Askep Komunitas Kelompok 3
Askep Komunitas Kelompok 3
Ciri-ciri komunitas :
1. Kesatuan wilayah
2. Kesatuan adat istiadat
3. Rasa identitas komunitas
4. Loyalitas terhadap komunitas
Masyarakat sebagai suatu sistem sosial menunjukkan bahwa semua orang bersatu untuk
saling melindungi dalam kepentingan bersama, dan berfungsi sebagai suatu kesatuan dan
secara terus menerus mengadakan hubungan / interaksi dengan sistem yang lebih besar.
Bagian-bagian yang saling berinteraksi, tersebut merupakan sub-sistem dari komuniti seperti
pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan keluarga.
Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang
dipersatukan oleh hubungan darah, perkawinan, adopsi atau pengakuan sebagai anggota
keluarga yang tinggal bersama, satu kesatuan / unit yang membina kerjasama yang bersumber
dari kebudayaan umum, dimana setiap anggotanya belajar dan melakukan perannya seperti
yang diharapkan.
Keluarga sebagai suatu sistem sosial melakukan beberapa fungsi yang paling dasar
seperti memberikan keturunan, sosialisasi, psikologi, seleksi, proteksi dan sebagainya.
Dalam keperawatan kesehatan masyarakat keluarga sebagai unit utama yang menjadi
sasaran pelayanan, karena keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat atau komuniti.
Apabila salah satu diantara anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan, atau
masalah keperawatan akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain. Demikian pula
terhadap kelompok dan masyarakat sekitarnya.
Masalah kesehatan keluarga saling berkaitan terhadap anggota keluarga, kelompok
maupun masyarakat secara keseluruhan, yang akhirnya memberikan gambaran terhadap
masalah kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
MASYARAKAT
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup lama dan bekerja sama cukup lama
sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu
kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan. Masyarakat adalah kelompok
individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan.
Dalam berinteraksi sesama anggota masyarakat muncul banyak permasalahan, apakah
permasalahan sosial budaya, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
Masalah Kesehatan Masyarakat
Dapat bermula dari perilaku individu, keluarga, atau perilaku-perilaku kelompok
masyarakat dalam banyak hal diantaranya adalah berkaitan dengan kesehatan lingkungan,
misalnya membuang sampah sembarangan, buang air besar (BAB) disungai yang digunakan
orang banyak sebagai MCK(mandi, cuci, kakus), dan aktivitas lainnya. Masalah gizi dimana
pengetahuan keluarga tentang gizi kurang, cara pengolahan gizi yang salah, kebiasaan makan
yang berkaitan dengan pantangan dan kurangnya kemampuan sosial ekonomi.
Disamping itu anggapan masyarakat tentang pengertian sakit dimana yang dikatakan sakit itu
adalah tidak mampu lagi berbuat sesuatu, dan kalau masih batuk pilek, pusing dan gangguan
kesehatan ringan belum dikatakan sakit. Hal lainnya yang masih memprihatinkan adalah
pemanfaatan sarana / pelayanan kesehatan masih sangat rendah, misalnya pemeriksaan
kesehatan, kehamilan, imunisasi anak ke puskesmas atau posyandu dan sebagainya.
Kebiasaan-kebiasaan yang melekat dan telah membudaya dalam pemeliharaan kesehatan gizi,
dan pertolongan persalinan, karena faktor ketidaktahuan, akan memberikan kontribusi yang
besar dalam meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada masyarakat. Bertitik tolak
masalah- masalah tersebut, maka keberadaan perawat kesehatan masyarakat bersama tim
kesehatan lainnya sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang
terjadi ditengah-tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk hidup sehat dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup praktik perawatan kesehatan masyarakat meliputi upaya-upaya :
1. Peningkatan kesehatan (promotif),
2. Pencegahan (preventif)
3. Pemeliharaan Kesehatan dan pengobatan (curatif)
4. Pemulihan Kesehatan (rehabilitatif)
5. dan Mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga dan kelompokkelompok dalam masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakat (resosialitatif)
Upaya Promotif
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan jalan memberikan :
1. Penyuluhan kesehatan masyarakat
2. Peningkatan gizi
3. Pemeliharaan kesehatan perorangan
4. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
5. Olah Raga teratur
6. Rekreasi
7. Pendidikan seks
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Askep Komunitas
Keperawatan Kesehatan Masyarakat Pada Tingkat Masyarakat
Soerdjono Soekanto (1982):
Masyarakat atau komunitas adalah menunjuk pada bagian masyarakat bertempat tinggal
disuatu wilayah (dalam arit geografi dengan batas-batas) tertentu, dimana yang menjadi
dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari anggota-anggotanya, dibandingkan dengan
penduduk diluar batas wilayahnya.
Mac Laver (1957):
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang mendiami teritorial tertentu dan adanya sifatsifat yang saling tergantung, adanya pembagian kerja dan kebudayaan bersama.
Linton (1936):
Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama,
sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan
sosial dengan batas-batas tertentu.
Ciri-Ciri Masyarakat.
1. Interaksi diantara sesama anggota
2. Menempati wilayah dengan batas-batas
3. Saling tergantung satu sama lain
4. Memiliki adat istiadat tertentu / kebudayaan
5. Memiliki identitas bersama.
Interaksi
Didalam masyarakat terjadi interaksi yang merupakan hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara perseorangan, antara kelompok-kelompok, maupun antara
perseorangan dengan kelompok, untuk terjadinya interaksi sosial harus memiliki 2 syarat
yaitu kontak sosial dan komunikasi.
