Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
RSU dr.G.L TOBING
No. Revisi
PELAYANAN BANK DARAH
Halaman
1/1
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
RSU dr.G.L TOBING
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/9
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
Tata cara penyimpanan darah yang aman agar darah tidak rusak.
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Darah disimpan dalam blood bank refrigerator pada suhu 2-6 0C.Batas
20C sangat penting karena sel darah merah sangat sensitif terhadap
pembekuan. Dinding sel darah merah yang beku akan pecah,
hemoglobin akan keluar ( hemolisa ), dan ini dapat berakibat fatal pada
penerima transfusi.
Suhu refrigerator dijaga agar tidak melebihi 60C karena akan
menyebabkan pertumbuhan bakteri yang sangat cepat dan
membahayakan penerima transfusi.
2. Blood bank refrigerator disertai termometer dan kipas untuk
mempertahankan suhu,juga dilengkapi sistem alarm yang akan berbunyi
bila suhu diluar batas yang ditentukan.
3. Suhu blood bank refrigerator dicatat pada blanko pencatatan suhu.
4. Darah WB dan PRC dengan antikoagulan dapat disimpan 35 hari.
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/9
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
Tata cara penyimpanan darah yang aman agar darah tidak rusak.
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
5. Darah disimpan dalam blood bank refrigerator pada suhu 2-6 0C.Batas
20C sangat penting karena sel darah merah sangat sensitif terhadap
pembekuan. Dinding sel darah merah yang beku akan pecah,
hemoglobin akan keluar ( hemolisa ), dan ini dapat berakibat fatal pada
penerima transfusi.
Suhu refrigerator dijaga agar tidak melebihi 60C karena akan
menyebabkan pertumbuhan bakteri yang sangat cepat dan
membahayakan penerima transfusi.
6. Blood bank refrigerator disertai termometer dan kipas untuk
mempertahankan suhu,juga dilengkapi sistem alarm yang akan berbunyi
bila suhu diluar batas yang ditentukan.
7. Suhu blood bank refrigerator dicatat pada blanko pencatatan suhu.
8. Darah WB dan PRC dengan antikoagulan dapat disimpan 35 hari.
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/10
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT
DAFTAR RUJUKAN
1.
2.
3.
4.
Direksi
Bidang perencanaan
Bidang perawatan
Unit
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/11
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
Adanya sarana dan cara kerja yang benar sehingga petugas di bank darah dapat
bekerja dengan aman.
TUJUAN
Agar petugas bank darah dapat bekerja dengan aman dan menyadari pentingnya
keamanan kerja.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1.Ruangan.
- Kebersihan ruangan selalu terjaga.
- Permukaan meja kerja selalu dibersihkan setelah bekerja atau bila ada
tumpahan darah.
- Lantai bersih,kering dan tidak licin,ada saluran pembuangan.
- udara dalam ruang dibuat mengalir searah ( dari ruang bersi ke kotor ).
- Dinding dicat dengan bahan epoksi, permukaan rata, mudah dibersihkan,tahan
terhadap desinfektan.
- Pintu ruangan harus selalu tertutup jika petugas sedang bekerja.Mereka yang
tidak berkepentingan dilarang masuk.
2.Peralatan.
- Sarung tangan dilepas bila menerima telepon.
- Penyimpanan jas laboratorium tidak dalam satu lemari dengan pakaian lain.
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/12
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
- Diwajibkan memakai sarung tangan plastikn karet tipis selama bekerja.
3.Sistem dan Prosedur.
- Penggunaan bahan-bahan sesuai ukuran.
- Semua SPO yang tersedia dilaksanakan untuk meminimalisasi bahaya atau
kecelakaan kerja.
- Limbah infeksius dimasukkan ke dalam kantung plastik sesuai kode dan
warnanya.
- Petugas selalu mencuci tangan setelah menangani limbah infeksius dan
sebelum meninggalkan laboratorium.
