Pendahuluan,
2)
Gambaran Perencanaan,
3)
4)
5)
6)
7)
Demikian Nota Desain ini kami sampaikan dan atas perhatian serta
kerjasamanya kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Ambon, Desember 2015
PT. SPEKTRA ADHYA PRASARANA
Ahmad Sadeli., ST
Team Leader
DAFTAR ISI
Contents
1
BAB I................................................................................................ 6
1.1
LATAR BELAKANG......................................................................6
1.2
1.2.1
Maksud................................................................................ 6
1.2.2
Tujuan..................................................................................7
1.2.3
Sasaran...............................................................................7
1.3
2
RUANG LINGKUP........................................................................7
BAB II............................................................................................... 9
2.1
LOKASI PEKERJAAN....................................................................9
2.2
2.3
BAB III............................................................................................ 12
3.1
UMUM...................................................................................... 12
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
BAGIAN BARAT..................................................................................15
4
BAB IV............................................................................................ 17
4.1
4.2
KOLAM ANAEROBIK..................................................................19
4.3
KOLAM FAKULTATIF...................................................................23
4.4
KOLAM MATURASI....................................................................25
4.5
DAFTAR TABE
Tabel 2. 1 Jumlah penduduk yang dilayani IPLT Piru.............................11
Tabel 2. 2 Perhitungan timbulan lumpur tinja wilayah pelayanan........11
Y
Tabel 3. 1 Baku Mutu Air Limbah berdasarkan Peraturan Menteri LHK
No.68 tahun 2016................................................................................12
Tabel 3. 2 Karakteristik lumpur tinja (Dirjen Cipta Karya - Kemen.PU,
2011).................................................................................................... 14
Tabel 3. 3 Karakteristik Lumpur (Metcalf & Eddy, 1991)......................14
DAFTAR GAMBAR
1 BAB I
PENDAHULUAN
mengganggu
kesehatan
manusia,
mencemari
pentingnya
sanitasi
berjangkitnya
penyakit
yang
berkaitan
dengan
setiap
perencanaan
dalam
hal
ini
berupa
unit
Instalasi
1.1.1
Maksud
Tujuan
Sasaran
1.2
RUANG LINGKUP
2 BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PERENCANAAN
2.1
LOKASI PEKERJAAN
Bagian
Barat
direncanakan
berada
di
TPA
(Tempat
ini
berdasarkan
arahan
dan
ketersediaan
lahan
dari
2.2
Rencana jumlah penduduk yang akan dilayani oleh IPLT Piru dalam
jangka waktu mendesak ini yaitu terdiri dari 3 Kecamatan antara lain :
Kecamatan Seram Barat, Kecamatan Kairatu, dan Kecamatan Kairatu
Barat. Hal ini sesuai dengan perencanaan masterplan air limbah yang
ada di Kabupaten Seram Bagian Barat. Adapun persentase pelayanan
dari setiap kecamatan ini berbeda-beda. Untuk Kecamatan Seram
Barat karena kecamatan ini merupakan ibukota kabupaten maka
rencana pelayanan di target kan 100%, sedangkan untuk Kecamatan
Kairatu dan Kairatu Barat target pelayanan diperkirakan masingmasing sebesar 20% dari jumlah penduduk hal ini terkait dengan
jangkauan dan akses jalan dari setiap desa yang akan dilayani oleh
truk tinja menuju Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), serta
banyaknya septik tank yang dimiliki oleh penduduk di Kecamatan
Kairatu dan Kairatu Barat.
2.3
BAB III
DASAR-DASAR PERENCANAAN
3.1
UMUM
Pembuangan
tinja
manusia
yang
tidak
layak
dapat
3.2
3.3
3.4
melakukan
pemilihan
alternatif
sistem
pengolahan
IPLT
3.5
3.6
memiliki
nilai
memanfaatkan
BOD
mikroba
dan
COD
anaerobik.
tinggi
yaitu
dengan
Keberhasilan
proses
dan
pospor.
