Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.

A GII P1001 AB000


UK 20-22 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI BPS MARYATIN PAKIS MALANG
TANGGAL 20 DESEMBER 2011

T
A
K
S
A
S
U
JA
T
IP
R
A
T
A
M
A

OLEH :
WULAN KANINDHA

POLITEKNIK KESEHATAN RUMAH SAKIT dr. SOEPRAOEN


PROGRAM STUDI KEBIDANAN
MALANG
2010

LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL

: ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.A GII P1001 AB000 UK 2022 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI BPS
MARYATIN PAKIS MALANG TANGGAL

NAMA

: WULAN KANINDHA

NIM

: 08.2.101

PRODI

: KEBIDANAN

MENGETAHUI
PEMBIMBING INSTITUSI

Rani Safitri, S.ST

PEMBIMBING KLINIK/CI

Maryatin, Amd. Keb

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara dengan angka kematian ibu dan perinatologi
tertinggi yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih
memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu. Penyebab
utama kematian ibu adalah perdarahan (30,5%), infeksi (22,5%), gestosis (17,5%),
dan anesthesia (2,0%). Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah telah banyak
menetapkan strategi maupun kebijakan berupa program peningkatan kesehatan
termasuk peningkatan asuhan/antenatal care yang telah lebih dikenal dengan ANC
yang merupakan perawatan yang diberikan kepada ini selama hamil dan merupakan
salah satu pilar dalam upaya safe motherhood (sarwono prawirohardjo,2002:7)
Untuk membantu pemerintah dalam penurunan AKI (Angka Kematian Ibu)
di Indonesia, maka pemerintah mempunyai target cakupan pelayanan Antenatal care
(K1) 95% dan cakupan Antenatal care(K4) 90%. Untuk provinsi Jawa Timur
mempunyai target cakupan pelayanan Antenatal care(K1) 90% dan cakupan
pelayanan Antenatal care(K4) 80%. (Depkes RI,2008)
Menurut Depkes RI (2005) kondisi derajat kesehatan di Indonesia ini masih
memprihatinkan antara lain ditandai dengan tingginya AKI (Angka Kematian Ibu)
yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup dan mati, bayi baru lahir 35 per 1000 (SKDI
2002/2003). Beberapa faktor yang melatarbelakangi resiko kematian adalah
kurangnya partisipasi ibu yang disebabkan tingkat pendidikan ibu rendah,
kemampuan ekonomi keluarga rendah, kedudukan social yang tidak mendukung.
(Ayurai/2009)
Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengangkat masalah in dengan harapan
penulis dapat memerikan bantuan dan asuhan sebagai salah satu usaha untuk
membantu ibu hamil melewati masa kehamilannya dengan lancar.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat melakukan asuhan kebidanan padan Ny.A Uk 20-22 minggu
dengan kehamilan normal di BPS Maryatin Pakis Malang
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan diharapkan mahasiswa mampu :
- Melakukan pengkajian sehubungan dengan Antenatal care
- Mengidentifikasi diagnosa dan masalah sehubungan dengan Antenatal
-

care
Mengidentifikasi masalah potensial yang terjadi sehubungan dengan

Antenatal care
Menentukan kebutuhan segera untuk asuhan Antenatal care
Menentukan rencana Asuhan Antenatal care

Melakukan rencana asuhan yang telah disusun


Mengevaluasi tindakan asuhan yang telah dilakukan

1.3 Metode Penulisan


Tekhnik pengumpulan data diperoleh dari:
a. Studi kasus
Dengan melihat dan mempelajari kasus dari klien
b. Studi kepustakaan
Dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan
masalah yang ditulis
c. Praktek
Dengan mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan klien
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I

: PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4

BAB II

Latar Belakang
Tujuan
Metode Penulisan
Sistematika Penulisan

: TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
2.2 Tanda-tanda kehamilan
2.3 Penyebab terjadinya kehamilan
2.4 Klasifikasi kehamilan
2.5 Standart kehamilan fisiologis
2.6 Standart minimal antenatal care

BAB III

: TINJAUAN KASUS

BAB IV

: PEMBAHASAN

BAB V

: PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Saran
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian

Kehamilan adalah penyatuan sperma dan ovum(H. Ferrer, 1999:33 ).

Kehamilan adalah masa dimulai dari konveksi sampai janin lahir, lama hamil
normal adalah 280 hari atau 9 bulan7 hari yang dihitung dari hari pertama haid
terakhir ( Sarwono,1999).

Kehamilan adalah untuk tiap kehamilan harus ada spermatozoa, ovum,


pembuahan ovum (konsepsi). Dan nidasi hasil konsepsi yang lamanya 280
hari (Wiknjosastro, Hanifa, 2002 : 55).

Kehamilan adalah bila seorang wanita mengandung sel telur yang telah
dibuahi oleh sperma (Dra. Christina Ibrahim, 1997 :63).

Gravida adalah setiap kehamilan, mngesampingkan lamanya, trmasuk


kehamilan saat ini. (Persis Many Hamilton, 1995 : 156).

