Anda di halaman 1dari 13

I.

II.

Topik Percobaan
Hukum II Kirchoff
Tujuan Percobaan
1. Menyelidiki hukum II Kirchoff.
2. Menyelidiki beda potensial (tegangan) listrik yang mengalir pada
suatu rangkaian.
3. Menyusun rangkaian secara seri.
4. Mengukur beda potensial (tegangan) listrik yang mengalir pada
suatu rangkaian.
5. Menghitung beda potensial (tegangan) listrik yang mengalir pada

III.

suatu rangkaian.
Alat dan Bahan
N
o
1
2
3
4
5
6

IV.

Jumlah

Alat dan Bahan


Baterai
Tempat baterai
Kabel
Resistor
Saklar
Triplek

2
1
Secukupnya
3
1
Secukupnya

Landasan Teoritis dan Prosedur Pengukuran


A. Dasar Teori
Hukum kirchoff pertama kali diperkenalkan oleh seorang
ilmuan fisika yang berkebangsaan Jerman bernama Gustav
Robert Kirchoff pada tahun 1824-1887 di tahun 1845.
Tujuan analisis rangkaian listrik pada umumnya untuk
menentukan kuat arus dan beda potensial (tegangan) pada suatu
rangkaian listrik. Untuk analisis rangkaian listrik ini, di samping
hukum Ohm, hukum yang banyak dipakai adalah hukum
Kirchhoff. Ada dua hukum Kirchoff yakni hukum I Kirchoff atau
KCL(Kirchhoffs Current Law) dan hukum II Kirchoff atau KVL
(Kirchhoffs voltage Law). Kedua hukum dasar rangkaian ini
sangat bermanfaat untuk menganalisis rangkain-rangkain listrik
majemuk yang cukup rumit.

Hukum II Kirchoff
Hukum II Kirchhoff menyatakan : Jumlah aljabar penurunan
tegangan (voltage drop) pada rangkaian tertutup (loop) menuruti
arah yang ditentukan sama dengan jumlah aljabar kenaikan
tegangan (voltage rise) nya.
Rumus hukum II Kirchoff
Vsumber = Vrangkaian
atau
E + IR = 0
Secara sederhana, hukum II Kirchoff dapat digambarkan
sebagai berikut :

Kenaikan tegangan yang dihasilkan oleh baterai sebesar


2,9 V akan dibagi ke semua lampu (hambatan), sehingga total
penurunan tegangan lampu (hambatan) juga sebesar 2,9 V.

Dari ilustrasi gambar diatas jelas bahwa, apabila beberapa


lampu (hambatan) disusun secara seri kemudian dihubungkan
dengan suatu sumber tegangan, maka kenaikan tegangan yang
dihasilkan sumber tegangan tersebut akan di bagi-bagi habis
pada semua lampu (hambatan) tersebut. Dalam hal ini, susunan
seri bersifat membagi tegangan.

B. Prosedur Kegiatan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk menyusun
rangkaian listrik.
2. Merangkai alat dan bahan secara seri pada papan triplek
sesuai dengan petunjuk gambar di bawah ini.

3. Mengukur nilai Vsumber menggunakan multimeter.


4. Mengukur beda potensial (tegangan) listrik pada masingmasing resistor yang melewati R1, R2, dan R3 sebanyak 5 kali
menggunakan multimeter.
5. Menghitung beda potensial (tegangan) listrik pada masingmasing resistor yang melewati R 1, R2, dan R3 munggunkan
teori atau rumus hukum Ohm.
6. Mencatat semua hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

V.

No

Rekaman Data Hasil Pengukuran


Data hasil pengamatan:
R1 = 100
R2 = 150 R3 = 180

Besar Nilai Tegangan (V) yang Mengalir pada Resistor


R1

R2

R3

0,68

1,22

0,68

1,22

0,68

1,22

0,67

0,99

1,21

0,67

0,97

1,19

0,676

0,992

1,212

VI.

Analisis Data dan Jawaban Tugas


A. Analisis Data
Rumus hukum II Kirchoff
Vsumber = Vrangkaian
atau
E + IR = 0
Hasil Perhitungan
Diketahui : Vsumber = 2,9 Volt
I

= 6,4 mA

R1 = 100
R2 = 150

= 0,0064 A
R3 = 180
Perhitungan menggunakan rumus hukum Ohm
V = IR
1. V = IR1
= 0,0064 x 100
= 0,64 Volt
2. V = IR
= 0,0064 x 150
= 0,96 Volt
3. V = IR
= 0,0064 x 180
= 1,152 Volt
Jumlah rata-rata R1, R2, dan R3
R +R +R +R +R
R 1= 1 a 1 b 1 c 1 d 1 e
n

