudahmenunjukkankepedulianterh
osial
adap
masalahlingkunganhidup
danberperilaku
ilmiah(tekun,teliti,jujur
menyajikandata
danfakta),namunkurangpercaya
3
Fisika
....
....
4
Kimia
....
....
5
Ekonomi
Pengetahuan
Sudahmemilikikompetensimenga
nalisis
danmengatasipermasalahaneko
nomi,
namunkurangmemahamikonsep
Keterampilan
Sudahterampilmelakukan
penelitiantentangpasardan
terbentuknyahargapasardala
m
perekonomian,namunkurang
terampilmenerapkankonsep
manajemen. Perluberlatih
menerapkankonsepmanajem
SikapSpiritualdanS Sudahmenunjukkanpengamalanag
osial
ama
dalammemanfaatkanproduk bank.
Sudahkonsistenberperilakujuj
ur,
6
BahasaMandarin ....
....
CATATANPRESTASIYANGPERNAHDICAPAI
NamaPesertaDidik :
GilangPermata
NamaSekolah
SMACipete, KebayoranBaru,JakartaSelatan.
NomorInduk/NISN
9970465357
No.
Prestasiyangpernahdicapai
MendapatmedaliperakdalamOlimpiadeSainNasional(OSN)SMPtingk
atNasional tahun2011.
MeraihjuaraII(tim)lombahalangrintangPMRtingkatprovinsiDKIJakart
atahun
LAPORAN
PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK)
LAPORAN
PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK)
Nama Sekolah
NISN/NSS
Alamat Sekolah
:
:
:
_________________________________
_________________________________
_________________________________
Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Website
E-mail
_________________________________
Kode Pos _________Telp.___________
: ___________________________________
: ___________________________________
: ___________________________________
: ___________________________________
: ___________________________________
: ___________________________________
CARA PENGISIAN RAPOR SMK
Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru (dengan nilai s.d 100)
dikonversikan untuk mendapatkan angka rapor 1 4, dengan
perhitungan konversi nilai sebagai berikut:
HASIL
INTERVAL
PREDIKAT
KONVERSI
96 100
4.00
A
91 95
3.67
A8690
3.33
B+
81 85
3.00
B
7580
2.67
B70 74
2.33
C+
65 69
2.00
C
6064
1.67
C55 59
1.33
D+
<54
1.00
D
Kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2), dalam kolom Mapel
diisi dengan menggunakan nilai kualitatif:Sangat Baik (SB), Baik (B),
Cukup (C), dan Kurang (K).
Kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) antarmapel diisi oleh
wali kelas dengan deskripsi kesimpulan dari sikap peserta didik secara
keseluruhan. Kesimpulan tersebut diperoleh melalui rapat bersama
dengan guru mata pelajaran.
Kolom peminatan diisi Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam,
atau Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, atau Peminatan Ilmu Bahasa dan
Budaya.
Nomor 1 4 diisi mata pelajaran yang sesuai dengan kelompok
peminatan yang dipilih. Nomor 5 6 diisi mata pelajaran lintas minat
atau pendalaman.
CONTOH PENGISIAN
Nama Sekolah
: SMK Pakubuwono
Kelas
: X
Alamat
: Kebayoran Baru
Semester
: 1
(Satu)
Jakarta Selatan
Nama
: Budi
Tahun Pelajaran :
2013-2014
Nomor Induk/NISN
: 000085
CAPAIAN
Pengetahuan
(KI-3)
No
.
Mapel
Keterampil
an
(KI-4)
Sikap Sosial
dan Spiritual
Antar
Predika AngkPredik Dalam
Angka
mape
t
a
at
Mapel
l
SB/ B/
1-4
1-4
C/ K
Kelompok A (Wajib)
1
2
3
4
5
6
4.00
3.67
A-
SB
3.67
A-
3.33
B+
4.00
4.00
SB
3.67
A-
3.00
3.00
3.33
B+
3.67
A-
3.67
A-
SB
3.00
Kelompok B (Wajib)
1
Seni Budaya
Nama guru: Alia, S.Pd
Fisika
Nama guru: Tuti, MPd
3.33
B+
4.00
2.67
B-
2.33
C+
3.67
A-
3.00
4.00
SB
Pengetahuan
(KI-3)
No
.
