: 13/348991/BI/9111
penting untuk respon imun adaptif yang efektif. Presentasi antigen mengizinkan
spesifitas dari imunitas adaptif dan bisa berkontribusi untuk respon imun terhadap
patogen intraseluler dan ekstraseluler. Hal ini juga terlibat dalam pertahanan terhadap
tumor. Beberapa terapi kanker melibatkan APC tiruan untuk memulai sistem imun
adaptif pada sel target.
3. a. Glikolisis merupakan proses pengubahan glukosa menjadi dua molekul asam
piruvat dengan menghasilkan ATP dan NADH
b. Glikogenesis proses anabolic pembentukan glikogen untuk simpanan glukosa saat
kadar gula darah menjadi tinggi (disimpan didalam hati dan otot)
c. Glikogenolisis proses ketika hati dapat menarik simpanan glikogennya untuk
memulihkan glukosa di dalam darah
d. Glukoneogenesis sintesis glukosa dari senyawa-senyawa bukan karbohidrat,
misalnya asam laktat danbeberapa asam amino
e. Lipogenesis pembentukan lemak (perubahan dari bahannmakanan bukan lemak
menjadi lemak tubuh). proses yang sederhana gula seperti glukosa menjadi asam
lemak, yang kemudian teresterifikasi dengan gliserol untuk membentuk triasilgliserol
yang dikemas dalam VLDL dan dikeluarkan dari hati.
f. Lipolisis katabolisme triasilgliserol menjadi gliserol dan asam lemak di jaringan
adipose
4.
Sistem pernapasan pada hewan reptil dibantu oleh gerakan rongga dada. Tidak seperti
sistem pernapasan pada manusia, reptil tidak meiliki sekat diafragma dan pernapasan
diatur oleh otot intercostae. Ketika otot intercostae berkontraksi rongga dada
membesar dan volume udara mengecil dan udara masuk melalui lubang hidung dan
selanjutnya diteruskan ke laring, trakea dan paru-paru. Ketika otot intercostae
berelaksasi rongga dada mengecil dan udara yang mengandung karbon dioksida akan
keluar melalui lubang hidung.
Sama seperti paru-paru hewan mamalia, dinding alveoli reptil dikelilingi pembuluh
kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara. Pertukaran udara terjadi di
alveoli kemudian oksigen akan diikat oleh hemoglobin dalam sel darah merah. Pada
beberapa spesies ordo Crocodilia reptil termasuk buaya, pernapasan juga dibantu oleh
otot-otot hati atau visera. Pada buaya, otot visera berhubungan langsung dengan
tulang rusuk. Pada saat otot visera berkontraksi rusuk akan bergerak ke depan dan
menghisap udara masuk ke dalam rongga dada. Gerakan pada otot visera ini sama
seperti gerakan saat menarik piston.
Daftar Pustaka
Soeharto, I. 2004. Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung. Gramedia. Jakarta