FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: i dari iv
PEDOMAN
PT PERTAMINA EP
HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: i dari iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
Daftar isi.......................................................................................................
CatatanPerubahan/ Review ..........................................................................
Daftar Penyusun dan Narasumber STK ........................................................
i
iii
iv
I.
Umum .................................................................................................
1.4 Pengertian.....................................................................................
SISTEM MANAJEMEN
10
12
12
14
16
17
20
22
25
25
40
40
II.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: ii dari iv
40
41
42
44
45
45
46
Lampiran .
46
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: iii dari iv
No
Alasan Perubahan
Note
Tgl.
Revisi
Perubahan
Ke
Diubah oleh *)
Initial *)
Paraf
Paraf
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: iv dari iv
Narasumber
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 1 dari 47
BAB I
UMUM
1.1.
LATAR BELAKANG
Pertamina EP sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri hulu minyak
dan gas bumi dalam menjalankan aktivitas bisnisnya memiliki risiko yang
tinggi. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kerugian yang mungkin
timbul, maka Pertamina EP perlu memastikan kegiatan operasi pengikatan,
pengangkatan
dan
peralatan
yang
digunakan
memenuhi
peraturan
TUJUAN
1. Memastikan kondisi Pesawat Angkat yang akan digunakan layak dan
aman untuk digunakan.
2. Memastikan kondisi peralatan Lifting Gears/Alat Bantu Angkat yang
digunakan layak dan aman digunakan.
3. Operasi pengangkatan yang dilakukan memenuhi Peraturan Pemerintah,
Standar Internasional sehingga berlangsung dengan aman dan efisien.
1.3.
RUANG LINGKUP
Pedoman ini berlaku sebagai persyaratan (minimum) yang menjelaskan halhal utama dalam operasi pengangkatan, serta mensyaratkan kualifikasi dan
kompetensi personel yang langsung terlibat pada operasi pengangkatan yang
berlaku di wilayah kerja Pertamina EP, baik yang dilakukan oleh Pertamina
EP maupun pihak ketiga/kontraktor. Kualifikasi dan kompetensi personel yang
diatur dalam pedoman ini meliputi jabatan-jabatan sebagai berikut:
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 2 dari 47
PENGERTIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 3 dari 47
9.
adalah
sarana
untuk
membawa
personil
yang
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 4 dari 47
angkat
dan
persiapan
terhadap
beban,
termasuk teknik
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 5 dari 47
24. Safety Device adalah perangkat kritis, yang menjadi bagian dari crane,
untuk memastikan bahwa beban yang diangkat masih dalam batasan
kapasitas angkat yang diijinkan dari crane. Safety device juga membantu
crane dalam mencegah kondisi gagal operasi.
25. SWL/WLL adalah beban aman atau kapasitas maksimum dari peralatan
angkat. Catatan: SWL dapat bervariasi tergantung dari jenis peralatan
angkatnya.
26. Table Beban adalah bagian kritis dari sebuah crane/ peralatan angkat
yang diterbitkan oleh Ditjen Migas dan harus tersedia dalam cabin
operator
27. Titik Berat Beban (Center of Gravity) adalah titik pusat berat dari
sebuah obyek (beban) yang menunjukan posisi simetrisnya dan untuk
memudahkan penanganan.
28. Tagline adalah tali pengarah yang terpasang pada beban yang
digunakan untuk mencegah beban berayun bebas. Tagline harus
dikendalikan oleh seseorang yang berpengalaman.
1.5.
REFERENSI.
1.
2.
Peraturan
Menteri
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
R.I.
Peraturan
Direktur
Jendral
Minyak
dan
Gas
Bumi
No.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 6 dari 47
API Series for lifting operation related standards (RP 2D, SPEC 2C,
SPEC 9A,etc.).
6.
7.
8.
9.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 7 dari 47
BAB II
SISTEM MANAJEMEN
2.1.
Kebijakan
2.
3.
4.
