Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENCEMARAN LINGKUNGAN

NAMA

: JONIGIUS DONUATA

NIM

: 132 385 018

KELAS

:A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA HUTAN


JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
KUPANG
2015

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Pencemaran Udara ini
dengan baik.
Saya dituntut untuk mengetahui dan memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan
Pencemaran Lingkungan salah satunya mengenai Pencemaran Udara. Maka dari itu, saya
membuat makalah ini agar lebih mengetahui tentang Pencemaran Udara.
Saya sebagai manusia menyadari bahwa masih ada kelemahan dan kekurangan dalam
penyusunan tugas makalah ini dan untuk menyempurnakannya saya sangat mengharapkan kritik
dan sarannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama pada diri saya
sendiri. Akhir kata , saya ucapkan banyak terima kasih.

Kupang, 27 november 2015

JONI

[Makalah pencemaran Lingkungan |

DAFTAR ISI

Halaman
COVER
KATA PENGANTAR ..............................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................

A.

Latar Belakang ..........................................................................................

B.

Rumusan Masalah .....................................................................................

C.

Maksud dan Tujuan ...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................

A. Pengertian Pencemaran Udara .....................................................................

B. Penyebab Pencemaran Udara ......................................................................

C. Dampak Pencemaran Udara ........................................................................

D. Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran Udara ................................

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................

13

A. Kesimpulan ..................................................................................................

13

B. Saran ...........................................................................................................

13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................

14

[Makalah pencemaran Lingkungan |

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh pencemaran.
Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan oleh perbuatan
manusia. Pencemaran akibat alam antara lain letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang
dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas dapat mematikan tumbuhan,
hewan bahkan manusia. Pencemaran akibat manusia adalah akibat dari aktivitas yang
dilakukannya. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki atau kemasukan bahan
pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup yang ada didalamnya.
Gangguan itu ada yang segera nampak akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan
oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia di mulai dari
meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke abad.
Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang
kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu
dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi
mahluk hidup untuk hidup secara optimal. Namun, saat ini kualitas

udara sangat

memprihatinkan akibat pencemaran udara.


Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri,
transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi
terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga
dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas
alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan
kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Pencemaran udara merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus,
khususnya untuk daerah-daerah kota besar. Pencemaran udara yang ada dapat berasal dari
asap kendaraan bermotor, asap pabrik ataupun partikel-partikel yang lain. Saat ini mulai
dilakukan upaya pemantauan pencemaran udara. Dari hasil pemantauan tersebut diketahui
ada beberapa parameter yang cukup memprihatinkan, diantaranya: debu (partikulat), Sulfur
Dioksida (SO ), Oksida nitrogen (NO ), Carbon dioksida (CO) dan hidrokarbon (HC).
2

[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

Pencemar lainnya adalah timbal (Pb) yang dikandung dalam bensin (Premium). Keberadaan
timbal (Pb) di udara dapat membahayakan bagi kesehatan manusia. Pencemaran udara akan
terus

berlangsung

sejalan

dengan

laju

pertumbuhan

ekonomi.

Dengan

semakin

berkembangnya kehidupan ekonomi, masyarakat akan semakin banyak menggunakan bahanbahan berteknologi tinggi yang dapat menimbulkan pencemaran udara seperti motor dan
mobil. Hal ini memberikan kontribusi besar dalam menurunkan kwalitas udara yang dapat
mengganggu kenyamanan, kesehatan dan bahkan keseimbangan iklim global.

B. Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?
2) Apa saja penyebab dari pencemaran udara ?
3) Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada lingkungan dan
kesehatan manusia?
4) Adakah cara untuk mencegah dan menaggulangi terjadinya pencemaran udara?.

C. Maksud dan Tujuan


Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk untuk memperluas pengetahuan
tentang pencemaran udara beserta dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan
dan kesehatan manusia.

[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

BAB II
PEMBAHASAN

1.

Pengertian Pencemaran Udara


Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara menurut

Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang
menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran
udara disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak
langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan.
Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam
rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai
pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di
lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar
ruang (outdoor pollution).
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut
berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh
mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap
tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2
(karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogenoksida).
Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalamlingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan. Menurut Salim yang dikutip oleh Utami (2005) pencemaran udara diartikan
sebagai keadaan atmosfir, dimana satu atau lebih bahan-bahan polusi yang jumlah dan
konsentrasinya dapat membahayakan kesehatan mahluk hidup, merusak properti, mengurangi
kenyamanan di udara. Berdasarkan definisi ini maka segala bahan padat, gas dan cair yang
ada di udara yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman disebut polutan udara.