Mapel
Angka
1-4
2
3
Kimia
Nama guru: Putri, SPd
Gambar Teknik
Nama guru: Leonardo, MPd
II
2
3
Keterampil
an
(KI-4)
Sikap Sosial
dan Spiritual
Antar
Predika AngkPredik Dalam
mape
t
a
at
Mapel
l
SB/ B/
1-4
C/ K
3.33
B+
2.67
B-
4.00
3.33
B+
SB
3.67
A-
3.33
B+
3.00
3.00
3.67
A-
4.00
SB
3.33
B+
SB
III
4.00
Contoh Pengisian:
No.
Mata Pelajaran
Kompetensi
Kelompok A (Wajib)
1.
Pendidikan
Pengetahuan
Agama dan
Budi Pekerti
Keterampilan
Sikap Spiritual
dan Sosial
Kelompok B (Wajib)
1.
...............
2.
Pendidikan
Pengetahuan
Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
Keterampilan
Sikap Spiritual
dan Sosial
dst
.....
Kelompok C (Peminatan)
1
Teknologi
Pengetahuan
Dasar Mesin
Catatan
Baik, sudah memahami seluruh
kompetensi, terutama sangat baik
dalam memahami makna mujahadah
an-nafs. Terus berlatih agar lebih baik
dalam kompetensi yang lain.
Sudah terampil dalam hafalan suratsurat yang ditentukan, namun masih
perlu banyak berlatih dalam hafalan
Q.S.An-Nur(24):2.
Sudah konsisten menunjukkan sikap
beriman, bertakwa, jujur, dan kontrol
diri.
Sudah memahami semua konsep
keterampilan, kecuali
peranaktivitasfisikdalam
pencegahanpenyakitdanpenguranga
n biayaperawatankesehatan. Perlu
lebih tekun dalam memahami
peranaktivitasfisikdalam
pencegahanpenyakitdanpenguranga
n biayaperawatankesehatan.
Sudah menguasai keterampilan
permainan dan atletik, terutama
mempraktikkan teknik dasar atletik
(jalan cepat, lari, lompat dan lempar)
dengan menekankan gerak dasar
fundamentalnya. Dapat
diikutsertakan dalam lomba OOSN
tingkat kota.
Sudah menunjukkan usaha maksimal
dalam setiap aktivitas gerak jasmani,
sportif dalam bermain, perlu
peningkatan dalam menghargai
perbedaan. Perlu terus
dikembangkan sikap sportif dalam
bermain danmenghargai perbedaan
No.
Mata Pelajaran
Kompetensi
Keterampilan
Sikap Spiritual
dan Sosial
j
k
Catatan
Sudah memiliki kompetensi
keterampilan dasar otomotif, namun
kurang memperhatikan aspek
keselamatan kerja. Perlu lebih teliti
memperhatikan aspek keselamatan
kerja dalam melakukan kegiatan
praktik baik di dalam maupun di luar
bengkel.
Sudah menunjukkan kepedulian
terhadap masalah sepeda motor dan
berperilaku ilmiah (tekun, teliti, jujur
menyajikan data dan fakta), namun
kurang percaya diri dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi secara lisan. Perlu
berlatih meningkatkan kepercayaan
diri untuk berani berargumentasi
secara lisan.
Contoh :
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti.
b Tidak terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap yang belum tuntas/belum
baik pada semester kedua.
c Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 15% dari
jumlah hari efektif.
4 Keterangan pindah keluar Satuan Pendidikan diisi dengan:
a Tanggal ditetapkannya keluar dari Satuan Pendidikan.
b Kelas yang ditinggalkan pada saat keluar dari Satuan Pendidikan.
c Alasan keluar dari Satuan Pendidikan.
d Waktu penandatanganan pengesahan oleh Kepala Sekolah dan tanda
tangan kepala sekolah dibubuhi stempel.
e Pengesahan kepindahan keluar Satuan Pendidikan dikuatkan dengan
tanda tangan orang tua/wali peserta didik.