5.
Alat angkat (Crane) telah memiliki SKPP yang diterbitkan Ditjen Migas
dan masih berlaku.
6.
6.2.
6.3.
6.4.
7.
Alat angkat dan alat bantu angkat hanya digunakan sesuai dengan
fungsinya.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
8.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 8 dari 47
9.
10. Alat bantu angkat dan lifting point yang bersertifikat harus diinspeksi,
colour coding dan diresertifikasi selambat-lambatnya dalam 6 bulan.
11. Semua peralatan pengaman (safety device) dari pabrik pembuat yang
terpasang pada peralatan harus berfungsi dengan baik
2.1.2. Sistem Manajemen Operasi pengangkatan yang aman dan berhasil adalah
bergantung kepada kepemimpinan yang baik dalam mendorong keselamatan
operasi pengangkatan, dan kompetensi personil yang terlibat, yang sesuai
dengan sistem manajemen perusahaan.
Hal-hal yang harus tercakup dalam sistem manajemen operasi pengangkatan
adalah sebagai berikut:
1.
2.
Kebijakan
terkait operasi
4.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
Dokumen
ini
adalah
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
pedoman
yang
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 9 dari 47
digunakan
untuk
membantu
2.2.
Penerapan
2.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
3.
Pemeriksaan
rutin
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
dilakukan
terhadap
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 10 dari 47
semua
aktivitas
operasi
5.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memberikan review dan approval terhadap Job Safety Analyst (JSA) dan
rencana operasi pengangkatan
2.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
3.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 11 dari 47
Pengawas
pekerjaan
yang
di
tunjuk
harus
mengetahui
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
sesuai
dengan
tahapan
kerja
dalam
rencana
operasi
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
12. Memastikan
sistem
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
komunikasi
di
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 12 dari 47
antara
personil
tim
Operasi
2.
2.
2.3.
log
book,
dll.)
telah
dilakukan
sebelum
crane
beroperasi.
b.
c.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
d.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 13 dari 47
e.
Memahami
rencana
Operasi
Pengangkatandan
memberikan
g.
2.
Kualifikasi
a.
b.
c.
Sehat,
dibuktikan
dengan
surat
keterangan
dokter
rujukan
b.
c.
d.
untuk
statis.
e.
f.
g.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
4.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 14 dari 47
h.
i.
j.
k.
l.
b.
c.
d.
Pengendalian
beban kejut.
e.
Boom rest.
f.
log
book,
dll.)
telah
dilakukan
sebelum
crane
beroperasi.
b.
c.
d.
e.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
f.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 15 dari 47
g.
2.
Kualifikasi:
a.
b.
c.
Sehat,
dibuktikan
dengan
surat
keterangan
dokter
rujukan
Kompetensi:
Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
m.
4.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 16 dari 47
b.
c.
d.
e.
f.
Signaling
g.
Boom rest
h.
log
book,
dll),
telah
dilakukan
sebelum
crane
beroperasi.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
h.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 17 dari 47
i.
2.
Kualifikasi:
a.
b.
c.
Sehat,
dibuktikan
dengan
surat
keterangan
dokter
rujukan
Pertamina EP.
d.
3.
b.
c.
d.
4.
e.
f.
g.
h.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
b.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 18 dari 47
Hoisting crane (hoist up/ down, load up, load transfer, load
placement, dll).
c.
d.
e.
log
book,
sebelum forklift
beroperasi.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2.
Kualifikasi:
a.
b.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
c.
Sehat,
dibuktikan
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
dengan
surat
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 19 dari 47
keterangan
dokter
rujukan
Pertamina EP.
d.
Memiliki
otoritas/wewenang
sebagai
Operator
Forklift
yang
b.
c.
d.
e.
f.
g.
(JSA)
dari
sebuah
operasi
pengangkatan
yang
menggunakan forklift.
h.
i.
j.
4.
k.
l.
b.
c.
d.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 20 dari 47
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
2.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 21 dari 47
Kualifikasi:
a.
Sehat
dibuktikan
dengan
surat
keterangan
dokter
rujukan
Pertamina EP.
c.
d.
e.
f.
pengangkatan
3.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 22 dari 47
h.
i.
4.
Kompetensi:
Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang:
a.
b.
c.
2.4.
d.
gelombang, dll.)
Rigging log book dan pre-use check
e.
f.
Peralatan Angkat
Hasil assesment terhadap peralatan angkat yang akan digunakan dalam
suatu operasi pengangkatan dapat digunakan untuk menentukan
kompleksitas
operasi
pengangkatan.
Operasi
yang
memerlukan
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 23 dari 47
Berat.
Hal-hal
tersebut
akan
mempengaruhi
pengaturan
proses
bahaya
yang
harus
diperhitungkan
dalam
proses
b.
hal
hal
berikut
harus
diperhitungkan
dalam
Operasi
Lalu-lalang pekerja
laut
(Operasi
Pengangkatan
di
Lingkungan
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
Offshore)
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
berikut
adalah
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 24 dari 47
beberapa
hal
yang
harus
diperhitungkan.
Pembebanan dinamis
angin
buku
dapat
manual
juga
ditentukan
operasi
crane
berdasarkan
dari
pabrik
pembuatnya.
c.
Komunikasi
Jenis dan mekanisme komunikasi selama Operasi Pengangkatan
berlangsung juga harus dipertimbangkan dalam merumuskan
kategori pengangkatan. Komunikasi tersebut dapat berupa verbal
(lisan) melalui radio dan/ atau visual (aba-aba). Kompleksitas
proses komunikasi akan mempengaruhi kompleksitas operasi
pengangkatan, seperti bagaimana mengatasi blind lift yang tidak
dapat dihindari.
2.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 25 dari 47
Beban yang diangkat memiliki lifting point (lifting eye/ pad eye)
yang telah tersedia dan standar.
Pengangkatan
Rutin.
Apabila
ditemukan
hal
yang
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 26 dari 47
2.5.
Perencanaan Operasional
Rencana Pengangkatan
Rencana Operasi Pengangkatan adalah dokumen perencanaan yang
menjadi bukti bahwa segala hal terkait dengan kegiatan Operasi
Pengangkatantelah dipersiapkan dan Job Safety Analyst (JSA) telah
dilakukan, agar diperoleh kegiatan Operasi Pengangkatanyang aman
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 27 dari 47
Rencana
Operasi
Pengangkatan
harus
dipersiapkan
oleh
c.
d.
mengidentifikasi
tanggungjawab
semua
dalam
sumber
daya,
menjalankan
prosedur
aktivitas
dan
Operasi
Pengangkatandengan aman.
e.
Rencana
Operasi
Pengangkatan
harus
memastikan
bahwa
Dalam
kondisi
aman
dan
tetap
aman
hingga
kegiatan
h.
Rencana
Operasi
Pengangkatan
harus
mencakup
metode
j.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
k.
Jika
terjadi
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
perubahan
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 28 dari 47
rencana
pengangkatan,
prosedur
Jika terdapat lebih dari satu pihak/ kontraktor yang terlibat dalam
operasi
pengangkatan,
rencana
Operasi
Pengangkatanharus
Competent
Person/
Lifting
Supervisor
harus
proses
perencanaan,
sehingga
mereka
memahami
(technical
meeting)
antara
pihak-pihak
terkait
harus
2.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 29 dari 47
b.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 30 dari 47
Arah sling lay left hand lay dan right hand lay tidak boleh
tersambung
Apakah
diperlukan
tag-line?
Apakah
rigger
memahami
c.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 31 dari 47
e.
