Anda di halaman 1dari 35

CS2624 - COMPUTER

ORGANIZATION & ARCHITECTURE


(COA)

Rangkaian Kombinasional
bagian 4

Maret 2010

Pokok Bahasan
Shifter
Non-Arithmatic Shifter
Arithmatic
A ith ti Shifter
Shift
Programmable Logic Array (PLA)
Hazard dan Propagation delay

20090323 #1

Shift Register (1)


Komponen yang digunakan pada beberapa operasi:
1.
Penyimpanan data serial
2
2.
Konversi data serial ke parallel dan sebaliknya
3.
Operasi aritmatika: Left/Right Shifting pada
g tak bertanda
bilangan

R=Rotate (0=Shift; 1=Rotate)


F=Fill
(0=0-Fill;
(0=0 Fill; 1= S-Fill)
S Fill)
D=Direction (0=Left; 1=Right)
Endro Ariyanto/COA/20100224 #2

Shift R
Register
i t (2)
m addresses input berfungsi
f
untuk menentukan jumlah posisi bit
yang akan digeser
D control berfungsi untuk menentukan arah pergeseran ke kiri (D=0)
(D 0)
atau ke kanan (D=1)
F control berfungsi menentukan posisi bit FILL pada output diisi
oleh
l h bit 0 (F=0)
(F 0) atau
t diisi
dii i oleh
l h bit SPILL (F=1)
(F 1)
R control berfungsi untuk menentukan tipe operasi pergeseran
(R=0)
(R
0) atau rotasi (R
(R=1)
1)
Note:
Untuk Left shifter posisi bit MSB disebut SPILL dan posisi bit LSB
disebut FILL
Untuk Right shifter posisi bit MSB disebut FILL dan posisi bit LSB
disebut SPILL
Jika R=1 ((active),
) F dan D control tidak digunakan
g
Jika R dan F control tidak diketahui, dianggap R = F = 0
20090327 #3

NonN -Arithmatic
Non
Aih
i Shifter
Shif (1)
Fungsi utamanya adalah untuk melakukan bit SPILL-OFF/ZERO FILL
dan operasi rotasi, yaitu mengalirkan bit per bit ke ALU
SPILL-OFF
SPILL OFF artinya bit pada posisi SPILL dianggap hilang/tidak
digunakan dan bit pada posisi FILL diisi dengan bit 0

() = menerima isi dari

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #4

NonN -Arithmatic
Non
A ith ti Shifter
Shift (2)
Rotasi ke kanan sebanyak 1 bit:

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #5

NonN -Arithmatic
Non
A ith ti Shifter
Shift (3)
Contoh 1: Rancanglah sebuah non-arithmatic shifter 4 bit
yang mampu melakukan pergeseran atau rotasi ke kiri
sebanyak 2 bit !
Tabel kebenarannya:

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #6

NonN -Arithmatic
Non
A ith ti Shifter
Shift (4)
MEV-nya:

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #7

Non--Arithmatic Shifter (5)


Non
Rangkaian logikanya:

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #8

Non--Arithmatic Shifter (6)


Non
Solusi untuk contoh 1 dengan modul MUX 8-to-1

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #9

Arithmatic Shifter (1)


Merupakan unit penggeser (shifter) yang mampu
menangani bit tanda (sign)
Aritmatika pergeseran bit:
Geser ke kiri 1 bit = perkalian dengan 21
Geser ke kiri 2 bit = perkalian dengan 22
Dan seterusnya
Geser ke kanan 1 bit = pembagian dengan 21
Geser ke kanan 2 bit = pembagian dengan 22
Dan seterusnya
Contoh:
00001100 (=12) digeser ke kanan 2 bit (2sr) menjadi 00000011 (=3)
Identik dengan 12 : 4 = 3

00001100 ((=12)
12) digeser ke kiri 3 bit (3sl) menjadi 01100000 ((=96)
96)
Identik dengan 12 x 8 = 96
COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #10

Arithmatic Shifter (2)


Geser
G
ki i pada
kiri
d sign-magnitude
i
it d dan
d komplemen
k
l
2

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #11

Arithmatic Shifter (3)


Geser kanan pada sign-magnitude dan komplemen 2

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #12

Programmable Logic Array (PLA) (1)


Merupakan salah satu perangkat kombinasional logik yang direpresentasikan
dalam suatu elemen-elemen array.
Blok diagram PLA:

Jenis-jenis PLA:
Programmable
g
Logic
g Arrayy mask p
programmable
g
AND and OR plane
p
Field Programmable Logic Array (FPLA) user programmable PLA
Programmable Array Logic (PAL) mask programmable AND only
Field Programmable
g
Arrayy Logic
g (FPAL)
(
) user p
programmable
g
PAL
Dimensi PLA: n x p x m
n = jumlah input (8 20)
p = jumlah product term (20 80)
m = jumlah output (8 20)
COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #13