Seorang Gravida adalah wanita yang hamil (FK UNPAD Bandung, 1983 :
156)

2.2 Tanda-tanda kehamilan


Untuk dapat menilai /menegakkan kehamian dilakukan penelitian dan penilaian
terhadap tanda dan gejala hamil meliputi :
a. Tanda dugaan kehamilan
1. Amenorhoe
2. Mual dan muntah
3. Ngidam
4. Pingsan
5. Payudara tegang dan membesar
6. Sering kencing
7. Konstipasi dan obstipsi
8. Pigmentasi kulit
9. Hipertrofi gusi
10. varises
b. Tanda tidak pasti kehamilan
1. Rahim membesar
2. Pemeriksaan dapat dijumpai : tanda hegar, tanda Chadwick, tanda piscasec,
tanda ballotemen
3. Pemeriksaan tes biologis positif kehamilan
c. Tanda pasti kehamilan
1. Gerakan janin dalam rahim
2. Denyut jantung janin
(manuaba, 1998:125)
2.3 Penyebab terjadinya kehamilan
Menurut Rustam Mochtar (1998) suatu proses kehamilan akan terjadi. Bila terjadi 5
aspek penting antara lain :
- Ovum
Adalah sel dengan diameter kurang dari 0,1 mm yang terdiri dari suatu nucleus
-

yang terapung-apung dalam vitellus dilingkari dengan zona pellusida


Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong , terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng
terdiri dari isi (nucleus), leher yang menghubungkan kepala dengan bagian
tengah dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan

cepat.
Konsepsi
Adalah peristiwa penyatuan antara sel mani dan sel telur di tuba fallopi tepatnya
bagian ampula. Hanya satu sperma yang dapat melintasi zona pelusida dan

masuk ke vittelus ovum.


Nidasi

Adalah tertenamnya hasil konsepsi kedalam endometrium. Kehamilan 37-42


minggu disebut aterm bila berlangsung lebih dari 42 minggu maka disebut post
-

matur sedangkan kehamilan 28-36 minggu disebut kehailan premature.


Plasentasi
Adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat

antara ibu dan janin atau sebaliknya.


2.4 klasifikasi kehamilan
Ditinjau dari tuanya kehamilan, dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
- kehamilan trimester I (sebelum minggu ke-14)
- kehamilan trimester II ( sebelum minggu ke-28)
- kehmilan trimester III (usia kehamilan 40 minggu)
2.5 Standart kehamilan fisiologis
Dilihat dari Tinggi Fundus Uteri :
- Sebelum 12 minggu
: belum bisa teraba
- 12 minggu
: 1 sampai 2 jari atas simpisis
- 16 minggu
: pertengahan simpisis pusat
- 20 minggu
: 3 jari bawah pusat
- 24 minggu
: pertengahan pusat px
- 28 minggu
: 3 jari atas pusat
- 32 minggu
: pertengahan pusat px
- 36 minggu
: 3 jari bawah px
- 38 minggu
: merapat lingkar tulang iga
- 40 minggu
: pertengahan pusat px
2.6 Standart minimal asuhan antenatal care
Ada 7 T:
- Timbang berat badan
- Pengukuran tekanan darah
- Pemberian imunisasi TT
- Pengukuran TFU
- Pemberian tablet besi
- Tes PMS
- Temu wicara
2.2 Manajemen Asuhan Kebidanan (Varney 7 langkah)
I. Pengkajian
( tangggal.......jam....)
A. Data Subjektif
1. Biodata

Nama
Nama ibu dan suami untuk mengenal, memanggil, dan menghindari terjadinya
kekeliruan. (Christina,1993;41)

Umur
Umur ibu terutama ibu hamil yang pertama kali hamil. Bila umur lebih dari 35
tahun disebut primi rua gravida dan bila umur kurang dari 18 tahun disebut primi
muda gravida. Wanita kurang dari 18 tahun pinggulnya belum cukup
pertumbuhannya, sehingga menyebabkan kesulitan dalam melahirkan. Untuk
wanita umurnya lebih dari 35 tahun, badannya mungkin bisa kecapaian dan

kurang lentur. Wanita sudah berumur 40 tahun ada kemungkinan akan


kelambanan jiwanya.
(Pusdiknakes.2000;143)

Agama
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan
kesehatan pasien/klien. Dengan diketahuinya agama pasien akan memudahkan
bidan melakukan pendekatan didalam melaksanakan asuhan kebidanan.
(Depkes R.I,1995;14)

Pendidikan
Untuk memberi bimbingan sesuai dengan tingkat pendidikannya.

Pekerjaan
Untuk mengetahui dimana ibu bekerja karena mungkin pekerjaan ibu terlalu berat
sehingga mengganggu ibu sendiri/mempengaruhi kesehatan janin, dan pekerjaan
suami untuk mengetahui taraf kehidupan

Alamat
Untuk memudahkan komunikasi, kunjungan rumah
2. Alasan Datang
Apa alasan ibu sehingga datang untuk periksa
3. Keluhan Utama
Apakah penderita datang untuk pemeriksaan kehamilan rutin atau ada keluhan
seperti perdarahan, nyeri kepala, dll.
4. Riwayat Kesehatan yang Lalu dan Sekarang
Meliputi penyakit yang pernah dialamu, penyakit yang sedang diserita dan
mendapat pengobatan uang sedang atau pernah dilakukan. Hal ini penting diketahui
untuk melihat adanya kemungkinan penyakit yang menyertai dan uang dapat
mempengaruhi kehamilannya, sehubungan dengan keadaan ibu yang lemah waktu
kehamilan dan setelah melahirkan. Penyakit tersebut antara lain: jantung, diabetes,
anemia, hipertensi, GO, TBC, paru, asma, kelainan pembekuan darah, hepatitis.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ditanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama :

Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama penyakit


menular

Penyakit keluarga yang diturunkan seperti DM, jiwa, asma, kelainan


pembekuan darah

Riwayat kehamilan kembar, faktor yang meningkatkan kemungkinan hamil


adalah faktor ras, keturunan, umur wanita dan paritas. Oleh karena itu,

apabila ada yang pernah melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus
diwaspadai karena hal ini bisa menurun pada ibu.