[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

2.

Penyebab Pencemaran Udara


Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu :
1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, seperti:
- abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
- gas-gas vulkanik
- debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
- bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organic
2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia, seperti:
- hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia
organik dan anorganik
- pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
- pembakaran sampah rumah tangga
- pembakaran hutan

Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain: Karbon
monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC, Timbal dan
Karbondioksida.
Karbon monoksida (CO)
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari
pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan
bermotor.
Nitrogen dioksida (NO2)
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik,
pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
Sulfur dioksida (SO2)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini
biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
Partikulat (asap atau jelaga)
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari
cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.

[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

3.

Dampak Pencemaran Udara

A. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lingkungan Alam


Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara lain: hujan
asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.
1) Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan pH (derajat keasaman) kurang
dari 5,6. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk
asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Mempengaruhi kualitas air permukaan
Merusak tanaman
Melarutkan

logam-logam

berat

yang

terdapat

dalam

tanah

sehingga

mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan


Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

2)

Penipisan Lapisan Ozon


Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di

atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian
15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi bumi
dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi
kehidupan.
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (Ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung
alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan
dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC
yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian
molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubanglubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari
tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
3) Pemanasan Global
Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan panas dari
bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa ini disebut
dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca ini mempengaruhi
terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global). Pemanasan global adalah

[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya
pola iklim.
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
Pencairan es di kutub
Perubahan iklim regional dan global
Perubahan siklus hidup flora dan fauna

4) Proses terjadinya efek rumah kaca


Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan
memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka
pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali
dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin
panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah
kaca membuat suhu di
dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini
dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar

B. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Manusia


a) Dampak Kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh
melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung
kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan
bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru.
Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke
seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi
saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya.

[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

Partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan, manusia, tanaman, dan
hewan. Udara yang telah tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai penyakit
saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit saluran pernapasan
yang disebabkan oleh adanya partikel yang masuk atau mengendap di dalam paru-paru
akan menentukan letak penempelan atau pengendapannya. (Wardhana, Wisnu Arya
1999).
Penyakit pneumoconiosis banyak jenisnya, tergantung dari jenis partikel yang masuk
atau terhisap ke dalam paru-paru. Adapun jenis-jenis penyakit pneumoniosis seperti :
Penyakit Antrakosis
Merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh pencemaran
debu batubara. Penyakit ini biasanya dijumpai pada pekerja tambang batubara atau
pekerja yang banyak mlibatkan penggunaan batubara seperti power plant
(pembangkit listrik tenaga uap. Masa inkubasi penyakit ini antara 2-4 tahun yang
ditandai dengan sesak napas
Penyakit Silikosis
Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran debu silica bebas, berupa SiO2,
yang terhisap masuk ke dalam paru-paru dan kemudian mengendap. Debu silica ini
banyak terdapat di industry besi baja, keramik, pengecoran beton, proses permesinan
seperti mengikir, menggerinda. Di samping itu debu silica juga terdapat di
penambangan bijih besi, timah putih, dan tambang batu bara. Penyakit silikosis akan
lebih buruk lagi, kalau penderita sebelumnya sudah menderita penyakit TBC paruparu, bronchitis kronis, astma broonchiale dan penyakit pernapasan lainnya. Pada
awalnya, penyakit silikosis ditandai dengan sesak napas yang disertai dengan batukbatuk tanpa dahak.
Penyakit Asbestosis
Merupakan penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh debu atau serat asbes
yang mencemari udara. Asbes merupakan campuran berbagai macam silikat
terutama
Selain mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran udara juga membawa dampak
negatif bagi kehidupan makhluk hidup (organisme), baik hewan, tumbuhan dan manusia

[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:


o

Karbon monoksida (CO)


Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh
terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada,
nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi
kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan berat (70
80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan dan diikuti
dengan kematian.

Nitrogen dioksida (SO2)


Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.

Hidrokarbon (HC)
Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.

Chlorofluorocarbon (CFC)
Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit terang,
katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh

Timbal (Pb)
Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental serta
mempengaruhi kecerdasan otak.