5 Keterangan pindah masuk Satuan Pendidikan diisi dengan:
a Nama peserta didik yang masuk diisi lengkap.
b Identitas peserta didik ditulis apabila pindah masuk ke sekolah baru
(mutasi dari luar ke dalam Satuan Pendidikan).
c Waktu penandatanganan pengesahan oleh Kepala Sekolah dan tanda
tangan kepala sekolah dibubuhi stempel.
6 Catatan prestasi yang pernah dicapai diisi dengan:
a Identitas peserta didik.
MATERI PELATIHAN 4
PRAKTIK PEMBELAJARAN
TERBIMBING
4.1 ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN
4.2 PENYUSUNAN RPP
4.3 PEER TEACHING
MATERI PELATIHAN :
Langkah Kegiatan
1
Analisis Video
Mengamati
tayangan
video
pembelajaran
Kerja
kelompok
mengidenti
fikasi aspek
aspek
kegiatan
pembelajar
an pada
video
Presentasi
hasil diskusi
analisis
tayangan
video
Penyimpulan
hasil diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
Penyusunan RPP
Mendiskusik
an ramburambu
penyusunan
RPP yang
sesuai
standar
Proses
Kerja
Kelompok
menyusun RPP
untuk satu KD
Presentasi
RPP yang
telah direvisi
dan
Penyimpulan
hasil diskusi
Mempraktikka
n
pembelajaran
sesuai dengan
RPP yang telah
disusun
melalui peer
teaching
Melakukan
refleksi
terhadap
pelaksanaan
peer teaching
Penyimpulan
hasil diskusi
dan
rangkuman
hasil peer
teaching
Peer Teaching
Diskusi
tentang
instrumen
penilaian
pelaksanaan
pembelajara
n
LK-4.1
ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN
PETUNJUK KEGIATAN
Kompetensi
Tujuan Kegiatan :
Melalui pengamatan video pembelajaran, peserta
mampu menganalisis pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
Langkah Kegiatan:
Untuk fasilitator
1
2
3
4
5
6
Untuk Peserta
1. Pelajari RPP yang dipakai untuk pembelajaran dalam video
2. Amatilah secara seksama proses pelakasanaan pembelajaran yang dilakukan
oleh guru model dalam video
3. Berikan tanda centang () pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai dengan
kesesuaian dan ketersediaan setiap aspek
4. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan
pelaksanaan pembelajaran
5. Diskusikan dalam kelompok hasil pengamatan Anda berkaitan dengan
kesesuaian RPP dengan pembelajaran yang disajikan pada video
6. Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP dan
Peer-teaching
Ya
Tid
ak
Catatan
Penerapan PendekatanScientific
1
Ya
Tid
ak
Catatan
Ya
Tid
ak
Catatan
peserta didik
4
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1
Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merangkum materi pelajaran
2
3
4
5
..................................................................................................................
..............................................
..................................................................................................................
.............................................
..................................................................................................................
.............................................
R- 4.1
PENILAIAN ANALISIS TAYANGAN VIDEO
NILAI
KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C
80
Kurang (K)
70
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN
HO4.2.1
b
c
d
e
f
g
h
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (menit), dan seterusnya.
H Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran
HO4.2.2
Kelas/Semester
: X/Satu
Peminatan
: Wajib B
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 4 X 2 Jp
Kompetensi Inti
1
Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1
1
Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:
Materi Pembelajaran
Fakta
Konsep
Prinsip
Prosedural
METODE PEMBELAJARAN
ALAT/MEDIA/BAHAN
Alat
: Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh
contoh gambar hasil produksi gambar
Bahan ajar
: Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan
menyulam, buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi
yang akan diajarkan)
Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis untuk
desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyajikan produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil, membuat laporan tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan
bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh tanggung jawab.
Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas
dan hasil tugas mandiri.
