OLEH:
Umpi Asparingga. S.Ked
NPM : 1010070100072
PRESEPTOR
dr. PEPY LEDY SOFFIANI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( RSUD ) SOLOK
2016
IDENTITIAS
Nama
: Ade Saputra
Umur
: 15 tahun
Pekerjaan
: Pelajar
Agama : Islam
Alamat
: Aro
Tujuan Poli
: Umum
JUDUL PENYAKIT
Masalah Kesehatan :
Dermatitis kontak alergi (DKA) adalah reaksi peradangan kulit
imunologik karena reaksi hipersensitivitas kerusakan kulit terjadi didahului oleh
proses sensitisasi berupa alergen (fase sensitisasi) yang umumnya berlangsung 2-3
minggu. Bila terjdai pajanan ulang dengan allergen yang sama atau serupa,
periode hingga terjadinya gejala klinis umumnya 24-48 jam (fase
elisitasi).
Allergen paling sering berupa bahan kimia dengan berat molekul kurang dari 5001000 Da. DKA terjadi dipengaruhi oleh adanya sensitisasi alergen derajat pajanan
dan luasnya penestrasi di kulit.
ANAMNESA :
Keluhan Utama : Bercak kehitaman yang terasa gatal disela-sela jari kaki dan
punggung kedua kaki sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat penyakit Sekarang
Bercak kehitaman yang terasa gatal disela-sela jari dan punggung kedua
kemerahan dan gatal disela-sela jari kaki dan punggung kedua kaki.
Rasa gatal tidak berkurang meskipun sandal sudah dilepas.
Gatal dirasakan saat beraktivitas maupun saat istirahat.
Perih dirasakan bekas luka garukan
BAK dan BAB dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK
i.
-
Status generalisata
Keadaan Umum
: tampak sakit sedang
Kesadaran
: compos mentis cooperatif
Tekanan Darah
: 100/70 mmHg
Nadi
: 85 x/menit, reguler
Nafas
: 22 x/ menit
Suhu
: 36,5
Status dermatologikus
3
Lokasi
Distribusi
Bentuk/ Susunan
Batas
Ukuran
Efforesensi
Status Internus
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
Inspeksi
Palpasi
KGB
Thorax
Paru :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: timpani
Auskultasi
Ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dilakukan pemeriksaan uji tempel ( Patch test )
DIAGNOSA
-
Diagnosis Banding
Komplikasi
-
Infeksi sekunder
PENATALAKSANAAN
I.
A. Promotif
: UKS SMAN 3 Kota Solok
Memberikan penyuluhan / nasehat dan edukasi langsung ke pasien
pasien
bahwa
menular.
Menjelaskan penyakit kepada pasien dan teman-teman pasien, bahwa
penyakit yang diderita pasien adalah penyakit alergi kulit yang dapat
masyarakat
(pasien,
klien
dan
masyarakat)
B. Preventif.
- Rujuk klinik sanitasi :
a. Memberikan edukasi tentang :
Personal hygiene ditingkatkan (seluruh anggota keluarga) :
- Menghindari pemakaian penyebab alergi yaitu pakaian berbahan
-
karet
Memberi nasehat untuk menggunakan alat pelindung diri seperti
menimbulkan perlukaan.
Menjaga kebersihan luka, agar tidak terjadi infeksi sekunder pada
kulit
Mengganti semua pakaian yang terkena allergen
Mencuci bagian yang terpapar secepat mungkin dengan sabun, jika
allergen.
Bersihkan pakaian yang terkena allergen secara terpisah dengan
pakaian lain.
Mengajurkan pasien untuk menggunakan pakaian seperti handuk,
baju tersendiri
Mengajurkan pasien untuk menggunakan alat mandi seperti sabun
yang cair, jika tidak ada sabun cair memakai sabun batang tetapi
tidak campur dengan keluarga.
II.
Farmakologi:
1. Topikal ( 2 kali sehari)
- Pelembab krim hidrofilik urea 10%
- kortikosteroid : desonoid krim 0,05% (catatan: bila tidak tersedia dapat
-
topikal.
2. Oral sistemik
- Antihistamin hidroksisin (2x1 tablet) selama maksimal 2 minggu, atau
- Loratadine 1x10 mg/hari selama maksimal 2 minggu
SARANA PRASARANA
:-
PROGNOSIS
Solok,
Dokter Muda
Juli 2016
Pembimbing
Puskesmas KTK
( Umpi Asparingga )
NPM 1010070100072