(Manuaba.1998;265)

6. Riwayat Haid

Menarce adalah terjadinya haid yang pertama kali. Menarce terjadi pada usi
pubertas yaitu sekitar 12-16 tahun

Siklus haid pada tiap wanita tidak sama. Siklus yang normal/dianggap
sebagai siklus adalah 28 hari, tetapi siklus ini bisa maju sampai 3 hari atau
mundur 3 hari. Panjangnya siklus haid yang biasa pada manusia adalah 2532 hari

Lamanya haid, biasanaya antara 2-5 hari ada yang 1-2 hari diikuti darak
sedikit sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada wanita biasanya lama
haid ini tetap.(Sarwono.1993;103)

Keluhan yang dirasakan. Keputihan, warnanya, bau, gatal/tidak

7. Riwayat Perkawinan
Ibu menikah berapa kali, lamanya usia pertama kali menikah

Jika lama menikah 4 tahun tetapi belum hamil bisa menyebabkan masalh
pada kehamilannya (Pre Eklamsia), persalinan tidak lancar

Lama menikah 2 tahun sudah punya lebih dari 1 anak bahayanya


perdarahan setelah bayi lahir karena kondidi ibu masih lemah, bayi
prematur, BBLR.

Umur pertama kali menikah 18 tahun, pinggulnya belum cukup


pertumbuhannya sehingga jika hamil beresiko kesulitan waktu melahirkan

Jika hamil umur 35 tahun bahayanya bisa terjadi hipertensi, pre eklamisia,
KPD, persalinan tidak lancar/macet, perdarahan setelah bayi lahir, BBKR.

8. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu


Kehamilan yang lalu mengalami gangguan/tidak seperti mual, muntah, perdarahan
yang banyak, nyeri kepala, gangguan penglihatan, anak lahir spontan/tindakan,
aterm/prematur/dismature, ditolong oleh dokter/bidan/dukun.
Berat badan lahir, PBL, jenis kelamin, hisup/meninggal. Bila meninggal sebabnya
apa, bagaiman plasenta lahir, perdarahan/tidak, masa nifas terdapat penyulit atau
tidak, laktasi.
9. Riwayat Kehamilan Sekarang

Berapa kali periksa dan dimana. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan tiap 4


minggu jika segala sesuatu normal samapi kehamilan 28 minggu, sesudah
itu pemeriksan dilakukan tiap minggu dan sesudah 36 minggu tiap minggu.

Gerakan janin. Umumnya gerakan janin dirasakan ibu pada kehamilan 18


minggu pada primigravida dan 16 minggu pada multigravida. Pengamatan
pergerakan janin dilakukan setiap hari setelah usia kehamilan lebih dari 28
minggu.

Masalah dan tanda bahaya. Seperti perdarahan yang keluar dari vagina,
penglihatan kabur, bengkak pada kaki/muka, nyeri perut, sakit kepala yang
hebat, muntah muntah hebat, tidak merasakan gerakan janin.

Keluhan keluhan yang lazim pada kehamilan

Imunisasi TT diberikan sekurag kurangnya diberikan 2x dengan interval


minimal 4 minggu kecuali bila sebelumnya ibu pernah mendapat TT 2x pada
kehamilan yang lalu atau pada calon pengantin. Maka TT cukup diberikan
1x. Pemberian TT pada ibu hamil tidak membahayakan janin walaupun
diberikan pada kehamilan muda.

Pemberian vitamin zat besi: tablet sehari segera setelah rasa mual hilang,
minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan

Riwayat kehamilan sekarang membantu bidan menentukan usia kehamilan,


memberikan konseling tentang keluhan hamil yang biasa dan dapat
mendeteksi adanya komplikasi.

10. Riwayat KB
Pernah mengikuti KB/tidak, apa macamnya, ada keluhan/tidak, setelah persalinan
rencana ibu menggunakan KB apa?
11. Pola Kebiasaan Sehari hari

Istirahat
Waktu istirahat harus lebih lama 10-11 jam. Untuk wanita hamil
dianjurkan tidur siang (Christine.1993;168). Jadwal istirahat dan tidur harus
diperhatikan dengan baik karena istirahat dan tidur yang teratur dapat
meningkatkan

kesehatan

jasmani

dan

rohani

untuk

kepentingan

pertumbuhan dan perkembangan janin.

Aktifitas
Wanita yang sedang hamil boleh bekerja tetapi sifatnya tidak melelahkan
dan tidak mengganggu kehamilan. Misalnya : pekerjaan rumah tangga yang
ringan, masak, menyapu, tetapi jangan menimba, mengangkat air, dll.
Pekerjaan dinas misalnya guru, pegawai kantor boleh diteruskan. Pekerjaan
yang sifatnya dapat mengganggu kehamilan lebih baik dihindari misalnya
pekerjaan pabrik rokok, percetakan yang mengeluarkan zat yang dapat
mengganggu janin dalam kandungannya.(Christine.1993;163)

Nutrisi
Nutrisi yang diperlukan ibu hamil, kalori, protein, kalsium, zat besi, vit
A,B,C,D dan air. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan
hidrat arang, seperti manisan dan gorengan perlu dikurangi untuk
menghindari berat badan berlebih.