Pertemuan Pertama
RINCIAN KEGIATAN
Pendahuluan
Apersepsi (Guru bertanya apakah siswa sudah pernah
mendengar istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan
lewat tekstil)
Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan
dengan materi kerajinan)
Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari
kerajinan)
Pemberian Acuan :
(Garis besar materi tentang kerajinan tekstil)
Pembentukan Kelompok diskusi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang
pengertian tekstil
Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai
contoh gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan
teknik yang digunakan
Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai
berbagai fungsi dari kerajinan tekstil tersebut
Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan
Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber
tentang pengertian tekstil
Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut
Mengumpulkan informasi
Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian
tekstil
Mengasosiasi
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri
WAKTU
15 menit
60 menit
RINCIAN KEGIATAN
atas 5 orang
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para
ahli mengenai pengertian tekstil
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai
kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai fungsi
kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
Mengomunikasikan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan menganalisis,
menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa
memahami pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi
dari kerajinan tekstil
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk
dan pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis
Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada
dewasa ini
Melaksanakan postes
WAKTU
15 menit
Pertemuan Kedua
RINCIAN KEGIATAN
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk
memaparkan hasil tugas baca tentang beberapa desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Mencoba
Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak
grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam
pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi
kerja
Mengasosiasi
WAKTU
15 menit
60 menit
RINCIAN KEGIATAN
WAKTU
15 menit
Pertemuan Ketiga
RINCIAN KEGIATAN
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu
dikonfirmasi
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Mencoba
Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2
orang siswa
Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam
lembar kerja.
Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam
memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil penyajian dan
pengolahan data serta menyiapkan bahan presentasi
kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam
WAKTU
20 menit
100 menit
RINCIAN KEGIATAN
kerja kelompok
Mengomunikasikan
Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompok
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan
perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi
Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email,
sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.
Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta
kesantuan dan kemampuan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan
mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan,
dan kejujuran dalam memperoleh, menyajikan, mengolah,
dan menganalisis data, serta pentingnya kerjasama,
kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok
Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstildan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian)
pada pertemuan yang akan datang
WAKTU
15 menit
Pertemuan Keempat
RINCIAN KEGIATAN
Pendahuluan
Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara
acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya
Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi
presentasi
Satu siswa diminta menyampaikan refleksi
pengalamanmembuatproduk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta
komunikasi
Penutup
Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian
Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup
dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil.
WAKTU
15 menit
60 menit
15 menit
Penilaian
1
..................................
NIP.
..................................
NIP.
LAMPIRAN
a Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Kompetensi
N
o
Nama Siswa
1
2
3
Langgeng Hadi P.
......................
......................
Kinerja Presentasi
Ak
t
tgjw
b
Kerjs
m
Prnsr
t
Visua
l
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Jml
Sko
r
Nila
I
Isi
(6
)
3
21
Pernyataan
Ben
ar
Sala
h
b Tugas
1
4.
5.
a
b
c
a
b
c
d
e
2
Kain / tekstil
Alat
Teknik
Belacu
Strimin
Corak kotak
kotak atau
bulatan
bulatan
Bercorak /
polos
benang wool
Alat:
Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum
pentul
Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir
Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon
jahit, kertas roti, rader
Teknik
Merubah corak
Menyulam
Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik
Sulaman aplikasi
Rajutan/ tricot
Gambar a
Gambar d
Gambar b
Gambar c
Gambar e
Gambar f
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Buku teknik merajut
Buku keterampilan menyulam
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id
Menghargai keberagaman
produk rekayasa di
daerah setempat sebagai
anugerah Tuhan
1.1.
1
1.1.
2
2.
1
3.
3
2.1.
1
2.1.
1
3.3.
1
3.3.
2
3.
4
4.
4
Mengidentifikasi bahan,
material dan alat bantu
yang digunakan sebagai
mainan dengan teknologi
mekanik yang ada di
daerah setempat dan
daerah lain
3.4.
1
3.4.
2
Mencoba membuat
mainan menggunakan
teknologi mekanik
4.4.
1
4.4.
2
4.4.
3
Membuat langkah-langkah/prosedur
kerja pembuatan mainan dengan
teknologi mekanik.
4.4.
4
C Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik akan:
1 Menunjukkan sifat syukur kepada Tuhan atas anugerah keberagaman
produk mainan dengan teknologi mekanik
2 Merefleksi tulisan tentang mainan dengan teknologi mekanik
3 Menyampaikan pendapat dalam diskusi dengan percaya diri
4 Menyampaikan pendapat dalam diskusi dengan sopan
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1 Membuat prosedur rekayasa yang digunakan sebagai produk sederhana
mainan dengan teknologi mekanik
2 Membuat gambar rangkaian mainan dengan teknologi mekanik dengan
menghargai pendapat peserta didik lain
3 Merencanakan berbagai bentuk desain produk alat berputar dengan benar
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1 Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam membuat mainan dengan
teknologi mekanik dengan cermat.