Ozon (O3)
Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paruparu.

NOx
Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.

4.

Pencegahan Dan Penanggulangi Pencemaran Udara


Pencegahan yang ditempuh terhadap pencemaran udara tergantung dari sifat dan

sumber polutannya. Pencegahan yang paling sederhana dan mudah dilakukan yaitu
menggunakan masker sebagai pelindung untuk menghindari terjadinya gangguan kesehatan.
Tindakan yang dilakukan untuk mencegah pencemaran udara seperti mengurangi
polutan, bahan yang mengakibatkan polusi dengan peralatan, mengubah polutan, melarutkan
polutan, dan mendispersikan-menguraikan polutan.

[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

1.

Mencegah pencemaran udara berbentuk gas


a) Adsorbsi
Adsorbsi merupakan proses melekatnya molekul polutan atau ion pada
permukaan zat padat-adsorben-seperti karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai
sifat dapat menyerap zat lain sehingga menempel pada permukaannya tanpa reaksi
kimia serta memiliki daya kejenuhan yang bersifat disposal (sekali pakai buang) atau
dibersihkan dulu, kemudian digunakan lagi.
b) Absorbsi
Absorbsi merupakan proses penyerapan yang memerlukan solven yang baik
untuk memisahkan polutan gas dengan konsentrasinya. Metoe absorbs ini pada
prinsipnya hampir sama dengan metode adsorbsi, hanya bedanya bahwa emisi
hidrokarbon mengalami kontak dengan cairan di mana hidrokarbon akan larut atau
tersuspensi.
c) Kondensasi
Kondensasi merupakan proses perubahan uap air atau bendda gas menjadi benda
cair pada suhu udara di bawah titik embun. Polutan gas diarahkan mencapai titik
kondensasi tinggi dan titik penguapan yang rendah, seperti hidrokarbon dan gas organic
lainnya.
d) Pembakaran
Pembakaran merupakan proses untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang
terdapat di dalam polutan dengan mempergunakan proses oksidasi panas yang disebut
inceneration. Iceneration merupakan salah satu metode dalam pengolahan limbah padat
dengan menggunakan pembakaran yang menghasilkan gas dan residu pembakaran.

2.

Mencegah pencemaran udara berbentuk partikel


a) Filter
Filter udara dimaksudkan untuk menangkap debu atau polutan partikel yang
ikut keluar pada cerobong atau stack pada permukaan filter, agar tidak ikut terlepas
ke lingkungan sehingga hanya udara bersih saja yang keluar dari cerobong.
Penggunaan filter udara seharusnya disesuaikan dengan sifat gas buangan yang
keluar seperti berdebu banyak, besifat asam, bersifat alkalis dan sebagainya.
Beberapa contoh jenis filter yang banyak digunakan seperti cotton, nylon, orlon,
Dacron, fiberglass, polypropylene, wool, nomex, Tefloyn.
[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

b) Filter basah
Cara kerja filter basah atau scrubbers/wat collectors adalah membersihkan
udara kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangakan udara
yang kotor dari bagian bawah alat.
c) Elektrostatik
Alat pengendap elektrostatik dapat digunakan untuk membersihkan udara
kotor dalam jumlah yang relative besar. Alat ini menggunakan arus searah (DC)
yang mempunyai tegangan antara 25-100 kv, berupa tabung silinder di mana
dindingnya diberi muatan positif sedangkan di tengah ada sebuah kawat yang
merupakan pusat silinder, sejajar dinding silinder, diberi muatan negative.
d) Kolektor Mekanik
Mengendapkan polutan partikel yang ukurannya relative besar dapat dengan
menggunakan tenaga gravitasi. Pengendap siklon atau cyclone Separators adalah
pengendap debu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang
berdebu.
e) Program penghijauan
Tumbuh-tumbuhan menyerap hasil pencemaran udara berupa karbon dioksida
(CO2) dan melepaskan oksigen (O2). Tumbuh-tumbuhan akan menghisap dan
mengurangi polutan, dengan melepaskan gas oksigen maka akan mengurangi jumlah
polutan di udara.
Upaya penanggulangan dilakukan dengan tindakan pencegahan (preventif) yang
dilakukan sebelum terjadinya pencemaran dan tindakan kuratif yang dilakukan sesudah
terjadinya pencemaran.
a. Usaha Preventif (sebelum pencemaran)

Mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan.

Mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan masyarakat.

Mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)


bagi industri atau usaha yang menghasilkan limbah.

Tidak membakar sampah di pekarangan rumah.

Tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi


penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak merokok di dalam ruangan.

Menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot.


[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

10

Ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.

Ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.

Tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara


sembarangan.

Mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan


ruang.

Menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.

Mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC.

Mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.

b. Usaha kuratif (sesudah pencemaran)


Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan beberapa
usaha untuk memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:

Menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran lingkungan.

Kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansiinstansi untuk membersihkan


lingkungan dari polutan.

Melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai tempat/pabrik daur


ulang.

Menggunakan penyaring pada cerobongcerobongi di kilang minyak atau pabrik


yang menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran udara.

Mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat guna
yang berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat pencemaran
udara, misalnya menemukan bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah
(BBG).

c. Program pemerintah
Selain usaha preventif dan kuratif, Pemerintah juga perlu mencanangkan
programprogram yang bertujuan untuk mengendalikan pencemaran, khususnya
pencemaran udara, yaitu;

PROGRAM LANGIT BIRU yang dicanangkan sejak Agustus 1996. Bertujuan


untuk meningkatkan kembali kualitas udara yang telah tercemar, misalnya dengan
melakukan uji emisi kendaraan bermotor.

Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.

Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya
dengan energy Alternatif lainnya.
[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

11

Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak
layak pakai.

Larangan menggunakan gas CFC.

Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil trikhloro


etana).

Melarang penggunaan CFC pada produksi kosmetika.

Menetapkan undang-undang dan hukum tentang pelaksanaan perlindungan lapisan


ozon

d. Secara nasional dan internasional


Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenahan
sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita perlu belajar dari
kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi udara kota dan
angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya :

Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara
kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.

Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan


sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang
terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.

Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan
tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas
terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu
lintas dan mengurangi polusi udara.

Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering


diistilahkan dengan polisi tidur justru merupakan biang polusi. Kendaraan
bermotor akan memperlambat laju

Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi
meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan
adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di
samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.

[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke
dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada
kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.
Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu : Karena faktor
internal (secara alamiah), contoh: debu yang beterbangan akibat tiupan angin, Abu (debu)
yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik., Proses pembusukan
sampah organik, dll. Dan karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh: hasil
pembakar bahan bakar fosil, debu/serbuk dari kegiatan industri, pemakaian zat-zat kimia
yang disemprotkan ke udara
Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara lain:
hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global. Selain mempengaruhi keadaan
lingkungan alam, pencemaran udara juga membawa dampak negatif bagi kehidupan makhluk
hidup (organisme), baik hewan, tumbuhan dan manusia.
Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain: mampu mengikat Hb
(hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh terhambat. Hal tersebut menimbulkan
gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakit, kepala, mual,
menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi kabur. Dampak pencemaran udara
terhadap kehidupan tumbuhan, antara lain: - Merusak kehidupan ekosistem perairan,
menghancurkan jaringan dan mengganggu pertumbuhan tanaman.

B. Saran
Pencemaran udara memiliki dampak yang sangat menbahayakan kehidupan di bumi,
dampak yang terjadi tidak hanya bagi manusia, hewan dan tumbuhan saja tetapi juga kepada
lapisan ozon bumi.
Jika melihat besarnya dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara maka
sebaiknya perlunya pengetahuan yang mendalam terhadap pencemaran udara. Perlunya
pengetahuan tentang cara cara mencegah serta menganggulangi efek dari pencemaran
lingkungan perlu dipelajari dengan seksama. Hal ini dilakukan agar dampak yang terjadi
akibat pencemaran udara dapat di tanggulangi dan di cegah sedini mungkin.
[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

13

DAFTAR PUSTAKA

Mukono. 2006. Prinsip dasar Kesehatan Lingkungan Edisi Kedua, Surabaya : Airlangga
University Press
Sunu, Pramudya. 2011. Melindungi Lingkungan ISO 14001, Jakarta : PT Grasindo
Wardhana, Arya Wisnu. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan, Yogyakarta : Andi
Yogyakarta
http://oerleebook.files.wordpress.com/2009/10/polusi-udara.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21023/4/Chapter%20II.pdf

[Makalah Pencemaran Lingkungan] |

14

Anda mungkin juga menyukai