Kolam
maturasi
dirancang
untuk
fungsinya
untuk
f.
4 BAB IV
4.1
Setelah mengetahui karakteristik lumpur tinja yang akan diolah, maka selanjutnya
dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui dimensi bangunan SSC. Berikut ini
merupakan perhitungan bangunan SSC:
= 30% x 18 kg/hari
= 5,4 kg/hari
= 900 mg/l
= 30% x 90 kg/hari
= 27 kg/hari
= 4500 mg/l
= 90 kg/hr 27 kg/hr
= 63 kg/hr
= 10500 mg/l
=3m
= 2,7 m ~ 3 m
4.2
KOLAM ANAEROBIK
Ketentuan :
TSS in = 63 kg/hr ;
BODin = 12.6 kg/l;
Kedalaman air (Petunjuk Teknis (CT-AL-Re-TC-001-98) adalah 1,8-2,5 m dan
= 63 kg/hari
BOD Rem
= 63 Kg/ Hari
= 6 m3/hari
TSS Rem
Luas (As)
Volume
h kolam
18
3
=6 m2
Td cek
Volume
=
Q
= 3 hari
Perbandingan dimensi
P:L
=2:1
= 2L2
7,34
= 2L2
= 1,7 m ~ 2 m
= 1,7 x 2 = 3,4 m ~ 4 m
Produksi Lumpur
18
6
= Q . y . (BODin - BODout)
= 6 x 0,05 x (12.6 4.41)
= 2.457 kg / hari
= 409.5 mg/l
Lumpur total
BOD Rem
= 6 m3/hari
TSS Rem
= 1968.75 mg/l
Luas (As)
Volume
h kolam
18
2.45
=7.34 m2
Td cek
Volume
=
Q
18
6
= 3 hari
Perbandingan dimensi
P:L
=2:1
= 2L2
7,34
= 2L2
= 1,9 m ~ 2 m
= 1,9 x 2 = 3,8 m ~ 4 m
Produksi Lumpur
Y = 0,05 (range 0,05 0,1)
Px
= Q . y . (BODin - BODout)
= 6 x 0,05 x (4.41 1.55)
= 0.858 kg / hari
Lumpur total
4.3
KOLAM FAKULTATIF
= 1.55 kg/hari
TSS
BOD Rem
= 6 m3/hari
TSS Rem
P:L
=2:1
As
= 2L2
72
= 2L2
=6m
= 12 m
Produksi Lumpur
Y = 0,4 (range 0,3 0,5)
Px
= Q . y . (BODin - BODout)
= 6 x 0,4 x (1.55 0.47)
= 2.59 kg / hari
Lumpur total
= 6.53 kg/hari
Volume Lumpur total = 6.53 kg/hari / 1.03 kg /m3= 0.006 m3/hari
4.4
KOLAM MATURASI
Kriteria Desain
Berdasarkan
Buku
Pedoman
Limbah
modul
05-AL
tentang
Perencanaan
Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (Direktorat PLP Cipta Karya PU (2013):
kondisi aerobik.
Waktu detensi pada kolam maturasi antara (5-15) hari. Dasar kolam harus
dibuat kedap air untuk menghindari terjadinya rembesan atau infiltrasi ke
dalam tanah.