2 Memahami fungsi alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat
mainan dengan teknologi mekanik dengan percaya diri
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
M
B
S1
S2
Keterangan: B : Baterai
M : dinamo DC
S1,S2, : Saklar micro (limit switch)
2 Alat dan bahan mainan dengan teknologi mekanik.
a Bahan
No Jenis
Spesifikasi Jumlah
1
Baterai AA
1,5 V
2
2
Tempat baterai
2 x 1,5 V
1
3
Limit switch/Micro Switch
2
4
Dinamo (motor DC) mainan
3V
2
5
Konektor (skun kabel)
2
6
Kabel tunggal
merah
1m
hitam
1m
7
Tutup botol
4 cm
1
8
Klip kertas/ kawat
secukupn
ya
Alat
No Jenis
1
Tang kombinasi
2
Cutter, pemotong kuku dan
gunting
3
Solder listrik 30 W
4
Timah (tenol)
5
Jumlah
1
1
1
secukupny
a
secukupny
a
3 Langkah-langkah/prosedur kerja
Menyiapkan rangkaian mainan dengan teknologi mekanik.
Menyiapkan alat dan bahan mainan dengan teknologi mekanik.
Dalam langkah/prosedur keselamatan kerja yang diutamakan
4 Praktik membuat mainan dengan teknologi mekanik
Memasang dudukan motor pada tempat baterai
Memasang micro switch pada tempat baterai
Memasang antena pada skun kabel(konektor)
Memasang motor pada penompang
Merakit mainan dengan teknologi mekanik dengan menyolder.
Memasang skun kabel yang ada antenanya pada micro switch.
5 Uji coba dan membuat kemasan mainan dengan teknologi mekanik
Pasanglah baterai pada alat yang telah dirakit.
E Metode Pembelajaran.
Metode saintifik
Pembelajaran kooperatif
F Sumber Pembelajaran
1 Buku siswa:
Paresti, S. Dkk. 2013. Prakarya SMP/MTS Kelas 7. Jakarta: Dikbud, (hal 9297).
2 Buku referensi
Paresti, S. Dkk. 2013. Buku GuruPrakarya SMP/MTS Kelas 7. Jakarta: Dikbud,
(hal 109-119).
3 Moh. Ibnu Malik, S.T, 2006 : Pengantar Membuat Robot, Yogyakarta: Gava
Media, (hal 13-18).
G Media Pembelajaran
1 Gambar rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
2 Robot Mekanik Sederhana (robot kecoak)
H Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran.
Pertemuan pertama
1 Pendahuluan (10 menit)
Berdoa, salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Apresiasi
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai gambar simbol bahan
pembuat mainan dengan teknologi mekanik.
Motivasi
Guru bertanya mengenai hambatan yang mungkin ditemui peserta didik
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Mengamati
Peserta didik membaca dan mencari sumber belajar secara mandiri
tentang alat dan bahan mainan dengan teknologi mekanik dengan
percaya diri.
Menanya
Peserta didik berkelompok untuk mengidentifikasi bahan mainan
dengan teknologi mekanik
b
c
d
e
Simpulan
Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik membuat
simpulan tentang alat mainan dengan teknologi mekanik
Peserta didik diberikan arahan tentang bahan mainan dengan
teknologi mekanik
Evaluasi
Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik fungsi bahan
mainan dengan teknologi mekanik
Refleksi
Meminta umpan balik pada siswa tentang kegiatan pembelajaran
yang
telah
berlangsung.
Apakah
pembelajaran
menarik,
menyenangkan dan memberi wawasan lebih pada siswa.
Tindak Lanjut
Peserta didik mencatat tugas rumah untuk membuat tata letak bahan
mainan dengan teknologi mekanik.
Penutup
Berdoa dan atau salam untuk menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan ketiga
1 Pendahuluan (10 menit)
Berdoa, salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Apresiasi
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai langkah kerja pembuat
mainan dengan teknologi mekanik.