Wilayah Tertentu
Suatu kelompok masyarakat menempati suatu wilayah tertentu menurut geografis sebagai
tempat tinggal komunitasnya. Baik dalam ruanglingkup kecil RT/RW, desa, kelurahan,
kecamatan, kabupaten, propinsi dan bahkan negara.
Saling Ketergantungan
Anggota masyarakat yang hidup pada suatu wilayah tertentu saling tergantung satu dengan
yang lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Tiap- tiap anggota masyarakat
mempunyai keterampilan sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing. Mereka
hidup saling melengkapi, saling memenuhi agar tetap berhadil dalam hidupnya.
Adat Istiadat dan Kebudayaan
Adat istiadat dan kebudayaan diciptakan untuk mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat,
yang mencakup bidang yang sangat luas diantara tata cara berinteraksi antara kelompokkelompok yang ada dimasyarakat, apakah itu dalam perkawinan, kesenian, mata pencarian,
sistem kekerabatan dan sebagainya.
Identitas
Suatu kelompok masyarakat memiliki identitas yang dapat dikenali oleh anggota masyarakat
lainnya, hal ini penting untuk menopang kehidupan dalam bermasyarakat yang lebih luas.
Identitas kelompok dapat berupa lambang-lambang, bahasa, pakaian, simbol-simbol tertentu
dari perumahan, benda-benda tertentu seperti peralatan pertanian, mata uang, senjata tajam,
kepercayaan dan lain-lain.
Tipe-Tipe Masyarakat
Menurut Gilin and Gilin (dalam Nasrul Efendi, hal, 91) Masyarakat diklasifikasikan sebagai
berikut :
A. Dilihat dari sudut perkembangannya
1. Cresive Institution
Lembaga masyarakat yang paling primer, merupakan lembaga-lembaga yang secara tidak
sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat, misalnya yang menyangkut hak milik,
perkawinan, agama dan sebagainya.
2. Enacted Institution
Lembaga kemsyarakatan yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu. Misalnya
yang menyangkut lembaga utang piutang, lembaga perdagangan, pertanian, pendidikan yang
semuanya berakar dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat. Pengalaman-pengalaman
dalam melaksanakan kebiasaan-kebiasaan tersebut disistematisasi yang kemudian dituangkan
ke dalam lembaga-lembaga yang disahkan negara.
B. Dari sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat
1. Basic Institution
Adalah lembaga masyarakat yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahan tata
tertib dalam masyarakat, diantaranya keluarga, sekolah-sekolah yang dianggap sebagai
institusi dasar yang pokok.
2. Subsidari Institution
Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang muncul tetapi dianggap kurang penting karena
untuk memenuhi kegiatan-kegiatan tertentu saja. Misalnya pembentukan panitia rekreasi,
pelantikan, wisuda bersama dan sebagainya.
C. Dari sudut penerimaan masyarakat
1. Approved atau Social Sanctioned Institution
Adalah lembaga yang diterima oleh masyarakat seperti sekolah, perusahaan, koperasi dsb.
2. Unsanctioned Institution
Adalah lembaga-lambaga masyarakat yang ditolak oleh masyarakat, walaupun kadangkadang masyarakat tidak dapat memberantasnya, misalnya kelompok penjahat, pemeras,
pelacur, gelandangan dan pengemis (gepeng) dan lain-lain.
D. Dari sudut penyebarannya
1. General Institution
Adalah lembaga masyarakat yang didasarkan atas faktor penyebarannya. Misalnya agama
karena hampir dikenal semua masyarakat dunia.
2. Resticted Institution
Adalah lembaga-lembaga agama yang dianut oleh masyaarakat tertentu saja misalnya Budha
banyak dianut oleh Muangthai, Vietnam, Kristen Katolik banyak dianut oleh masyarakat
Italia, Prancis, Islam dianut oleh masyarakat Arab dsb.
E. Dari sudut fungsi
1. Operative Institution
Adalah lembaga masyarakat yang menghimpun pola-pola atau cara yang diperlukan untuk
mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, seperti lembaga industri
2. Regulative Institution
Adalah lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak
menjadi bagian mutlak dari pada lembaga itu sendiri, misalnya lembaga hukum diantaranya
kejaksaan, pengadilan dan sebagainya.
Ciri-ciri Masyarakat Indonesia
Dilihat dari struktur sosial dan kebudayaan masyarakat Indonesia dibagi dalam 3 kategori
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Masyarakat Desa
a. Hubungan keluarga dengan masyarakat sangat kuat
b. Hubungan didasarkan kepada adat istiadat yang kuat sebagai organisasi sosial
c. Percaya kepada kekuatan-kekuatan gaib
d. Tingkat buta huruf relatif tinggi
e. Berlaku hukum tidak tertulis yang intinya diketahui dan dipahami oleh setiap orang.
f. Tidak ada lembaga pendidikan khusus dibidang teknologi dan keterampilan diwariskan oleh
orangtuanya kepada keturunannya
g. Sistem ekonomi sebahagian besar ditujukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagian
kecil dijual dipasaran untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Dan uang berperan sangat
terbatas.
PENGKAJIAN