Direncanakan kolam maturasi berjumlah 2 unit. Kolam ini adalah unit pengolahan
terakhir dari instalasi pengolahan lumpur tinja pada perencanaan kali ini. Berikut
ini merupakan karakteristik limbah lumpur tinja yang masuk ke unit kolam
maturasi:
TSS in = 0.99 kg/hr
BODin = 0.47 kg/hr
Mass Balance
BOD
= 0.47 kg/hari
TSS
= 0.99 kg/hr
= 6 m3/hari
BOD Rem
= 6 m3/hari
TSS Rem
KT =
1,19
( T 20)
2,6
Dimana :
KT
= Temperatur (oC)
KT
= 2,6 x (1,19)27-20
= 8,79 hari
Ni
=2:1
= 2L2
48
= 2L2
= 4.89 m ~ 5 m
= 10 m
Produksi Lumpur
Y = 0,4 (range 0,3 0,5)
Px
= Q . y . (BODin - BODout)
= 6 x 0,4 x (0.47 0.17)
= 0.72 kg / hari
Lumpur total
Mass Balance
TSS
= 0.35 kg/hari
BOD
= 0.17 kg/hr
BOD Rem
= 6 m3/hari
TSS Rem
= 0,22 kg/hari
= 37.9 mg/l
=2:1
= 2L2
48
= 2L2
= 4.89 m ~ 5 m
= 10 m
Produksi Lumpur
Y = 0,4 (range 0,3 0,5)
Px
= Q . y . (BODin - BODout)
= 6 x 0,4 x (0.17 0.06)
= 0.26 kg / hari
Lumpur total
= 6 m3/hari
NH Influen
= 150 mg/l
NH Efluen
= 10 mg/l
Temperatur
= 27 oC
= 0,015 Hari -1
= 75 mg/l
= 10 hari
= 0,04
= 250 mg/l
Keb. O/g NH
= 3,22 O/g NH
= 8 mg/l
= 12 jam
Berat Jenis O
= 1,429 kg/m3
Perhitungan Desain
Penyisihan NH3
R NH = NH In - NH Eff
R NH = 150 10 = 140 mg/l
Kebutuhan O2
Keb. O2
Volume O2
Vol O2
Volume Udara
Vol Udara
= 6,625 m3 / 8 mg/l
= 828 m3 udara/ hr
Kebutuhan Udara
Keb Udara
4.5
Media kerikil yang digunakan memiliki kriteria: (1) Diameter (3-6) mm dipasang
15 cm di atas bak dasar (2) Diameter (20-40) mm dipasang setebal 15 cm di atas
pipa penangkap dan di kanan kiri pipa penangkap dengan diameter (10-15) cm.
Pada perencanaan IPLT ini direncanakan 2 buah unit SDB. Debit yang masuk pada
SDB dapat dihitung dari periode pengurasan masing-masing unit sebelum SDB.
Waktu pengeringan SDB adalah 18 hari sehingga setiap unit akan diisi oleh
pengurasan selama 7 hari operasi dan 1 unit cadangan.
Tabel 4. 5 Kriteria Desain Perencanaan SDB
= 0,0843 m3/hari
= 2.56 m3
= 0,4 m
4.6
Wetland
Type Wetland yang dipakai FWS (Free Water Surface)
BOD Influent
= 9 mg/l
BOD Eflunet
= 2 mg/l
Debit
= 6 m3
Porositas Wetland, n
K20
= 0,75
Kedalaman kolam= 3 m
1. KT = nilai KT ditentukan dengan persamaan :
KT = K20 (1.06)(T-20), T dalam oC
K20 = 0.2779 (1.06)(16-20)
K20 = 0.220 d-1
2. Luas Permukaan Bak (As) ditentukan dengan persamaan :
As = Q (ln Co ln Ce + ln A)
KT(y)(n)
As = 6 (ln 9 ln 2 + ln 0.52)
0.220(3)(0.75)
As = 23,91 m2
3. Waktu detensi hidrolis, t
Waktu detensi (t) yang diperlukan untuk mencapai efluen BOD
yang diinginkan dapat ditentukan dengan persamaan :
t = - ln (Ce/Co) / KT
dengan nilai KT sebagai berikut :
t = - ln (Ce/Co) / KT
t = - ln ( 2 / 9) / 0.220
t = 6.8 d
Nilai t sebesar 7 hari memenuhi syarat desain waktu detensi
hidrolis yaitu 4 15 hari
Q
As
Lw = 6 m3/d
67.20 m2
Lw = 0.089 m3/m2/d
Gambar 4. 1 Mass Balance BOD di IPLT Piru Kabupaten Seram Bagian Barat