Motivasi
Guru bertanya mengenai hambatan yang mungkin menjadi masalah
bagi peserta didik
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Peserta didik memotong kabel sekitar 10cm dan menyolder setiap kabel
ke masing-masing komponen dengan memperhatikan keselamatan
kerja
Mengasosiasi
Peserta didik secara kelompok melakukan perakitan/menyambung kabel
pada mainan dengan teknologi mekanik
.
Penutup ( 10 menit).
a Simpulan
Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik membuat
simpulan ketepatan pemasangan bahan mainan dengan teknologi
mekanik.
Peserta didik diberikan arahan tentang pemahaman pemasangan
kabel dalam merakit produk mainan dengan teknologi mekanik
b Evaluasi
Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik fungsi kabel
berwarna merah dan kabel berwarna hitam
c Refleksi
Meminta umpan balik pada siswa tentang kegiatan pembelajaran
yang
telah
berlangsung.
Apakah
pembelajaran
menarik,
menyenangkan dan memberi wawasan lebih pada siswa.
d Tindak Lanjut
Peserta didik mencatat tugas-tugas kegiatan yang diberikan guru
dan informasi rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
e Penutup
Pertemuan kelima
1 Pendahuluan (10 menit).
Berdoa, salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Apresiasi
Guru bertanya kepada peserta didik sudah selesaikah mainan dengan
teknologi mekanik.
Motivasi
Guru bertanya mengenai hambatan yang mungkin menjadi masalah
bagi peserta didik
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru menjelaskan cakupan materi uji coba mainan dengan teknologi
mekanik dengan mempertimbangkan keselamatan kerja. .
2 Kegiatan inti (60 menit).
Mengasosiasi
Peserta didik mengecek rakitan mainan dengan teknologi mekanik
dengan gambar rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
Peserta didik secara kelompok memasang baterai dengan
memperhatikan kutub baterai.
Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya di kelas
3
No
1
Aspek
Spiritual
Indikator
Bersyukur kepada
Tuhan atas anugerah
keberagaman produk
mainan dengan
teknologi mekanik di
daerah setempat.
Merefleksi tulisan
tentang mainan di
daerah setempat.
menyajikan
(mempresentasikan)
ide atau gagasan
Sosial
Penilaian
Tekni Instrume
k
n
Obse Lembar
rvasi penilaian
ovservas
i
Lamp. 1
Menghargai
Kerjasama
Toleransi
Mendeain
rangkaian
Test
uraia
Soal test
mainan dengan
Menjelaskan
teknologi mekanik
Analisis
Mampu menjelaskan
kebutuhan
desain mainan
Memahami
dengan teknologi
mekanik
Berdasarkan desain
asli peserta didik
mampu menentukan
kebutuhaan peralatan
untuk membuat
produk mainan
dengan teknologi
mekanik.
Berdasarkan
pengamatan model
mainan dengan
teknologi mekanik
peserta didik dapat
menyimpulkan alat
dan bahan mainan
dengan teknologi
mekanik
Ketrampila Mendesain mainan
n
dengan teknologi
mekanik.
Mendeskripsikan alat
dan bahan mainan
dengan teknologi
mekanik.
Membuat langkahlangkah/prosedur
kerja pembuatan
mainan dengan
teknologi mekanik.
Merakit dan melakukan
uji coba mainan
dengan teknologi
mekanik.
Ide/gagasan
Kreatifitas
Keseuaian
prosedur kerja
Uji karya
Estetika
Bentuk
pelaporan
Presentasi
Lamp. 2
Obse
rvasi
Lembar
penilaian
ovservas
i
Mengetahui,
Kepala Sekolah
, .
Guru Mata Pelajaran
Lamp. 3
NIP
NIP.
Lampiran 1
Pedoman Pengamatan
Lembar Penilaian di atas disusun berdasarkan asumsi bahwa
pembelajaran merupakan aktifitas peserta didik yang mencakup
aspek spiritual dan sosial.
Guru diharapkan untuk mengisi lembar observasi ini pada proses
pembelajaran berlangsung.
Butir penilaian
Sosial
Percaya diri
Menghargai
Kerjasama
Toleransi
Jml Skor
Nama Siswa
Rasa syukur
No
.
Spiritual
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
Skor terentang antara 1-4
Jumlah skor keseluruhan terentang antara 6 24.