Kajian
Terhadap
Lintasan
Operasi
Pengangkatan
dan
Apakah
terdapat
ruang
yang
cukup
untuk
Operasi
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 32 dari 47
f.
pencahayaan
harus
benar-benar
diperhitungkan
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
3.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 33 dari 47
Pemilihan Peralatan
Competent Person harus mengidentifikasi kesesuaian dan kelayakan
alat angkat dan alat bantu angkat yang akan digunakan. Hal-hal yang
harus diketahui oleh Competent Person terkait dengan peralatan angkat:
Risiko-risiko ergonomi
Penanganan manual
a.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 34 dari 47
b.
Pertimbangan-pertimbangan ergonomis.
angkat
dalam
mengangkat
beban
dengan
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 35 dari 47
dan
selama
pembebanan,
serta
mampu
4.
dalam
Rencana
Operasi
Pengangkatansebagai
Semua
potensi
bahaya
terkait
dengan
Operasi
d.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
e.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 36 dari 47
f.
(Personnel Transfer
b.
c.
Risiko TERJATUH.
b.
c.
d.
Halangan
Tersedia ruang yang cukup/ lega dan aman pada kedua area
Operasi Pengangkatan dan pendaratan, serta jalur Operasi
Pengangkatan harus diperiksa secara ketat.
b.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
c.
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 37 dari 47
Kondisi Kapal/Vessel
d.
e.
f.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 38 dari 47
g.
Komunikasi:
5.
Komunikasi
Kegagalan komunikasi dalam proses Operasi Pengangkatan seringkali
menjadi akar penyebab terjadinya insiden. Sehingga semua personil
yang terlibat dalam proses Operasi Pengangkatan harus memiliki
pemahaman yang sama terhadap metode komunikasi yang akan
digunakan selama proses Operasi Pengangkatan berlangsung. Saat
proses pengangkatan, jika ditemukan tanda atau aba-aba yang tidak
dimengerti oleh seseorang anggota tim pengangkatan, maka operasi
harus dihentikan dan proses sosialisasi dan pemahaman terhadap
tanda/ aba-aba harus dilakukan kembali.
6.
Penghentian Pekerjaan
Setiap personil dapat menghentikan operasi pengakatan, jika ditemukan
potensi bahaya seperti:
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 39 dari 47
a.
b.
7. Manajemen Perubahan
Manajemen Manajemen perubahan dapat berlaku kepada semua operasi
pengangkatan. Prosedur Manajemen Perubahan dapat mencakup:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
b.
c.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 40 dari 47
d.
e.
f.
Lingkungan pengangkatan
g.
Potensi bahaya
h.
Perijinan (permit-to-work)
i.
j.
k.
l.
Isolasi pekerjaan
m.
n.
o.
Motivasi
p.
Komunikasi
q.
2.6.
a.
b.
c.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 41 dari 47
2.
Memiliki daftar beban (load chart) baik onshore ataupun offshore load
chart yang dapat terbaca dengan jelas dan masih valid untuk alat
angkat tersebut.
3.
Alat
harus
sesuai
dengan
peruntukan
penggunaannya,
baik
load, angle,
6.
Spesifikasi ASME B.30.5 untuk mobile/ truck crane, untuk forklift harus
sesuai dengan ASMEB.56.1 dan ASME B.56.6, serta crane offshore
harus mengikuti standar API 2C dan 2D.
2.6.2. Alat Bantu Angkat (Lifting Gears) dan Alat bantu Angkat.
Alat bantu angkat yang digunakan harus memiliki minimum hal-hal berikut:
1.
2.
dan/ atau
4.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 42 dari 47
pemeriksaan
dan
pengujian,
pemeliharaan,
pemusnahan
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 43 dari 47
2.
3.
2.
3.
4.
Steel basket
5.
Tool carrier
6.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
7.
Waste skip
8.
Steel pallet
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 44 dari 47
CCU harus dilengkapi dengan alat bantu angkat terpasang yang sesuai
dengan standar, seperti: 4-leg sling, master link beserta sublink-nya.
2.
3.
2.7.