- Jas laboratorium hanya di pakai di laboratorium.
4.Petugas.
- Makan,minum,merokok,menyimpan makanan serta menggunakan kosmetik
tidak diperkenankan di dalam ruang BDRS.
- Pakailah kacamata pelindung ,kaca pelindung wajah dan alat perlindungan diri
lainnya sewaktu menangani bahan yang mudah menyemprot.
- Petugas yang menangani bahan infeksius harus memakai sarung tangan untuk
menghindari penularan melalui kontak langsung dengan spesimen darah.
- Penangan limbah infektif dengan cara desinfeksi,dekontaminasi,sterilisasi dan
insenerasi.
UNIT TERKAIT
1.Direksi
2.Bidang perencanaan
3.Bidang perawatan
4.Unit
DOKUMEN
TERKAIT
DAFTAR RUJUKAN
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/13
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
Sistem dan mekanisme kinerja memuat indikator untuk menilai apakah petugas
bank darah sudah melaksanakan sepenuhnya semua prosedur pelayanan darah.
PROSEDUR
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/14
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
-
DOKUMEN
TERKAIT
DAFTAR RUJUKAN
1.Unit Laboratorium
2. Bagian SDM
DP3
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/15
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
TUJUAN
Permintaan Khusus dalam hal ini adalah permintaan cito tanpa crossmact dan
permintaan darah langkah ( rhesus negatif ).
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/16
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
-
DOKUMEN
TERKAIT
DAFTAR RUJUKAN
1.Direksi
2. Bidang perencanaan
3.Bidang perawatan
4.Unit
Blangko permintaan Darah Cito
Formulir Permintaan Darah Tanpa Crossmatch
Buku Pedoman pengelolaan Bank Darah Rumah Sakit.
Buku Pedoman Pelayanan Transfusi Darah Modul 1-4.
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/17
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
Uji cocok serasi adalah uji mengetahui apakah sel darah merah donor bisa hidup
di dalam tubuh pasien,dan untuk mengetahui ada/tidaknya antibody komplet
(tipe IgM) maupun antibody inkomplet (tipe IgG ) dalam serum pasien maupun
dalam serum donor yang melawan sel pasien.
TUJUAN
Untuk memastikan bahwa tidak ada antibodi-antibodi pada darah pasien yang
akan bereaksi dengan darah donor bila ditransfusikan.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/18
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
2.Buat Suspensi sel pasien dan sel donor dengan konsentrasi 1%
- ID Diluent 2 dimasukkan ke dalam tabung sebanyak 0,5 ml.
- Sel darah merah pekat diambil dengan micropipette 5 ul,dicampur ke dalam
tabung berisi ID diluent tadi.
- Campuran dihomogenkan. Ini adalah suspensi 1 %.
3.Uji Silang Serasi
- Lisscoomb card ditandai dengan identitas pasien dan tempat tes mayor,minor
dan auto control. Buka penutup lisscoomb card.
- Dengan bantuan micropipet masukkan :
Mayor : 50 ul suspensi sel donor + 25 ul serum pasien.
Minor : 50 ul suspensi sel pasien + 25 ul serum donor.
Auto control : ul suspensi sel pasien + 25 ul serum pasien.
-Masukkan lisscoomb card ke dalam ID incubator, tekan tombol timer ( 15
menit, suhu 370C ).
- Lisscoomb card dipindahkan ke ID centrifuge setelah alarm waktu di ID
incubator berbunyi. Tekan tombol start pada ID centrifuge ( 10 menit ).
- Baca reaksi secara makroskopis.
4.Interpretasi hasil :
- Bila reaksi pada mayor,minor dan autocontrol (-),darah dapat diberikan
( compatible ).
- Bila reaksi pada mayor (+),minor (-),autocontrol (-),berarti darah donor
tidak cocok untuk pasien.Ganti darah donor dan lakukan kembali crossmatch
dengan donor yang baru.