Nilai 1 6 = Kurang
7 12 = Cukup
13 18 = Baik
19 24 = Sangat Baik
A. Soal
Gambarkan rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
2.
Jelaskan cara kerja rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
3.
Berikan contoh 5 alat yang dipakai untuk membuat mainan dengan
teknologi mekanik
4.
Berikan contoh 5 bahan yang dibutuhkan untuk membuat mainan dengan
teknologi mekanik
B. Kunci Jawaban
1. Gambar rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
M1
B
+
S1
S2
Keterangan: B : Baterai
M : dinamo DC
S1,S2, : Saklar micro (limit switch)
2. Cara kerja rangkaian:
Jika baterai terpasang
Posisi S1, S2 terhubung(on) dinamo DC berputar
Posisi S1 terhubung(on) dan S2 tidak terhubung(off) motor kiri berputar
dan motor kanan tidak berputar
Posisi S1 tidak terhubung(off) dan S2 terhubung(on) motor kanan
berputar dan motor kiri tidak berputar
S1, S2 menggunakan saklar jenis saklar micro(micro switch)
3. Alat yang dipergunakan untuk membuat mainan dengan teknologi
mekanik
Solder listrik
Tang kombinasi
Pemotong kuku
Timah(tenol)
Lem superglue/lakban
4. Bahan-bahan pembuatmainan dengan teknologi mekanik.
Motor DC
Saklar micro
Tempat baterai
Konektor
Kabel tunggal
Pedoman Penilaian:
C Kriteria Pensekoran:
3 Setiap butir soal memiliki rentang skor 1-5
4 Total skor apabila semua jawaban benar adalah 20
D Kriterian Penilaian:
e Perolehan Skor 1-5
f Perolehan Skor 6-10
g Perolehan Skor 11-15
h Perolehan Skor 16-20
;
;
;
;
nilai
nilai
nilai
nilai
=
=
=
=
1
2
3
4
Baterai AA
Tempat baterai
Limit switch/Micro
Switch
Dinamo (motor DC)
mainan
Konektor (skun
kabel)
Kabel tunggal
1,5 V
2 x 1,5
V
2
1
2
3V
2
2
merah
hitam
4 cm
1m
1m
1
Tutup botol
secukupn
Klip/ kawat
ya
Laporan disusun mengikuti aturan penulisan ilmiah.
Waktu pengerjaan : 300 menit
Aspek yang dinilai :
Ide atau gagasan
Kinerja alat
Estetika
Pelaporan
Sikap selama proses dan pembuatan produk
: Prakarya (Rekayasa)
: Membuat mainan dengan teknologi mekanik
: 10 x 40 menit
: VII/ dua
: ...
ASPEK KINERJA YANG DINILAI
1
2
3
4
5
6
50%
35%
15%
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Nilai Akhir 3
Jumlah Skor
Tanggung Jawab
Disiplin
Mandiri
Nilai Akhir
Sikap
Presentasi
Estetika
Uji karya
Nilai Akhir
Bentuk pelaporan
Produk
Keseuaian materi,
teknik dan prosedur
Nama siswa
Kreativitas
No
Ide gagasan
Proses
LK4.2
TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PETUNJUK
Kompetensi:
Mampu mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan
Standar Proses
Tujuan Kegiatan :
Melalui
Langkah Kegiatan:
Untuk Fasilitator
1
2
3
4
Mintalah peserta agar saling menukar RPP yang telah dihasilkan secara
berkelompok untuk ditelaah dan mencermati format telaah RPP yang
tersedia.
Diskusikanlah secara singkat setiap aspek RPP yang harus ditelaah
dalam format tersebut!
Instruksikan kepada pesertauntuk mendiskusikan dan mengisi format
sesuai dengan RPP yang ditelaah dalam waktu yang telah ditentukan!
Pandulah peserta untuk mendiskusikan lebih lanjut dengan
memberikan klarifikasi
Untuk Peserta
1
2
3
4
Pelajari dan diskusikan setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam
format yang tersedia
Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP
Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu
aspek pada RPP
Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran
perbaikan RPP pada kolom yang tersedia
No
Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria
yang tertera pada kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk
perbaikan RPP sesuai penilaian Anda
Isilah Identitas RPP yang ditelaah.
