Anda di halaman 1dari 1

Kepemimpinan Organisasi, Sistem Politik, Islam dan Terorisme

Organisasi, berbicara tentang organisasi dapat dilihat dan diukur melalui sistem yang ada
didalamnya. sebuah organisasi sudah tergambar melalui negara-negara yang ada di dunia ini,
yang pertama dalam organisasi harus ada seorang pemimpin yang di angkat oleh anggotanya,
yang kedua organisasi harus memiliki tujuan bersama, yang ketiga pemimpin dalam organisasi
harus tahu bidangnya. Sesuai dengan hadits nabi yang artinya setiap manusia adalah pemimpin,
dan setiap pemimpin harus mempertanggung jawabkan apa yang telah di pimpinya.
Menilik dari orientasi di atas mahasiswa IAIN kendari rupanya memiliki kriteria-kriteria
yang dimaksud namun kadang mahasiswa IAIN yang berlatar belakang institusi islam lupa atau
bahkan mengabaikan sedikit tentang sistem pemilihan seorang pemimpin dalam sebuah
organisasi. Mahasiswa IAIN lebih memilih untuk mengadopsi sistem demokrasi yang telah
dicontohkan oleh negerinya sendiri, padahal para mahasiswa tahu demokrasi adalah sistem yang
kurang patut dicontoh oleh mahasiswa yang berlatar belakang institusi islam. Walaupun demikian
demokrasi memuat unsur musyawarah mufakat yang terkandung nilai-nilai islam didalamnya,
tapi pada pengaplikasianya demokrasi cenderung membenarkan yang banyak dan bukan
membanyakan yang benar. Maksudnya, kita sama-sama tahu demokrasi suara terbanyak yang
menentukan hasil akhir. Demokrasi tidak memandang apakah calon pemimpin itu sesuai dengan
kriteria atau tidak yang penting suara terbanyak adalah sang penentunya.
Jika mahasiswa IAIN cerdas, seharusnya mereka bisa berfikir bahwa sistem demokrasi
yang dilakukan oleh negara ini sudah tidak sesuai dengan pancasila yang mana pada sila ke 4
mengatakan bahwa kerakyatan yang dipimpin oleh khidmad kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan namun apa?, mengapa? Dan ada apa? Dengan demokrasi
indonesia saat ini? Demokrasi indonesia saat ini tidak lagi berasaskan pancasila karena semua
warga negara berhak memilih calon pemimpinya. Apakah ini sebuah Penghianatan terhadap
pancasila atau mungkin manusia indonesia lupa terhadap ideologi yang menjadi falsafah
negaranya.
Saya jadi merasa geli mahasiswa IAIN mengikuti sistem demokrasi ini, karena kalau mau
difikir masih banyak sistem yang dicontohkan oleh para sahabat nabi dalam berdemokrasi dan
bukan demokrasi ala indonesia ini. Kadang saya berfikir indonesia ini sudah seperti iklan susu
beruang saja, kita bisa lihat iklan tersebut yang mana menggambarkan seekor naga, berisi susu
sapi dalam kaleng bercap beruang. Demikian juga indonesia mayoritas penduduknya beragama
islam, sistem yang dianut demokrasi ala entah siapa, dan berdasarkan pancasila katanya.
Jika BOLEH bersuara, saya akan mengatakan wahai sahabat mahasiswa IAIN kendari
mari kita bersama membenahi sistem demokrasi yang ada di negeri dan di kampus tercinta ini
dengan cara mengambil teladan pada sahabat-sahabat nabi .
Ada lagi isu yang terberat saat ini yaitu Terorisme!
Lahirnya Terorisme banyak yang menggosipkan katanya sih di kampus dan pondok-pondok
islam! namun faktanya gak ada tu teman sekampus saya yang jadi teroris!!!
malah justru kita pengen mengajak Mayarakat umum maupun ilmiah untuk memerangi terorisme
dengan cara berdakwah entah lewat media massa ataupun media apa saja.

Anda mungkin juga menyukai