- Bila reaksi pada mayor (-), minor (+), autucontrol (-),berarti ada irregular
antibodi pada serum donor. Ganti darah donor,dan lakukan crossmatch lagi.
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/19
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
DOKUMEN
TERKAIT
DAFTAR RUJUKAN
Bila reaksi pada mayor (-), minor (+), autocontrol (+), lakukan DCT
(direct coomb tes) dengan cara memasukkan 50 ul suspensi sel pasien
ke dalam lisscoomb card, kemudian diputar di ID centrifuge.
Bandingkan derajat (+) pada minor dengan (+) autocontrol/DCT.
Bila (+) minor (+) autocontrol/ DCT, maka darah dapat di berikan.
Tapi bila derajat (+) pada minor lebih besar, darah tidak boleh
dikeluarkan, dan donor harus diganti.
Bila reaksi pada mayor (+), minor (+) dan autocontrol (+) :
Pastikan tidak ada kesalahan pemeriksaan golongan darah. Bila sudah
benar, berarti darah donor dan pasien tidak cocok. Ganti donor dan
lakukan crossmatch lagi sampai ditemukan hasil mayor (-).
No. Revisi
Halaman
1/20
Tanggal Terbit
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
Tata cara permintaan darah bagi pasien yang membutuhkan komponen darah ke
UTD PMI melalui Bank Darah Rumah Sakit.
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
No. Revisi
Halaman
1/21
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/22
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
STRUKTUR ORGANISASI UNI BANK DARAH
UNIT LABORATORIUM
RSU.GL.Tobing
KEPALA UNIT LABORATORIUM
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/23
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
Tata cara permintaan darah bagi pasien yang membutuhkan darah ke Unit Bank
Darah.
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
No. Revisi
Halaman
1/24
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/25
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/26
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT
DAFTAR RUJUKAN
1.Direksi
2. Bidang perencanaan
3.Bidang Fasilitas
4.Bidang Perawatan
Bon Pesanan Darah Dan Buku Expedisi
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/27
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/28
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
UNIT TERKAIT
1.Direksi
2. Bidang perencanaan
3.Bidang Fasilitas
4.Bidang Perawatan
5.Unit
DOKUMEN
TERKAIT
DAFTAR RUJUKAN
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/29
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
PENGERTIAN
Fasilitas dn peralatan medis dan non medis yang digunakan untuk melakukan
pelayanan darah.
PROSEDUR
I.Standar Ruangan,
1.Lokasi mudah dijangkau dari berbagai unit pelayanan di rumah sakit.
2.Luas minimal 20 m2 dengan cahaya dan ventilasi yang cukup serta ber
AC,termasuk ruang administrasi secara terpisah.
3.Fasilitas air mengalir dan listrik yang memadai,generator serta UPS yang
mampu membackup refrigerator agar stabilitas suhu tetap terjaga.
4.Tersedia 2 bak cuci yang terdiri dari bak cuci tangan dan bak cuci alat.
5.Lantai ruangan ada tanpa sambungan (vinyl), sudut lantai melengkung.
II.Peralatan Kerja dan Kantor
1.Meja laboratorium dilapisi dengan Tacon (Pinggiran melengkung).
2.Kursi laboratorium.
3.Meja statis dengan beton untuk sentrifus.
4.Meja tulis dan kursi.
5.Meja ketik/komputer+printer.
6.Lemari arsip.
7.Telepon.
8.Komputer dengan software+printer untuk RS tipe A/B.
9.Modem untuk RS
III.Alat-alat, bahan habis pakai.
No. Dokumen
/SPO/LAB/RSG/I/2017
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
1/30
Ditetapkan Oleh,
Kepala
dr.H.Syahrul Akhyar
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT
DAFTAR RUJUKAN
1.Direksi
2. Bidang perencanaan
3.Bidang Fasilitas
4.Bidang Perawatan
5.Unit
Daftar Invetaris Alat Dan Bahan Habis Pakai.