Nama Guru
: .....................................................
Mata pelajaran
: .....................................................
Topik/Sub topik
: ......................................................
Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Identitas Mata Pelajaran
1.
Terdapat : satuan
pendidikan,kelas, semester,
program/program keahlian, mata
pelajaran atau tema
pelajaran/subtema, jumlah
pertemuan
B.
Perumusan Indikator
1.
2.
3.
4
C.
Perumusan Tujuan
Pembelajaran
1
2
D.
1.
E.
2.
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Catatan
No
1.
2.
3
4.
Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Kesesuaian dengan Tujuan
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
F.
1.
2.
3
4.
G.
Metode Pembelajaran
1.
2.
3
H.
Skenario Pembelajaran
1.
Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas
Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik(mengamati,
menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasikan
informasi, mengkomunikasikan)
Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi
Kesesuaian alokasi waktu
kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan kegiatan penutup dengan
cakupan materi
Rancangan Penilaian Otentik
2.
3
4.
5.
I.
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
Sesuai
Sebagi
Sesuai
Seluruh
Catatan
No
1
2.
3.
4.
Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Catatan
R- 4.2
RUBRIK PENILAIAN TELAAH RPP
Rubrik Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP peserta
lain dan digunakan fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masingmasing peserta. Selanjutnya nilai RPP dimasukan ke dalam nilai portofolio
peserta.
Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:
1
2
3
4
5
Nilai=
Jumlahskor
x 100
90
PERINGKAT
Amat Baik
( AB)
NILAI
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C 80
Kurang (K)
70
HO-4.3
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaatdan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, denganmemberikan
contoh dan perbandingan lokal, nasional daninternasional;
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik
dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan
(discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dan jenjang pendidikan.
a
Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih
adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati,
hingga
mengamalkan.
Seluruhaktivitas
pembelajaran
berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk
melakuan aktivitas tersebut.
Pengetahuan
Pengetahuan
dimiliki
melalui
aktivitas
mengetahui,
memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik
aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan
kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk
memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat
disarankan
untuk
menerapkan
belajar
berbasis
penyingkapan/penelitian(discovery/inquiry
learning).Untuk
mendorong
peserta
didikmenghasilkan
karya
kreatif
dan
kontekstual,
baik
individualmaupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan
Keterampilan
Keterampilandiperolehmelaluikegiatan
mengamati,
menanya,mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik)
mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilanharus mendorong siswa
untuk
melakukan
proses
pengamatanhingga
penciptaan.
Untuk
mewujudkan keterampilan tersebut perlumelakukan pembelajaran yang
menerapkan
modus
belajar
berbasispenyingkapan/penelitian
(discovery/inquirylearning)danpembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahanmasalah (project based learning).
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individualmaupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yangdiperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaatlangsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telahberlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,baik tugas
individual maupun kelompok; dan
d.
menginformasikan
rencana
kegiatan
pembelajaran
untuk
pertemuanberikutnya.
Prinsip-prinsip pembelajaran yang diuraikan di atas merupakan prinsip secara
umum, berlaku untuk semua mata pelajaran.
LK-4.3
PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Peer-teaching)
PETUNJUK
Kompetensi: Mampu melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan saintifik
Tujuan
Langkah Kegiatan:
Untuk fasilitator
1
2
3
Untuk Peserta
1
2
3
4
5
...............................................................................
Asal Sekolah
: ...............................................................................
Mata Pelajaran
: ...............................................................................
Kelas
..........
: ......................................................................
Topik/Subtopik
: ...............................................................................
Ya
Tid
ak
Catatan
Menguasai kelas
Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengajukan pertanyaan
Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengemukakan pendapat
Melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan ketrampilan peserta didik
sesuai dengan materi ajar
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan sikap
positif (nurturant effect)
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
Penerapan PendekatanScientific
1
Ya
Tid
ak
Catatan
Ya
Tid
ak
Catatan
R-4.3
RUBRIK PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat untuk
menilai kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat
peerteaching.
Langkah Kegiatan:
-
Nilai=
JumlahYA
x 100
48
PERINGKAT
Amat Baik
( AB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
NILAI
90 < AB
100
80 < B 90
70 < C 80
70