Eliminasi
Pada bulan pertama dan terakhir kehamilan biasanya ibu mengeluhsering
kencing karena kandung kemih tertekan oleh uterus dan kepala janin.
Perubahan hormonal mempengaruhi aktifitas usus halus dan usus besar
sehingga mengakibatkan obstipasi. Sembelit dapat terjadi secara mekanis
yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil, tekanan kepala
janin terhadap usus besar dan rektum.

Kebersihan

rambut harus sering dicuci

gigi harus dirawat agar tidak karies

buah dada adalah organ yang erat hubungannya dengan kehamian dan nifas,
sehingga persiapan untuk produksi makanan bayi oleh karena itu bila kurang
kebersihannya bisa menyebabkan infeksi

kebersiahan vulva. Vulva harus selalu dalam keadaan bersih, setelah BAB
atau BAK

kebersiahn kuku tidak boleh dilupakan karena dibawah kuku bisa


tersembunyi kuman

kebersihan kulit dilakukan dengan mandi 2x sehari. Mandi tidak hanya


membersihkan kulit tetapi menyegarkan badan, karena pembuluh darah
terangsang dan badan terasa nyaman.

Kebersihan pakaian. Wanita hamil ganti pakaian yang bersih, kalau dapat
pagi dan sore, lebih lebih pakaian dalam seperti CD dan BH.
(Christine.1993;159)

Kebiasaan
Merokok, minum alkohol, dan kecanduan narkotika merupakan kebiasaan
yang secara langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
janin,

menimbulkan

cacat

bawaan

atau

kelainanpertumbuhan

dan

perkembangan mental. (Manuaba.1998;140)

Pola seksual
Frekwensi, intensitas dan posisi untuk kegiatan seksual merupakan
penyesuaian bagi wanita karena perubahan kontur tubuh. Hamilbukan

merupakan halangan untuk mrlakukan hubungan seksual. Hubungan seksual


disarankan dihentikan bila :
-

terdapat tanda tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri

terjadi perdarahan saat hamil

terdapat pengeluaran cairan yang mendadak

riwayat abortus, koitus ditunda sampai kehamilan 16 minggu

riwayat persalinan prematur sebaiknya tidak melakukan hubungan seks pada


UK 81/2-10 bulan.

Keadaan Psikososial
Bagaimana tanggapan ibu dan suami tentang kehamilan dan bagaimana
dukungannya, ibu menginginkan persalinan dimana. Bagaimana hubungan
ibu dan keluarga dengan warga sekitar, petugas kesehatan

Latar Belakang Sosial Budaya


Kepercayaan terhadap takhayul, upacara adat yang dilakukan ada pantangan
makanan atau tidak.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum

: baik/cukup/lemah

Kesadaran

: composmentis/somnolen/koma

Tekanan darah

: 90/60-140/90 mmHg

Nadi

: 60-80x/menit

Jika denyut nadi ibu 100x/menit atau lebih mungkin ibu mengalami salah satu atau
lebih keluhan sebagai berikut.
-

tegang, ketakutan atau cemas akibat masalah tertentu

perdarahan hebat

anemia

sakit/demam

gangguan tyroid

gangguan jantung

penggunaan obat
temperatur

: 36.1C-37.6 C

pernapasan

: 16-24x/menit

BB sebelum hamil
BB sekarang. Selama hamil TM II dan TM III pertambahan berat badan
0.5 kg perminggu. Pertambahan 0.5 kg perminggu pada TM III harus

diwaspadai mengalami pre eklamsia. Hingga akhir kehamilan pertambahan


BB yang normal sekitar 9-13.5 kg.
: 145 cm ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 145

TB

kemungkinan panggulnya sempit


: 23.5 cm bila kurang merupakan indikator untuk status

Lila

gizi ibu yang kurang baik/buruk sehingga ia beresiko untuk


melahirkan BBLR.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi

Rambut

bersih/kotor,

warnna,

mudah

rotok/tidak, rambut yang mudah dicabut menandakan kurang


gizi/kelainan tertentu

Muka : chloasma gravidarum +/-, edema +/-

Mata :

sklera

kuning

tidak,

konjungtiva

pucat/tidak. Konjungtiva normal warna merah muda, bila pucat


menandakan anemia. Sklera berwarna putih bila kuning
menandakan terinfeksi hepatitis, bila mereah kemungkinan ada
conjungtivitis

Telinga: ada secret/tidak, pendengaran baik/tidak

Bibir : kering/tidak, biru/tidak, stomatitis/tidak

Mulut :

stomatitis/tidak,

caries.tidak,

dalam

kehamilan sering timbul stomatitis dan gingivitis yang


mengandung pembuluh darah dan mudah berdarah maka perlu
perawatan mulut agar bersih. Adanya caries yang menandakan
ibu kekurangan kalsium saat hamil sering terjadi caries yang
berkaitan dengan emesis, hyperemesis. Adanya kerusakan gigi
juga dapat jadi sumber infeksi.

Leher : ada pembesaran kelenjar thyroid/tidak,


pembesaran vena jugolaris/tidak, kelenjar limfe +/-. Dalam
kehamilan biasanya kelenjar thyroid mengalami hiperfungsi
dan kadang disertai pembesaran ringan. Metabolisme basal
dapat meningkatkan 15-25% walaupun gejala gejala yang
dapat menyerupai hiperfungsi glandula thyroid namun wanita
hamil itu tidak menderita hypertyroidisme.