Programmable Logic Array (PLA) (2)


R
Rangkaian
k i FPLA n x p x m yang belum
b l
diprogram:
di

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #14

Programmable Logic Array (PLA) (3)


C t h 1:
Contoh
1 Diberikan
Dib ik tabel
t b l p-term
t
d
dengan polarisasi
l i i sbb:
bb

Tabel tanpa polarisasinya:

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #15

Programmable Logic Array (PLA) (4)


G b simbolik
Gambar
i b lik rangkaian
k i FPLA n x p x m:

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #16

Programmable Logic Array (PLA) (5)


C t h 2:
Contoh
2 Comparator
C
t bilangan
bil
2 bit d
dengan PROM decoder
d d

20090327 #17

Programmable Logic Array (PLA) (6)


C t h 3:
Contoh
3 Tabel
T b l p-term
t
untuk
t k shifter
hift 4 bit

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #18

Programmable Logic Array (PLA) (7)


Contoh
C
t h 3:
3 Simbol
Si b l representasi
t i FPLA 8x16x8
8 16 8 (atau
( t 8x12x4)
8 12 4)
sebagai non-arithmatic shifter

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #19

Programmable Logic Array (PLA) (8)


C t h 4:
Contoh
4

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #20

Programmable Logic Array (PLA) (9)


C t h 5:
Contoh
5

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #21

Programmable Logic Array (PLA) (10)


C t h 6:
Contoh
6

COA/Endro Ariyanto/ 20090327 #22

Hazards Pada Rangkaian Kombinasional (1)


Terjadi pada saat transisi yang berbeda dari input ke
output yang memiliki delay propagasi yang berbeda
Static
St ti 1
1-hazard
h
d
Output rangkaian berubah menjadi 0, padahal
seharusnya
h
konstan
k
t pada
d 1
Static 0-hazard
Output
O
rangkaian
k i berubah
b b h menjadi
j di 1,
1 padahal
d h l
seharusnya konstan pada 0
Dynamic
D
i hazard
h
d
Terjadi jika output berubah 3 kali atau lebih, pada
saat output seharusnya berubah dari 0 ke 1 atau
sebaliknya
20090327 #23

Delay Propagasi dan Hazard

20090327 #24

H
Hazard
dC
Cover (1)

20090327 #25

Hazard
d Cover
C
(2)

20090327 #26

Hazards Pada Rangkaian Kombinasional (2)


AB
C 00
0
1

01

11

10
1

f AB' BC

AB
C 00
0
1

01

11

10
1

f AB' BC AC

To avoid hazards:
every part of adjacent 1s should be covered by a 1-term
20090327 #27

Hazards Pada Rangkaian Kombinasional (3)


Kenapa harus perduli dengan hazards?
g
Kombinasional
Rangkaian
dont care Rangkaian akan tetap befungsi dengan
baik

Rangkaian Synchronous Sequential


dont
don t care sinyal input tetap dalam keadaan stabil
pada saat waktu setup dan waktu hold dari flip-flops

Rangkaian Asynchronous sequential


hazards dapat menyebabkan rangkaian dalam
keadaan state yang tidak tepat

Konsumsi Power proportional terhadap jumlah


transisi
20090327 #28

Hazard Pada Output


Hazard: Kondisi error sementara (glitch)
yang muncul pada output
Penyebab:
y
Waktu tunda propagasi gerbang
Waktu
Wakt ttunda
nda RC Interconnect
Inte connect

Jenis:
Hazard Fungsi
Hazard Logik

20090327 #29

H
Hazard
d Pada
P d Output
O t t: Fungsi
F
i

20090327 #30

H
Hazard
d Pada
P d Output
O t t: Logik
L ik

20090327 #31

Hazards
H
d iin Combinational
C bi ti
l Networks
N t
k
Apakah itu Hazards pada CM?
Transisi pada output yang tidak diinginkan (glitches)

Contoh
ABC = 111,
111 B berubah
b b h ke
k 0
Asumsi setiap gerbang memiliki delay propagasi 10ns

20090327 #32

Pustaka
[TIN91] Tinder, Richard F. 1991. Digital Engineering
Design : A Modern Approach. - edition. Prentice
Hall.

20090327 #33

Pustaka
[TIN91] Tinder, Richard F. 1991. Digital Engineering
Design : A Modern Approach. - edition. Prentice
Hall.

20090323 #34

Anda mungkin juga menyukai