PEMERIKSAAN,
PEMELIHARAAN
DAN
PENGUJIAN
PERALATAN
ANGKAT.
Untuk menjaga keselamatan dan keamanan penggunaan peralatan angkat di
area kerja Pertamina EP , maka harus dilakukan kegiatan pemeriksaan,
pemeliharaan dan pengujian terhadap peralatan angkat secara berkala dan
sesuai standar yang berlaku. Kegiatan-kegiatan tersebut berlaku terhadap:
Semua alat bantu angkat, seperti: sling, shackle, pre-slung, eye bolt, dan
lain-lain.
Semua CCU dan peralatan lain yang digolongkan sebagai alat bantu
angkat (termasuk PTU), seperti: steel basket, food container, FROG dan
lain-lain.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 45 dari 47
2.
3.
4.
5.
Alat bantu angkat yang dinyatakan tidak layak pakai harus ditandai
dengan jelas dan diletakkan terpisah atau dimusnahkan.
2.7.2. Pemeriksaan, Pemeliharaan dan Pengujian Cargo Carrying Unit (CCU) dan
Peralatan Lain.
Pemeriksaan, pemeliharaan dan pengujian dari CCU harus mengacu kepada
standar BS EN 12079 Offshore containers and associated lifting sets, dan/
atau DNV 2.7-1 Offshore Containers & 2.7-2 Offshore Service Containers.
Untuk peralatan lain yang tergolong sebagai alat bantu angkat (seperti:
FROG, personnel basket, dll.) harus mengacu kepada panduan operasi
(Operating Manual) dari pabrik pembuatnya atau standar internasional lain
jika sesuai.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 46 dari 47
Time or Interval
Lifting Test
Initial Certification
Non-Destructive Test
Visual Inspection
Not Applicable **
Not Applicable **
Yes
Not Applicable **
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
*) A Substantial repair or alteration means any repair and/or alteration carried out, which may, in the opinion of an inspection
body, affect the primary elements of the offshore container, or element which contribute directly to its structural integrity.
**) The inspection body may require other or additional inspections, examinations and/ or tests.
2.8.
3.
LAMPIRAN
1.
Rencana Pengangkatan
2.
3.
SIKA
4.
5.
6.
PEDOMAN
FUNGSI
JUDUL
: KESELAMATAN OPERASI
PENGANGKATAN
NOMOR
REVISI
BERLAKU TMT
HALAMAN
: A-006/A3/EP8000/2015-S0
: 0
:
Juli 2015
: 47 dari 47
:
:
:
:
:
: WEIGHED/ DITIMBANG
: MANUFACTURER/ PEMBUATAN
: CALCULATION/DIHITUNG
: ESTIMATED/DIPERKIRAKAN
Keterangan singkat operasi pengangkatan:
SAFETY FACTOR
1.03
1.05
1.1
1.2
Alat angkat & aksesoris yang akan digunakan (jelaskan tipe, ukuran dan SWL): .
Colour Code?/
Kode warna?
tgl terbit
expired
YA
TIDAK
DIRENCANAKANOLEH
DISETUJUI OLEH
PELAKSANA PENGANGKATAN
PENGAWAS PEKERJAAN
PELAKSANA PEKERJAAN
PEKERJAAN
PENGAWAS PEKERJAAN
LOKASI
PROTECTIVE EQUIPMENT REQUIRED TO PERFORM THIS JOB (ALAT PELINDUNG YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN)
SAFETY HELMET
RUBBER GLOVES
FIRE EXTINGUISHER
SAFETY SHOES
RUBBER BOOT
SAFETY GLASSES
FACE SHIELD
CHEMICAL COAT
COTTON GLOVES
APRON
RESPIRATOR/SCBA
LEATHER GLOVES
DUST/GAS MASKER
GOOGLES
OTHER :
TINGKAT
RISIKO
PELAKSANA PEKERJAAN
PENGAWAS PEKERJAAN
ASSET HOLDER
...........................
..........................................
...............................................