Dada : payudara tegang, hyperpigmentasi areola


mamae, puting menonjol/tidak, nafas teratur/tidak, sesak/tidak.

Perut : striae livide/tidak, linea nigra/tidak, bekas OP

ada/tidak

Genetalia

: bersih / tidak, ada kelainan/tidak,

varises +/-, edema/tidak, fluor +/-, condiloma +/Ekstrimitas

: Edema/tidak, varises/ tidak

b. Palpasi
Leher

: teraba pembesaran kelenjar thyroid, vena jugolaris,

kelenjar limfe/tidak
Payudara

: teraba benjolan abnormal/tidak, colostrum +/ Perut

: leopold I (mengetahui bagian anak yang ada di

fundus dan TFU)


Leopold II ( mengetahui letak punggung)
Leopold III ( bagian terendah kepala/bokong)
Leopold IV (berapa bagian masuk PAP, divergen/convergen,
nyeri tekan/tidak)

Ektrimitas

: edema/tidak, varises/tidak

Dada

: ronchi +/-, weezhing +/-

DJJ

: +/-, teratur/tidak, frekwensi 120-160x/menit, jelas

c. Auskultasi

terdengar sebelan mana


d. Perkusi

Reflek patela +/-

Normal

: tungkai bawah agar bergerak sedikit ketika tendon ditekuk.

Bila gerakannya berlebihan dan cepat maka hal ini mungkin merupakan
tanda eklamsia. Bila reflek patela kemungkinan pasien mengalami
kekurangan B1.
2. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (darah lengkap, urine lengkap, tes kehamilan), USG, Hb.
II. Identifikasi Diagnosa / Masalah
Dx : GI P0000 Ab000 UK 12 minggu dengan kehamilan normal
Ds : Ibu mengatakan saat ini kehamilan yang keIbu mengatakan tidak haid mulai tanggal
Do: KU baik
Kesadaran CM

TD

: 90/60-140/90 mmHg

: 60-80x/menit

RR

: 16-24x/menit

: 36.1-37.6C

TFU : Leopold I, II, III< IV


III. Identifikasi Masalah Potensial
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
V. Intervensi
Dx

: GI P0000 Ab000 UK 12 minggu dengan kehamilan normal

Tujuan

: Ibu dapat melalui kehamilannya yang sekarang dengan lancar


Ibu mengetahui dan mengerti keadaan kehamilannya

KH

: KU baik
TD ( 90/60-140/90 mmHg)
N

: 60-80x/menit

RR

: 16-24x/menit

: 36.1-37.6C

Ibu mengerti dengan penjelasan petugas


DJJ 120-160x/menit, teratur/tidak
Intervensi :
1. Jelaskan kondisi dan keadaan kehamilan ibu
R/ : mengurangi kecemasan terhadap ibu dan janin yang dikandungnya
2. Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
R/ : makan sedikit tapi sering mencegah terjadinya mual muntah
3. Jelaskan perubahan fisiologis yang terjadi pada trimester awal
R/ : penjelasan yang baik dapat mengurangi kecemasan ibu
4. Anjurkan ibu untuk makan biscuit dan minum teh sebelum bangun tidur
R/ :makan biskuit dan teh sebelum bangun dapat membantu ibu mengurangi rasa
mual dan muntah
5. Anjurkan ibu untuk menghindari makanan yang banyak mengandung lemak, pedas
serta bau yang menyengat
R/ : makanan mengandung lemak, pedas dan berbau menyengat dapat merangsang
ibu untuk mual dan muntah
6. Anjurkan ibu untuk datang 1 bulan lagi
R/: kontrol ulang dapat digunakan sebagai deteksi dini adanya komplikasi

VI. Implementasi
Dilaksanakan mengacu pada intervensi
VII. Evaluasi
Merupakan hasil yang didapatkan setelak melakukan imolementasi terhadap pasien
yang diberikan asuhan.

BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
Dilaksanakan tanggal 20 Desember 2010 jam 20.00 WIB
1.

Data Subyektif
a. Biodata
Nama Istri

: Ny.A

Nama Suami : Tn.W

Umur

: 32 tahun

Umur

: 36 tahun

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMU

Pendidikan

: SMUU

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Pekerjaan

: Swasta

Alamat

: Pakis-Malang

Penghasilan

: Rp. 1.000.000,-

b. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kandungannya
c. Keluhan Utama
Ibu mengatakan saat ini hamil 5 bulan dan khawatir dengan garis-garis di perutnya
d. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan bahwa sekarang ibu tidak sedang menderita penyakit apa-apa baik
penyakit menular, menurun atau menahun, ibu mengatakan tidak sedang merasakan
pusing yang berlebihan, nyeri ulu hati, pandangan kabur, atau perdarahan.
e. Riwayat Kesehatan Lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun atau menular maupun
penyakit kronis
f. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit
menular atau menurun serta penyakit kronis
g. Riwayat Haid
Menarce

: 13 tahun

Siklus haid

: 28 hari

Lama haid

: 5-6 hari

Banyaknya

: 2-3x ganti pembalut, konsistensi encer warna merah

Haid terakhir

:31-7-2010

Keluhan

: nyeri haid kadang-kadang

h. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan menikah 1x pertama kali menikah umur 17 tahun, lama menikah 15
tahun
i. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
Kehamilan

