PENDAHULAUAN
1.1 Latar belakang
Investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah dana dari investor guna membiayai
kegiatan produksi untuk mendapatkan profit di masa yang akan datang, investasi
tercipta dari penanaman modal baik secara langsung maupun tidak langsung oleh
berbagai pihak dengan tujuan memperbesar output. Investasi yang lazim disebut
dengan istilah penanaman modal berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara.
Bab ini membahas pengertian investasi, faktor-faktor yang mempengaruhi investasi,
pengertian Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN), serta serta Undang-undang tentang PMA dan PMDN di Indonesia.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Apa yang di maksud dengan Investasi?
1.2.2 Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Investasi?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan Penanaman Modal Asing (PMA)?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk memahami pengertian Investasi.
1.3.2 Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi investasi.
1.3.3 Untuk memahami pengertian dari PMDN
1.3.4 Untuk memahami pengertian PMA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian investasi
Beberapa makna investasi dikemukakan oleh para ahli diantaranya: Investasi
merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan kedalam suatu
aset
dengan
harapan
memperoleh
pendapatan
dimasa
yang
aka
datang
2.2.1
Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi
dapat langsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh
lewat beberapa slauran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua
saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek,
penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatif
nya pada absorbsi domestik. Karena penurunan tingkat kurs ini akan
menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang di sebabkan kenaikan tingkat hargaharga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik
masyarakat. Gejala tersebut pada tingkat perusahaan akan di respon dengan
penurunan pada alokasi modal pada investasi.
Pada sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran akan perubahan
tingkat kurs pada inveastasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata
uang domestik akan menaikan produk-produk impor yang di ukur dengan mata
uang domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang
yang akan di perdagangkan relatif terhadap barang-barang yang tidak di
perdagangkan, sehingga di dapatkan penyataan nilai tukar mata uang domestik
akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.
2.2.2 pengaruh tingkat suku bunga
tingkat bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada dorongan untuk
berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atau bahan
baku produksi memerlukan modal lain untuk menghasilkan.
2.2.3 pengaruh tingkat inflasi.
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada yingkat investasi hal ini disebabkan
karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan risiko proyek investasi dan
dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh
pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif.
Disamping itu, menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi
sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu
ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro.
2.2.4 pengaruh infrastruktur.
Seperti dilakukan banyak negara di dunia, pemerintah mengundang investor guna
berpartisipasi menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan
tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi
tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing.
3
pada
meningkatnya
gairah
ekonomi
masyarakat.
Dengan
infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin
besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.
2.3 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan
usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal
dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.Ketentuan mengenai
Penanaman Modal diatur didalam Undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang
Penanaman Modal.
2.3.1 Latar Belakang PMDN
- Penyelenggaraan pembangunan ekonomi nasional adalah untuk mempertinggi
kemakmuran rakyat, modal merupakan faktor yang sangat penting dan
-
menentukan.
Perlu diselenggarakan pemupukan dan pemanfaatan modal dalam negeri
dengan cara rehabilitasi pembaharuan, perluasan , pemnbangunan dalam
Indonesia sendiri
Penanaman modal (investment), penanaman uang atau modal dalam suatu
usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan dari usaha tersebut. Investasi
sebagai wahana dimana dana ditempatkan dengan harapan untuk dapat
oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri
Sedangkan yang dimaksud dengan penanam modal dalam negeri adalah
perseorangan WNI, badan usaha Indonesia, Negara RI, atau daerah yang
melakukan penanaman modal di wilayah Negara RI (Pasal 1 angka 5 UUPM)
Bidang usaha yang dapat menjadi garapan PMDN adalah semua bidang usaha
pertahanan Negara
PMDN di luar bidang-bidang tersebut dapat diselenggarakan oleh swasta
nasional. Misal : perikanan,perkebunan, pertanian, telekomunikasi, jasa
2.3.2
-
2.3.3
-
Syarat-syarat PMDN
Permodalan: menggunakan modal yang merupakan kekayaan masyarakat
Indonesia
Pelaku Investasi : Negara dan swasta. Pihak swasta dapat terdiri dari orang
masing daerah
Tenaga kerja: wajib menggunakan tenaga ahli bangsa Indonesia, kecuali
apabila jabatan-jabatan tertentu belum dapat diisi dengan tenaga bangsa
Indonesia. Mematuhi ketentuan UU ketenagakerjaan (merupakan hak dari
karyawan)
mengurangi pengangguran.
Mampu meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.
Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia semakin lebih baik lagi dari
sebelumnya.
Menambah cadangan devisa negara dengan pajak yang diberikan oleh
2.4.3
-
penanam modal.
Tujuan Penanaman Modal Asing
Untuk mendapatkan keuntungan berupa biaya produksi yang rendah, manfaat
2.4.4
-
2.4.6
-
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan
kedalam suatu aset dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang aka
datang (Martono,2004). Faktor yang mempengaruhi investasi diantaranya: nilai
tukar, suku bunga, inflasi, dan infrastruktur. Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah
7
negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri
dengan menggunakan modal dalam negeri.Ketentuan mengenai Penanaman
Modal diatur didalam Undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman
Modal. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) adalah kegiatan menanam
modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan
oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun
yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri
3.2 saran
- Indonesia harus bisa membenahi terlebih dahulu sistem politik dan hukum
agar para investor akan lebih banyak yang tertarik untuk berinvestasi di
-
Indonesia.
Tidak mempersulit para investor dengan peraturan peraturan yang
DAFTAR RUJUKAN
Pujoalwanto, Basuki.2014.Perekonomian Indonesia Tinjauan Historis, Teoritis, dan
Empiris.Yogyakarta:Graha ilmu.
Http//filzarachmatina.blogspot.com/2012/03/tugas-mata-kuliah-ekonomi-indonesia.html?=1
(diakses pada tanggal 19 Februari 2015 pukul 13.05 Wib)