Fasilitas (Facility) :
No. Ijin (Permit Number) :
c Galian (Excavation)
c Radiasi (Radiation)
Jam (hours)
c Mekanik (Mechanical)
c Hidrolik (Hydraulic )
c Pneumatik (Pneumatic)
3. Bahaya (Hazards)
c Tekanan gas/cairan (Pressurised Liquid/gas)
c Cuaca (Weather)
c Peralatan Bergerak (Mobile Equipment)
c Keracunan (Toxics)
c Ledakan (Explosion due to combustibles)
c Kebisingan (Noise)
c Bahaya jatuh (Danger of falling)
c Pengangkatan (Lifting ops)
c Kebakaran (Fire)
c Korosif (Corrosives)
c Kekurangan Oksigen (Oxygen defficiency) c Perancah (Scaffolding)
c Listrik (Electricity)
c Radiasi (Radiation)
c Bahaya terjepit (Pinch points)
c Pekerjaan pihak ketiga (jelaskan dibaw ah)
0
0
c Bahaya Biologi ( Biological hazards )
c Suhu Panas > 27 C ( The heat temparatures of more than 27 C )
(3rd party operation (explain below))
Bahaya lain (Other hazards) :
Persyaratan (Precautions) :
c Job Safety Analysis-JSA
c Pasokan udara (Airline/cascade)
c Inert purging
c Pengawasan (Supervision) c Alat bantu pernafasan individu (SCBA)
c Rencana HSE (HSE Plan)*
c Ventilasi (Ventilation)
c Stand-by-man
c Pembatas (Barriers)
c Pengukuran H2S (H2S Monitoring)
c Pemadam api (Fire Extinguishers )c APD (PPE)
c Safety harness
c Grounding
c Pembilasan dg air (Water flushing)
c Kelengkapan & kesiapan peralatan kerja (Tools preparation)
*(
Tindakan Pencegahan lainnya (Other precautions) :
....
c Oksigen
c H2S
Baku Mutu
Min. 19,5 %
Oksigen
H2S
Flammable gas (Methane - CH4)
CO
Paraf
c Pengawasan (Supervision)
Paraf
Max. 10 ppm
LEL 5%
%
The details of the permit have been discussed with the Permit Holder and those involved
c Listrik (Electrical)
c Mekanik (Mechanical)
Pengawas Utilities&mekanik:
Penghenti Pekerjaan (Authorized Person):
12. Pekerjaan telah Selesai (Work Completion)
Pekerjaan tersebut diatas telah selesai.tempat kerja telah ditinggalkan dalam keadaan
aman, bersih dan rapi
The above work has been completed. The worksite has been left safe,
clean, and tidy
..
Pemberi Ijin
Authorized Person
Unsafe condition
Daerah
SIKA No.
JSA No.
No.
Pertanyaan
Ya
Tidak
Apakah operator alat angkat terbiasa dan berpengalaman dengan alat angkat yang akan
digunakan?
3 Apakah beban yang diangkat memiliki lifting point yang standar dan memiliki informasi SWL?
Apakah berat beban yang diangkat lebih ringan 20% dari kapasitas (SWL) alat angkat dan alat
bantu angkat yang digunakan?
Apakah operator alat angkat dapat melihat dengan jelas (pandangan tidak terhalang) ke benda
5
yang diangkat selama proses pengangkatan?
Apakah kondisi kecepatan angin di bawah 25 knot atau tinggi ombak di bawah 2 m? (Khusus
6
pengangkatan di Offshore)
Apakah lokasi awal pengangkatan beban dan lokasi akhir penempatannya termasuk kondisi/
7
lokasi statis?
8 Apakah beban yang diangkat atau isi kandungannya tidak mudah meledak atau terbakar?
9
Apakah lintasan pengangkatan tidak terhalang instalasi atau peralatan yang sedang aktif
beroperasi?
Pengawas Pekerjaan
Operator Pesawat Angkat