: ibu mengatakan periksa hamil di bidan kurang lebih 5x, keluhan


tidak ada yang berat hanya mual, sering kencing, periksa mendapat
tablet vitamin dan tablet tambah darah serta mendapat KIE tentang
nutrisi, senam hamil, perawatan payudara, persiapan persalianan

Persalinan

: ibu mengatakan melahirkan ditolong bidan secara normal tidak ada


penyulit, jenis kelamin laku-laki langsung menangis, BBL 3000 gr,
PB 50 cm

Nifas

: ibu mengatakan masa nifasnya berjalan lancer tidak ada penyulit,


ibu menyusui bayinya sampai berusia 2 tahun

j. Riwayat Kehamilan Sekarang


Trimester I

: Ibu mengatakan periksa ke bidan 2 kali, keluhan mual, periksa


mendapatkan tablet vitamin dan KIE tentang nutrisi

Trimester II

: ibu mengatakan periksa hamil di bidan 2x, keluhan khawatir


dengan adanya garis-garis di perut ibu, periksa mendapatkan tablet
tambah darah dan vitamin serta mendapat KIE tentang garis-garis
yang ada pada perut ibu dan senam hamil.

k. Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah melahirkan anak pertama ibu menggunakan KB suntik 3
bulanan selama 6 bulan kemudian ibu menggunakan KB suntik 1 bulanan hingga
sebelum hamil ini. Rencananya setelah persalinan ini ibu akan menggunakan

metode kontrasepsi yang sama seperti sebelumnya dan setelah 6 bulan ibu
berencana akan menggunakan metode KB IUD.
l. Pola Kebiasaan Sehari hari
No
1

Kebiasaan
Istirahat

Sebelum Hamil
Ibu mengatakan tidur

Selama Hamil
Saat hamil ibu tidur

malan 6-7 jam (22.00-

malam 7-8 jam (21.00-

05.00) tidur 2 jam siang

05.00) tidur siang 1 jam

(14.00-16.00)

(15.00-16.00). tetapi ibu


kadang kadang
terbangun untuk ke kamar
mandi tetapi ibu dapat

Aktivitas

Eliminasi

Kebersihan

Kebiasaan lain

Nutrisi

Ibu mengatakan sebelum

tidur kembali
Ibu mengatakan selama

hamil ibu mengerjakan

hamil pekerjaan rumahnya

semua pekerjaan rumah

di bantu oleh ibu klien

tangga sendiri
Sebelum hamil ibu

Selama hamil ibu

mengatakan BAK 4-

mengatakan BAK 6-

6x/hari warna kuning

7x/hari warna kuning

jernih tidak ada

jernih tidak ada gangguan.

gangguan.BAB 1x/hari

BAB 1x/hari dengan

dengan konsistensi lunak

konsistensi lunak warna

warna kuning bau khas


Ibu mengatakan di rumah

kuning bau khas


Ibu mengatakan mandi

mandi 2x/hari pagi dan

2x/hari pagi dan sore.

sore. Ganti baju tiap kali

Ganti baju dan pakaian

mandi, ganti pakaian

dalam setiap mandi.

dalam setiap kali mandi.

Gosok gigi setiap mandi

Dosok gigi tiap kali mandi

dan sebelum tidur

dan sebelum tidur


Ibu mengatakan tidak

Ibu mengatakan tidak

mempunyai kebaisaan

mempunyai kebaisaan

kebiasaan lain seperti

kebiasaan lain seperti

merokok, minum

merokok, minum

minuman beralkohol,

minuman beralkohol,

minum jamu
Ibu mengatakan makan 3x

minum jamu
Ibu mengatakan makan 3x

sehari porsi 1 piring

sehari porsi 1 piring

dengan komposisi nasi,

dengan komposisi nasi,

lauk, sayur

lauk, sayur

Minum 6-8 gelas sehari air

Minum 5-6x / gelas tiap

putih

hari

m. Data Psikososial, Spiritual, Budaya


1. Psikologis
Ibu mengatakan kehamilannya sangat diharapkan, tanggapan suami dan
keluarga baik sangat mendukung dengan kehamilan ibu.
2. Sosial
Ibu mengatakan hubungannya dengan suami dan keluarga baik. Ibu diantar
ke BPS oleh suami waktu pemeriksaan
3. Spiritual
Ibu mengatakan beragama islam dan ibu mengatakan berdoa untuk
kelancaran kehamilannya
2.
a.

b.

Data Obyektif
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum

: Baik

Kesadaran

: Composmentis

Tekanan Darah

: 120/80 mmHg

Suhu

: 37C

Nadi

: 82x/menit

RR

: 22x/menit

BB/TB

: 61,1 Kg/158 cm

LILA

: 23 cm

Inspeksi
Rambut

: bersih, lurus, tidak mudah dicabut, tidak

rontok
Muka

: edema (-), anemia -, tidak ada cloasma gravidarum

Mata

: sklera tidak kuning, konjungtiva tidak anemis

Hidung

:bersih, pernapasan cuping hidung(-)

Telinga

: bersih, simetris, pendengaran baik


Mulut : bibir tidak ada stomatitis, tidak kering, tidak bau,
lidah tidak kotor

Gigi

: caries (-)

Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar thyroid dan vena


jugolaris
Dada

: simetris, tidak ada retraksi dinding dada

Perut

: striae albican, linea nigra

Ekstrimitas

: tidak tampak sianosis, tidak tampak polydaktil atau

syndaktil
c.

Palpasi
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid dan vena
jugolaris
Perut : Leopold I

: TFU pertengahan

simpisis-pusat, teraba lunak, kurang


melenting, kurang bundar
Leopold II

: teraba keras memanjang disebelah kiri ibu

Leopold III : teraba keras, melenting, bundar, belum


masuk PAP
Leopold IV :
d.

Ekstrimitas

: odem (-), varises (-), turgor kulit kembali dalam 1 detik

Auskultasi
Abdomen

: DJJ (+), 133x/menit, regular, teratur,

terdengar jelas di sebelah kiri ibu


e.

Perkusi

f.

Ekstrimitas

: reflek patella +/+

Data Penunjang
SPR 2
II.

Identifikasi Diagnosa dan Masalah


Dx

: GII P1001Ab000 UK 20-22 minggu, T/H/I dengan kehamilan normal

Ds

: Ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua


Ibu mengatakan anaknya sudah mulai bergerak-gerak
Haid terakhir : 31-7-2010

Do

: KU baik
Kesadaran CM
UK 12-14 minggu
TD

: 120/80 mmHg

: 88x/menit

RR : 26x/menit

: 36.5C

TFU pertengahan simpisis-pusat


TP 8-5-2011
Masalah : gangguan ketidaknyamanan ibu sehubungan dengan striae
DS

: ibu mengatakan khawatir dengan adanya garis-garis pada perut ibu yang
berwarna putih dan semakin banyak

DO

: KU baik
Kesadaran Composmentis
Wajah

: tampak cemas

Abdomen : tampak garis-garis putih pada perut ibu


Ekstrimitas : turgor kulit kembali dalam 1 detik
III.

Identifikasi Kebutuhan Segera


-

IV.

Masalah Potensial
-

V.

Intervensi
Dx

: GII P1001Ab000 UK 20-22 minggu T/H/I dengan kehamilan normal

Tujuan : Ibu dapat melalui kehamilannya yang sekarang dengan lancar


Keadaan ibu dan janin baik
KH

: KU baik
TD

: ( 90/60-140/90 mmHg)

: 60-80x/menit

RR

: 16-24x/menit

: 36.1-37.6C

Ibu mengerti dengan penjelasan petugas


Intervensi :
1. Jelaskan kondisi dan keadaan kehamilan ibu
R/ : mengurangi kecemasan terhadap ibu dan janin yang dikandungnya
2. Siapkan tempat yang aman dan nyaman serta tertutup
R/ menjaga privasi pasien
3. Lakukan pemeriksaan sesuai prosedur
R/ menunjang diagnose
4. Anjurkan ibu untuk meningkatkan konsumsi nutrisi
R/ membantu pertumbuhan organ janin
5. Anjurkan ibu untuk datang 1 bulan lagi
R/ deteksi dini komplikasi
6. Anjurkan ibu untuk meningkatkan waktu beristirahat dan mobilisasi
R/ membantu memulihkan energy ibu dan mempercepat kepala turun ke PAP
7. Jelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan
R/ ibu mengetahui dan dapat lebih waspada

Masalah

:gangguan ketidaknyamanan ibu sehubungan dengan striae

Tujuan

: ibu mengerti dengan keadaan fisiologis sehubungan dengan striae

KH

: ibu tidak cemas dan dapat beradaptasi akan perubahan fisiologis yang

terjadi
Intervensi :
1. Jelaskan perubahan fisiologis yang terjadi
R/ ibu mengerti dan mengurangi kecemasan
2. Anjurkan ibu untuk tidak menggaruk kulit perutnya
R/ : menggaruk dapat memperbanyak jumlah striae
3. Anjurkan ibu untuk mengoleskan baby oil pada perutnya apabila terasa gatal
R/ : meminimalisir luka atau lecet
4. Jelaskan semua perubahan yang terjadi secara fisiologis pada masa kehamilan
R/ :ibu mengetahui dan berkurang rasa cemas
VI. Implementasi
Dx

: GII P1001Ab000 UK 20-22 minggu T/H/I dengan kehamilan normal

Tanggal : 20 Desember 2010 jam 20.00 WIB


1. Menjelaskan kepada ibu kondisi dan keadaan kehamilan ibu
Usia Kehamilan

: 12 minggu (3 bulan)

Tekanan Darah

: 120/80 mmHg

Suhu

: 37C

Nadi

: 82x/menit

RR

: 22x/menit

2. Menyiapkan tempat yang aman dan nyaman serta tertutup agar privasi ibu
terlindungi
3. Melakukan pemeriksaan sesuai prosedur mulai dari kepala sampai kaki
4. Menganjurkan ibu unutk meningkatkan konsumsi nutrisi seperti nasi, lauk (tahu,
tempe, ayam, ikan, daging), sayur, buah dan susu
5. Menganjurkan ibu untuk datang 1 bulan lagi untuk control ulang
6. Menganjurkan pada ibu untuk meningkatkan waktu istirahat dan mobilisasi agar
keadaan ibu sehat dan kepala bayi cepat turun ke PAP
7. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan diantaranya yaitu perdarahan,
nyeri ulu hati, pandangan mata kabur, bengkak pada kaki, tangan atau muka,
pusing yang berlebihan
Masalah : ketidaknyamanan ibu sehubungan dengan striae
1. Menjelaskan perubahan fisiologis yang terjadi yaitu garis-garis pada perut
ibu disebabkan karena peubahan hormone pada masa kehamilan dan
peregangan perut ibu karena terisi oleh janin