0,68+ 0,68+0,68+0,68+ 0,68


5
0,676

R 2=

R 2 a + R 2 b + R2 c + R 2 d + R 2 e
n

1+1+1+0,99+ 0,97
5
0,992

R 3=

R 3 a + R 3 b + R3 c + R 3 d + R 3 e
n

1,22+1,22+1,22+1,21+1,19
5
1,212

Rt =R1+ R2 +

R3

0,676+0,992+1,212

2,88
E=I Rt
0,0064 x 2,88

0,001

Tabel Ralat R1 = 100

No
1
2
3
4
5

R12
0,4624
0,4624
0,4624
0,4489
0,4489
2,285

R1
0,68
0,68
0,68
0,67
0,67
3,38

rata-rata
Rata-Rata

R1
N

3,38
5

= 0,676
Kesalahan Mutlak R1
R1

1
=
N

N ( R12 ) ( R1 )2
N 1

1 5 ( 2,285 )(3,38)
= 5
51

1 11,42511,4244
5
4

1 0,0006
5
4

1
0,00015
5

= 0,0024

Kesalahan relatif
R1
Kr R1 = ratarata .100
0,0024
.100
0,676

0,0024
0,676

= 0,35 %
Hasil Pengukuran
R1

Tabel Ralat R2 = 150

= rata-rata R 1
= 0,676 + 0,0024
= 0,6784
= 0,676 0,0024
= 0,6676

No
1
2
3
4
5

R22
1
1
1
0,9801
0,9409
4,921

R2
1
1
1
0,99
0,97
4,96

rata-rata
Rata-Rata

R2
N

4,96
5

= 0,992

Kesalahan Mutlak R2
R2

1
=
N

N ( R22 ) ( R 2)2
N1

2
1 5 ( 4,921 ) (4,96)
= 5
51

1 24,60524,6016
5
4

1 0,0034
5
4

1
0,00085
5

= 0,0058

Kesalahan relatif
R2
Kr R2 = ratarata .100
=

0,0058
.100
0,992

0,58
0,992

= 0,58 %
Hasil Pengukuran
R1

Tabel Ralat R3 = 180

= rata-rata R 1
= 0,992 + 0,0058
= 0,9958
= 0,992 0,0058
= 0,9842

No
1
2
3
4
5

R32
1,4884
1,4884
1,4884
1,4641
1,4161
7,3454

R3
1,22
1,22
1,22
1,21
1,19
6,06

rata-rata
Rata-Rata

R3
N

6,06
5

= 1,212
Kesalahan Mutlak R3
R3

1
=
N

N ( R32 ) ( R 3)2
N1

2
1 5 ( 7,3454 ) (6,06)
= 5
51

1 36,72736,7236
5
4

1 0,0034
5
4

1
0,00085
5

= 0,0058

Kesalahan relatif
R3
Kr R3 = ratarata .100
=

0,0058
.100
1,212

0,58
1,212

= 0,47 %
Hasil Pengukuran
R3

= rata-rata

R3

= 1,212 + 0,0058
= 1,2158
= 1,212 0,0058
= 1,2042
B. Tugas
1. Jelaskan

pengertian

hukum

II

Kirchof,

dan

tuliskan

persamaannya ?
Jawaban :
Hukum II Kirchhoff menyatakan : Jumlah aljabar
penurunan tegangan (voltage drop) pada rangkaian
tertutup (loop) menuruti arah yang ditentukan sama
dengan jumlah aljabar kenaikan tegangan (voltage
rise) nya.
Rumus hukum II Kirchoff
Vsumber = Vrangkaian
atau
E + IR = 0

2. Apakah

ada perbedaan

perhitungan ?
Jawaban :
Antara

antara 1

pengukuran

berdasarkan

data

pengukuran

dan

yang

dan

perhitungan

diperoleh

terdapat

perbedaan namun tidak terlalu signifikan, karena


pengukuran

menggunakan

alat

multimeter

sedangkan untuk perhitungan menggunakan hukum


VII.

Ohm.
Diskusi, Kesimpulan dan Saran
A. Diskusi
Kendala-kendala yang dihadapi adalah saat melakukan
pengambilan data nilai pada R1, R2 dan R3 berubah-ubah ketika
baterai dilepas kemudian dipasangkan kembali sehingga data
yang didapatkan dari pengukuran menggunakan multimeter harus
benar-benar teliti dan signifikan.
B. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada percobaan ini
didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hukum II Kirchoff atau KVL (Kirchhoffs voltage Law)
menyatakan : Jumlah aljabar penurunan tegangan (voltage
drop) pada rangkaian tertutup (loop) menuruti arah yang
ditentukan sama dengan jumlah aljabar kenaikan tegangan
(voltage rise) nya. secara matematis dituliskan :
Vsumber = Vrangkaian
atau
E + IR = 0
2. Rangkaian seri merupakan salah satu jenis dari rangkaian
listrik yang disusun secara sejajar dimana komponenkomponennya dipasang secara berurutan dengan satu sumber
yang sama.

10

3. Tegangan listrik yang mengalir pada suatu rangkaian diperoleh


hasilnya adalah : 2,9 Volt
C. Saran
Dalam melaksanakan pengukuran alangkah baiknya jika
dilakukan secara teliti dikarekan tegangan pada R 1, R2 dan R3
berubah-ubah ketika baterai dilepas kemudian dipasangkan
kembali.

11

VIII.

Daftar Pustaka
Schaum. 2006. Teori dan Soal-soal Fisika Universitas Edisii
Kesepuluh. Jakarta: Erlangga
Sears, Zemansky. 2001. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 2..
Jakarta: Erlangga
Supiyanto. 2007. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta : Phibeta
Surya, Yohanes. 2009. Listrik dan Magnet. Tanggerang : PT. Kendal

12

IX.

Lampiran

13

Anda mungkin juga menyukai