Makalah Labfis 2
Makalah Labfis 2
II.
Topik Percobaan
Hukum II Kirchoff
Tujuan Percobaan
1. Menyelidiki hukum II Kirchoff.
2. Menyelidiki beda potensial (tegangan) listrik yang mengalir pada
suatu rangkaian.
3. Menyusun rangkaian secara seri.
4. Mengukur beda potensial (tegangan) listrik yang mengalir pada
suatu rangkaian.
5. Menghitung beda potensial (tegangan) listrik yang mengalir pada
III.
suatu rangkaian.
Alat dan Bahan
N
o
1
2
3
4
5
6
IV.
Jumlah
2
1
Secukupnya
3
1
Secukupnya
Hukum II Kirchoff
Hukum II Kirchhoff menyatakan : Jumlah aljabar penurunan
tegangan (voltage drop) pada rangkaian tertutup (loop) menuruti
arah yang ditentukan sama dengan jumlah aljabar kenaikan
tegangan (voltage rise) nya.
Rumus hukum II Kirchoff
Vsumber = Vrangkaian
atau
E + IR = 0
Secara sederhana, hukum II Kirchoff dapat digambarkan
sebagai berikut :
B. Prosedur Kegiatan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk menyusun
rangkaian listrik.
2. Merangkai alat dan bahan secara seri pada papan triplek
sesuai dengan petunjuk gambar di bawah ini.
V.
No
R2
R3
0,68
1,22
0,68
1,22
0,68
1,22
0,67
0,99
1,21
0,67
0,97
1,19
0,676
0,992
1,212
VI.
= 6,4 mA
R1 = 100
R2 = 150
= 0,0064 A
R3 = 180
Perhitungan menggunakan rumus hukum Ohm
V = IR
1. V = IR1
= 0,0064 x 100
= 0,64 Volt
2. V = IR
= 0,0064 x 150
= 0,96 Volt
3. V = IR
= 0,0064 x 180
= 1,152 Volt
Jumlah rata-rata R1, R2, dan R3
R +R +R +R +R
R 1= 1 a 1 b 1 c 1 d 1 e
n
R 2=
R 2 a + R 2 b + R2 c + R 2 d + R 2 e
n
1+1+1+0,99+ 0,97
5
0,992
R 3=
R 3 a + R 3 b + R3 c + R 3 d + R 3 e
n
1,22+1,22+1,22+1,21+1,19
5
1,212
Rt =R1+ R2 +
R3
0,676+0,992+1,212
2,88
E=I Rt
0,0064 x 2,88
0,001
No
1
2
3
4
5
R12
0,4624
0,4624
0,4624
0,4489
0,4489
2,285
R1
0,68
0,68
0,68
0,67
0,67
3,38
rata-rata
Rata-Rata
R1
N
3,38
5
= 0,676
Kesalahan Mutlak R1
R1
1
=
N
N ( R12 ) ( R1 )2
N 1
1 5 ( 2,285 )(3,38)
= 5
51
1 11,42511,4244
5
4
1 0,0006
5
4
1
0,00015
5
= 0,0024
Kesalahan relatif
R1
Kr R1 = ratarata .100
0,0024
.100
0,676
0,0024
0,676
= 0,35 %
Hasil Pengukuran
R1
= rata-rata R 1
= 0,676 + 0,0024
= 0,6784
= 0,676 0,0024
= 0,6676
No
1
2
3
4
5
R22
1
1
1
0,9801
0,9409
4,921
R2
1
1
1
0,99
0,97
4,96
rata-rata
Rata-Rata
R2
N
4,96
5
= 0,992
Kesalahan Mutlak R2
R2
1
=
N
N ( R22 ) ( R 2)2
N1
2
1 5 ( 4,921 ) (4,96)
= 5
51
1 24,60524,6016
5
4
1 0,0034
5
4
1
0,00085
5
= 0,0058
Kesalahan relatif
R2
Kr R2 = ratarata .100
=
0,0058
.100
0,992
0,58
0,992
= 0,58 %
Hasil Pengukuran
R1
= rata-rata R 1
= 0,992 + 0,0058
= 0,9958
= 0,992 0,0058
= 0,9842
No
1
2
3
4
5
R32
1,4884
1,4884
1,4884
1,4641
1,4161
7,3454
R3
1,22
1,22
1,22
1,21
1,19
6,06
rata-rata
Rata-Rata
R3
N
6,06
5
= 1,212
Kesalahan Mutlak R3
R3
1
=
N
N ( R32 ) ( R 3)2
N1
2
1 5 ( 7,3454 ) (6,06)
= 5
51
1 36,72736,7236
5
4
1 0,0034
5
4
1
0,00085
5
= 0,0058
Kesalahan relatif
R3
Kr R3 = ratarata .100
=
0,0058
.100
1,212
0,58
1,212
= 0,47 %
Hasil Pengukuran
R3
= rata-rata
R3
= 1,212 + 0,0058
= 1,2158
= 1,212 0,0058
= 1,2042
B. Tugas
1. Jelaskan
pengertian
hukum
II
Kirchof,
dan
tuliskan
persamaannya ?
Jawaban :
Hukum II Kirchhoff menyatakan : Jumlah aljabar
penurunan tegangan (voltage drop) pada rangkaian
tertutup (loop) menuruti arah yang ditentukan sama
dengan jumlah aljabar kenaikan tegangan (voltage
rise) nya.
Rumus hukum II Kirchoff
Vsumber = Vrangkaian
atau
E + IR = 0
2. Apakah
ada perbedaan
perhitungan ?
Jawaban :
Antara
antara 1
pengukuran
berdasarkan
data
pengukuran
dan
yang
dan
perhitungan
diperoleh
terdapat
menggunakan
alat
multimeter
Ohm.
Diskusi, Kesimpulan dan Saran
A. Diskusi
Kendala-kendala yang dihadapi adalah saat melakukan
pengambilan data nilai pada R1, R2 dan R3 berubah-ubah ketika
baterai dilepas kemudian dipasangkan kembali sehingga data
yang didapatkan dari pengukuran menggunakan multimeter harus
benar-benar teliti dan signifikan.
B. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada percobaan ini
didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hukum II Kirchoff atau KVL (Kirchhoffs voltage Law)
menyatakan : Jumlah aljabar penurunan tegangan (voltage
drop) pada rangkaian tertutup (loop) menuruti arah yang
ditentukan sama dengan jumlah aljabar kenaikan tegangan
(voltage rise) nya. secara matematis dituliskan :
Vsumber = Vrangkaian
atau
E + IR = 0
2. Rangkaian seri merupakan salah satu jenis dari rangkaian
listrik yang disusun secara sejajar dimana komponenkomponennya dipasang secara berurutan dengan satu sumber
yang sama.
10
11
VIII.
Daftar Pustaka
Schaum. 2006. Teori dan Soal-soal Fisika Universitas Edisii
Kesepuluh. Jakarta: Erlangga
Sears, Zemansky. 2001. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 2..
Jakarta: Erlangga
Supiyanto. 2007. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta : Phibeta
Surya, Yohanes. 2009. Listrik dan Magnet. Tanggerang : PT. Kendal
12
IX.
Lampiran
13