2. Menganjurkan ibu untuk tidak menggaruk perutnya apabila terasa gatal


karena dapat menyebabkan garis-garis pada perut ibu bertambah banyak dan
semakin gatal
3. Menaganjurkan ibu utnuk mengoleskan baby oil pada perutnya apabila terasa
gatal agar tidak lecet atau luka
4. Menjelaskan pada ibu perubahan fisiologis yang terjadi pada masa hamil
diantaranya biasanya terjadi mual muntah, adanya garis-garis pada perut ibu,
adanya hiperpigmentasi pada garis perut ibu karena perubahan hormone,
perubahan payudara, sirkulasi darah, dan perkemihan.
VII. Evaluasi
Tanggal 20 Desember 2010 jam 20.45 WIB
Dx

: GII P1001Ab000 UK 20-22 minggu T/H/I dengan kehamilan normal

: Ibu mengatakan sudah jelas dengan penjelasan yang dijelaskan oleh


petugas kesehatan

: ibu dapat mengulang penjelasan petugas dengan baik


Abdomen tampak striae albican

: GII P1001Ab000 UK 20-22 minggu dengan kehamilan normal post


pemeriksaan

: Anjurkan ibu untuk datang 1 bulan lagi

Masalah : ketidaknyamanan ibu sehubungan dengan striae


S

: ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan petugas

: telah diberikan konseling sehubungan dengan striae

: ibu mengerti dan dapat belajar untuk beradaptasi dengan perubahan ibu
hamil

: anjurkan ibu untuk tidak menggaruk kulit perutnya

BAB 4
PEMBAHASAN
Selama melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.A GII P1001Ab000 UK 20-22
minggu T/H/I dengan kehamilan normal tanggal 20 Desember 2010 di BPS Maryatin, Amd.
Keb Pakis Malang tidak mengalami kesulitan yang berarti karena klien dapat kooperatif
dalam semua tindakan dan asuhan. Pada kasus ini didapatkan diagnose GII P1001Ab000 UK
20-22 minggu T/H/I dengan kehamilan normal
Dengan adanya diagnose tersebut maka upaya-upaya yang dilakukan antara lain :
1. Pengkajian
Pada pengkajian didapatkan ibu datang ke BPS Maryatin, Amd. Keb Pakis untuk
memeriksakan kehamilannya sekaligus menanyakan tentang keluhan striae ibu.
2. Identifikasi diagnose dan masalah
Dari kasus yang ditemukan didapatkan bahwa diagnose kebidanan GII P1001Ab000
UK 20-22 minggu T/H/I dengan kehamilan normal dengan masalah striae yang
terjadi pada ibu.
3. Identifikasi masalah potensial
Dalam kasus ini tidak ditemukan adanya masalah potensial yang akan terjadi pada
pasien
4. Identifikasi kebutuhan segera
Dalam kasus ini tidak dilakukan tindakan pemenuhan kebutuhan segera karena tidak
didapatkan adanya masalah potensial yang mengharuskan adanya kebutuhan segera.
5. Perencanaan
Perencanaan yang ada pada kasus ini disesuaikan dengan keluhan pasien yang
sedang didalam saat ini, selain itu perencanaan juga mengacu pada teori yang ada.
6. Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam asuhan kebidanan merupakan tindakan atas semua rencana yang
sudah dibuat baik secara mandiri maupun kolabirasi. Dari rencana-rencana yang
telah disusun dapat dilaksanakan dan tidak ditemukan adanya hambatan pada
pelaksanaannya karena adanya kerjasama antara ibu dan petugas.
7. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah menilai kembali tentang asuhan yang telah diberikan
dan pada kasus ini didapatkan hasil yang optimal dari semua tindakan perencanaan
yang telah dilakukan.

BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. A GII P1001Ab000 UK 20-22


minggu T/H/I dengan kehamilan normal di BPS Maryatin, Amd. Keb Pakis Malang penulis
mampu melaksanakan secara komprehensif. Penulis menyimpulkan :
1. Pada pengkajian data asuhan yang diberikan sudah sesuai dengan standart dan dapat
digunakan diagnose
2. Pada identifikasi diagnosa/masalah asuhan yang diberikan sudah dilakukan
seluruhnya dan dapat digunakan untuk menegakkan diagnose dan menemukan
masalah pada pasien
3. Pada identifikasi masalah potensial didapatkan bahwa tidak terdapat masalah
potensial pada kasus Ny.A
4. Pada identifikasi kebutuhan segera tidak dilakukan karena tidak didapatkan masalah
potensial yang harus dilakukan tindakan segera
5. Pada perencanaan/intervensi asuhan yang diberikan sudah disusun sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi
6. Pada pelaksanaan /implementasi rencana asuhan dapat dilaksanakan tanpa adanya
hambatan
7. Pada proses evaluasi didapatkan bahwa rencana dan tindakan yang diberikan sudah
sesuai standart sehingga hasil yang didapat juga optimal
5.2 Saran
- Bagi petugas kesehatan
Diharapakan pada petugas kesehatan untuk ikut mengawasi pada proses kehamilan
ibu dengan cara berperan aktif apabila ditemukan adanya wanita hamil agar dapat
terjaring ibu dengan kehamilan resiko tinggi/sangat tinggi sehingga dapat dilakukan
-

pengobatan
Bagi klien
Diharapkan pada ibu untuk selalu rutin kontrol ke petugas kesehatan untuk
memeriksakan keadaan ibu dan janinnya.

Anda mungkin juga menyukai