Anda di halaman 1dari 4

BAB I

LATAR BELAKANG

Salah satu jenis Usaha Kecil dan menengah adalah Home Industry atau industri
rumahan. Industri rumahan ini tidak memiliki bangunan khusus layaknya industri skala
besar pada umumnya. Kegiatan industri rumahan dilakukan agar dapat meningkatkan
potensi dan nilai jual sumberdaya, akan tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif
yaitu adanya polusi akibat proses produksi dan produk yang dihasilkan serta kemungkinan
terjadinya degradasi terhadap sumberdaya yang digunakan. Sebagian besar masyarakat
menganggap bahwa industri kecil adalah industri yang tidak berpotensi menimbulkan
pencemaran terhadap lingkungan. Limbah dari industri skala kecil terkadang diabaikan
karena besaran usahanya yang dianggap tidak terlalu signifikan, dan tidak terlalu berbahaya
sehingga tidak perlu diatur secara seksama. Menurut Hamza dalam Hillary (2000), terdapat
banyak industri kecil dan menengah yang memberikan dampak bervariasi pada lingkungan
setempat, bagaimanapun juga studi menunjukkan bahwa sebagian besar polusi di daerah
perkotaan merupakan hasil dari penyebaran industri kecil dan menengah. Salah satu industri
rumahan di wilayah kota Bandar Lampung adalah Industri pembuatan aneka ragam kripik,
karena kripik merupakan salah satu oleh-oleh khas kota lampung khususnya kripik pisang.
Salah satu tujuan utama pembangunan jangka panjang dibidang kesehatan
berdasarkan Undang Undang kesehatan No.36 tahun 2009 adalah perbaikan mutu
lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.

Berdasarkan uraian diatas, maka kelompok kami tertarik untuk mensurvei pabrik
produksi pembuatan kripik yang terdapat di suatu wilayah yang ada di bandar lampung.

1.1 Tujuan
1.1.1

Penelitian Terhadap Home Industri


A. Untuk mengetahui cara pembuatan kripik
B. Mengetahui lingkungan pembuatan kripik

1.1.2 Pemilik home industri

Meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan pekerja yang ada

A. Alat ukur
Data umum
1. Hari/tanggal pelaksanaan home industri visit:
2. nama pemilik
: Adam malik
3. alamat
: jl. Pagar alam segala minder (gang PU) kota bandar lampung
4. tahun berdiri
: Sejak tahun 2006
5. luas tanah
: 12 X 20 meter
6. bidang usaha
: Keripik
7. jumlah karyawan
: 6 laki-laki, 4 perempuan
data khusus
1. bangunan dan tata ruang
dilihat dari segi bangunan nya industri keripik bapak malik terdapat 2 jenis yaitu
ruangan terbuka dan ruangan tertutup, dari ruangan terbuka tidak menggunakan
dinding dan atapnya hanya sebagian yang menutupi sehingga di waktu hujan air akan
memasuki ruangan tempat pembuatan keripik, di lihat dari lantainya juga masih
menggunakan tanah jadi akan terjadinya genangan air sehingga akan memungkinkan
sebagai tempat bersarangnya atau berkembang biak seranga dan tikus. dari ruangan
2

tertutup dindingnya terbuat dari papan, dan atapnya menggunakan seng dan lantainya
terbuat dari semen sehingga tidak memungkinkan air akan memasuki ruangan tempat
penyimpanan keripik.
2. Perlengkapan
Perlengkapan pembuatan keripik di tempat ini menggunakan alat-alat yang
masih tradisional seperti penggorengan yang berukuran besar, proses menggoreng
tidak menggunakan kompor gas melaikan menggunakan kayu bakar, adapun minyak
yang di gunakan untuk menggoreng adalah minyak sayur curah, alat pemotong bahan
baku menggunakan alat sejenis alat serut khusus untuk pisang dan singkong.
3. Sarana penyediaan air
Usaha keripik di tempat ini menggunakan sumur bor, kualitas air sesuai standar air
bersih, tidak berwarna dan tidak berbau yang menandakan air layak di konsumsi dan
digunakan untuk minum dan produksi makanan.

4. Limbah cair
tidak terdapat saran pengolahan dan pembuangan serta saluran pembuangan untuk
limbah cair, sehingga limbah cair mencemari permukaan tanah dan sumber air sekitar.
kemudian tidak pernah dilakukan pengawasan rutin terhadap kualitas limbah cair.
5. limbah padat
tidak terdapat tempat sampah dengan kapasitas atau jumlah yang cukup dan
sampah merupakan berbahan organik yaitu kulit singkong dan kulit pisang.
6.

Limbah Gas
3

Tidak terdapat cerobong asap, sehingga limbah gas yang dihasilkan dari proses
pengolahan mengalir begitu saja di lingkungan kerja dan sekitarnya.
7. Toilet
Terdapat toilet dilingkungan kerja, dengan tipe toilet jongkok, toilet kurang bersih
dan berbau. Terletak sekitar 4 meter dari tempat penggorengan keripik tapi masih 1
lingkungan dan dilingkungan yang terbuka. Toilet berdinding papan, beratap seng dengan
lantai tanah dengan kondisi yang kurang terawat. Jarak antara toilet dan dan sumber air
bersih hanya 5 meter. Dan tidak adanya pemberitahuan kepada pekerja bahwa selesai
menggunakan toilet harus mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu sebelum
memulai mengolah keripik.
8.

Sarana Cuci Tangan

Ditempat ini tidak ada sarana tempat cuci tangan yang menggunakan aliran air
kran, hanya terdapat ember penampung air dan gayung. Sarana Lap tangan dan sabun
untuk mencuci tangan juga tidak tersedia ditempat mencuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai