TEOREMA TORICELLI
DISUSUN
O
L
E
H
LARAS APRILIANI S. HASAN
Kelas : XI MIPA 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan seluruh rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah tentang
tekanan hidrostatis dapat terselesaikan dengan lancar dan baik. Makalah ini
disusun dengan maksud untuk menyelesaikan tugas fisika dan menambah
pengetahuan bagi kami dan pembaca makalah ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Ibu Hartati
Harun selaku guru fisika yang telah membimbing kami, ucapan terima kasih
juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran
penyusunan makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, kami sangat bahagia jika pembaca,
rekan-rekan, dan guru berkenan memberikan kritik dan saran, baik secara lisan
maupun tulisan guna memperbaiki penyusunan makalah ini. Dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
Judul
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
1.
2.
3.
4.
5.
Landasan Teori
Alat dan Bahan
Langkah Kerja
Data Percobaan
Hasil Pengamatan dan Analisa Percobaan
Pertanyaan
Jawaban
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
I.
II.
Latar Belakang :
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Landasan Teori :
1. Pengertian Fluida
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat
car, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu
d.
V
= Av
t
Ket
Q
= debit aliran
(m3/s)
A
= luas penampang (m2)
V
= volume fluida
(m3)
v
= kecepatan aliran (m/s)
fluida yang keluar dari lubang
4. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum
kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini
menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan
volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang
sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan
dalam persamaan menjadi :
Dimana :
p = tekanan air (Pa)
v
g = percepatan gravitasi
h
a.
= ketinggian air
Dua kasus persamaan bernoulli
1.
Kasus untuk fluida tak bergerak (fluida statis) untuk fluida tak
bergerak ,kecepatan v1 = v2. Persamaan ini adalah persamaan tekanan
hidrostatis sebagai berikut .
(V12- V2 2)
Teorema torricelli
gh1 = ( v2 2 + gh2)
Massa jenis zat cair sama sehingga dilenyapkan :
gh1 = v22 + gh2
v22 = gh1 - gh2
v22 =
v2 =
v2 =
berdasarkan persamaan ini, tampak bahwa laju aliran air pada lubang
yang berjarak h dari permukaan wadah sama dengan laju aliran air
yang jatuh bebas sejauh h (bandingkan gerak jatuh bebas). Ini dikenal
dengan teorema torricceli.
5. Penerapan hukum bernoulli
Beberapa peristiwa atau alat yang menerapkan prinsip hukum
Bernoulli, antara lain, tangki berlubang (penampungan air), alat
penyemprot (obat nyamuk dan parfum), karburator, venturimeter,
tabung pitot, dan gaya angkat pesawat terbang.
1.
Alat Penyemprot
2.
Karburator
Venturimeter
Tabung Pitot
Alat ukur yang dapat Anda gunakan untuk mengukur kelajuan gas
adalah tabung pitot. Gas (misalnya udara) mengalir melalui
lubanglubang di titik a. Lubang-lubang ini sejajar dengan arah aliran
dan dibuat cukup jauh di belakang sehingga kelajuan dan tekanan gas
di luar lubang-lubang tersebut mempunyai nilai seperti halnya dengan
aliran bebas. Jadi, va = v (kelajuan gas) dan tekanan pada kaki kiri
manometer tabung pilot sama dengan tekanan aliran gas (Pa).
5.
II.
Alat :
Bahan :
Air
Korek Api
III. Langkah Kerja :
1. Buatlah satu lubang pada botol plastik menggunakan solder atau
paku yang dipanaskan menggunakan api.
2. Lakukan hal yang sama pada botol lainnya dengan ketinggian
lubang yang bervariasi.
3. Catatlah ketinggian lubang pada masing masing botol tersebut.
Botol
1
2
3
8 cm
16 cm
24 cm
29 cm
29 cm
29 cm
21 cm
13 cm
5 cm
1.5 L
1.5 L
1.5 L
Botol
1
2
3
t (waktu)
58,33 detik
35,59 detik
28,92 detik
Menganalisa botol 1
v =2 gh= 2 10 21 102= 4.2=2.04 m/ s
Q=
V 1,5 103
=
=2.5 105 m3 / s
t
58,33
1.5 103
=4.2 105 m3 /s
35,59
1.5 103
=5.1 105 m3 / s
28,92
BAB III
PENUTUP
I.
Pertanyaan :
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi kecepatan air yang
keluar dari lubang?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi debit air yang keluar
dari lubang?
3. Botol manakah yang kecepatan air yang keluar dari lubang
paling cepat dan paling lambat?
4. Botol manakah yang debit air yang keluar dari lubang
paling banyak dan paling sedikit?
II.
v 2=1.61 m/s
v 3=1m/s
Q2=4.2105 m3 /s
5
- Q3=5.1 10 m /s
Maka botol dengan debit air yang keluar dari lubang paling
banyak adalah botol 3 dan paling lambat adalah botol 1
5. Dari percobaan didapatkan hasil :
3
- x 1=2.1908902 10 m
-
x 2=2.884441 103 m
x 3=2.1908902 103 m
III. Kesimpulan :
Jadi, kecepatan aliran dipengaruhi percepatan gravitasi dan kedalaman
lubang dibawah permukaan fluida. Botol yang kedalaman h-nya 21
cm, kecepatannya paling cepat, kemudian botol yang kedalaman hnya 13 cm kecepatannya sedang sedangkan botol yang kedalaman hnya 5 cm kecepatannya paling lambat. Jadi, seperti yang telah kita
ketahui bahwa debit dipengaruhi oleh volume, waktu, luas
penampang dan kecepatan aliran. Oleh karena itu, kesimpulannya
semakin jauh lubang dari permukaan air, makin kecil debit yang
dihasilkan, dan makin banyak waktu yang diperlukan untuk air
mengalir keluar serta semakin jauh jarak pancaran mendatar airnya.
Sebaliknya, makin dekat lubang dengan permukaan fluida, makin
besar kelajuan air mengalir keluar, makin besar debit yang dihasilkan,
dan makin sedikit waktu yang diperlukan air untuk mengalir keluar
serta semakin dekat jarak pancaran mendatar airnya.
IV. Saran
Dalam mengukur, kita harus teliti
Harus tepat dalam mengukur
Dalam penggunaan rumus, kita haru tepat dan teliti dalam
menghitung
Daftar Pustaka
http://sorayaratusukamtonur.blogspot.co.id/2014/06/makalah-mediapembelajaran-fisika.html
http://intaaanid.blogspot.co.id/2016/03/laporan-praktikum-fisikatentang-fluida.html
Buku Erlangga Fisika Kelas XI Jilid 2, Marthen Kanginan